16.11.2014 Views

POTENSI BAKTERI Micrococcus sp. L II 61 SEBAGAI AGEN ...

POTENSI BAKTERI Micrococcus sp. L II 61 SEBAGAI AGEN ...

POTENSI BAKTERI Micrococcus sp. L II 61 SEBAGAI AGEN ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

penggunaan mikroba dalam aplikasi bioteknologi untuk menggantikan surfaktan kimia<br />

namun memiliki fungsi yang sama mulai dimanfaatkan. Keberadaan mikroba ini dikaitkan<br />

dengan keberadaan enzim lipase yang dapat menghidrolisis minyak yang tidak larut dalam air<br />

menjadi produk yang larut dalam air serta keberadaan biosurfaktan yang dapat menurunkan<br />

tegangan permukaan dan tegangan interfasial pada ruang antara air dan minyak serta material<br />

non polar dengan cara berakumulasi pada interfasial dari cairan yang tidak dapat saling larut.<br />

Berdasarkan penelitian ek<strong>sp</strong>lorasi bakteri proteolitik dan lipolitik dari limbah rumah<br />

potong hewan oleh Fatimah dan Nurhariyati (2011) dihasilkan bakteri-bakteri penghasil<br />

enzim protease dan lipase. Salah satu isolat yang didapatkan adalah <strong>Micrococcus</strong> <strong>sp</strong>. L <strong>II</strong> <strong>61</strong>.<br />

Isolat <strong>Micrococcus</strong> <strong>sp</strong>. L <strong>II</strong> <strong>61</strong> memiliki indeks lipolitik tertinggi sehingga potensial<br />

dilakukan uji potensinya dalam melarutkan lumpur minyak.<br />

Berdasarkan latar belakang di atas, perlu dilakukan pengukuran tentang aktivitas<br />

lipolitik crude enzyme lipase dan keberadaan biosurfaktan dalam supernatan kultur<br />

<strong>Micrococcus</strong> <strong>sp</strong>. L <strong>II</strong> <strong>61</strong> dan potensinya dalam melarutkan lumpur minyak secara laboratoris,<br />

yaitu dengan menggunakan metode filtrasi untuk mengetahui pengaruh perlakuan terhadap<br />

kelarutan lumpur minyak. Hasil persentase kelarutan lumpur minyak oleh crude enzyme<br />

lipase <strong>Micrococcus</strong> <strong>sp</strong>. L <strong>II</strong> <strong>61</strong> tersebut dapat dijadikan acuan sebagai upaya pembersihan dan<br />

pengangkatan lumpur minyak dari dasar tangki-tangki penyimpanan minyak yang berbasis<br />

ramah lingkungan.<br />

BAHAN DAN CARA KERJA<br />

Bahan penelitian yang digunakan meliputi isolat <strong>Micrococcus</strong> <strong>sp</strong>. L <strong>II</strong> <strong>61</strong>, lumpur<br />

minyak, Bushnell-Haas mineral salts medium, p-NPP, Na 2 CO 3, Nutrient Broth (NB), minyak<br />

goreng, solar, dan akuades.<br />

Pertumbuhan <strong>Micrococcus</strong> <strong>sp</strong>. L <strong>II</strong> <strong>61</strong><br />

Botol kultur ukuran 100 mL diisi dengan 50 mL Bushnell-Haas mineral salts medium<br />

dan diinokulasikan 5% (v/v) kultur <strong>Micrococcus</strong> <strong>sp</strong>. L <strong>II</strong> <strong>61</strong>. Aktivitas enzim ditentukan<br />

menggunakan metode <strong>sp</strong>ektrofotometrik dengan substrat p-nitrofenil palmitat (p-NPP)<br />

selama 48 jam dengan rentang waktu pengamatan 4 jam. Eppendorf diisi 700 µL larutan p-<br />

NPP 0,503 mM dalam buffer fosfat pH 7 ditambahkan 300 µL supernatan. Kemudian<br />

diinkubasi dalam waterbath pada suhu 37ºC selama 30 menit. Eppendorf diangkat dari<br />

waterbath lalu ditambahkan 100 µL larutan Na 2 CO 3 0,2 M, p-nitrofenol yang terbentuk<br />

ditandai dengan warna kuning, kemudian diukur dengan <strong>sp</strong>ektrofotometer UV-Vis pada λ 410

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!