beberapa catatan tentang bintang mengular (ophiuroidea ... - Lipi
beberapa catatan tentang bintang mengular (ophiuroidea ... - Lipi
beberapa catatan tentang bintang mengular (ophiuroidea ... - Lipi
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
www.oseanografi.lipi.go.id<br />
DAUR HIDUP<br />
Bintang <strong>mengular</strong> mempunyai kelamin<br />
terpisah. Hewan jantan dan hewan betina<br />
masing-masing melepaskan telur dan sperma<br />
ke massa air di sekitarnya pada musim<br />
memijah. Fertilisasi terjadi di air laut. Telur<br />
yang telah dibUahi akan tumbuh jadi zygote,<br />
kemudian tumbuh menjadi larva yang disebut<br />
ophiopluteus. Larva ophiopluteus ini<br />
hidup bebas sebagai plankton, dan kelak<br />
akan mengalami metamorfose dan akan menjelma<br />
menjadi "juvenile" (biota muda)<br />
yang bersifat bentonik. Lamanya masa larva,<br />
tergantung kepada jenis. letak geografis,<br />
dan kondisi lingkungan.<br />
HENDLER (1975, 1977), melaporkan<br />
bahwa dua faktor abiotik seperti salinitas<br />
dan suhu mempunyai pengaruh langsung<br />
terhadap lamanya masa larva dan fase embryonik.<br />
Secara umum kondisi di bawah<br />
atau di atas persyaratan optimal dari salinitas<br />
dan suhu dapat menghambat atau memperpanjang<br />
fase embryonik dan masa larva.<br />
Selanjutnya HENDLER (1975), telah mengikhtisarkan<br />
berbagai hasil penelitian pakar<br />
Ophiuroidea yaitu fase blastula untuk berbagai<br />
jenis <strong>bintang</strong> <strong>mengular</strong>, berkisar antara<br />
6 jam sampai 36 jam, fase gastrula berkisar<br />
antara 1 hari sampai 2 hari, fase larva<br />
berkisar antara 5 hari sampai 42 hari, dan<br />
fase metamorfose berkisar antara 8 hari<br />
sampai 40 hari.<br />
Secara umum pola perkembangan biakkan<br />
seksual dari <strong>bintang</strong> <strong>mengular</strong> dapat<br />
dibedakan atas 3 tipe, yaitu planktotroflk,<br />
lecithotroflk, dan "abbreviated development"<br />
(HENDLER 1975). Planktotroflk<br />
adalah tipe yang dikenal paling umum, ditandai<br />
oleh adanya fase larva yang hidup<br />
aktif sebagai plankton (ophiopluteus larva).<br />
Lecithotroflk adalah tipe pertumbuhan env<br />
briyonik di mana fase larva yang hidup bebas<br />
absen. Dalam hal ini semua fase yang<br />
dilewati berlangsung di dalam dinding telur<br />
dan memakan waktu cukup lama (sampai<br />
berbulan-bulan). Fase metamorfose juga terjadi<br />
di dalam telur tersebut, sehingga sewaktu<br />
menetas telah terwujud individu dewasa<br />
(juvenile). Menurut HENDLER (1977), tipe<br />
ini diduga sebagai salah satu adaptasi untuk<br />
menghindari kondisi lingkungan yang buruk.<br />
Sedangkan tipe ketiga yang disebut "abbreviated<br />
development", mirip dengan tipe<br />
lecithotroflk tetapi fase embryonik dalam<br />
telur berlangsung relatif sangat cepat. Tipe<br />
ketiga ini diduga kebanyakkan dimiliki<br />
oleh <strong>bintang</strong> <strong>mengular</strong> yang hidup di tempat<br />
dalam dan hidup pada perairan dingin (dekat<br />
kutub). Sebagai contohnya <strong>bintang</strong><br />
<strong>mengular</strong> jenis Amphioplus abditus hanya<br />
melalui fase embryonik dalam telur selama<br />
4 hari, segera setelah menetas berwujud<br />
biota dewasa yang mampu mencari makan<br />
dan menyelusup ke dalam lumpur (HEND-<br />
LER 1977). Lebih lanjut HENDLER (1975,<br />
1977, dan 1979), melaporkan bahwa <strong>bintang</strong><br />
<strong>mengular</strong> dengan tipe pertumbuhan embryonik<br />
planktotroflk mempunyai telur berukuran<br />
kecil (kurang dari 0,1 mm), sedangkan<br />
<strong>bintang</strong> <strong>mengular</strong> dari tipe lecithotroflk<br />
mempunyai telur berukuran relatif lebih<br />
besar, yaitu antara 0,2 mm sampai 0,35 mm.<br />
Pada umumnya <strong>bintang</strong> <strong>mengular</strong> memijah<br />
pada musim panas di daerah ugahari dan<br />
sepanjang tahun untuk daerah tropis, tetapi<br />
<strong>beberapa</strong> pengamatan di daerah Panama<br />
menunjukkan bahwa pengaruh musim ini<br />
tidak begitu jelas (HENDLER 1979).<br />
SINGLETARY (1980), yang meneUti berbagai<br />
jenis <strong>bintang</strong> <strong>mengular</strong> yang hidup di<br />
Florida juga mendapatkan bahwa musim<br />
memijah tidak menunjukkan hubungan yang<br />
jelas dengan musim. Selanjutnya HENDLER<br />
18<br />
Oseana, Volume XVI No. 1, 1991