<strong>indee</strong> <strong>indonesia</strong> <strong>2009</strong> DI JAKARTA INTERNATIONAL EXPO KEMAYORAN DARI TANGGAL 2 HINGGA 5 DES <strong>2009</strong> Vietnam – 264.73 Ekspor rekayasa India ke negaranegara ASEAN (dalam US $ juta), 2008-09 Thailand – 629.22 Australia – 451.56 Brunei – 1.48 Kamboja – 7.46 Indonesia – 554.3 Laos – 7.06 Malaysia – 1685.84 Singapura – 2526.83 Filipina– 218 Selandia Baru – 59.09 Myanmar – 103.49 Ekspor barang-barang rekayasa India (dalam US $ juta), 2008-09 2008-09 40,094 2007-08 33,749 2006-07 26,491 2005-06 19,318 2004-05 15,390.8 0 10,000 20,000 30,000 40,000
<strong>indee</strong> <strong>indonesia</strong> <strong>2009</strong> DI JAKARTA INTERNATIONAL EXPO KEMAYORAN DARI TANGGAL 2 HINGGA 5 DES <strong>2009</strong> Ekspor rekayasa India mencapai US$40 Milyar • Ekspor rekayasa India meningkat dari US $ 29,7 miliar di tahun 2007-08 menjadi US $ 40 miliar pada tahun 2008-09, artinya pertumbuhan mencapai lebih dari 23 persen. • Sekitar 45 persen ekspor bertujuan ke Eropa dan Amerika. • Amerika Serikat mengimpor barang rekayasa India senilai US $ 4.6 milyar pada bulan April - Februari (2008-09), artinya pertumbuhan mencapai lebih dari 20 persen. • Jerman mengimpor barang rekayasa senilai US $ 1,5 miliar dari India pada April-Februari 2008-09, 35 persen lebih tinggi dari tahun sebelumnya. • Ekspor rekayasa India ke Singapura, Inggris, Malaysia, Jerman, Saudi Arabia, Italia, Belanda, Belgia, Perancis, Cina, Korea Selatan dan Nigeria telah meningkat secara signifikan selama April-Februari 2008-09. • Kunci pendorong untuk meningkatkan ekspor rekayasa selama ini berupa: pergeseran basis manufaktur global ke negara-negara seperti India yang menawarkan biaya lebih rendah; sumber bahan baku yang melimpah; basis penjual industri rekayasa sekunder yang berkembang dengan baik; industri seperti peralatan mesin, mesin-mesin tekstil, komponen mobil, dll, memiliki kemampuan global dan mampu bersaing secara global, dan sedang diminati oleh perusahaan global sebagai landasan strategis dalam memasuki pasar negara-negara berkembang. • Sifat dasar dari ekspor rekayasa India telah berubah seiring dengan waktu – dari mengekspor barang-barang bernilai rendah ke negara-negara berkembang, kini bergeser menjadi mengekspor barang-barang bernilai tinggi ke negara-negara maju. • Kesempatan baru, seperti mengambil dari luar barang-barang dan jasa rekayasa, desain produk baru, perbaikan produk, dan pemeliharaan serta rancangan sistem manufaktur, memberikan jalan pertumbuhan yang tinggi. • Dengan pembangunan di sektor terkait seperti otomotif, barang-barang dan infrastruktur industri, ditambah dengan sumber daya manusia bidang rekayasa yang berkembang dengan baik, ekspor rekayasa siap untuk tumbuh pada laju pertumbuhan 15 persen hingga 20 persen selama lima tahun mendatang.