indee indonesia 2009 - Eepcindee.com
indee indonesia 2009 - Eepcindee.com
indee indonesia 2009 - Eepcindee.com
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
<strong>indee</strong> <strong>indonesia</strong> <strong>2009</strong><br />
DI JAKARTA INTERNATIONAL EXPO KEMAYORAN DARI TANGGAL 2 HINGGA 5 DES <strong>2009</strong><br />
Ekspor rekayasa India mencapai<br />
US$40 Milyar<br />
• Ekspor rekayasa India meningkat dari US $ 29,7 miliar di tahun 2007-08<br />
menjadi US $ 40 miliar pada tahun 2008-09, artinya pertumbuhan mencapai<br />
lebih dari 23 persen.<br />
• Sekitar 45 persen ekspor bertujuan ke Eropa dan Amerika.<br />
• Amerika Serikat mengimpor barang rekayasa India senilai US $ 4.6 milyar<br />
pada bulan April - Februari (2008-09), artinya pertumbuhan mencapai lebih<br />
dari 20 persen.<br />
• Jerman mengimpor barang rekayasa senilai US $ 1,5 miliar dari India pada<br />
April-Februari 2008-09, 35 persen lebih tinggi dari tahun sebelumnya.<br />
• Ekspor rekayasa India ke Singapura, Inggris, Malaysia, Jerman, Saudi Arabia,<br />
Italia, Belanda, Belgia, Perancis, Cina, Korea Selatan dan Nigeria telah<br />
meningkat secara signifikan selama April-Februari 2008-09.<br />
• Kunci pendorong untuk meningkatkan ekspor rekayasa selama ini berupa:<br />
pergeseran basis manufaktur global ke negara-negara seperti India yang<br />
menawarkan biaya lebih rendah; sumber bahan baku yang melimpah; basis<br />
penjual industri rekayasa sekunder yang berkembang dengan baik; industri<br />
seperti peralatan mesin, mesin-mesin tekstil, komponen mobil, dll, memiliki<br />
kemampuan global dan mampu bersaing secara global, dan sedang diminati<br />
oleh perusahaan global sebagai landasan strategis dalam memasuki pasar<br />
negara-negara berkembang.<br />
• Sifat dasar dari ekspor rekayasa India telah berubah seiring dengan waktu –<br />
dari mengekspor barang-barang bernilai rendah ke negara-negara<br />
berkembang, kini bergeser menjadi mengekspor barang-barang bernilai<br />
tinggi ke negara-negara maju.<br />
• Kesempatan baru, seperti mengambil dari luar barang-barang dan jasa<br />
rekayasa, desain produk baru, perbaikan produk, dan pemeliharaan serta<br />
rancangan sistem manufaktur, memberikan jalan pertumbuhan yang tinggi.<br />
• Dengan pembangunan di sektor terkait seperti otomotif, barang-barang dan<br />
infrastruktur industri, ditambah dengan sumber daya manusia bidang<br />
rekayasa yang berkembang dengan baik, ekspor rekayasa siap untuk<br />
tumbuh pada laju pertumbuhan 15 persen hingga 20 persen selama lima<br />
tahun mendatang.