Naskah Khotbah INTEGRASI TEOLOGI DAN ... - SAAT
Naskah Khotbah INTEGRASI TEOLOGI DAN ... - SAAT
Naskah Khotbah INTEGRASI TEOLOGI DAN ... - SAAT
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
286 Veritas: Jurnal Teologi dan Pelayanan<br />
card, tabungan, apalagi handphone. Inilah yang ingin saya sampaikan<br />
kepada para hamba Tuhan: Jangan-jangan Anda juga jatuh ke dalam<br />
kesalahan yang sama. Kita mengejar dan mengejar. Apa yang kita kejar<br />
Emas dan perak Kita akan kecewa. Kalau hari ini kita menggunakan<br />
profesi sebagai hamba Tuhan untuk mencari emas dan perak, kita akan<br />
gagal. Lupakan emas dan perak itu. Belajarlah seperti Petrus dan<br />
Yohanes yang ketika masuk pintu gerbang seolah-olah adalah orang yang<br />
paling miskin, yang tidak mampu membantu orang, tidak bisa mengubah<br />
segala sesuatu. Tetapi justru orang seperti inilah yang bisa memberikan<br />
kesembuhan kepada orang yang sudah lumpuh sejak dalam kandungan<br />
itu. Itulah hal pertama yang harus kita pelajari: Milikilah kuasa rohani<br />
dari Tuhan. Jangan hanya semata-mata memiliki pengetahuan teologi.<br />
Yang kedua, kita akan melihat dampaknya. Pada ayat pertama<br />
dikatakan, “Pada suatu hari menjelang waktu sembahyang, yaitu pukul<br />
tiga petang, naiklah Petrus dan Yohanes ke Bait Allah.” Mereka<br />
sebenarnya ingin juga mengikuti persekutuan doa, begitu istilah kita,<br />
mereka sembahyang. Orang Yahudi mempunyai tiga waktu untuk<br />
sembahyang, yaitu jam 9, jam 12 dan jam 3. Ini adalah waktu petang.<br />
Dengan kata lain, Petrus dan Yohanes bukan orang yang nganggur.<br />
Mereka juga menyempatkan diri, mungkin karena pagi dan siang tidak<br />
sempat, maka pada sore hari mereka datang untuk sembahyang. Dari<br />
sini kita melihat bahwa mereka membina rohani mereka di hadapan<br />
Tuhan. Saya yakin banyak juga orang berdoa di situ, tetapi saya tidak<br />
tahu apakah mereka pernah mendoakan si lumpuh itu. Saya tidak tahu<br />
apakah mereka pernah berdoa menyebut nama si pengemis itu. Saya<br />
tidak tahu apakah mereka tahu bahwa si pengemis ini membutuhkan<br />
doa mereka. Yang jelas, waktu itu adalah waktu untuk berdoa.<br />
Mengapa Petrus dan Yohanes bisa mengalami kuasa Tuhan Di<br />
sinilah kita melihat dasar relasi mereka dengan Tuhan. Karena tidak<br />
semua orang yang dekat dengan persekutuan doa, tidak semua orang<br />
yang suka berdoa, pasti mengalami kuasa rohani. Belum tentu. Meskipun<br />
kuasa itu bisa kita peroleh dari situ. Yang jelas adalah relasi kita dengan<br />
Tuhan. Bagaimana relasi kita dengan Tuhan, apakah baik atau tidak<br />
Relasi dengan Tuhan sangat penting. Kalau relasi itu tidak baik, berapa<br />
kali pun kita menyebut nama Tuhan mungkin tidak akan terjadi sesuatu.<br />
Tetapi jikalau kita memiliki relasi yang baik, seperti Petrus berkata, demi<br />
nama Yesus yang kumiliki itu, yang menjadi haknya, pada saat itu juga<br />
kuasa Tuhan bekerja dengan luar biasa.<br />
Baru-baru ini, ketika World Trade Center di New York runtuh, apa<br />
yang dikatakan oleh orang-orang Amerika ketika peristiwa itu terjadi<br />
“O, my God! O, my God!” Seperti suatu seruan kepada Tuhan, tetapi<br />
sebenarnya ucapan itu sudah latah, sudah biasa mereka ucapkan sehari-