Hukum Cadar â Ustadz Khalid Syamsudi.pdf
Hukum Cadar â Ustadz Khalid Syamsudi.pdf
Hukum Cadar â Ustadz Khalid Syamsudi.pdf
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Kedua puluh empat, terjadinya ijma' tentang<br />
kewajiban wanita untuk selalu menetap di rumah dan<br />
tidak keluar kecuali jika ada keperluan, dan tentang<br />
wanita tidak keluar rumah dan lewat di hadapan lakilaki<br />
kecuali dengan berhijab (menutupi diri) dan<br />
menutup wajah. Ijma' ini dinukilkan oleh Al-Hafizh<br />
Ibnu Abdil Barr, Imam Nawawi, Syaikhul Islam Ibnu<br />
Taimiyah, dan lainnya. (Lihat Hirasah Al-Fadhilah, hal<br />
38, karya Syaikh Bakar bin Abu Zaid, penerbit Darul<br />
'Ashimah).<br />
Kedua puluh lima, banyaknya kerusakan yang<br />
ditimbulkan oleh terbukanya wajah wanita. Seperti<br />
wanita akan menghiasi wajahnya sehingga<br />
mengundang berbagai kerusakan; hilangnya rasa malu<br />
dari wanita; tergodanya laki-laki; percampuran lakilaki<br />
dengan wanita; dan lain-lainnya. (Lihat Risalah Al<br />
Hijab, hal 20-24, karya Syaikh Muhammad bin Shalih<br />
Al-'Utsaimin, penerbit Darul Qasim).<br />
Kedua puluh enam, bantahan terhadap dalil-dalil yang<br />
membolehkan wanita membuka wajah secara ringkas:<br />
1. Dalil-dalilnya shahih dan jelas penunjukan dalilnya.<br />
Tetapi dalil-dalil itu telah mansukh (dihapus<br />
hukumnya) dengan ayat yang mewajibkan hijab<br />
yang turun pada tahun 5 H, atau itu dilakukan oleh<br />
27