06.02.2015 Views

Lakip 2011 - Pemerintah Kabupaten Bandung

Lakip 2011 - Pemerintah Kabupaten Bandung

Lakip 2011 - Pemerintah Kabupaten Bandung

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

RINGKASAN EKSEKUTIF<br />

Mencermati kondisi kependudukan saat ini maka upaya pencapaian tujuan MDGs<br />

dilakukan seiring upaya penurunan angka kelahiran, antara lain melalui intensifikasi Program<br />

Keluarga Berencana (KB). Upaya itu amat penting dilakukan mengingat program KB di<br />

pada era reformasi perlu terus ditingkatkan. Kurang terfasilitasinya penduduk melakukan<br />

pembatasan kelahiran akan mengakibatkan peningkatan pertumbuhan penduduk dan<br />

peningkatan itu umumnya berasal dari kelahiran yang tidak diinginkan (unwanted child).<br />

Diperlukan peran pemerintah dalam pembangunan program KB, mengingat kondisi<br />

social ekonomi masyarakat yang masih rendah. Ini terjadi karena factor modernisasi<br />

berakibat membaiknya kondisi social ekonomi masyarakat. Factor modernisasi itu juga<br />

menyebabkan perubahan perilaku masyarakat dalam menilai anak (child value). Sejumlah<br />

factor pendorong perubahan perilaku itu antara lain menurunnya angka kematian bayi dan<br />

balita dan meningkatnya status perempuan.<br />

Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan <strong>Kabupaten</strong> <strong>Bandung</strong><br />

berusaha untuk mengantisipasi kondisi ditengah perubahan yang cepat dalam system<br />

manajemen pemerintah tahun ini, melalui peran dan posisi dalam serangkaian programprogram<br />

yang terencana dan terukur yang dituangkan dalam suatu perencanaan strategis<br />

Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan <strong>Kabupaten</strong> <strong>Bandung</strong>.<br />

Dasar perencanaan strategis tersebut diawali dengan Visi dan Misi Badan Keluarga<br />

Berencana Dan Pemberdayaan Perempuan. Visi tersebut adalah : “Terwujudnya Keluarga<br />

Sejahtera yang Maju, Mandiri dan Berkualitas tahun 2015”. Untuk mewujudkan Visi tersebut<br />

diatas perlu dirumuskan sejumlah misi yaitu :<br />

1. Meningkatkan kepedulian dan peran serta masyarakat melalui Pendewasaan Usia<br />

Perkawinan,Pengaturan Kelahiran,Pembinaan Ketahanan Keluarga serta Peningkatan<br />

Keluarga Sejahtera.<br />

2. Menyediakan Data Mikro Keluarga untuk Pengembangan Program di daerah<br />

3. Meningkatkan Kualitas Kepesertaan Peserta KB<br />

4. Meningkatkan Kualitas Hidup Perempuan dan anak melalui Penegakan, Kesetaraan,<br />

keadilan Gender, Kesejahteraan dan Perlindungan Anak.<br />

5. Meningkatkan peran serta swasta/steak hordel dalam pembangunan KB<br />

1


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

Berdasarkan kondisi tersebut dibuat perencanaan tahun <strong>2011</strong> yang berpedoman pada<br />

akuntabilitas kinerja Badan sebagai upaya menilai tingkat keberhasilan lembaga dalam<br />

pelaksanaan kegiatan tahunan sehingga ukuran keberhasilan lembaga akan terlihat jelas<br />

dalam bentuk pengukuran yang lebih bersifat kuantitatif.<br />

Adapun Program dan alokasi dana sebesar Rp. 5.756.849.000,- dengan rincian Prorgam<br />

sebagai berikut :<br />

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran sebesar Rp 865.548.825,-<br />

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur sebesar Rp. 2.109.602.275,-<br />

3 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Sebesar Rp.25.380.000,-<br />

4 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan<br />

sebesar Rp. 56.967.500,-<br />

5 Program Keluarga Berencana sebesar Rp. 1.587.966.000,-<br />

6 Program Kesehatan Reproduksi Remaja Rp. 141.000.000,<br />

7 Program Pembinaan Peran Serta Masyarakat dalam Pelayanan KB/KR yang Mandiri<br />

Sebesar Rp. 366.019.000,-<br />

8 Program Peningkatan Penanggulangan Narkoba, PMS, termasuk HIV/AIDS sebesar<br />

Rp. 22.000.000,-<br />

9 Program Penyiapan Tenaga Pendamping kelompok Bina Keluarga sebesar<br />

Rp. 70.660.000,-<br />

10 Program Penguatan Kelembagaan Pengurusutamaan Gender dan Anak sebesar<br />

Rp. 254.520.000,-<br />

11 Program Peningkatan Peran serta dan Kesetaraan Gender dalam Pembangunan sebesar<br />

Rp. 62.000.000,-<br />

2


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

BAB I<br />

PENDAHULUAN<br />

1.1 LATAR BELAKANG<br />

• Gambaran Umum<br />

Isue penting yang harus kita perhatikan saat ini adalah apa yang akan kita<br />

lakukan apabila laju pertumbuhan penduduk tidak terkendali. Apabila ledakan<br />

penduduk menjadi kenyataan maka akan terbentang di hadapan kita masalahmasalah<br />

yang akan menghabat percepatan pembangunan. Kemiskinan,<br />

pengangguran, kebodohan, rendahnya daya beli, derajat kesehatan yang rendah akan<br />

terus membebani proses pembangunan karena hasil membangunan tidak akan<br />

mencukupi semua kebutuhan penduduk. Maka untuk mengatasi hal tersebut<br />

program KB dan pemberdayaan perempuan sebagai solusi untuk mengatasi kondisi<br />

tersebut.<br />

Penduduk dapat menjadi asset yang bermanfaat bagi pembangunan, salah<br />

satunya adalah kualitas penduduk, namun dipihak lain penduduk akan menjadi<br />

beban yang berat jika memiliki kualitas yang rendah. Kependudukan merupakan<br />

factor dominan yang harus diperhatikan dalam perkembangan pembangunan.<br />

Upaya-upaya memperbaiki kualitas penduduk bukan hanya melalui<br />

perbaikan tingkat pendidikan ataupun kesehatan masyarakat namun juga melalui<br />

penurunan angka kelahiran. Untuk itu, permasalahan penduduk tetap merupakan<br />

faktor dominan yang menjadi titik sentral upaya perbaikan kualitas sumberdaya<br />

manusia (SDM) melalui pengaturan kelahiran di <strong>Kabupaten</strong> <strong>Bandung</strong>.<br />

Undang-undang Nomor 52 Tahun 209 tentang Perkembangan Kependudukan<br />

dan Pembangunan Keluarga Sejahtera menyebutkan bahwa “Keluarga Berencana<br />

Adalah upaya mengatur kelahiran, jarak dan usia ideal melahirkan, mengatur<br />

kehamilan melalui promosi, perlindugan dan bantuan sesuai dengan hahk-hak<br />

reproduksi untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas”. Berdasarkan kondisi<br />

diatas maka keberhasilan pembangunan keluarga berencana di <strong>Kabupaten</strong> <strong>Bandung</strong><br />

akan memberikan kontribusi terhadap pembangunan, dengan tercapainya target<br />

peserta KB baru tahun <strong>2011</strong> sebanyak 102.515 akseptor, secara fertilitas akan<br />

3


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

menghambat kelahiran sebanyak 102.515 kelahiran apabila peserta KB tersebut<br />

dibina menjadi akseptor KB yang lestari. Sehingga apabila diasumsikan bila biaya<br />

persalinan bayi Rp. 600.000 per satu kelahiran yang di tanggung oleh pemerintah<br />

maka dengan terkendalinya 102.515 kelahiran pemerintah telah menghemat Rp.<br />

61,5 milyar per tahun, dimana biaya tersebut dapat digunakan untuk pembangunan<br />

lainnya seperti pendidikan dan kesehatan.<br />

Pengendalian jumlah dan laju pertumbuhan penduduk diarahkan pada<br />

peningkatan pelayanan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi yang<br />

terjangkau, bermutu efektif menuju terbentuknya keluarga berkualitas. Disamping<br />

itu penataan persebaran dan mobilitas penduduk yang lebih seimbang sesuai dengan<br />

daya dukung daya tampung harus menjadi prioritas pembangunan berkelanjutan.<br />

Selain hal tersebut, maka pokok perhatian terhadap masalah penduduk ini<br />

adalah upaya upaya pemerintah dalam meningkatan peran serta masyarakat yang<br />

selama ini dianggap termarjinalkan yaitu perempuan dan anak-anak. Pembangunan<br />

Pemberdayaan Perempuan dan Anak diarahkan pada peningkatan kualitas hidup dan<br />

peran perempuan, kesejahteraan dan perlindungan anak di berbagai bidang<br />

pembangunan : Penurunan jumlah tindak kekerasaan, eksploitasi, dan diskriminasi<br />

terhadap perempuan dan anak sera penguatan kelembagaan dan jaringan pengarus<br />

utamaan gender di daerah termasuk ketersediaan data dan statistic gender.<br />

• Maksud dan Tujuan<br />

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi <strong>Pemerintah</strong> (LAKIP)<br />

<strong>2011</strong> ini dimaksudkan sebagai bentuk laporan pertanggung-jawaban atas<br />

pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta kewenangan yang telah diberikan oleh<br />

<strong>Pemerintah</strong> Daerah kepada Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan<br />

Perempuan <strong>Kabupaten</strong> <strong>Bandung</strong> sebagai implementasi dari reformasi birokrasi<br />

dalam mewujudkan kepemerintahan yang baik. Selanjutnya laporan akuntabitas<br />

kinerja ini dijadikan bahan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas pokok dan fungsi<br />

yang telah dilakukan dalam rangka meningkatkan Kinerja dan rencana<br />

pembangunan keluarga berencana yang dilaksanakan oleh Badan Keluarga<br />

Berencana dan Pemberdayaan Perempuan secara berkelanjutan.<br />

4


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

Sedangkan tujuan yang hendak dicapai dalam penyusunan Laporan Akuntabilitas<br />

Kinerja Instansi <strong>Pemerintah</strong> (LAKIP) ini adalah sebagai berikut :<br />

1. Memberikan gambaran umum tentang kondisi Badan Keluarga Berencana dan<br />

Pemberdayaan Perempuan <strong>Kabupaten</strong> <strong>Bandung</strong> yang meliputi tugas pokok dan<br />

fungsi serta kondisi kepegawaian Badan Keluarga Berencana dan<br />

Pemberdayaan Perempuan;<br />

2. Gambaran proses pembangunan program keluarga berencana yang berisikan<br />

Tujuan dan Sasaran, Kebijakan, Strategi, program dan kegiatan dan evaluasi<br />

kegiatan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan serta Rencana Kinerja<br />

dalam mewujudkan Visi, Misi, Badan Keluarga Berencana dan<br />

Pemberdayaan Perempuan.<br />

3. Melaporkan Akuntabilitas Kinerja Badan Keluarga Berencana dan<br />

Pemberdayaan Perempuan yang meliputi kegiatan Pengukuran Kinerja,<br />

Analisis Pencapaian Kinerja dan Analisis Pencapaian Kinerja Keuangan.<br />

4. Melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan atau capaian program keluarga<br />

berencana dan pemberdayaan perempuan yang telah dilaksanakan selama<br />

tahun <strong>2011</strong><br />

5. Menjadi Bahan masukan bagi kepentingan Badan Keluarga Berencana dan<br />

Pemberdayaan Perempuan dalam pelaksanaan tugas di masa mendatang.<br />

Selanjutnya Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan<br />

<strong>Kabupaten</strong> <strong>Bandung</strong> dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah <strong>Kabupaten</strong> <strong>Bandung</strong><br />

nomor 6 tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi Lembaga Teknis Daerah<br />

<strong>Kabupaten</strong> <strong>Bandung</strong>. Tugas pokok yang dilakasanakan adalah pengendalian jumlah<br />

penduduk melalui pengaturan kelahiran.<br />

Tujuan program keluarga berencana secara demografi adalah untuk<br />

menurunkan laju pertumbuhan penduduk dan secara filosofis adalah untuk<br />

mewujudkan norma keluarga kecil bahagia sejahtera. Tujuan tersebut kemudian<br />

diimplementasikan melalui pelayanan keluarga berencana dan pemberdayaan<br />

perempuam serta perlindungan anak. Pengaturan kelahiran perlu terus diupayakan<br />

melalui program keluarga berencana untuk mencapai penduduk tumbuh seimbang<br />

atau penduduk tanpa pertumbunan. Secara strategis penduduk tumbuh seimbang<br />

apabila dicapai NRR=1 dengan Total Perility Rate 2,10.<br />

Selanjutan perkembangan program pemberdayaan perempuan dan<br />

5


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

perlindungan anak, perlu terus diupayakan dalam mewujudkan kesetaraan gender,<br />

memberikan perlindungan terhadap perempuan dan anak. Kasus tentang<br />

pelanggaran hak perempuan dan anak dewasa ini terus meningkat seperti KDRT,<br />

Traffiking perlu terus mendapat perhatian oleh pemerintah.<br />

Selama tahun <strong>2011</strong> telah terjadi 28 kasus traffiking di <strong>Kabupaten</strong> <strong>Bandung</strong>,<br />

ini menunjukan bahwa program pengarusutamaan gender dan perlindungan anak<br />

perlu mendapat perhatian serius karena akan berdamfak terhadap tatanan sosial,<br />

sikologis serta tumbuh kembang anak. Berdasarkan kondisi di atas maka<br />

pemahaman masyarakat, melalui pendidikan terhadap masyarakat perlu terus<br />

dilakukan melalui program dan kegiatan untuk mengatasi permasalahan tersebut.<br />

Untuk mencapai kondisi di atas selama tahun <strong>2011</strong> Badan Keluarga<br />

Berencana Pemberdayaan Perempuan terus meningkatkan pelayanan Keluarga<br />

Berencana dan melakukan pembinaan untuk peningkatan partisipasi masyarakat<br />

terhadap program KB. Untuk mencapai tujuan tersebut dilaksanakan melalui tugas<br />

pokok dan fungsi Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan<br />

sebagai berikut:<br />

1. Tugas Pokok<br />

Sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 6 tahun 2008 tentang Pembentukan<br />

Organisasi Lembaga Teknis Daerah <strong>Kabupaten</strong> <strong>Bandung</strong> bahwa Kepala Badan<br />

Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan mempunyai Tugas Pokok<br />

memimpin, merumuskan, mengatur, membina, mengendalikan<br />

mengkoordinasikan dan mempertanggung jawabkan kebijakan teknis<br />

penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik di bidang<br />

keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera serta Pemberdayaan Perempuan<br />

dan Perlindungan Anak.<br />

2. Fungsi<br />

3. Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya<br />

4. Pembinaan dukungan atas Penyelenggaraan <strong>Pemerintah</strong> daerah sesuai dengan<br />

lingkup tugasnya<br />

5. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya<br />

6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati/Walikota sesuai dengan<br />

tugas dan fungsinya<br />

6


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

Untuk melaksanakan tugasnya Badan Keluarga Berencana dan<br />

Pemberdayaan Perempuan membawahi satu bagian, 3 sub bagian, 5 bidang, 10<br />

sub bidang, 31 UPT dan 31 Kasubag TU serta Jabatan Fungsional ( Penyuluh<br />

KB ) yaitu:<br />

1. Bagian Sekretariat<br />

a. Sub Bagian Penyusunan Program<br />

b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian<br />

c. Sub Bagian Keuangan<br />

2. Bidang Informasi dan Data Keluarga<br />

a. Sub Bidang Data Mikro Keluarga<br />

b. Sub Bidang Analisa, Evaluasi dan Pelaporan<br />

3. Bidang Keluarga Berencana<br />

a. Sub Bidang Pengendalian KBKR<br />

b. Sub Bidang Reproduksi Remaja<br />

4. Bidang Keluarga Sejahtera<br />

a. Sub Bidang Ketahanan Keluarga<br />

b. Sub Bidang Advokasi dan Pembinaan Institusi Masyarakat<br />

5. Bidang Pemberdayaan Perempuan<br />

a. Sub Bidang Pengurusutamaan Gender<br />

b. Sub Bidang Perlindungan Perempuan<br />

6. Bidang Perlindungan Anak<br />

a. Sub Bidang Kesejahteraan Anak<br />

b. Sub Bidang Integrasi hak anak<br />

7. UPT Pengendali Program KB, dibantu oleh Sub Bagian Tata Usaha<br />

7


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

7. STRUKTUR ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN<br />

Struktur Organisasi dan Kepegawaian Badan Keluarga Berencana dan<br />

Pemberdayaan Perempuan<br />

8. Struktur Organisasi<br />

Struktur yang dipimpin oleh seorang pejabat esselon yang terdiri dari :<br />

- Eselon II sebanyak : 1 Orang<br />

- Eselon III a sebanyak : 1 Orang<br />

- Eselon III b sebanyak : 5 Orang<br />

- Eselon IV sebanyak : 75 Orang<br />

- Fungsional : 108 Orang<br />

- Pelaksana : 17 Orang<br />

-<br />

TKK : 1 Orang<br />

Jumlah<br />

: 211 Orang<br />

9. Kepegawaian Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan<br />

Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi Badan di dukung Sumber<br />

Daya Manusia yang terdiri dari :<br />

- Kepala Badan : 1 Orang<br />

- Sekretaris : 1 Orang<br />

- Kepala Bidang : 5 Orang<br />

- Kepala Sub Bagian : 3 Orang<br />

- Kepala Sub Bidang : 10 Orang<br />

- Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) : 105 Orang<br />

- PLKB : 4 Orang<br />

- CPNS : 2 Orang<br />

- Pelaksana : 17 Orang<br />

- UPT Pengendali Program KB : 31 Orang<br />

- Kasubag TU : 31 Orang<br />

- TKK : 1 Orang<br />

Jumlah<br />

211 Orang<br />

8


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

Nominatif Pegawai Badan Keluarga Berencana dan<br />

Pemberdayaan Perempuan<br />

Berdasarkan status kepegawaian Kondisi Tahun <strong>2011</strong><br />

No.<br />

STATUS<br />

KEPEGAWAIAN<br />

JUMLAH<br />

KETERANGAN<br />

(1) (2) (3) (4)<br />

Pegawai Negeri Sipil<br />

Golongan IV 19<br />

Golongan III 176<br />

Golongan II 13<br />

Golongan I -<br />

Calon PNS 2<br />

JUMLAH 210<br />

(Sumber: Sub Bagian umum dan Kepegawaian Badan Keluarga Berencana<br />

dan Pemberdayaan Perempuan Tahun <strong>2011</strong>)<br />

10. KEWENANGAN<br />

Sesuai kewenangan pada rencana strategis tahun 2010 – 2015 Untuk<br />

program Urusan Wajib Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan<br />

Perempuan <strong>Kabupaten</strong> <strong>Bandung</strong> pada tahun 2010 terdiri dari urusan bidang<br />

keluarga berencana dan keluraga sejahtera dan terdiri dari 13 (Tiga Belas)<br />

Program yaitu :<br />

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran<br />

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur<br />

3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur<br />

4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja<br />

dan Keuangan<br />

5. Program Keluarga Berencana<br />

6. Program Kesehatan Reproduksi Remaja<br />

7. Program Pembinaan Peran Serta Masyarakat dalam Pelayanan KB/KR<br />

yang Mandiri<br />

8. Program Peningkatan Penanggulangan Narkoba, PMS, termasuk<br />

HIV/AIDS.<br />

9


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

1.2 SISTEMATIKA<br />

9. Program Pengembangan Bahan Informasi Tentang Pengasuhan dan<br />

Pembinaan Tumbuh Kembang Anak<br />

10. Program Penyiapan Tenaga Pendamping kelompok Bina Keluarga<br />

11. Program Penguatan Kelembagaan Pengurusutamaan Gender dan Anak<br />

12. Program Peningkatan Kualitas hidup dan Perlindungan Perempuan<br />

13. Program Peningkatan Peran serta dan Kesetaraan Gender dalam<br />

Pembangunan.<br />

Adapun pembuatan laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP) Badan Keluarga<br />

Berencana dan Pemberdayaan Perempuan <strong>Kabupaten</strong> <strong>Bandung</strong> Tahun <strong>2011</strong> ini<br />

disusun ke dalam 6 (enam) bab dengan sistematika yang dilakukan sebagai berikut:<br />

BAB I<br />

PENDAHULUAN:<br />

Pada Bab Pendahuluan dipaparkan gambaran umum Badan Keluarga<br />

Berencana dan Pemberdayaan Perempuan yang berisi Tupoksi,<br />

Srtruktur Organisasi dan Kondisi serta kondisi kepegawaian Badan<br />

Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan, dilanjutkan<br />

dengan maksud dan tujuan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja<br />

Instsnasi <strong>Pemerintah</strong>, dan bab ini diakhiri dengan sistematika<br />

penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi <strong>Pemerintah</strong><br />

(LAKIP).<br />

BAB II RENCANA STRATEGIS :<br />

Dalam Bab Rencana Strategis diuraikan mengenai Visi dan Misi yang<br />

telah di tetapkan, dilanjutkan dengan Tujuan dan Sasaran Strategis,<br />

dikuti dengan Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran Strategis serta<br />

dilengkapi dengan Rencana Kinerja.<br />

BAB III<br />

AKUNTABILITAS KINERJA:<br />

Dalam Bab ini dijelaskan mengenai Pengukuran Kinerja Kegiatan pada<br />

Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan, kemudian<br />

10


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

diteruskan dengan Analisis Pencapaian Kinerja Sasaran dan dilanjutkan<br />

dengan Analisis Pencapaian Kinerja Keuangan.<br />

BAB IV EVALUASI CAPAIAN KINERJA TAHUN <strong>2011</strong> :<br />

bab ini menjelaskan tentang hasil kegiatan yang telah dicapai,<br />

berdasarkan visi dan misi lembaga<br />

BAB V PERMASALAH DAN SOLUSI :<br />

bab ini menjelaskan tentang permasalahan yang dihadapi dalam<br />

pelaksanaan program pembangunan keluarga berencana dan<br />

pemberdayaan perempuan serta upaya atau solusi untuk mengatasi<br />

masalah tersebut.<br />

BAB VI<br />

PENUTUP:<br />

Pada Bab ini akan diambil suatu kesimpulan dari uraian pada bab-bab<br />

sebelumnya, serta saran dalam rangka peningkatan KINERJA untuk<br />

Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan guna<br />

perbaikan dan peningkatan pada masa-masa mendatang.<br />

11


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

BAB II<br />

RENCANA STRATEGIS<br />

2.1 VISI DAN MISI<br />

Laporan Akuntabitas Kinerja Instansi <strong>Pemerintah</strong> (LAKIP) tahun <strong>2011</strong> ini<br />

disusun berdasarkan pencapaian program dalam strategi Satuan Kerja Perangkat Daerah<br />

(SKPD) Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan <strong>Kabupaten</strong> <strong>Bandung</strong>.<br />

Melalui visi dan misi yang akan dicapai oleh lembaga selama lima tahun, maka dibuat<br />

rencana kerja tahunan sebagai implemtasi pencapaiann tujuan tersebut. Visi dan misi<br />

lembaga dimaksudkan untuk mendukung visi dan misi program pembangunan<br />

pemerintah <strong>Kabupaten</strong> <strong>Bandung</strong>. Dengan demikian melalui Laporan Akuntabilitas<br />

Kinerja Instansi <strong>Pemerintah</strong> akan menggambarkan sejauh mana rencana kerja tahun <strong>2011</strong><br />

dapat dicapai oleh Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan.<br />

Rencana strategis periode 2010 - 2015 Badan Keluarga Berencana dan<br />

Pemberdayaan Perempuan sepenuhnya mendukung rencana strategis yang disusun oleh<br />

pemerintah <strong>Kabupaten</strong> <strong>Bandung</strong>. Visi, misi, tujuan, sasaran, program dan kegiatan Badan<br />

Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuam di rencanakan sebagai strategi untuk<br />

keberhasilan program pembangunan <strong>Pemerintah</strong> <strong>Kabupaten</strong> <strong>Bandung</strong>.<br />

1. V I S I Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan<br />

Untuk mencapai tujuan organisasi maka Badan Keluarga Berencana dan<br />

Pemberdayaan Perempuan mempuayi visi yaitu “Terwujudnya “Terwujudnya<br />

Keluarga Sejahtera yang Maju, Mandiri dan Berkualitas tahun 2015”, visi tersebut<br />

sangat mendukung Visi <strong>Kabupaten</strong> <strong>Bandung</strong>, yaitu “Terwujudnya <strong>Kabupaten</strong><br />

<strong>Bandung</strong> yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing melalui Tata Kelola <strong>Pemerintah</strong>an<br />

yang Baik dan Pemantapan Pembangunan Perdesaan, Berdasarkan Religius, Kultural<br />

dan Berwawasan Lingkungan” “. Sedangkan Misi dari pemerintah <strong>Kabupaten</strong><br />

<strong>Bandung</strong> adalah:<br />

1. Meningkatkan Profesionalisme Birokrasi<br />

2. Meningkatkan Kualitas SDM (Pendidikan dan Kesehatan) yang berlandaskan<br />

Iman dan Takwa serta melestarikan Budaya Sunda.<br />

12


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

3. Memantapkan Pembangunan Perdesaan<br />

4. Meningkatkan Keamanan dan Ketertiban<br />

5. Meningkatkan ketersediaan Infrastruktur dan Keterpaduan Tata ruang wialayah<br />

6. Meningkatkan ekonomi Kerakyatan yang berdaya saing<br />

7. Memulihkan Keseimbangan Lingkungan dan menerapkan pembangunan<br />

berkelanjutan<br />

Untuk mendukung tujuan pemerindah maka Visi dan Misi Badan Keluarga<br />

Berencana dan Pemberdayaan Perempuan diarahkan untuk tujuan yang akan dicapai<br />

dalam menciptakan sumber daya manusia melalui program KB dan pemberdayaan<br />

perempuan. Sehingga diharapkan dengan keberhasilan program KB akan<br />

menciptakan sumber daya manusia yang mampu berdaya saing untuk melaksanakan<br />

pembangunan, sesuai dengan tujuan Misi Ke Dua <strong>Pemerintah</strong> <strong>Kabupaten</strong> <strong>Bandung</strong><br />

yaitu” Meningkatkan Kualitas SDM (Pendidikan dan Kesehatan) yang berlandaskan<br />

Iman dan Takwa serta melestarikan Budaya Sunda”.<br />

Kunci utama tujuan pembangunan keluarga berencana dan pemberdayaan<br />

perempuan adalah keterlibatan masyarakat secara langsung dalam pembangunan<br />

keluarga berencana, sehingga peran dan posisi dan pelaksanaan pembangunan sesuai<br />

dengan kehendak, prakarsa dan harapan kebutuhan masyarakat melalui serangkaian<br />

proses untuk terlaksananya program-program strategis yang terencana, teratur dan<br />

berkesinambungan.<br />

Visi Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan dicapai<br />

melalui peningkatan sumber daya aparatur penggerak program KB di semua lini<br />

lapangan, melalui peningkatan partisipasi masyarakat, peningkatan peran serta steak<br />

holder dan kebijakan pemerintah <strong>Kabupaten</strong> <strong>Bandung</strong>.<br />

2. Misi Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan<br />

Untuk mewujudkan Visi Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan<br />

Perempuan yaitu Terwujudnya “Terwujudnya Keluarga Sejahtera yang Maju, Mandiri<br />

dan Berkualitas tahun 2015”, maka dirumuskan sejumlah misi sebagai upaya untuk<br />

mencapai visi tersebut yaitu :<br />

1. Meningkatkan Keperdulian peran serta masyarakat melalui: Pendewasaan Usia<br />

Perkawinan, Pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga dan<br />

peningkatan keluarga sejahtera.<br />

13


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

2. Menyediakan data dan informasi keluarga berskala mikro untuk pengembangan<br />

program di daerah.<br />

3. Meningkatkan Kualitas Kepesertaan Peserta KB<br />

4. Mewujudkan penegakan, kesetaraan, keadilan gender, kesejahteraan dan<br />

perlindungan anak.<br />

5. Meningkatkan Peran Serta Swasta/Steak holder dalam Pembangunan KB<br />

Ketiga misi tersebut sebagai upaya untuk mencapai visi yang telah ditentukan.<br />

2.2. TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS<br />

1. Tujuan<br />

Secara umum tujuan yang akan dicapai oleh Badan Keluarga Berencana dan<br />

Pemberdayaan Perempuan <strong>Kabupaten</strong> <strong>Bandung</strong> adalah untuk meningkatkan<br />

sumber daya manusia yang memadai melalui program Keluarga Berencana,<br />

Keluarga Sejahtera, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dengan<br />

upaya yaitu :<br />

Meningkatkan Indek Pembangunan Manusia (IPM)<br />

a. Meningkatkan Indek pembangunan Gender (IPG), di dukung dengan<br />

menurunnya Net Reproduksi Rate (NRR) = 1,0 dan TFR 2,10 atau Penduduk<br />

Tumbuh Seimbang.<br />

b. Tujuan tersebut sebagai upaya untuk mencapai misi Badan Keluarga<br />

Berencana dan Pemberdayaan Perempuan. Untuk mengukur pencapaian<br />

program dan kegiatan yang telah dilakukan maka sesuai Tugas Pokok dan<br />

Fungsi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dilakukan penilaian capaian<br />

melalui laporan tahunan yang bertujuan untuk :<br />

c. Mengidentifikasi Program Badan terhadap capaian kinerja Program SKPD<br />

periode sebelumnya.<br />

d. Merumuskan kesimpulan sebagai bahan dalam pembahasan rancangan awal<br />

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan penyusunan<br />

rancangan Rencana Strategis Badan Keluarga Berencana Dan Pemberdayaan<br />

Perempuan.<br />

e. Merupakan bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah<br />

(RPJPD), sebagai dokumen perencanaan induk dengan wawasan waktu 20<br />

tahunan.<br />

14


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

2. Sasaran<br />

f. Merupakan arah pembangunan yang ingin dicapai Badan Keluarga Berencana<br />

dan Pemberdayaan Perempuan dalam kurun waktu 5 (lima) tahunan.<br />

g. Sebagai alat tolak ukur untuk mengukur dan mengevaluasi kinerja tahunan<br />

setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah ( SKPD ).<br />

h. Memudahkan seluruh jajaran Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan<br />

Perempuan dalam mencapai tujuan dengan cara menyusun program mulai dari<br />

aspek perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan pembiayaan pembangunan<br />

secara terpadu terarah dan terukur<br />

i. Memudahkan seluruh jajaran Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan<br />

Perempuan untuk memahami dan menilai arah kebijakan dan program serta<br />

kegiatan operasional tahunan dalam rentang waktu lima tahunan.<br />

Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan yang akan dicapai oleh setiap SKPD<br />

dalam jangka waktu bulanan, triwulanan, semesteran, tahunan, oleh Badan Keluarga<br />

Berencana dan Pemberdayaan Perempuan telah merumuskan sasaran sebagai berikut:<br />

a. Menurunnya Total Fertility Rate (TFR) dari 2,45 menjadi 2,35 tahun <strong>2011</strong>.<br />

b. Meningkatnya kepedulian dan peran serta masyarakat dalam pemberdayaan<br />

keluarga dan masyarakat dalam program KB.<br />

c. Meningkatkan rata-rata usia kawin wanita menjadi 20 tahun.<br />

d. Meningkatnya penyelenggaraan Advokasi dan KIE pada semua tingkatan<br />

pelayanan dan pemangku kepentingan pemerintah <strong>Kabupaten</strong> <strong>Bandung</strong>.<br />

e. Meningkatnya kesertaan Ber-KB aktif dari PPM 82 %<br />

f. Meningkatnya peserta KB baru dari PPM 97.000 akseptor<br />

g. Meningkakan validitas Data Basis Keluarga dan Penduduk sebagai bahan<br />

pengolahan, analisa, evaluasi program Keluarga Berencana dan Pemberdayaan<br />

Perempuan<br />

h. Terbinanya Pusat Informasi Konsultasi Remaja (PIKR) di 31 kecamatan<br />

i. Meningkatnya kualitas hidup perempuan dan perlindungan anak.<br />

j. Menurunkan kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT)<br />

k. Terwujudnya kebijakan terpadu antara sektor untuk peningkatan kualitas SDM<br />

perempuan, kedudukan dan peranan perempuan termasuk dalam perumusan<br />

kebijakan dan mengambil keputusan secara adil dan proposional dalam berbagai<br />

bidang.<br />

l. Terwujudnya kesadaran, kepekaan dan kepedulian terhadap kesetaraan gender<br />

15


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

di seluruh lapisan masyarakat, terutama dalam perumusan kebijakan,<br />

pengambilan keputusan, perencanaan dan penegakan hukum di semua tingkat<br />

dan segenap objek pembangunan.<br />

2.3 STRATEGI PENCAPAIAN TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS<br />

1. Kebijakan<br />

Kebijakan Strategis ditetapkan berdasarkan sasaran-sasaran yang akan<br />

dicapai. Kebijakan yang ditetapkan untuk Tahun <strong>2011</strong> ini adalah : Pengendalian<br />

Pertumbuhan Penduduk melalui peningkatan Total Fertility Rate (TFR) 2,10 dan Net<br />

Reproduksi Rate (NRR) =1, Penduduk Tumbuh Seimbang 2015<br />

2. Program dan Kegiatan<br />

Memperhatikan kondisi <strong>Kabupaten</strong> <strong>Bandung</strong> yang memiliki potensi<br />

permasalahan dan peluang, maka dengan memperhatikan nilai-nilai dasar visi daerah,<br />

aspirasi dan dinamika yang berkembang.<br />

Strategi pencapaian tujuan merupakan faktor penting dalam proses<br />

perencanaan strategis. Dengan penetapan strategis untuk pencapaiannya yang<br />

dibangun dan dilandasi kepada informasi,data-data, nilai-nilai yang ada dan faktorfaktor<br />

kunci keberhasilan.<br />

Oleh karena itu segala aktifitas yang dilaksanakan di <strong>Kabupaten</strong> <strong>Bandung</strong> pada<br />

hakekatnya merupakan upaya peningkatan kualitas manusia dengan terpenuhinya<br />

kebutuhan-kebutuhan dasar manusia yang semuanya bermuara pada Indeks<br />

Pembangunan Manusia (IPM), sebagai indikator keberhasilan pembangunan yang<br />

merupakan gabungan komposisi dari tiga komponen pokok yaitu Pendidikan,<br />

Kesehatan dan Daya Beli Masyarakat.<br />

Program yang dilaksanakan oleh Badan Keluarga Berencana dan<br />

Pemberdayaan Perempuan <strong>Kabupaten</strong> <strong>Bandung</strong> tahun <strong>2011</strong> meliputi :<br />

- Program Pelayanan Administrasi Perkantoran<br />

- Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur<br />

- Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur<br />

- Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan<br />

keuangan.<br />

- Program Keluarga Berencana<br />

- Program Kesehatan Reproduksi Remaja<br />

16


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

- Program Pembinaan Peran serta Masyarakat dalam Pelayanan Keluarga<br />

Berencana – Kesehatan Reproduksi yang mandiri<br />

- Program Peningkatan Penanggulangan Narkoba, PMS, termasuk HIV/AIDS<br />

- Program Pengembangan Bahan Informasi Tentang Pengasuhan dan Pembinaan<br />

Tumbuh Kembang Anak<br />

- Program Penyiapan Tenaga Pendamping Kelompok Bina Keluarga<br />

- Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak<br />

- Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan<br />

- Program Peningkatan Peran serta dan kesetaraan gender dalam pembangunan<br />

Sedangkan Kegiatan-Kegiatan tahun <strong>2011</strong> meliputi ;<br />

- Penyediaan Jasa Surat Menyurat<br />

- Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air, dan Listrik.<br />

- Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor<br />

- Penyediaan Alat Tulis Kantor<br />

- Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan<br />

- Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor<br />

- Penyediaan Makanan dan Minuman<br />

- Rapat Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah<br />

- Penyediaan Jasa Pendukung Teknis Perkantoran<br />

- Rapat Rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam Daerah<br />

- Penunjang Perayaan Hari - Hari Bersejarah<br />

- Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional<br />

- Belanja Bahan Baku kegiatan Pemelihraaan Gedung Kantor<br />

- Belanja Perawatan kendaraan bermotor<br />

- Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-Undangan<br />

- Penyusunan Laporan Capaian Kerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD<br />

- Penyusunan Laporan Keuangan Sementara<br />

- Penyusunan Laporan Keuanga Akhir Tahun<br />

- Penyediaan Pelayanan KB dan Alat Kontrasepsi Bagi Keluarga Miskin<br />

- Pelayanan KIE (Komunikasi Informasi dan Edukasi)<br />

- Promosi Pelayanan KHIBA<br />

- Pembinaan Keluarga Berencana<br />

- Memperkuat dukungan dan partisipasi Masyarakat<br />

17


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

- Fasilitasi Pembentukan Kelompok Masyarakat Peduli KB<br />

- Penyuluhan Penanggulangan Narkoba, PMS termasuk HIV/AIDS<br />

- Pengumpulan Bahan Informasi Tentang Pengasuhan dan Pembinaan Tumbuh<br />

Kembang Anak<br />

- Kegiatan Pelatihan Tenaga Pendamping Kelompok Bina Keluarga di Kecamatan<br />

- Fasilitasi Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan<br />

dan Anak (P2TP2)<br />

- Pemetaan Potensi Organisasi dan Lembaga Masyarakat Yang Berperan Dalam<br />

Pemberdayaan Perempuan dan PerlindunganAnak.<br />

- Pengembangan Sistem Informasi Gender dan Anak<br />

- Pelaksanaan Kebijakan Perlindungan Perempuan di Daerah<br />

- Penyuluhan Bagi Ibu Rumah Tangga Dalam Membangun Keluarga Sejahtera.<br />

Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran Strategis (Program dan Kegiatan)<br />

No. SASARAN PROGRAM KEGIATAN<br />

(1) (2) (3) (4)<br />

Meningkatnya pelaksanaan<br />

kegiatan dengan baik serta<br />

Penyediaan Jasa Surat<br />

1 Tersedianya<br />

Menyurat<br />

Perangko,materai dan<br />

benda Pos<br />

2<br />

Meningkatnya suasana<br />

kerja yang nyaman serta<br />

terpenuhi Jasa<br />

Komunikasi,air dan listrik<br />

Penyediaan Jasa Komunikasi,<br />

Sumber Daya Air, dan Listrik<br />

3<br />

Meningkatnya suasana<br />

kerja yang nyaman serta<br />

Tersedia peralatan<br />

kebersihan kantor<br />

Program<br />

Pelayanan<br />

Administrasi<br />

Perkantoran<br />

Penyediaan Jasa Kebersihan<br />

Kantor<br />

4<br />

terpeliharanya peralatan<br />

kerja yang efektif<br />

Penyediaan jasa perbaikan<br />

peralatan kerja<br />

18


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

5<br />

tersedia belanja Alat Tulis<br />

Kantor untuk mendukung<br />

kinerja<br />

Penyediaan Alat Tulis Kantor<br />

6<br />

Meningkatnya Kinerja dan<br />

pelayanan pada masyarakat<br />

berjalan dengan baik<br />

Penyediaan Barang cetakan<br />

dan penggandaan<br />

7<br />

8<br />

9<br />

10<br />

Meningkatnya Pelaksanaan<br />

Kegiatan dengan baik<br />

Pelayanan Terhadap semua<br />

pihak meningkat karena<br />

adanya penyedian<br />

makanan dan minum untuk<br />

tamu dan rapat rutin UPT<br />

Pengendali Prog.KBPP<br />

adanya kesepakatan dan<br />

komitmen dengan lintas<br />

sektoral tentang program<br />

KB dan pemberdayaan<br />

perempuan<br />

TKK satu orang untuk<br />

membantu piket dan<br />

kebersihan<br />

Penyedia Peralatan dan<br />

Perlengkapan Kantor<br />

Penyediaan Makanan dan<br />

Minuman<br />

Rapat-rapat Koordinasi dan<br />

konsultasi ke luar daerah<br />

Penyediaan Pendukung<br />

Administrasi Teknis dan<br />

Perkantoran<br />

11<br />

12<br />

adanya kesepakatan dan<br />

komitmen dengan lintas<br />

sektoral tentang program<br />

KB dan pemberdayaan<br />

perempuan<br />

Terselenggaranya hari<br />

besar Nasional. Hut RI,Hari<br />

jadi Kab.Bdg,Harganas,<br />

HUT Korpri<br />

Rapat-rapat Koordinasi dan<br />

konsultasi dalam daerah<br />

Penunjang Perayaan Hari-Hari<br />

Bersejarah<br />

13<br />

Terpenuhinya Sarana dan<br />

Prasarana Transportasi<br />

Pengadaan Kendaraan Dinas /<br />

Operasional<br />

14<br />

Terselenggaranya<br />

pengadaan bahan untuk<br />

gedung kantor<br />

Program<br />

Peningkatan<br />

Sarana dan<br />

Prasarana<br />

Aparatur<br />

Pemeliharaan Rutin/ berkala<br />

Gedung Kantor<br />

15<br />

16<br />

Terlaksananya<br />

pemeliharaan rutin<br />

kendaraan dinas<br />

Tersosialisasinya<br />

perundang-undangan<br />

Kepada UPT,PLKB,PKB<br />

dan Kasubag TU<br />

Program<br />

Peningkatan<br />

Kapasitas sumber<br />

daya aparatur<br />

Pemeliharaan Rutin/Berkala<br />

Kendaraan Dinas/Operasional<br />

Bimbingan Teknis<br />

Implementasi Peraturan<br />

Perundang-Undangan<br />

19


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

17<br />

18<br />

19<br />

20<br />

21<br />

22<br />

23<br />

24<br />

Tersusunnya Laporan<br />

Capaian Kinerja dan<br />

keuangan<br />

(<strong>Lakip</strong>,Renstra,Lakta,Renja,<br />

RKA,DPA)<br />

Tersusunnya Laporan<br />

Capaian Kinerja (Laporan<br />

Tahunan,Semesteran,Triwul<br />

an)<br />

Tersusunnya Laporan<br />

Capaian Kinerja (Laporan<br />

akhir Tahun)<br />

terlayaninya kesertaan<br />

peserta KB baru dan<br />

Peserta KB Aktif dan<br />

tersedianya pelayanan KB<br />

dan alat kontrasepsi bagi<br />

Keluarga miskin<br />

Terselenggarannya<br />

pelayanan KIE KBPP,<br />

melalui Moment-moment<br />

Harganas,TMKK KB-KES<br />

Terlaksanannya promosi<br />

Pelayanan Khiba (<br />

Kesehatan Ibu Anak dan<br />

Balita)<br />

Terlaksananya Pembinaan<br />

Keluarga Berencana melalui<br />

penyediaan data mikro<br />

keluarga sejahtera pada<br />

kegiatan pendataan R/1/KS<br />

tahun <strong>2011</strong><br />

Terbinanya para remaja<br />

dalam kegiatan Re-Produksi<br />

Sehat<br />

Program<br />

Peningkatan<br />

Pengembangan<br />

Sistem Pelaporan<br />

Capaian Kinerja<br />

dan Keuangan<br />

Program Keluarga<br />

Berencana<br />

Program<br />

Kesehatan<br />

Reproduksi<br />

Remaja<br />

Penyusunan Laporan Capaian<br />

Kinerja dan Ikhtisar Realisasi<br />

Kinerja SKPD<br />

Penyusunan laporan<br />

keuangan semesteran<br />

Penyusunan pelaporan<br />

keuangan akhir tahun<br />

Penyediaan Pelayanan KB dan<br />

Alat Kontrasepsi Bagi<br />

Keluarga Miskin<br />

Pelayanan KIE (Komunikasi<br />

Informasi dan Edukasi)<br />

Promosi Pelayanan KHIBA<br />

Pembinaan Keluarga<br />

Berencana<br />

Memperkuat Dukungan dan<br />

Partisipasi Masyarakat<br />

25<br />

Pembinaa Pos KB, Sub Pos<br />

KB, Forum<br />

Perduli,kependudukan<br />

Program<br />

pembinaan peran<br />

serta masyarakat<br />

dalam pelayanan<br />

KB/KR yang madiri<br />

Fasilitasi pembentukan<br />

kelompok masyarakat<br />

peduli KB<br />

26<br />

Meningkatnya Pengetahuan<br />

Masyarakat tentang Bahaya<br />

Narkoba, PMS termasuk<br />

HIV/AIDS<br />

Program<br />

Peningkatan<br />

Penanggulangan<br />

Narkoba,PMS<br />

termasuk HIV /<br />

AIDS<br />

Penyuluhan Penanggulangan<br />

Narkoba, PMS termasuk<br />

HIV/AIDS<br />

27<br />

Tersosialisasinya bahan<br />

informasi pengasuhan dan<br />

pembinaan tumbuh<br />

kembang anak<br />

Program<br />

Pengembangan<br />

Bahan Informasi<br />

Tentang<br />

Pengasuhan dan<br />

Pembinaan<br />

Tumbuh Kembang<br />

Anak<br />

Pengumpulan Bahan<br />

Informasi Tentang<br />

Pengasuhan dan Pembinaan<br />

Tumbuh Kembang Anak<br />

20


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

28<br />

Meningkatnya Pengelolaan<br />

BKB,BKR,BKL,UPPKS, dan<br />

PKLK dalam upaya<br />

peningkatan Keluarga<br />

Sejahtera<br />

Program<br />

Penyiapan Tenaga<br />

Pendamping<br />

Kelompok Bina<br />

Keluarga<br />

Pelatihan Tenaga Pendamping<br />

Kelompok Bina Keluarga di<br />

Kecamatan<br />

29<br />

30<br />

31<br />

Menurunnya jumlah<br />

permasalahan Perempuan<br />

tentang permasalahan<br />

sosial,ekonomi, pendidikan,<br />

kesehatan dan kemiskinan<br />

Tersedianya wilayah<br />

Garapan untuk menurunkan<br />

jumlah permasalahan<br />

perempuan dan anak<br />

melalui kegiatan,<br />

ekonomi,pendidikan dan<br />

kesehatan serta<br />

Tersedianya Pemetaan<br />

Perlindungan Anak<br />

Bertambahnya<br />

pengetahuan, wawasan dan<br />

ketrampilan,para kader<br />

posyandu melalui refrening<br />

jambore posyandu dan<br />

meningkatnya ekonomi<br />

serta kesejahteraan<br />

keluarga<br />

Program<br />

Penguatan<br />

Kelembagaan<br />

Pengarusutamaan<br />

Gender dan Anak<br />

Program<br />

Peningkatan<br />

Kualitas Hidup<br />

dan Perlindungan<br />

Perempuan<br />

Fasilitasi Pengembangan<br />

Pusat Pelayanan Terpadu<br />

Pemberdayaan Perempuan<br />

dan Anak (P2TP2A)<br />

Pengembangan sistem<br />

informasi Gender dan<br />

Anak<br />

Pelaksanaan Kebijakan<br />

Perlindungan Perempuan di<br />

Daerah<br />

32<br />

37<br />

Meningkatnya wawasan 100<br />

KK Binaan dalam<br />

pencegahan kekerasan<br />

dalam rumah tangga,<br />

keadilan dan kesetaraan<br />

gender dan terwujudnya 1<br />

desa Binaan dalam<br />

peningkatan peran wanita<br />

menuju keluarga sehat<br />

sejahtera (P2WKSS)<br />

Melaksanakan Pembinaan<br />

Organisasi Perempuan<br />

dalam meningkatkan<br />

kesetaraan gender<br />

Program<br />

Peningkatan<br />

Peran Serta dan<br />

Kesetaraan<br />

Gender dalam<br />

Pembangunan<br />

Kegiatan penyuluhan bagi<br />

ibu rumah tangga dalam<br />

membangun keluarga<br />

sejahtera<br />

Pembinaan Organisasi<br />

Perempuan<br />

(SUMBER: Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan <strong>Kabupaten</strong> tahun <strong>2011</strong>)<br />

21


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

2.4 RENCANA KINERJA TAHUN <strong>2011</strong><br />

Kebijakan Strategis ditetapkan berdasarkan sasaran-sasaran yang akan dicapai.<br />

Kebijakan yang ditetapkan untuk Tahun <strong>2011</strong>, ini adalah Kebijakan Pembangunan yang<br />

Berkelanjutan.<br />

Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan <strong>Kabupaten</strong> <strong>Bandung</strong> juga<br />

menetapkan 32 Kegiatan dalam bentuk 13 Program Kegiatan, sebagai berikut :<br />

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran<br />

Kegiatan untuk Program Pelayanan Administrasi Perkantoran terdiri dari 10<br />

(sebelas) kegiatan yaitu :<br />

- Penyediaan Jasa Surat Menyurat<br />

- Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air, dan Listrik.<br />

- Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor<br />

- Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja<br />

- Penyediaan Alat Tulis Kantor<br />

- Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan<br />

- Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor<br />

- Penyediaan Makanan dan Minuman<br />

- Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah<br />

- Penyediaan Jasa Pendukung Teknis Perkantoran<br />

- Rapat Rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam Daerah<br />

- Penunjang Perayaan Hari - Hari Bersejarah<br />

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur<br />

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, dilaksanakan dalam 5 (Lima)<br />

kegiatan yaitu :<br />

- Pengadaan Kendaraan Dinas / Operasional<br />

- Pengadaan Mebeuleur<br />

- Pemeliharaan Rutin/ berkala Gedung Kantor<br />

- Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional<br />

- Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu<br />

22


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur<br />

Kegiatan Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan per Undang-Undangan<br />

4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan<br />

Keuangan<br />

Kegiatan untuk Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian<br />

Kinerja dan Keuangan terdiri dari 3 (tiga) kegiatan yaitu :<br />

- Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD<br />

- Tersusunnya Laporan Capaian Kinerja (Laporan Tahunan, Semesteran,<br />

Triwulan)<br />

- Tersusunnya Laporan Capaian Kinerja (Laporan akhir Tahun)<br />

5. Program Keluarga Berencana<br />

- Kegiatan Penyediaan Pelayanan KB dan Alat Kontrasepsi Bagi Keluarga<br />

Miskin<br />

- Pelayanan KIE (Komunikasi Informasi dan Edukasi)<br />

- Kegiatan Promosi Pelayanan Khiba<br />

- Kegiatan Pembinaan Keluarga Berencana<br />

6. Program Kesehatan Reproduksi Remaja<br />

- Kegiatan Memperkuat dukungan dan partisipasi Masyarakat<br />

7. Program Pembinaan Peran Serta Masyarakat Dalam Pelayanan KB/KR<br />

Yang Mandiri<br />

- Kegiatan Fasilitasi Pembentukan Kelompok Masyarakat Peduli KB<br />

8. Program Peningkatan Penanggulangan Narkoba,PMS,termasuk HIV/AIDS<br />

- Kegiatan Penyuluhan Penanggulangan Narkoba, PMS termasuk HIV/AIDS<br />

9. Program Pengembangan Bahan Informasi Tentang Pengasuhan dan<br />

Pembinaan Tumbuh Kembang Anak<br />

- Kegiatan Pengumpulan Bahan Informasi Tentang Pengasuhan dan Pembinaan<br />

Tumbuh Kembang Anak.<br />

23


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

10. Program Penyiapan Tenaga Pendamping Kelompok Bina Keluarga<br />

- Kegiatan Pelatihan Tenaga Pendamping Kelompok Bina Keluarga di<br />

Kecamatan<br />

11. Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak<br />

- Kegiatan Fasilitasi Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan<br />

Perempuan dan Anak (P2TP2A)<br />

12. Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan<br />

- Pelaksanaan Kebijakan Perlindungan Perempuan di Daerah<br />

13. Program Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Gender dalam<br />

Pembangunan<br />

- Kegiatan Penyuluhan Bagi Ibu Rumah Tangga Dalam Membangun Keluarga<br />

Sejahtera.<br />

24


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

BAB III<br />

AKUNTABILITAS KINERJA<br />

A. PENGUKURAN KINERJA<br />

Pengukuran kinerja yang digunakan oleh Badan Keluarga Berencana dan<br />

Pemberdayaan Perempuan <strong>Kabupaten</strong> <strong>Bandung</strong> adalah menggunakan indikator Capaian<br />

Program, Masukan, Keluaran, dan Hasil, sebagaimana tertuang dalam rencana kerja dan<br />

anggaran.<br />

Indikator untuk Capaian Program adalah perwujudan pencapian dari pelaksanaan<br />

program kegiatan, Masukan adalah jumlah dana atau anggaran yang tersedia dalam<br />

APBD dengan satuan Rupiah dan jumlah sumber daya manusia yang direncanakan<br />

melaksanakan kegiatan. Sedangkan indikator atau pengukuran untuk Keluaran adalah<br />

produk yang dihasilkan sebagai keluaran dari kegiatan yang dilaksanakan. Sementara<br />

untuk pengukuran Hasil yaitu penggunaan dari produk keluaran yang di hasilkan dari<br />

pelaksanaan kegiatan.<br />

A. BELANJA<br />

Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan <strong>Kabupaten</strong><br />

<strong>Bandung</strong> adalah:<br />

1. Belanja Tidak Langsung sebesar Rp. 13.468.900.900,- (Tiga Belas Milyar Empat<br />

Ratus Enam Puluh Delapan Juta Sembilan Ratus Ribu Sembilan Ratus Rupiah).<br />

2. Belanja Langsung sebesar Rp. 5.756.849.000 (Lima Milyar Tujuh Ratus Lima Puluh<br />

Enam Juta Delapan ratus Empat Puluh Sembilan Ribu Rupiah).<br />

a) Belanja Langsung terdiri dari :<br />

a1). Urusan SKPD sebanyak 4 Program dan 20 Kegiatan yaitu:<br />

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran<br />

Kegiatan-kegiatan berupa ;<br />

- Penyediaan Jasa Surat Menyurat<br />

- Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air, dan Listrik.<br />

- Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor<br />

25


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

- Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja<br />

- Penyediaan Alat Tulis Kantor<br />

- Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan<br />

- Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor<br />

- Penyediaan Makanan dan Minuman<br />

- Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah<br />

- Penyediaan Jasa Pendukung Teknis Perkantoran<br />

- Rapat Rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam Daerah<br />

- Penunjang Perayaan Hari - Hari Bersejarah<br />

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran sebesar Rp.865.548.825<br />

(Delapan ratus Enam Puluh Lima Juta Lima Ratus Empat Puluh<br />

Delapan Ribu Delapan ratus Dua Puluh Lima Rupiah).<br />

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur<br />

- Kegiatan Pembangunan Gedung/Gudang Kantor<br />

- Kegiatan Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional<br />

- Kegiatan Belanja Bahan Baku kegiatan Pemelihraaan Gedung<br />

Kantor<br />

- Kegiatan Belanja Perawatan kendaraan bermotor<br />

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur sebesar Rp.<br />

2.109.602.275,- (Dua Milyar Seratus Sembilan Juta Enam Ratus Dua<br />

Ribu Dua Ratus Tujuh Puluh Lima Rupiah).<br />

3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur<br />

- Kegiatan Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-<br />

Undangan<br />

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur sebesar Rp.<br />

25.380.000,- (Dua Puluh Lima Juta Tiga Ratus Delapan Puluh Ribu<br />

Rupiah).<br />

26


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

4. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja<br />

dan keuangan<br />

- Kegiatan Penyusunan Laporan Capaian Kerja dan Ikhtisar<br />

Realisasi Kinerja SKPD<br />

- Kegiatan Penyusunan Laporan Keuangan Sementara<br />

- Kegiatan Penyusunan Laporan Keuanga Akhir Tahun.<br />

Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian<br />

kinerja dan keuangan sebesar Rp. 56.967.500,- (Lima Puluh Enam<br />

Juta Sembilan Ratus Enam Puluh Tujuh Lima Ratus Rupiah).<br />

a2) Urusan Keluarga Berecana dan Keluarga Sejahtera sebanyak 6 Program dan<br />

9 Kegiatan.<br />

1. Program Keluarga Berencana<br />

- Kegiatan Penyediaan Pelayanan KB dan Alat Kontrasepsi Bagi<br />

- Keluarga Miskin<br />

- Kegiatan Pelayanan KIE (Komunikasi Informasi dan Edukasi)<br />

- Kegiatan Promosi Pelayanan KHIBA<br />

- Kegiatan Pembinaan Keluarga Berencana<br />

Program Keluarga Berencana Sebesar Rp. 1.587.966.000,- (Satu<br />

Milyar delapan r Ratus enam puluh tujuh Juta empat ratus empat puluh<br />

satu ribu tujuh ratus Tujuh puluh lima rupiah)<br />

2. Program Kesehatan Reproduksi Remaja<br />

- Kegiatan Memperkuat Dukungan dan Partisipasi Masyarakat<br />

Program Kesehatan Reproduksi Remaja sebesar Rp. 141.000.000,-<br />

(Seratus Empat Puluh Satu Juta Rupiah).<br />

3. Program Pembinaan Peran Serta Masyarakat Dalam Pelayanan<br />

Keluarga Berencana /Kesehatan Reproduksi yang Mandiri<br />

- Kegiatan Fasilitasi Pembentukan Kelompok Masyarakat Peduli<br />

KB<br />

27


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

Program Pembinaan Peran Serta Masyarakat Dalam Pelayanan<br />

Keluarga Berencana/Kesehatan Reproduksi yang Mandiri sebesar Rp.<br />

366.019.000,- (Tiga Ratus Enam Puluh Enam Juta Sembilan Belas<br />

Ribu Rupiah).<br />

4. Program Peningkatan Penanggulangan Narkoba, PMS, termasuk<br />

HIV/AIDS<br />

- Kegiatan Penyuluhan Penanggulangan Narkoba, PMS termasuk<br />

HIV/AIDS sebesar Rp. 22.000.000,- (Dua Puluh Dua Juta Rupiah).<br />

5. Program Penyiapan Tenaga Pendamping Kelompok Bina Keluarga<br />

Kegiatan Pelatihan Tenaga Pendamping Kelompok Bina Keluarga di<br />

Kecamatan<br />

- Program Penyiapan Tenaga Pendamping Kelompok Bina Keluarga<br />

sebesar Rp. 70.660.000,- (Tujuh Puluh Juta Enam Ratus Enam<br />

Puluh Ribu Rupiah).<br />

a3). Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak sebanyak 3<br />

Program dan 4 Kegiatan.<br />

1. Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak<br />

Kegiatan Pemetaan Potensi Organisasi dan Lembaga Masyarakat Yang<br />

Berperan Dalam Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak<br />

- Kegiatan Fasilitasi Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu<br />

Pemberdayaan Perempuan dan Anak<br />

- Kegiatan Pemetaan Potensi Organisasi dan Lembaga Masyarakat<br />

Yang Berperan Dalam Pemberdayaan Perempuan dan<br />

Perlindungan Anak.<br />

- Kegiatan Pengumpulan Bahan Informasi Tentang Pengasuhan dan<br />

Pembinaan Tumbuh Kembang Anak<br />

Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak<br />

sebesar Rp. Rp. 254.520.000,- (Dua Ratus Lima Puluh Empat Juta<br />

Lima Ratus Dua Puluh Ribu Rupiah) .<br />

28


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

2. Program Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Gender dalam<br />

Pembangunan<br />

- Kegiatan Penyuluhan Bagi Ibu Rumah Tangga Dalam<br />

Membangun Keluarga Sejahtera<br />

Program Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Gender dalam<br />

Pembangunan sebesar Rp. 62.000.000,- (Enam Puluh Dua Juta<br />

Rupiah).<br />

29


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

SUMBER DANA APBD KABUPATEN BANDUNG<br />

Anggaran Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan<br />

<strong>Kabupaten</strong> <strong>Bandung</strong> dari APBD <strong>Kabupaten</strong> <strong>Bandung</strong> sebesar Rp. 19.225.749.900,-<br />

(Sembilan Belas Milyar Dua Ratus Dua Puluh Lima Juta Tujuh Ratus Empat Puluh<br />

Sembilan Ribu Sembilan Ratus Rupiah), yaitu :<br />

1. Belanja Tidak Langsung sebasar Rp. 13.468.900.900,-<br />

2. Belanja Langsung sebasar Rp. 5.756.849.000,-<br />

Anggaran Tidak Langsung Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan<br />

<strong>Kabupaten</strong> <strong>Bandung</strong> dari APBD <strong>Kabupaten</strong> <strong>Bandung</strong> dengan rincian sebagai berikut :<br />

Urusan SKPD :<br />

- Program Pelayanan Administrasi Perkantoran<br />

1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat<br />

penyediaan jasa surat menyurat dibiayai dengan anggaran <strong>2011</strong> sebesar Rp.<br />

2.050.000.<br />

No Narasi<br />

1 Masukan<br />

2 Keluaran<br />

3 Hasil<br />

Tolok Ukur<br />

Kinerja<br />

Jumlah Dana/Benda<br />

Pos dan Materai<br />

Belanja Perangko<br />

dan Benda Pos<br />

Lainnya<br />

Meningkatnya<br />

Pelaksanaan<br />

Kegiatan Dengan<br />

Baik<br />

Target Kinerja<br />

Target<br />

Rp.2.050.000,-<br />

Perangko 714 Bh,<br />

Materai 794 Bh<br />

Realisasi<br />

Rp.2.050.000,-<br />

Perangko 714 Bh,<br />

Materai 794 Bh<br />

100% 100%.<br />

30


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

2. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air, dan Listrik<br />

Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik dibiayai sebesar Rp. 15.360.000<br />

atau sebesar 28%, sehingga kinerja yang dicapai 28%, kondisi tersebut.<br />

dikarenakan Mesin Faximile Rusak sehingga komunikasi terhambat dan kinerja<br />

tidak efektif.<br />

No Narasi Tolok Ukur Kinerja<br />

Target<br />

Target Kinerja<br />

Realisasi<br />

1 Masukan Jumlah Dana Rp.15.360.000,- Rp. 4.309.449<br />

2 Keluaran<br />

3 Hasil<br />

Terpenuhinya<br />

kebutuhan jasa<br />

komunikasi,sumber<br />

daya air dan listrik<br />

Kinerja berjalan<br />

dengan baik<br />

1 No Telp, 4<br />

Buah Media,<br />

belanja alat<br />

listrik<br />

100% 28 %.<br />

Dibayarkan jasa<br />

telpon untuk<br />

januari s.d maret<br />

sebanyak 5 Kali<br />

3. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor<br />

No<br />

Narasi<br />

1 Masukan<br />

Tolok Ukur<br />

Kinerja<br />

Jumlah Dana/SDM,<br />

Perlengkapan<br />

2 Keluaran Terpenuhinya<br />

Peralatan<br />

Kebersihan<br />

Meningkatnya<br />

3 Hasil Suasana Kerja<br />

Yang Nyaman<br />

Target<br />

Rp.24.011.000,-<br />

1 Paket Peralatan<br />

Kebersihan<br />

Target Kinerja<br />

Realisasi<br />

Rp. 24.011.000<br />

Honorarium 3<br />

Cleaning Service<br />

dan 1 paket<br />

Peralatan<br />

Kebersihan<br />

100% 100 %.<br />

31


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

4. Penyediaan Perbaikan Peralatan Kantor<br />

No<br />

Narasi<br />

Tolok<br />

Ukur Kinerja<br />

Target<br />

Target Kinerja<br />

Realisasi<br />

1 Masukan<br />

2 Keluaran<br />

3 Hasil<br />

Jumlah Dana/SDM, Perlengkapan<br />

Terpenuhinya Servie Mesin TK dan<br />

Komputer<br />

Terpeliharanya 14 unit komputer,5 unit<br />

mesin tik dan 2 printer sehingga<br />

Suasana kerja menjadi nyaman<br />

Rp. 23.100.000,- Rp. 23.100.000,-<br />

14 Unit Komputer<br />

5 Unit Mesin Tik<br />

Biaya Service<br />

untuk 14 Unit<br />

komputer,5 Unit<br />

Mesin Tik, dan 2<br />

Printer<br />

100% 100 %.<br />

5. Penyediaan Alat Tulis Kantor<br />

No Narasi Tolok Ukur Kinerja<br />

1 Masukan<br />

Jumlah Dana/Perlengkapan Alat<br />

Tulis Kantor, SDM<br />

2 Keluaran Pengadaan Alat Tulis Kantor<br />

3 Hasil<br />

Meningkatnya Pelaksanaan<br />

Kegiatan Dengan Baik<br />

Target<br />

Rp.75.126.825,-<br />

1 Paket,Belanja Alat<br />

Tulis Kantor<br />

Target Kinerja<br />

Realisasi<br />

Rp.74.454.775,-<br />

1 Paket Alat Tulis<br />

Kantor<br />

100% 99 %.<br />

6. Penyediaan Barang Cetakan dan Pengandaan<br />

No Narasi Tolok Ukur Kinerja<br />

Target<br />

Target Kinerja<br />

Realisasi<br />

1 Masukan Jumlah Dana/SDM, Aturan Rp.55.656.500,- Rp. 54.044.000,-<br />

2 Keluaran<br />

3 Hasil<br />

Pengadaan Barang Cetakan dan<br />

Penggandaan<br />

Meningkatnya Kinerja dan Pelayanan<br />

Pada Masyarakat Berjalan Dengan<br />

Baik<br />

32<br />

Honor untuk 1<br />

PPK, 1 Pejabat<br />

Pengadaan<br />

Barang/Jasa dan 1<br />

Pejabat Penerima<br />

Hasil pekerjaan<br />

serta 1 paket<br />

Cetakan dan<br />

Penggandaan<br />

Honor untuk 1<br />

PPK, 1 Pejabat<br />

Pengadaan<br />

Barang/Jasa dan 1<br />

Pejabat Penerima<br />

Hasil pekerjaan<br />

serta 1 paket<br />

Cetakan dan<br />

Penggandaan<br />

100 %. 97 %.


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

7. Penyediaan Peralatan Dan Perlengkapan Kantor<br />

No Narasi Tolok Ukur Kinerja<br />

Target<br />

Target Kinerja<br />

Realisasi<br />

1 Masukan<br />

2 Keluaran<br />

Jumlah Dana/SDM, Aturan<br />

Lemari 1 Buah, 2 Buah Note Book,<br />

Kursi Kerja 5 Buah, Lemari Pakaian<br />

1 Buah<br />

Rp.60.364.000,- Rp. 60.106.000,-<br />

Lemari 1 Buah, 2<br />

Buah Note Book,<br />

Kursi Kerja 5<br />

Buah, Lemari<br />

Pakaian 1 Buah<br />

Lemari 1 buah, 2<br />

Buah NoteBook,<br />

Kursi kerja 5 Buah<br />

Lemari Pakaian 1<br />

Buah.<br />

3 Hasil Meningkatnya Pelaksanaan Kegiatan<br />

Dengan Baik<br />

100% 100%<br />

8. Penyediaan Makanan Dan Minuman<br />

No Narasi Tolok Ukur Kinerja<br />

Target<br />

Target Kinerja<br />

Realisasi<br />

1 Masukan Jumlah Dana/SDM Rp.284.760.000,- Rp. 284.760.000<br />

2 Keluaran<br />

3 Hasil<br />

Terbayarnya uang Makan Minum<br />

Pegawai<br />

Pelayanan Terhadap Semua Pihak<br />

Meningkat<br />

226 Ok 226 Pegawai<br />

100% 99,57%<br />

33


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

9. Rapat-rapat Koordinasi dan konsultasi ke luar daerah<br />

No Narasi Tolok Ukur Kinerja<br />

Target<br />

Target Kinerja<br />

Realisasi<br />

1 Masukan Jumlah Dana/SDM, Aturan Rp.144.630.000,- Rp. 137.730.000,-<br />

2 Keluaran<br />

Diperolehnya Informasi<br />

Program/Kegiatan terkait<br />

7 Keg<br />

Perjalanan Dinas<br />

Luar daerah Tujuan<br />

Kota <strong>Bandung</strong> dan<br />

Perjalanan dinas<br />

kekalimantan dalam<br />

rangka sosialisasi<br />

DAK tingkat<br />

Nasional<br />

3 Hasil dengan SKPD Terkait. 100% 95 %.<br />

10. Penyediaan Jasa Pendukung Teknis Perkantoran<br />

No Narasi Tolok Ukur Kinerja<br />

Target<br />

1 Masukan Jumlah Dana/SDM, Aturan Rp.13.200.000,-<br />

Target Kinerja<br />

Realisasi<br />

Rp. 13.200.000<br />

2 Keluaran Jumlah Dana/SDM/TKK 2 Orang 1 Org TKK 1 orang, 12 bulan<br />

3 Hasil<br />

Meningkatnya Motivasi Pekerja<br />

Pengembangan Sistem Pelaporan<br />

Capaian Kinerja dan Keuangan<br />

Meningkatnya Kinerja<br />

100%<br />

100%<br />

34


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

11. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam Daerah<br />

No Narasi Tolok Ukur Kinerja<br />

Target<br />

Target Kinerja<br />

Realisasi<br />

1 Masukan Jumlah Dana/SDM, Aturan Rp.149.665.500,- Rp.149.665.500,-<br />

2 Keluaran<br />

3 Hasil<br />

Terlaksana Koordinasi dengan Tingkat<br />

Kecamatan<br />

Program Lini Lapangan Dapat<br />

Berjalan Sesuai Dengan Mekanisme<br />

Program Kegiatan<br />

31 Kecamatan<br />

100%<br />

terlaksananya<br />

Perjalanan Dinas ke<br />

31 Kecamatan<br />

100 %<br />

12. Penunjang Perayaan Hari-Hari Bersejarah<br />

No Narasi Tolok Ukur Kinerja<br />

Target<br />

Target Kinerja<br />

Realisasi<br />

1 Masukan Jumlah Dana Rp.17.625.000,- Rp. 17.625.000<br />

2 Keluaran<br />

3 Hasil<br />

Terselenggaranya Peringatan Hari<br />

Besar Nasional HUT RI, Idul Fitri,<br />

Hari Jadi Kab. <strong>Bandung</strong>, HUT.<br />

KORPRI, HARGANAS<br />

Meningkatnya Kesadaran Pegawai<br />

dalam Memperingati Hari Besar<br />

Nasional<br />

5 Hari Besar<br />

Nasional<br />

100%<br />

5 Buah Spanduk,<br />

100 Kaos, 734 Kali<br />

makan minum<br />

100%<br />

35


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

13.Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur<br />

14.Kegiatan Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional<br />

No Narasi Tolok Ukur Kinerja<br />

Target<br />

Target Kinerja<br />

Realisasi<br />

1 Masukan Jumlah Dana Rp. 1.007.116.075,- Rp. 927.331.875<br />

2 Keluaran<br />

Terpenuhinya Sarana dan Prasarana<br />

Transportasi Terpenuhinya Sarana<br />

dan Prasarana Transportasi<br />

Unit Kend Roda<br />

2/Roda 4<br />

25 buah kendaraan<br />

dinas Roda 2, dan 1<br />

buah Mobil Unit<br />

Penerangan.<br />

3 Hasil Meningkatnya Pekerja Pegawai 100% 92 %<br />

15.Kegiatan Belanja Bahan Baku kegiatan Pemelihraaan Gedung Kantor<br />

No Narasi Tolok Ukur Kinerja<br />

Target<br />

Target Kinerja<br />

Realisasi<br />

1 Masukan<br />

2 Keluaran<br />

3 Hasil<br />

Jumlah Dana, Peralatan<br />

Terselenggaranya Pengadaan Bahan<br />

Untuk Gedung Kantor<br />

Meningkatnya Keamanan dan<br />

Kenyamanan Lingkungan Kantor<br />

Rp. 26.725.000,-<br />

1 Paket Material<br />

Bangunan<br />

100%<br />

Rp.26.254.000,-<br />

1 paket Material<br />

Bangunan<br />

98%<br />

16.Kegiatan Belanja Perawatan kendaraan bermotor<br />

No Narasi Tolok Ukur Kinerja<br />

Target<br />

Target Kinerja<br />

Realisasi<br />

1 Masukan Jumlah Dana Rp.896.693.500,- Rp. 869.323.250<br />

2 Keluaran<br />

Terlaksananya Pemeliharaan 8 Bh Roda 4<br />

Rutin Kendaraan Dinas 218 Bh Roda 2<br />

12 Bulan<br />

Terpenuhinya Sarana dan<br />

3 Hasil Prasarana Kendaraan Untuk<br />

Bekerja<br />

100% 97%<br />

36


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

17.Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur<br />

Kegiatan Sosialisasi Peraturan Perundang-Undangan<br />

No Narasi Tolok Ukur Kinerja<br />

Target<br />

Target Kinerja<br />

Realisasi<br />

1 Masukan Jumlah Dana/SDM, Aturan Rp. 25.380.000,- Rp.25.380.000,-<br />

2 Keluaran<br />

3 Hasil<br />

Tersosialisasikannya<br />

Perundang-undangan ke 240<br />

org PLKB/PKB<br />

Meningkatnya<br />

pengetahuan,sikap dan<br />

Prilaku Aparatur<br />

240 orang 240 Orang<br />

100% 100 %.<br />

18.Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan<br />

keuangan<br />

19.Kegiatan Penyusunan Laporan Capaian Kerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja<br />

SKPD<br />

No Narasi Tolok Ukur Kinerja<br />

1 Masukan<br />

2 Keluaran<br />

3 Hasil<br />

Jumlah Dana/Laporan<br />

Bulanan,Triwulan,Semesteran,<br />

Tahunan,LAKIP,RENSTRA,<br />

RKA<br />

Tersusunnya Pelaporan Capaian<br />

Kinerja dan Keuangan /Laporan<br />

Bulanan,Triwulan,Semesteran,<br />

Tahunan,LAKIP,RENSTRA,<br />

RKA<br />

Terselesaikannya Semua Bentuk<br />

Laporan (Laporan<br />

Bulanan,Triwulan,Semesteran,<br />

Tahunan,LAKIP,RENSTRA,<br />

RKA/DPA)<br />

Target<br />

Rp.43.332.500,-<br />

7 Orang<br />

Target Kinerja<br />

Realisasi<br />

Rp.43.332.500,-<br />

Upah Lembur<br />

untuk 7 orang<br />

dan 1.728 lmbr<br />

fhoto copy dan<br />

penjilidan<br />

100% 100 %.<br />

37


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

20.Kegiatan Penyusunan Laporan Keuangan<br />

No Narasi Tolok Ukur Kinerja<br />

Target<br />

Target Kinerja<br />

Realisasi<br />

1 Masukan<br />

2 Keluaran<br />

3 Hasil<br />

Jumlah Dana/Laporan Keuangan<br />

Tersusunnya Pelaporan Capaian<br />

Kinerja dan Keuangan/Laporan<br />

semester<br />

Terselesaikannya Semua Bentuk<br />

Laporan (Laporan Bulanan dan<br />

laporan Semesteran)<br />

Rp.4.762.500,-<br />

7 Orang<br />

Rp.4.762.500,-<br />

Uang lembur<br />

untuk 7 orang<br />

100% 100 %.<br />

21.Kegiatan Penyusunan Laporan Keuanga Akhir Tahun<br />

No Narasi Tolok Ukur Kinerja<br />

1 Masukan<br />

2 Keluaran<br />

3 Hasil<br />

Jumlah Dana/Laporan<br />

Keuangan Ahir Tahun<br />

Tersusunnya Pelaporan<br />

Keuangan Ahir Tahun<br />

Terselesaikannya laporan<br />

keuangan ahir tahun<br />

Target<br />

Rp.8.872.500,-<br />

7 Orang<br />

Target Kinerja<br />

Realisasi<br />

Rp.8.872.500,-<br />

Uang lembur<br />

untuk 7 orang<br />

100% 100 %.<br />

Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera Program Keluarga Berencana<br />

22.Penyediaan Pelayanan KB dan Alat Kontrasepsi Bagi Keluarga Miskin<br />

No Narasi Tolok Ukur Kinerja<br />

38<br />

Target<br />

Target Kinerja<br />

Realisasi<br />

1 Masukan Jumlah Dana Rp.224.581.375,- Rp.224.581.375,-<br />

2 Keluaran<br />

3 Hasil<br />

Tercapainya Peserta KB Sesuai<br />

Dengan PPM 2010.<br />

Terlayaninya Kesertaan Peserta<br />

KB Baru dan Peserta KB Aktif<br />

dan Tersedianya Pelayanan KB<br />

dan Alat Kontrasepsi Bagi<br />

Keluarga Miskin<br />

I Paket Mamin ,<br />

I Paket<br />

Pelayanan KB<br />

560 Orang<br />

( 100 % )<br />

380 Kasus, 4<br />

Kegiatan, 6<br />

Kegiatan, 10<br />

Buah, 2<br />

Kegiatan, 3 kali,<br />

250 buah, 4 kali,<br />

3126 orang<br />

100 %


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

23. Pelayanan KIE ( Komunikasi Informasi dan Edukasi )<br />

N<br />

o<br />

Narasi<br />

Tolok Ukur Kinerja<br />

Target<br />

Target Kinerja<br />

Realisasi<br />

1 Masukan Jumlah Dana,SDM, Peraturan Rp. 274.195.025,- Rp. 273.995.000,-<br />

2 Keluaran<br />

3 Hasil<br />

Terselenggaranya pelaksanaan<br />

KIE KBPP, Melalui Momentmoment<br />

Harganas, TMKK<br />

KBKES, Bhayangkara, PKK,<br />

Sakakencana.<br />

Meningkatnya Pengetahuan,<br />

Sikap dan Perilaku Masyarakat<br />

Terhadap Program KB dan PP.<br />

31 Kec<br />

1 Kali, 12 Bulan, 1<br />

Kali,5 Keg,1080 Lbr, 6<br />

Kali, 3091 orang, 3200<br />

Lmbr, 2846 orang<br />

110 buah ( 64 %) 99 %<br />

24. Kegiatan Promosi Pelayanan KHIBA<br />

No Narasi Tolok Ukur Kinerja<br />

Target<br />

Target Kinerja<br />

Realisasi<br />

1 Masukan Jumlah Dana, SDM Rp.35.985.000,- Rp.35.985.000,-<br />

2 Keluaran Terlaksananya Promosi<br />

Pelayanan KHIBA<br />

Meningkatnya Cakupan<br />

3 Hasil Kesertaan BerKB dari Ibu<br />

Resiko Tinggi dan Peran Pria<br />

31 Desa, 31 Kec<br />

3091 orang,<br />

3200 Lmbr,<br />

2846 orang<br />

100% 100 %<br />

39


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

25. Kegiatan Pembinaan Keluarga Berencana<br />

No Narasi Tolok Ukur Kinerja<br />

1 Masukan<br />

2 Keluaran<br />

Jumlah Dana, SDM,<br />

Peralatan, Aturan<br />

Terlaksananya<br />

Pembinaan Keluarga<br />

Berencana<br />

3 Hasil Tersedianya Data Hasil<br />

Pendataan Keluarga<br />

Target<br />

Target Kinerja<br />

Realisasi<br />

Rp. 1.053.204.600,- Rp. 1.048.496.600,-<br />

31 Kec, 276 Desa<br />

16368 Orang Kegiatan, 72 Dus,36<br />

Set, snack untuk 2254 orang, dan<br />

makan minum untuk 2254 orang127<br />

orang kegiatan, 1 Buah, 600 orang,<br />

15 Kecamatan, 1 Kali,6 Bulan<br />

100% 97 %<br />

26. Program Kesehatan Reproduksi Remaja<br />

Kegiatan Memperkuat Dukungan dan Partisipasi Masyarakat<br />

No Narasi Tolok Ukur Kinerja<br />

Target<br />

Target Kinerja<br />

Realisasi<br />

1 Masukan Jumlah Dana Rp. 141.000.000,- Rp.140.225.000,-<br />

2 Keluaran Terbinanya Para Remaja di 31 Kecamatan 31 Kelompok 31 Kelompok<br />

3 Hasil<br />

Adanya Peningkatan Pengetahuan PUP dan<br />

PAP serta Triat KRRtentang KRR dan<br />

Pengelolaan PIKR<br />

31 Kelompok<br />

( 100 % )<br />

99 %<br />

27. Program Pelayanan Kontrasepsi<br />

Pengadaan Alat Kontrasepsi<br />

No Narasi Tolok Ukur Kinerja<br />

Target<br />

Target Kinerja<br />

Realisasi<br />

1 Masukan Jumlah Dana Rp. 195.185.400,- Rp.192.185.400,-<br />

2 Keluaran Tercapainya peserta KB sesuai PPM <strong>2011</strong> 43 Unit 43 Unit<br />

3 Hasil<br />

Terlayaninya kesertaan peserta KB baru<br />

dan peserta KB Aktif dan tersedianya<br />

pelayanan KB dan Alat Kontrasepsi bagi<br />

Keluarga Miskin<br />

( 100 % ) 99 %<br />

40


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

28.Program Pembinaan Peran Serta Masyarakat Dalam Pelayanan KB/KR Yang<br />

Mandiri<br />

- Kegiatan Fasilitas Pembentukan Kelompok Masyarakat Peduli KB<br />

Target Kinerja<br />

No Narasi Tolok Ukur Kinerja<br />

Target Realisasi<br />

1 Masukan Jumlah Dana Rp.366.019.000,- Rp. 366.019.000,-<br />

2 Keluaran<br />

3 Hasil<br />

Pembinaan Pos KB Desa dan Sub<br />

Pos KB<br />

Meningkatnya Kesejahteraan<br />

Para Pengelola Pos KB, Sub Pos<br />

KB<br />

300 Orang pos<br />

KB, 930 orang<br />

Sub Pos KB<br />

100% 100<br />

300 Orang pos<br />

KB, 930 orang<br />

Sub Pos KB<br />

29. Program Peningkatan Penanggulangan Narkoba, PMS termasuk HIV/AIDS<br />

- Kegiatan Penyuluhan Penanggulangan Narkoba, PMS termasuk<br />

HIV/AIDS<br />

No Narasi Tolok Ukur Kinerja<br />

Target Kinerja<br />

Target Realisasi<br />

1 Masukan Jumlah Dana,SDM, Aturan Rp. 22.000.000,- Rp. 22.000.000,-<br />

2 Keluaran<br />

3 Hasil<br />

Tersosialisasikannya Tentang<br />

Bahaya Narkoba, PMS termasuk<br />

HIV/AIDS<br />

Meningkatnya Pengetahuan<br />

Masyarakat tentang Bahaya<br />

Narkoba, PMS termasuk<br />

HIV/AIDS<br />

1 Fasilitator, 200<br />

Peserta, 1 Paket<br />

ATK<br />

1 Fasilitator,<br />

200 Peserta,<br />

1 Paket ATK<br />

75% 100 %<br />

41


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

30. Program Pengembangan Bahan Informasi Tentang Pengasuhan dan<br />

Pembinaan Tumbuh Kembang Anak<br />

- Kegiatan Pengumpulan Bahan Informasi Tentang Pengasuhan dan<br />

Pembinaan Tumbuh Kembang Anak<br />

No Narasi Tolok Ukur Kinerja<br />

Target Kinerja<br />

Target Realisasi<br />

1 Masukan<br />

Rp.<br />

Rp.50.000.000,-<br />

Jumlah Dana, SDM, Peraturan<br />

50.000.000,-<br />

2 Keluaran Masyarakat <strong>Kabupaten</strong> <strong>Bandung</strong> 31 Buku 31 Buku<br />

Tersosialisasinya Bahan Informasi<br />

3 Hasil Pengasuhan Pembinaan Anak Bagi<br />

Keluarga<br />

100% 100 %<br />

31. Program Penyiapan Tenaga Pendamping Kelompok Bina Keluarga<br />

- Kegiatan Pelatihan Tenaga Pendamping Kelompok Bina Keluarga di<br />

kecamatan<br />

Target Kinerja<br />

No Narasi Tolok Ukur Kinerja<br />

Target Realisasi<br />

1 Masukan Jumlah Dana, SDM Rp.70.660.000,- Rp.70.660.000,-<br />

2 Keluaran<br />

3 Hasil<br />

Pembinaan Kelompok Bina<br />

Masyarakat Untuk Membentuk<br />

BKB, BKR, BKL, UPPKS dan<br />

PKLK<br />

Meningkatnya Pengelolaan Kel<br />

Mel BKB, BKR, BKL, UPPKS dan<br />

PKLK<br />

504 Orang,155<br />

Orang,155<br />

Orang, 372<br />

Orang<br />

perkegiatan<br />

504 Orang,155<br />

Orang,155<br />

Orang, 372<br />

Orang<br />

perkegiatan<br />

100% 100 %<br />

42


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak<br />

32. Program Penguatan Kelembagaan Pengurus utama Gender dan Anak<br />

- Kegiatan Fasilitasi Pembangunan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan<br />

Perempuan (P2TP2)<br />

No Narasi Tolok Ukur Kinerja<br />

Target Kinerja<br />

Target<br />

Realisasi<br />

1 Masukan Jumlah Dana,SDM, Peraturan Rp. 111.720.000,- Rp. 111.292.200,-<br />

2 Keluaran<br />

Terlaksananya Pelayanan 1 kelompok untuk 1 kelompok untuk<br />

Permasalahan Perempuan korban traficking korban traficking<br />

Menurunnya Jumlah<br />

3 Hasil Permasalahan Perempuan Pada<br />

Umumnya<br />

100% 99 %<br />

33. Kegiatan Pemetaan Potensi Organisasi dan Lembaga Masyarakat Yang<br />

Berperan Dalam Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.<br />

No Narasi Tolok Ukur Kinerja<br />

Target<br />

Target Kinerja<br />

Realisasi<br />

1 Masukan Jumlah Dana Rp. 92.800.000,- Rp. 92.800.000,-<br />

2 Keluaran<br />

3 Hasil<br />

Terlaksananya Pemetaan<br />

Perlindungan anak<br />

Tersedianya (Terpenuhinya)<br />

Pemetaan Perlindungan anak<br />

Tersedianya data<br />

potensi organisasi<br />

yang berperan<br />

dalam PPA<br />

Diskusi panel<br />

remaja, cetak<br />

materi, lomba<br />

hafaidz Al-Qur’an,<br />

forum anak daerah,<br />

fasilitasi korban<br />

kekerasan terhadap<br />

anak, gugus tugas<br />

kota layak anak<br />

100% 100 %<br />

43


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

34. Program Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Gender dalam<br />

PembangunanKegiatan Penyuluhan Bagi Ibu Rumah Tangga Dalam<br />

Membangun Keluarga Sejahtera<br />

No Narasi Tolok Ukur Kinerja<br />

1 Masukan<br />

2 Keluaran<br />

3 Hasil<br />

Jumlah Dana, SDM, Peralatan,<br />

Peraturan<br />

Terlaksananya Program<br />

P2WKSS, Keterampilan Ibu<br />

Rumah Tangga Keluarga<br />

Miskin Pencegahan kekerasan<br />

dalam rumah tangga, keadilan<br />

dan kesetaraan Gender<br />

- Terwujudnya 1 (satu) Desa<br />

Binaan dalam Peningkatan<br />

Peran Wanita Menuju<br />

Keluarga Sehat Sejahtera<br />

(P2WKSS)<br />

- Meningkatnya Wawasan 100<br />

KK Binaan Dalam<br />

Pencegahan kekerasaan<br />

dalam rumah tangga,<br />

keadilan dan kesetaraan<br />

Gender<br />

- Meningkatnya Keterampilan<br />

Ibu Rumah Tangga Keluarga<br />

Miskin<br />

Target<br />

Rp.62.000.000,-<br />

100 KK Binaan<br />

Target Kinerja<br />

Realisasi<br />

Rp.62.000.000,-<br />

Sosialisasi Program<br />

terpadu P2WKSS,<br />

rapat persiapan<br />

evaluasi, (penilaian<br />

awal P2WKSS), survey<br />

calon lokasi P2WKSS<br />

utk 100 KK Binaan<br />

100 % 100 %<br />

44


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

Target , Realisasi dan Prosentase Pencapaian<br />

Belanja Tidak Langsung<br />

Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan<br />

<strong>Kabupaten</strong> <strong>Bandung</strong> TA <strong>2011</strong><br />

NO.<br />

URAIAN<br />

TARGET TAHUN<br />

<strong>2011</strong><br />

REALISASI<br />

TAHUN <strong>2011</strong> (%)<br />

(RUPIAH)<br />

(RUPIAH)<br />

(1) (2) (3) (4) (5)<br />

1<br />

Gaji Pokok PNS/Uang<br />

7.717.082.000 7.616.622.200 99%<br />

Representasi<br />

2 Tunjangan Keluarga 738.164.000 730.177.421 99%<br />

3 Tunjangan Jabatan 624.574.000 619.280.000 99%<br />

4 Tujangan Fungsional 475.470.000 469.165.000 99%<br />

5 Tunjangan Fungsional Umum 65.293.000 64.055.000 98%<br />

6 Tunjangan Beras 584.472.000 491.247.820 84%<br />

Tunjangan PPh/Tunjangan 243.060.000 238.631.486 98%<br />

7<br />

khusus<br />

8 Pembulatan Gaji 162.000 154.961 96%<br />

9<br />

Tambahan penghasilan PNS 2.735.593.900 2.717.527.950 99%<br />

Berdasarkan Beban Kerja<br />

10<br />

Belanja Makan dan Minum 284.760.000 265.020.000 93%<br />

Pegawai<br />

JUMLAH<br />

13.468.900.900 13.211.881.838 98%<br />

(Sumber: Sub.bagian Keuangan Badan Keluarga Berencana dan<br />

Pemberdayaan Perempuan Tahun <strong>2011</strong>)<br />

35. Realisasi Anggaran Belanja Langsung<br />

Anggaran Belanja Langsung yang ditetapkan untuk Tahun <strong>2011</strong> ini adalah<br />

sebesar Rp. 5.756.849.000,- Terealisasi sebesar Rp. 5.613.189.174,-<br />

atau sebesar 99 %, yang terdiri dari sebagai mana terlihat pada tabel<br />

berikut.<br />

45


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

Target , Realisasi dan Prosentase Pencapaian<br />

Belanja Langsung<br />

Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan <strong>Kabupaten</strong><br />

<strong>Bandung</strong> TA <strong>2011</strong><br />

TARGET<br />

TAHUN <strong>2011</strong><br />

REALISASI<br />

PROSE<br />

NTASE<br />

NO<br />

URAIAN<br />

(Rp) (Rp) (%)<br />

(1) (2) (3) (5) (6)<br />

1.<br />

2<br />

3.<br />

4.<br />

5.<br />

6.<br />

PENYEDIAAN JASA SURAT<br />

MENYURAT<br />

PENYEDIAAN JASA<br />

KOMUNIKASI,SUMBER DAYA AIR<br />

DAN LISTRIK<br />

PENYEDIAAN JASA KEBERSIHAN<br />

KANTOR<br />

PENYEDIAN JASA PERBAIKAN<br />

PERALATAN KERJA<br />

PENYEDIAAN ALAT TULIS<br />

KANTOR<br />

PENYEDIAAN BARANG CETAKAN<br />

DAN PENGGANDAAN<br />

Rp.2.050.000,- Rp.2.050.000,- 100%<br />

Rp.15.360.000,- Rp. 4.309.449,- 28%<br />

Rp.24.011.000,- Rp.24.011.000,- 100%<br />

Rp. 23.100.000,- Rp. 23.100.000,- 100%<br />

Rp.75.126.825,- Rp.74.454.775,- 99%<br />

Rp.55.656.500,- Rp. 54.044.000,- 97%<br />

7.<br />

8.<br />

9.<br />

10<br />

11<br />

12<br />

13<br />

14<br />

15<br />

16<br />

17<br />

18<br />

19<br />

PENYEDIAAN PERALATAN DAN<br />

PERLENGKAPAN KANTOR<br />

PENYEDIAAN MAKANAN DAN<br />

MINUMAN<br />

KEG.RAPAT-RAPAT.KOORD DAN<br />

TRANSPORTASI KE LUAR DAERAH<br />

PENYEDIAAN JASA PENDUKUNG<br />

TEKNIS PERKANTORAN<br />

KEG.RAPAT-RAPATKOORD DAN<br />

TRANSPORTASI KE DALAM<br />

DAERAH<br />

PERINGATAN HARI-HARI<br />

BERSEJARAH<br />

PENGADAAN KENDARAAN<br />

DINAS/OPERASIONAL<br />

PEMELIHARAAN RUTIN/BERKALA<br />

GD. KANTOR<br />

PEMEL.RUTIN/BERKALA<br />

KEND.DINAS/OPS<br />

SOSIALISASI PERATURAN<br />

PERUNDANG-UNDANGAN<br />

PENYUSUNAN LAPORAN CAPAIAN<br />

KINERJA DAN IKHTISAR<br />

REALISASI KINERJA SKPD<br />

PENYUSUNAN LAPORAN<br />

KEUANGAN SEMESTERAN<br />

PENYUSUSAN LAPORAN<br />

KEUANGAN AKHIR TAHUN<br />

Rp.60.364.000,- Rp. 60.106.000,- 100%<br />

Rp.284.760.000,- Rp.284.760.000,- 100%<br />

Rp.144.630.000,- Rp. 137.730.000,- 95%<br />

Rp.13.200.000,- Rp.13.200.000,- 100%<br />

Rp.149.665.500,- Rp.149.665.500,- 100%<br />

Rp.17.625.000,- Rp.17.625.000,- 100%<br />

Rp. 1.007.116.075,- Rp. 927.331.875 92%<br />

Rp. 26.725.000,- Rp.26.254.000,- 98%<br />

Rp.896.693.500,- Rp. 869.323.250 97%<br />

Rp. 25.380.000,- Rp.25.380.000,- 100%<br />

Rp.43.332.500,- Rp.43.332.500,- 100%<br />

Rp.4.762.500,- Rp.4.762.500,- 100%<br />

Rp.8.872.500,- Rp.8.872.500,- 100%<br />

46


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

PENY.PELAYANAN KB &ALAT<br />

20<br />

KONTRASEPSI BAGI GAKIN<br />

Rp. 224.581.375,- Rp. 224.581.375,- 100%<br />

21 PELAYANAN KIE Rp. 274.195.025,- Rp. 273.995.000,- 100%<br />

22 PROMOSI PELAYANAN KHIBA Rp. 35.985.000,- Rp. 35.985.000,- 100%<br />

23<br />

PEMBINAAN KELUARGA<br />

BERENCANA<br />

Rp. 1.053.204.600,- Rp. 1.048.496.600,- 99,15%<br />

MEMPERKUAT DUKUNGAN DAN<br />

24<br />

PARTISIPASI MASYARAKAT<br />

Rp. 141.000.000,- Rp. 140.225.000,- 99%<br />

FASILITASI PEMBENTUKAN<br />

25 KELOMPOK MASYARAKAT PEDULI Rp. 366.019.000,- Rp. 366.019.000,- 100%<br />

KB<br />

26<br />

PROGRAM PENINGKATAN<br />

PENANGGULANGAN NARKOBA, Rp. 22.000.000,- Rp. 22.000.000,- 100%<br />

PMS TERMASUK HIV/ AIDS<br />

27 PENGADAAN ALAT KONTRASEPSI Rp. 195.185.400,- Rp. 192.185.400,- 99%<br />

28<br />

PELATIHAN TENAGA PENDAMPING<br />

KELOMPOK BINA KELUARGA DI Rp. 70.660.000,- Rp. 70.660.000,- 100%<br />

KECAMATAN<br />

FASILITASI PEMBANGUNAN<br />

29<br />

PUSAT PELAYANAN TERPADU<br />

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN<br />

Rp. 111.720.000,- Rp. 111.292.200,- 99,61%<br />

ANAK (P2TP2)<br />

PEMETAAN POTENSI ORGANISASI<br />

DAN LEMBAGA MASYARAKAT<br />

30 YANG BERPERAN DALAM Rp. 92.800.000,- Rp. 92.800.000,- 100%<br />

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN<br />

ANAK<br />

31<br />

PENGEMBANGAN SISTEM<br />

INFORMASI GENDER DAN ANAK<br />

Rp. 50.000.000,- Rp. 50.000.000,- 100%<br />

32<br />

PENYULUHAN BAGI IBU RUMAH<br />

TANGGA DALAM MEMBANGUN Rp. 62.000.000,- Rp. 62.000.000,- 100%<br />

KELUARGA SEJAHTERA<br />

JUMLAH Rp. 5.756.849.000,- Rp. 5.613.189.174,- 98%<br />

(Sumber: Sub Bagian Keuangan Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan<br />

Perempuan <strong>Kabupaten</strong> <strong>Bandung</strong>).<br />

47


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

BAB IV<br />

EVALUASI HASIL KEGIATAN TAHUN <strong>2011</strong><br />

• PERKEMBANGAN PROGRAM KB<br />

Keberhasilan Pembangunan Keluarga Berencana dewasa ini telah memberikan<br />

kontribusi besar terhadap pembangunan nasional. Upaya pengendalian jumlah penduduk<br />

melalui Program KB akan berdampak terhadap semua sektor pembangunan dalam<br />

mewujudkan Indonesia yang sejahtera. Hal yang sangat penting kita sadari bahwa<br />

Program Keluarga Berencana mempunyai peran penting dalam Pembangunan Sumber<br />

Daya Manusia melalui Pembangunan Keluarga Kecil Berkualitas, sehingga kondisi ini<br />

akan terus difokuskan pada upaya mencapai Net Reproduction Rate (NRR) = 1 atau TFR<br />

2,1 per wanita dalam rencana Pembangunan Program KB.<br />

Penduduk tanpa pertumbuhan atau penduduk tumbuh seimbang merupakan<br />

tujuan yang harus dicapai, sehingga pengendalian jumlah penduduk terus dilakukan<br />

melalui program KB di <strong>Kabupaten</strong> <strong>Bandung</strong>, hal ini sejalan dengan Visi Badan Keluarga<br />

Berenana dan Pemberdayaan Perempuan <strong>Kabupaten</strong> <strong>Bandung</strong> yaitu mewujudkan<br />

keluarga berkualitas tahun 2015 sebagai implementasi dari Visi <strong>Pemerintah</strong> Daerah<br />

<strong>Kabupaten</strong> <strong>Bandung</strong> yaitu Terwujudnya Masyarakat <strong>Kabupaten</strong> <strong>Bandung</strong> yang Repeh<br />

Rapih Kertaraharja, Melalui Akselerasi Pembangunan Partisipasi yang berbasis Relijius,<br />

Kultural dan Berwawasan Lingkungan dengan Berorientasi pada Peningkatan Kinerja<br />

Pembangunan Desa.<br />

Sedangkan untuk mencapai Visi Program KB akan dicapai melalui Misi Badan<br />

KB yaitu: 1. Meningkatkan Kepedulian dan Peran Serta Masyarakat melalui<br />

Pendewasaan Usia Perkawianan, Pengaturan Kelahiran, Pembinaan Ketahanan Keluarga<br />

serta Peningkatan Keluarga Sejahtera, 2. Menyediakan Data dan Informasi Keluarga<br />

Berskala Mikro untuk Pengembangan Program di Daerah 3. Mewujudkan Penegakan,<br />

Kesetaraan, Keadilan Gender, Kesejahteraa, dan Perlindungan Anak. Dengan demikian<br />

melalui Misi tersebut maka Visi Badan KB sejalan dengan Misi ketiga <strong>Pemerintah</strong><br />

<strong>Kabupaten</strong> <strong>Bandung</strong> yaitu Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia dan Misi yang<br />

keempat yaitu Meningkatkan Kesejahteraan Sosisal Ekonomi Masyarakat., sehingga erat<br />

kaitan keberhasilan program KB dengan Visi dan Misi <strong>Pemerintah</strong> <strong>Kabupaten</strong> <strong>Bandung</strong>.<br />

48


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

• ANALISIS SITUASI<br />

Pembangunan Program KB di <strong>Kabupaten</strong> <strong>Bandung</strong> telah menunjukan hasil yang<br />

cukup mengembirakan namun secara umum situasi dan kondisi kependudukan di<br />

<strong>Kabupaten</strong> <strong>Bandung</strong> masih perlu ditingkatkan kualitas dan kuantitas. Jumlah penduduk<br />

yang besar merupakan modal dasar pembangunan tetapi apabila tidak diimbangi dengan<br />

kualitasnya maka akan menjadi beban dalam pembangunan, karena hasil pembangunan<br />

tidak dapat memenuhi kesejahteraan secara keseluruhan. Jumkah penduduk <strong>Kabupaten</strong><br />

<strong>Bandung</strong> bedasarkan hasil pendataan keluarga sejahtera tahun <strong>2011</strong> dapat dicapai, yang<br />

tentunya harus dikendalikan kualitasnya sehingga mencapai IPM yang diharapkan.<br />

Keberhasilan program KB di kabupaten <strong>Bandung</strong> ditunjukan dengan pencapaian<br />

peserta KB Aktif Tahun 2010 sebanyak 514.301 akseptor, dengan CU/PUS 82,01% dan<br />

tahun <strong>2011</strong> tercapai peserta KB aktif sebesar 542.758 atau 83,041%. Angka ini<br />

menunjukan partisipasi masyarakat sudah cukup tinggi, tetapi berdasarkan kondisi<br />

peserta KB masih didominasi oleh kaum wanita sedangkan partisipasi pria masih rendah<br />

hanya sebesar 2,75 % dari total peserta KB aktif, tentunya keadaan ini harus diubah agar<br />

pria di <strong>Kabupaten</strong> <strong>Bandung</strong> ikut berperan menjadi peserta KB.<br />

Situasi dan kondisi Pembangunan Keluarga Berencana merupakan penomena<br />

yang perlu memerlukan perhatian dan penanganan yang serius, lebih sungguh-sungguh<br />

dan berkelanjutan. Hal ini diarahkan karena keberhasilan pembangunan Program KB<br />

akan berdampak terhadap pembangunan lainnya dalam upaya mewujudkan <strong>Kabupaten</strong><br />

<strong>Bandung</strong> yang sejahtera.<br />

Dengan berakhirnya tahun 2010 dan memasuki tahun <strong>2011</strong>, maka perlu<br />

dilakukan analisis dan evaluasi untuk melihat sejauh mana upaya dan hasil pencapaian<br />

pelaksanaan program KB yang dilakukan selama tahun <strong>2011</strong>, dibandingkan dengan<br />

kebijakan, sasaran, dan program/kegiatan yang telah direncanakan untuk tahun <strong>2011</strong>.<br />

• PROGRAM PENINGKATAN KESERTAAN BER – KB<br />

• Pencapaian Pelayanan KB<br />

• Pencapaian total peserta KB baru tahun <strong>2011</strong> sebanyak 102.515 peserta atau<br />

108,39% dari PPM PB tahun <strong>2011</strong> sebesar 94.584 peserta, sedangkan kalau dilihat<br />

dari premix kontrasepsi maka pencapaian peserta KB baru adalah sebagai berikut :<br />

49


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

PPM IUD : 10.248 dengan Realisasi :12.365, PPM MOW: 953, dengan Realisasi<br />

:1.067, PPM MOP : 1.084 dengan realisasi :1.299, PPM Implant : 4.212 peserta<br />

dengan realisasi 4.179, PPM suntik : 56.893 Peserta dengan realisasi 57.684,<br />

PPM Pil : 15.871 peserta dengan Realisasi 19.220,sedangkan PPM kondom :<br />

5.323 dengan realisasi 6.701.<br />

Sedangkan kalau dilihat dari hasil pencapaian pelayanan peserta KB baru per mix<br />

kontrasepsi dibanding dengan PPM per mix kontrasepsi adalah sebagai berikut :<br />

Pencapaian peserta IUD 12.365 atau 123 % dari PPM sebesar 10.248, peserta<br />

MOW 1.067 atau 89,31 % dari PPM 953, MOP 1.299 atau 83,44 % dari PPM<br />

1.084, Implant 4.179 atau 100,78 % dari PPM 4.212, Suntik 57.684 atau 101,39%<br />

dari PPM 56.893, PIL 19.220 atau 121% dari PPM 15.871, Kondom 6.701 atau<br />

7,084% dari PPM 94.584.<br />

TABEL 1<br />

PECAPAIAN PESERTA KB BARU TAHUN <strong>2011</strong><br />

No Metode kontrasepsi Jumlah Ket<br />

1 IUD 12.365<br />

2 MOW 1.067<br />

3 MOP 1.299<br />

4 KONDOM 6.701<br />

5 IMPLANT 4.179<br />

6 SUNTIKAN 57.684<br />

7 PIL 19.220<br />

JUMLAH 102.515<br />

50


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

Pemberian Informend Consent<br />

Pelayanan peserta KB Aktif menurut cara dan tempat pelayanan<br />

(<strong>Pemerintah</strong> dan Swasta )<br />

Peserta KB Aktif bulan Desember <strong>2011</strong> sebanyak 514.301 peserta, terdiri dari<br />

hasil pelayanan <strong>Pemerintah</strong> sebanyak 198.434 akseptor (38,58 %) dan melalui<br />

Klinik KB Swasta sebanyak 315.867 akseptor (61,42 % ) hal ini menunjukan<br />

bahwa tingkat kemandirian masyarakat dalam ber KB sudah cukup tinggi atau KB<br />

sudah merupakan suatu kebutuhan bagi masyarakat di <strong>Kabupaten</strong> <strong>Bandung</strong>.<br />

• Peserta KB Aktif<br />

Peserta KB Aktif dibanding PUS ( PA/PUS)<br />

Berdasarkan data yang bersumber dari laporan rutin Pengendalian<br />

Lapangan Jumlah peserta KB Aktif bulan Desember <strong>2011</strong> sebanyak 542.758<br />

akseptor atau 98,35 % dari PUS sebesar 627.110 pasangan.<br />

Peserta KB Aktif disbanding PPM permetode kontrasepsi tahun 2010<br />

Pencapaian peserta KB Aktif bulan Desember <strong>2011</strong> sebanyak 542.758<br />

akseptor atau 98,35 % dari PPM PA tahun <strong>2011</strong> sebanyak 551.884 peserta KB<br />

Aktif, dengan rincian sebagai berikut :<br />

TABEL 2<br />

PENCAPAIAN PESERTA KB AKTIF TAHUN <strong>2011</strong><br />

NO KONTRASEPSI<br />

PENCAPAIAN<br />

PA S.D<br />

DESEMBER <strong>2011</strong><br />

PERSEN<br />

TERHADAP<br />

PPM<br />

1 IUD 83.041 15,04%<br />

2 MOW 13.245 2,39%<br />

3 MOP 5.620 1,02%<br />

4 KONDOM 7.966 1,44%<br />

JML NON<br />

HORMONAL<br />

109.872 17.699%<br />

6 IMPLANT 16.513 2,99%<br />

7 SUNTIKAN 291.922 52,89%<br />

8 PIL 124.451 22,55%<br />

JML HORMONAL 432.886<br />

78,43%<br />

51


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

Pelayanan peserta KB Aktif menurut cara dan tempat pelayanan<br />

(<strong>Pemerintah</strong> dan Swasta )<br />

Peserta KB Aktif bulan Desember <strong>2011</strong> sebanyak 514.301 peserta, terdiri dari<br />

hasil pelayanan <strong>Pemerintah</strong> sebanyak 198.434 akseptor (38,58 %) dan melalui<br />

Klinik KB Swasta sebanyak 315.867 akseptor (61,42 % ) hal ini menunjukan<br />

bahwa tingkat kemandirian masyarakat dalam ber KB sudah cukup tinggi atau KB<br />

sudah merupakan suatu kebutuhan bagi masyarakat di <strong>Kabupaten</strong> <strong>Bandung</strong>.<br />

• Evaluasi Kegiatan Pelayanan KB<br />

Pemantapan Komitmen<br />

Sasaran yang telah dicapai dalam operasional program KB yaitu<br />

meningkatkanya komitmen dari seluruh komponen masyarakat meliputi<br />

pemerintah, swasta, dan lembaga swadaya masyarakat,yang pada akhirnya dapat<br />

meningkatkan kepedulian dan peran serta masyarakat secara aktif dalam berbagai<br />

kegiatan dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat akan pelayanan KB, dengan<br />

kegiatan :<br />

• Konsultasi UPT KB Kecamatan se- <strong>Kabupaten</strong> <strong>Bandung</strong><br />

• Surat Edaran Bupati <strong>Bandung</strong> Tentang Peningkatan Pelayanan KB di Rumah<br />

Sakit (PKBRS) khususnya KB PP dan PK diRumah Sakit.<br />

• Peningkatan Kesertaan ber-KB<br />

Pemantapan Komitmen Operasional<br />

• Komitmen PD IBI <strong>Kabupaten</strong> <strong>Bandung</strong> tentang pengembangan Bhakti IBI<br />

KB-Kesehatan tahun <strong>2011</strong> dilaksanakan selama 12 bulan (Januari s.d<br />

Desember <strong>2011</strong>) dalam melaksanakan pelayanan KB.<br />

• Pertemuan Kelompok KB Pria Tk. <strong>Kabupaten</strong><br />

• Surat Kepala BKKBN Provinsi Jawa Barat tentang pendistribusian Alat<br />

kontrasepsi IUD dan Kondom ke Jalur Swasta ( Bidan Praktek<br />

Swasta,KKB,LSOM)<br />

• MOU BKKBN dengan RS TNI AU Dr.Salamun tentang Pelayanan KB MOW<br />

dan MOP<br />

52


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

• Surat Edaran Gubernur Nomor : 476/22/Yansos tentang intensifikasi IUD<br />

dalam Pengabdian Bidang Praktek dalam rangka Bhakti IBI<br />

• Peningkatan Akses Pelayanan<br />

Penyampaian informasi dan komitmen pelayanan KB bagi keluarga<br />

miskin.<br />

Kegiatan ini dilaksanakan atas kerjasama antara BKBPP <strong>Kabupaten</strong><br />

<strong>Bandung</strong> dengan SOPD<br />

Kab dengan JAMKESMAS, Berdasarkan<br />

pengalaman lapangan masih ditemukan bahwa pelayanan KB bagi keluarga<br />

miskin melalui program ASKESKIN dan GAKINDA belum berjalan secara<br />

optimal sesuai ketentuan yang telah disepakati. Oleh sebab itu masih perlu<br />

pemantapan dalam hal komitmen yang berkaitan dengan sistem pelayanan<br />

baik yang menyangkut tertib administrasi maupun dalam hal jaminan<br />

pelayanan bagi keluarga miskin.<br />

Pelayanan KB melalui momentum Bhakti IBI,TMKK,Kesatuan Gerak<br />

PKK-KB-Kes, Harganas dan Momentum Hari Jadi <strong>Kabupaten</strong><br />

<strong>Bandung</strong> serta momentum strategis lainnya.<br />

Kegiatan momentum telah dilaksanakan baik di tingkat <strong>Kabupaten</strong>,<br />

Kecamatan dan Desa. Kegiatan tersebut telah memberikan kontribusi secara<br />

maksimal terhadap peningkatan peserta KB. Khususnya Momentum Bhakti<br />

IBI telah memberikan kontribusi terhadap pencapaian Peserta KB IUD.<br />

Bhakti IBI KB-Kesehatan,<br />

Intensifikasi pelaksanaan Bhakti IBI KB–Kesehatan dilaksanakan<br />

mulai Januari sampai dengan Desember <strong>2011</strong> dengan tahapan oprasional<br />

kegiatan sebagai berikut :<br />

1. Pencanangan dilaksanakan pada bulan Maret <strong>2011</strong><br />

2. Surat Edaran Bhakti IBI dari Ketua PD IBI <strong>Kabupaten</strong> <strong>Bandung</strong><br />

3. Pelayanan Terpusat tingkat <strong>Kabupaten</strong> dan Kecamatan<br />

4. Monitoring dan pembinaan oprasional Bhakti IBI secara berjenjang.<br />

Pelayanan KB bagi PP dan Pk di 2 Rumah Sakit/RSUD<br />

Pelaksanaan Pelayanan KB PP dan PK di Rumah sakit merupakan<br />

kegiatan yang strategis untuk meningkatkan kesertaan ber- KB khususnya<br />

53


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

KB baru, sehingga memberikan kontribusi terhadap pencapaian PPM PB<br />

Tahun <strong>2011</strong>.<br />

Pelayanan Bhaksos dalam Kegiatan Momentum<br />

Kegiatan Bhaksos dalam Pelayanan KB, dalam kegiatan Momentum<br />

(Bhakti IBI,Bahkti Sosial TNI,Kesatuan Gerak PKK,Harganas dan Hari Jadi<br />

<strong>Kabupaten</strong> <strong>Bandung</strong> ) diarahkan pada pelayanan kesertaan ber KB baru dan<br />

Kesehatan Reproduksi.<br />

• Peningkatan Kualitas Pelayanan<br />

• Standar Pelayanan<br />

Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas<br />

pelayanan KB. Materi ini diberikan kepada seluruh stakeholder yang<br />

berkaitan dengan pelayanan diantaranya Pengelolaan KB di SOPD Kab dan<br />

Bidan. Topik bahasan meliputi kegiatan konseling, penggunaan informed<br />

choice dan informend cincent, prosedur pelayanan,serta prosedur pasca<br />

pelayanan.<br />

• Pertemuan Tim Jaga Mutu Pelayanan KB<br />

Fokus bahasan dari kegiatan ini adalah Pencegahan infeksi (PI) dalam<br />

pelayanan KB. Peserta yang mengikuti kegiatan ini adalah para pimpinan<br />

klinik KB. Manfaat dari kegiatan jaga mutu adalah dapat lebih meningkatkan<br />

efektifitas dan efisiensi pelayanan KB,Penerimaan masyarakat terhadap<br />

pelayanan KB,serta antisipasi kemungkinan munculnya gugatan hokum dari<br />

klien KB kepada pelaksana pelayanan.<br />

• Pertemuan Medis Teknis Yan Kontrasepsi<br />

Pertemuan Medis Teknis dilaksanakan dengan sasaran para tenaga<br />

medis(dokter dan bidan) di Rumah Sakit dan Puskesmas atau klinik KB.<br />

Fokus pembahasan adalah konsep dan standar medis teknis pelayanan KB,<br />

pelaksanaan medis teknis, menetapkan masalah dan penyebab masalah mutu<br />

pelayanan KB, serta menilai hasil serta menyusun saran tindak lanjut<br />

pelayanan KB berkualitas.<br />

54


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

• Evaluasi Kegiatan Partisipasi Pria<br />

• Pencapaian KB Pria<br />

Penggarapan KB Pria dibeberapa Kecamatan belum menyentuh sasaran yang<br />

diinginkan baik oleh pengelola, petugas maupun penentu kebijakan. Hal ini dapat<br />

dilihat dari pencapaian peserta KB Pria s.d bulan Desember <strong>2011</strong> melalui<br />

Vasektomi dan Kondom,yaitu MOP sebesar 5.620 dari PPM 551.884 atau 1,018<br />

% dan Kondom 7.966 dari PPM 551.884 atau 1,44 %.<br />

• Apresiasi KB Perusahaan dan Kelompok KB Pria dalam peningkatan KB Pria<br />

MOP dan Kondom dilakukan melalui penilaian pengelolaan KB perusahaan dan<br />

peningkatan KB Pria oleh kelompok KB Pria yang dilaksanakan melalui tahapan<br />

penilaian secara administrasif dan kunjungan lapangan ke perusahaan pada bulan<br />

Maret s.d Mei <strong>2011</strong> dengan hasil :<br />

• KB PERUSAHAAN<br />

Kecamatan Rancabali PTP VIII ( Juara II ) Propinsi Jawa - Barat<br />

• KELOMPOK KB PRIA<br />

Kecamatan Paseh, Kelomok KB Pria (Juara II) Tk. Propinsi Jawa-Barat<br />

Pertemuan bagi Kelompok KB PRIA<br />

Penggarapan bagi kelompok KB Pria melalui Paguyuban / kelompok KB Pria<br />

dirasakan dapat memberikan kontribusi pencapaian Akseptor MOP yang cukup<br />

efektif.<br />

• Kegiatan Kelangsungan Hidup Ibu Bayi dan Anak (KHIBA)<br />

Integrasi Pelayanan KB dan Kesehatan Reproduksi merupakan satu upaya dalam<br />

keterpaduan berbagai pelayanan kepada masyarakat sesuai kebutuhannya dan<br />

permasalahan yang dihadapinya. Pengembangan berbagai pelayanan KB<br />

diharapkan akan mencakup Bidang Kesehatan Reproduksi yang antara lain<br />

mencakup tentang pelayanan Double Protektion Kondom,Diteksi dini kanker<br />

alat Reproduksi,Inpeksi Menular Seksual (IMS),HIV-AIDS, Perawatan<br />

Kehamilan, Pasca Persalinan dan Pasca Keguguran,Kehamilan yang tidak<br />

Diinginkan,dan metoda Amenorea Lactasi (MAL). Begitu juga tentang<br />

permasalahan Kesehatan Reproduksi Bagi Remaja termasuk Perkawinan Usia<br />

Dini dan Melahirkan Usia Muda,Perkosaan,Aborsi dan Sek Pra Nikah.<br />

55


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

Sosialisasi Program Penaggulangan Dan Pencegahan IMS,HIV-AIDS Dan<br />

NAPZA Bagi Remaja Sekolah.<br />

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi yang jelas dan<br />

benar serta meningkatkan peran serta siswa,BP-Pengurus OSIS untuk ikut aktif<br />

brpartisipasi dalam pencegahan dan penanggulangan IMS, HIV_AIDS,NAPZA<br />

dan Seks Bebas.<br />

Adapun sasaran sekolah yang dikunjungi dalam kegiatan sosialisasi tersebut<br />

sebanyak 7 Sekolah Yaitu diantaranya :<br />

1. SMAN I Margahayu<br />

2. SMKK 2 Baleendah<br />

3. SMAN I Katapang<br />

4. SMA N I Baleendah<br />

5. SMA N I Cileunyi<br />

6. PIKR SMAN I Soreang<br />

7. SMP Pasundan Banjaran<br />

Sedangkan pusat informasi dan Konsultasi Remaja diluar sekolah telah<br />

terbentuk di 31 kecamatan dengan jumlah kelompok PIKR, hal tersebut terjadi<br />

karena pada 1 kecamatan terdapat lebih dari 1 kelompok PIKR.<br />

Pembinaan juga dilaksanakan terhadap PIKR disekolah<br />

keagamaan/Pontren yaitu :<br />

Pembinaan KRR di 5 Pontren :<br />

• Pontren Al Jawami Kecamatan Cileunyi<br />

• Pontren Baitul Arkom Kecamatan Pacet<br />

• Pontren Wahdatutauhid Kecamatan Majalaya<br />

• Pontren AlMukhlis Kecamatan Cangkuang<br />

• Pontren Attaslim Kecamatan Pangalengan<br />

Adapun Jumlah PIKR berdasarkan tahapan PIKR yang ada sekarang ini<br />

adalah PIKR Tumbuh sebanyak 72 kelompok, PIKR Tegak sebanyak 19<br />

kelompok, PIKR Tegar sebanyak 5 Kelompok<br />

Kegiatan ini dilakukan bekerja sama antara BKKBN Prov.,BKBPP Kab<br />

<strong>Bandung</strong> dengan Himpunan Konselor HIV/AIDS (HIKHA ) Jawa Barat.<br />

56


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

Materi yang disampaikan meliputi :<br />

• Analisa Kondisi Tentang Penderita HIV – AIDS di Jawa Barat dan<br />

<strong>Kabupaten</strong> <strong>Bandung</strong><br />

• Penampilan TESTIMONI ODHA oleh salah seorang yang terkena kasus<br />

HIV-AIDS<br />

• Tanya Jawab dengan peserta (Siswa).<br />

• PROGRAM PEMBERDAYAAN KELUARGA<br />

Pelaksanaan program pemberdayaan keluarga melalui Usaha<br />

Peningkatan Pendapatan keluarga Sejahtera pada tahun <strong>2011</strong> cakupan jumlah<br />

keluarga yang menjadi anggota UPPKS dapat dilihat dari table berikut :<br />

TABEL 3<br />

JUMLAH KELUARGA YANG MENJADI ANGOTA UPPKS<br />

N<br />

O<br />

KEGIATAN<br />

JUMLAH<br />

1 Keluarga yang menjadi anggota UPPKS 6.682<br />

2 Jumlah anggota yang mendapat pinjaman<br />

modal 328<br />

3 Jumlah anggota UPPKS yang berusaha 328<br />

4 Rata-rata yang menjadi anggota UPPKS 77<br />

5 Rata-rata keluarga yang mendapat pinjaman<br />

modal 127<br />

6 Prosentase anggota UPPKS yang berusaha 73,94%<br />

Jumlah PUS = 3.813,-<br />

a. Pengembangan Permodalan<br />

Berbagai penyediaan modal usaha untuk kelompok UPPKS dari dana yang<br />

dikategorikan sebagai dana bantuan sosial baik yang bersumber dari APBD<br />

maupun APBN.<br />

Adapun Modal yang disalurkan kepada kelompok UPPKS Tahun <strong>2011</strong><br />

adalah sebagai berikut :<br />

Jumlah Modal yang bersumber dari APBN sebesar Rp. 565.000.000,-<br />

Jumlah Modal yang bersumber dari APBD sebesar Rp. 30.000.000,-<br />

Jumlah Modal PNPM sebesar Rp. 20.000.000,-<br />

Jumlah Modal lainnya sebesar Rp. 30.000.000,-<br />

57


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

Total jumlah sumber Modal Rp. 645.000.000,-<br />

b. Pengendalian Pengembangan Modal<br />

Untuk mengikuti perkembangan modal kelompok UPPKS,perlu<br />

dilakukan pengendalian yaitu melalui Sistem Pencatatan dan Pelaporan<br />

UPPKS secara periodic (triwulanan) dan dilakukan secara berjenjang,mulai<br />

dari kelompok,desa,Kecamatan sampai <strong>Kabupaten</strong>.<br />

c. Penumbuhan dan Pengembangan Bidang Usaha<br />

Kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan SDM dalam pengelolaan<br />

usaha ekonomi produktif keluarga melalui wadah UPPKS, antara lain :<br />

Evaluasi Kegiatan Bina Keluarga<br />

Cakupan Hasil Kegiatan<br />

TABEL 4.<br />

JUMLAH KELOMPOK KEGIATAN TAHUN <strong>2011</strong><br />

NO KEGIATAN BKB BKR BKL<br />

DES DES DES<br />

1 Keluarga yang menjadi anggota Poktan 58.739 31.387 14.233<br />

2 Jumlah Pertemuan / Penyuluhan 421 246 271<br />

3 Keluarga yang hadir dalam pertemuan / Penyuluhan 47.365 29.496 24.404<br />

4 Rata-rata Keluarga yang menjadi anggota 439 167 274<br />

5 Rata – rata jumlah pertemuan 1 1 1<br />

6 % Keluarga yang hadir terhadap keluarga ikut<br />

kegiatan 80,64% 47,71 % 59,73%<br />

Sumber : Laporan Bulanan Dallap ( F/I/Kec-Dal )<br />

Jumlah PUS = 336,23 % ,-<br />

58


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

• Sistem informasi data mikro keluarga<br />

Pengelolaan Sistem Informasi Manajemen Program KB merupakan<br />

upaya optimalisasi dalam penyedian data dan informasi yang dapat dijadikan<br />

suatu acuan dalam proses pengambilan kebijakan dan keputusan, untuk itu<br />

dalam penyediaan data dan informasi program KB dituntut agar dapat<br />

menyajikan data yang up to date, cepat,tepat dan terkini serta disajikan baik<br />

melalui media cetak maupun media elektronik yang berbasis teknologi<br />

informasi sebagai bahan pengendalian, evaluasi, pengambilan keputusan,<br />

penentuan kebijakan dan perencanaan program KB.<br />

Upaya yang telah dilakukan dalam penyediaan data dan informasi<br />

telah dilakukan dengan mengacu pada srategi dan tujuan yang hendak dicapai<br />

dalam pengembangan sistem data dan informasi serta Analisa secara umum<br />

sebagi berikut:<br />

a. Pengembangan Sistem Informasi<br />

b. Tersedianya data tahapan keluarga hasil pendataan keluarga yang<br />

dilakukan melalui pengisian formulir ( R/I/KS/08)di setiap Rt.<br />

c. PPKBD yang memiliki catatan keluarga dan kesertaan ber KB yang<br />

dituangkan ke dalam (C/I/Des-Dal).<br />

d. Sub PPKBD yang memiliki catatan keluarga dan kesertaan ber KB<br />

e. Administrasi hasil pelayanan kontrasepsi ada disetiap Klinik<br />

KB(R/I/KB/08)<br />

f. PKB/PLKB yang tertib administrasi<br />

g. Tersedianya papan data dan informasi yang dapat dimanfaatkan oleh<br />

segenap pengelola program KB.<br />

h. Setiap Kecamatan melaporkan hasil program tepat waktu<br />

i. Tersedianya data base sebagai data dasar perencanaan program KB.<br />

j. Terolahnya data pencapaian program KB baik bulanan<br />

k. Tersedianya data base keluarg yang ada di <strong>Kabupaten</strong> <strong>Bandung</strong><br />

l. Tersedianya aplikasi data entry hasil pencatatan pelaporan<br />

Pelkon,Dallap dan Pendataan serta aplikasi program data base keluarga.<br />

m. Meningkatnya komunikasi data melalui media elektronik(internet)<br />

dalam pengiriman laporan hasil/informasi program KB Kec.<br />

59


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

n. Tersedianya dokumen/buku pemetaan dan analisis per Indicator<br />

Keluarga Pra S dan KS I alas an ekonomi yang dapat mendukung<br />

oprasionalisasi program KB Nasional maupun program pembangunan<br />

lainnya.<br />

• Fokus Sasaran Tahun <strong>2011</strong>.<br />

Menyikapi tuntutan perkembangan tersebut Bidang Informasi Keluarga<br />

dan Analisa Program dalam menyediakan data dan informasi yang<br />

berkualitas untuk kepentingan oprasional pengelolaan program KB,<br />

perlu adanya focus sasaran melalui :<br />

- Optimalisasi peningkatan cakupan laporan hasil pelayanan<br />

KB_KES yang akurat dan tepat waktu.<br />

- Pengelolaan data dan informasi melalui teknologi informasi<br />

• Pengembangan dan pendayagunaan hasil evaluasi dan analisa<br />

program<br />

• Pendayagunaan hasil pendataan keluarga<br />

• Revitalisasi pengendalian pelaksanaan system informasi<br />

manajemen program KB.<br />

• Pokok – Pokok Kegiatan<br />

- Pengelolaan Data Keluarga Dan Penyebarluasan<br />

informasi,Serta Dokumentasi<br />

- Pengelolaan Data Dan Penyebarluasan Informasi, Serta<br />

Dokumentasi<br />

- Penyusunan Umpan Balik<br />

- Expose dan sosialisasi hasil pendataankeluarga<br />

- Penyusunan Monografi<br />

- Pemetaan dan Analisa Permasalahan per indicator Keluarga Pra<br />

KS, KS I.<br />

- Evaluasi Hasil Kinerja BKBPP Tahun <strong>2011</strong><br />

60


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

• Penyedian Data Dan Informasi Program KB.<br />

- Penyediaan Pendataan Keluarga Tahun <strong>2011</strong><br />

- Oprasional Pendataan Keluarga<br />

- Pengolahan dan Rekapitulasi hasil Pendataan Keluarga<br />

- Oprasional Pencatatan dan Pelaporan<br />

- Oprasional Petugas R/R Klinik<br />

- Pengumpulan dan pengolahan Data Basis dan PPM<br />

- Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan (RKP)<br />

• Pemantauan Pendataan Keluarga<br />

Dalam rangka untuk meningkatkan kualitas hasil pendataan keluarga<br />

telah dilaksanakan pemantauan dan rechecking hasil pendataan keluarga<br />

ke tingkat Kecamatan dan Desa.<br />

• Pelaksanaan Entry Data Keluarga Pra KS dan KS I Alasan Ekonomi<br />

Dalam menunjang penyediaan data keluarga Pra S dan KS I alas an ekonomi<br />

untuk data Jamkesmas dan Gakinda di <strong>Kabupaten</strong> <strong>Bandung</strong> telah<br />

dilaksanakan entry data sebagai data basis pelayanan Kesehatan. Berdasarkan<br />

hasil entri data jamulah keluarga Pra KS dan KS I yang mendapat kartu<br />

jamuinan kesehatan keluarga miskin (Gakinda) 346,517 jiwa dan total Pra<br />

KS dan KS 1 1.079.275 jiwa.<br />

• PERLINDUNGAN ANAK<br />

Telah kita sadari bersama anak merupakan harapan bangsa, tunas<br />

bangsa sebagai genarasi penerus yang tentunya perlu dibina dan diarahkan<br />

agar menjadi sumberdaya manusia yang berkualitas mentalnya, fisik dan<br />

intelektualnya sehingga dapat meneruskan cita-cita bangsa, tetapi pada<br />

kenyataannya dengan bermacam alasan baik ketidaktahuan ataupun faktor<br />

kemiskinan anak kita dihadapkan dengan permasalahan seperti : pelanggaran<br />

hak-hak anak, kekerasan dan exploitasi,traficking, dan gizi buruk. Dengan<br />

demikian anak perlu dilindungi dari kondisi yang sebenarnya tidak perlu<br />

terjadi pada anak-anak Indonesia.<br />

61


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

Namun demikian dengan segala keterbatasan baik tenaga, dana dan<br />

sarana maka Bidang Perlindungan anak pada tahun <strong>2011</strong> baru melaksanakan<br />

kegiatan sosialisasi Undang-undang No. 23 tahun 2002 Tentang<br />

Perlindungan kepada masyarakat. Diharapkan dengan kegiatan sosialisasi<br />

tersebut dapat memotivasi berbagai elemen sehingga mampu :<br />

1. Meningkatkan wawasan tentang pemahaman hak-hak Anak.<br />

2. Meningkatkan tanggung jawab sosial keluarga<br />

3. Meningkatkan Akses dan Kualitas Layanan<br />

4. Membangun Anak yang sehat, cerdas dan terlindungi<br />

62


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

• PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

Bidang Pemberdayaan Perempuan Badan Keluarga Berencana dan<br />

Pemberdayaan Perempuan sesuai dengan Peraturan Bupati <strong>Bandung</strong> Nomor<br />

6 Tahun 2006 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Lembaga<br />

Teknis Daerah <strong>Kabupaten</strong> <strong>Bandung</strong> mempunyai tugas-tugas pokok<br />

memimpin, mengkoordinasikan, dan mengendalikan tugas-tugas di bidang<br />

pelayanan dan pengelolaan pemberdayaan perempuan yang meliputi<br />

pengarusutamaan gender dan perlindungan perempuan.<br />

Hal ini juga sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 21 Tahun 2007<br />

tentang Pembentukan Organisasi Lembagan Teknis <strong>Kabupaten</strong> <strong>Bandung</strong>.<br />

Untuk melaksanakan tugasnya Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan<br />

Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan membawahi 2<br />

Sub Bidang,yaitu:<br />

1. Sub Bidang Pengarusutamaan Gender<br />

2. Sub Bidang Perlindungan Perempuan<br />

Kegiatan yang telah dilaksanakan dalam kegiatan pemberdayaan permpuan<br />

pada tahun 2010 adalah sebagai berikut :<br />

1. Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan<br />

dengan sub kegiatan :<br />

2. Orientasi Manajemen Usaha Kelompok Perempuan.<br />

3. Pelatihan Kepemimpinan Perempuan<br />

4. Jambore Posyandu<br />

5. Program Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Gender Dalam<br />

Pembangunan. dengan sub kegiatan :<br />

‣ Evaluasi (Penilaian Awal) Program Terpadu P2WKSS Tingkat<br />

Provinsi Jawa Barat<br />

‣ Evaluasi (Penilaian Akhir) Program Terpadu P2WKSS Tingkat<br />

Provinsi Jawa Barat.<br />

‣ Pembinaan Lokasi P2WKSS<br />

‣ Pelatihan Keterampilan Ibu Rumah Tangga Keluarga Miskin<br />

63


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

‣ Sosialisasi Keadilan dan Kesetaraan Gender<br />

‣ Survey Calon Lokasi P2WKSS<br />

‣ Sosialiasi Program Terpadu P2WKSS<br />

‣ Sosialisasi Pencegahan Tindak Kekerasan Dalam Rumah Tangga<br />

6. Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan anak,<br />

dengan sub kegiatan :<br />

‣ Orientasi Bagi Pengurus P2TP2A<br />

‣ Workshop Bagi Pengurus P2TP2A<br />

‣ Workshop Lapangan Luar <strong>Kabupaten</strong> <strong>Bandung</strong><br />

‣ Workshop Lapangan Pulau Jawa (D.I. Yogyakarta)<br />

‣ Workshop Lapangan Luar Jawa (Kepulauan Riau)<br />

7. Program Peningkatan Peran serta Gender Dalam Pembangunan dengan<br />

sub kegiatan Pameran Hasil Karya Perempuan di Bidang Pembangunan<br />

• Dukungan Anggaran<br />

Pelaksanaan kegiatan Badan KB dan Pemberdayaan Perempuan mendapat<br />

dukungan anggaran tahun <strong>2011</strong> sebagai berikut :<br />

Belanja tidak langsung sebesar Rp. 113.468.900.900,- dengan realisasi<br />

sebesar Rp. 13.211.881.838,- atau 98%. Anggaran ini adalah untuk kegiatan<br />

belanja pegawai yang diberikan berupa gaji dan tunjangan. Sedang belanja<br />

langsung sebesar Rp. 5.756.849.000,- terealisasi sebesar Rp. 5.613.189.174<br />

atau sebesar 98 % , yang digunakan sebagai dukungan kegiatan.<br />

• Dukungan Sarana<br />

Kegiatan tahun anggaran <strong>2011</strong> dukungan sarana penunjang kegiatan<br />

mendapat bantuan dari pemerintah pusat melalui Dana Alokasi Khusus<br />

(DAK) yaitu 1 buah Mobil Unit Penerangan KB (Mupen) dan 25 unit<br />

kendaraan roda dua (sepeda motor) yang dialokasikan untuk kendaraan<br />

operasional PLKB/PKB di tingkat Desa, Bangunan 1 unit Gedung Gudang<br />

Alat Kontrasepsi yang digunakan untuk penyimpanan Alat kontrasepsi,serta<br />

43 Unit IUD-KIT yang dialokasikan kesetiap klinik KB yang ada<br />

di<strong>Kabupaten</strong> <strong>Bandung</strong>.<br />

64


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

BAB V<br />

PERMASALAHAN DAN UPAYA PEMECAHAN<br />

1. PERMASALAHAN<br />

Secara umum kegiatan sudah berjalan sebagaimana rencana karena tiap<br />

bidang sudah ada program kerja yang dilaksanakan sesuai dengan tugas pokok masing<br />

– masing, akan tetapi masih ada beberapa masalah dalam pelaksanaan tugas,<br />

diantaranya adalah :<br />

‣ Jumlah peserta KB masih bertumpu pada suntik 53% dan Pil sebanyak 23%,<br />

kondisi ini sangat berpengaruh terhadap angka drop out kepesertaan KB.<br />

‣ Masih rendahnya angka rata-rata usia kawin pertama sekitar 19 tahun walaupun<br />

sudah naik dari tahun sebelumnya 18 tahun, sedangkan target yang harus dicapai<br />

kawin pertama 20 tahun<br />

‣ Dalam penyediaan data mikro keluarga masih belum oftimal terutama dalam<br />

penggunaan data untuk penangan kemiskinan.<br />

‣ Total fertility rate (TFR) baru mencapai 2,35 dari sasaran 2,10<br />

‣ Partisipasi Pria dalam ber KB masih rendah yaitu sebesar 1,5 %<br />

‣ Masih tingginya jumlah Keluarga miskin ( Pra KS Alek 130.591 KK, KS I Alek<br />

217.638 KK 40,63 % dari jumlah KK 856.879 ( Pendataan Keluarga tahun 2010<br />

)<br />

‣ Cakupan Partisipasi keluarga dalam dalam kegiatan BKB,BKL,BKR dan<br />

UPPKS masih rendah berkisar antara 30 %<br />

‣ Masih terjadi kasus KDRT dan dan traffiking sebanyak 15 orang<br />

‣ Masih rendahnya sumberdaya manusia dalam program pemberdayaan perempuan<br />

dan perlindungan anak<br />

3. UPAYA PEMECAHAN MASALAH<br />

‣ Meningkatkan kualitas peserta KB dari Suntik KB dan Pil KB dengan<br />

menggunakan alat kontrasepsi MOP, MOW dan IUD<br />

‣ Meningkatkan Pelayanan KIE tentang KB-KR bagi pria agar berperan dalam<br />

program KB<br />

65


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

‣ Peningkatan pengetahuan dan keterampilan para petugas dan aparat pengelola<br />

program melalui pendidikan dan pelatihan<br />

‣ Pembinaan kepada kelompok- kelompok Pusat Informasi dan Konsultasi Remaja<br />

( PIKR ) mengenai Kesehatan Reproduksi di 31 kecamatan dan 276 desa<br />

‣ Meningkatkan pelayanan MOP dan MOW di rumah sakit dan menggunakan<br />

mobil pelayanan keliling disetiap kecamatan.<br />

‣ Membentuk kelompok paguyuban MOP di 31 kecamatan untuk meningkatkan<br />

peran pria dalam program KB<br />

‣ Meningkatkan pemamahan pelaksanana program pemberdayaan perempuan dan<br />

perlindungan anak melallui kegiatan study banding ke daerah yang sudah<br />

berhasil, konsultasi dengan propinsi dan kementrian pemberdayaan perempuan<br />

dan perlindungan anak<br />

‣ Adanya keterpaduan dari berbagai Dinas instansi terkait baik pemerintah maupun<br />

pihak swasta dalam penanganan keluarga miskin.<br />

‣ Meningkatkan KIE kepada masyarakat untuk menjadi anggota dalam kegiatan<br />

BKB, BKR, BKL dan UPPKS<br />

66


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

BAB VI<br />

KESIMPULAN DAN SARAN<br />

1. KESIMPULAN<br />

Berdasarkan uraian di atas maka laporan tahun <strong>2011</strong> dapat disimpulkan sebagai<br />

berikut :<br />

‣ Keberhasilan program Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan<br />

<strong>Kabupaten</strong> <strong>Bandung</strong> tahun <strong>2011</strong> sudah menunjukan hasil yang cukup<br />

mengembirakan bila di dibandingkan dengan tahun 2010. Kondisi tersebut dapat<br />

dilihat sebagai berikut dari CU/PUS naik 3,01% dari tahun 2009 sebesar 82,01%<br />

naik menjadi 83 %. Peserta KB baru tercapai 102 % melampuai target tahun <strong>2011</strong><br />

yaitu 83.640 akseptor tercapai 97.149 akseptor.<br />

‣ Dukungan anggaran program dan kegiatan Badan Keluarga berencana dan<br />

pemberdayaan perempuan tahun <strong>2011</strong> sebesar Rp. 19.225.749.900,00 terealisasi<br />

sebesar 18.825.071.012,00 atau 98%.<br />

‣ Kinerja program dan kegiatan yang dilaksanakan tahun <strong>2011</strong> tercapai 100% dengan<br />

anggaran program dan kegiatan tercapai 98,00 %.<br />

‣ Tingkat partisipasi masyarakat cukup tinggi dengan terbentuknya kelompokkelompok<br />

kegiatan yang ada di tingkat desa dan kecamatan seperti paguyuban MOP<br />

di setiap kecamatan, terbentukan BKB, BKL, KKR, PIKRR dan UPPKS di Setiap<br />

Desa<br />

‣ Peningkatan program dan kegiatan pemberdayaan perempuan dan perlindungan<br />

anak melalui pelaksanaan sosialisasi undang-undang, pendataan potensi anak,<br />

menurunnya KDRT dan Trafiking dan meningkatkan sumber daya penggerak<br />

program perlindungan anak dan pemberdayaan perempuan.<br />

2.SARAN<br />

Berdasarkan kesimpulan di atas Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan<br />

Perempuan menyarankan hal-hal sebagai berikut :<br />

‣ Untuk meningkatkan capaian program pelayanan keluarga berencana dan<br />

pemberdayaan perempuan perlu dilakukan peningkatan kualitas peserta KB melalui<br />

67


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) yaitu IUD, MOP, MOW dan Implant<br />

‣ Mendekatkan akses pelayanan KB di setiap kecamatan melalui pelayanan KB keliling<br />

di 31 kecamatan dengan menggunakan bis pelayanan<br />

‣ Meningkatkan pembinaan kepada peserta KB Baru dengan melakukan konseling<br />

paska pelayanan untuk menjaga kelangsungan kepesertaan ber KB.<br />

‣ Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang program Keluarga<br />

Berencana melalui kegiatan KIE agar masyarakat ikut dalam kegiatan BKB,<br />

BKL,BKR dan UPPKS.<br />

‣ Meningkatkan Advokasi kepada para pembuat kebijakan/pemangku kepentingan<br />

untuk meningkatkan dukungan anggaran dalam mencapai keberhasilan program KB<br />

di <strong>Kabupaten</strong> <strong>Bandung</strong>.<br />

68


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

BAB VII<br />

PENUTUP<br />

Berdasarkan sasaran yang telah ditetapkan sesuai dengan visi misi dan kebijakan yang<br />

jelas serta menggunakan strategi yang tepat, maka akan mempermudah untuk mengevaluasi<br />

dan menilai keberhasilan dari suatu kegiatan sebagai simpulan hasil kerja Badan Keluarga<br />

Berencana dan Pemberdayaan Perempuan serta perbandingan antara rencana dengan evaluasi<br />

menghasilkan capaian kegiatan sebesar 98 %.<br />

Sumber dana dan realisasi tahun anggaran <strong>2011</strong> berasal dari APBD dan APBN yang<br />

digunakan untuk kegiatan-kegiatan : Rutin dan Pembangunan Pelaksanaan Tupoksi<br />

Badan,Selanjutnya dalam rangka melanjutkan upaya pengembangan sistem akuntabilitas<br />

kinerja instansi pemrintah diusahkan membantu dan mensosialisasikan kinerja pemerintah.<br />

Dengan demikian akan terwujud pemerintah yang baik melalui pengawasan yang<br />

proposional. Upaya lain adalah meningkatkan sumber daya manusia dengan melaksanakan<br />

pendidikan dan pelatihan yang berkelanjutan bagi pegawai baik teknis maupun non teknis,<br />

dengan renstra dan lakip diharapkan dapat memacu pelaksanaan akuntabilitas kinerja<br />

pemerintah dengan melibatkan Stockholder sehingga nantinya akan tercipta sasaran dan hasil<br />

kinerja yang dapat dipertanggungjawabkan.<br />

Demikian yang dapat kami sampaikan dalam penyusunan LAKIP ini. Diharapkan,<br />

Penyusunan <strong>Lakip</strong> ini dapat memberikan gambaran yang jelas, transparan dan akuntabel yang<br />

mampu mendorong aparatur pemerintah untuk selalu meningkatkan kinerja dalam upaya<br />

pencapaian tujuan dari pembangunan yang lebih efektif dan efesien.<br />

69


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

Soreang, Januari 2012<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA<br />

DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

KEPALA<br />

Drg. Grace Mediana Purnami, M.Kes<br />

Pembina Tk. I<br />

NIP. 1962114 198803 2 004<br />

70

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!