06.02.2015 Views

Lakip 2011 - Pemerintah Kabupaten Bandung

Lakip 2011 - Pemerintah Kabupaten Bandung

Lakip 2011 - Pemerintah Kabupaten Bandung

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

RINGKASAN EKSEKUTIF<br />

Mencermati kondisi kependudukan saat ini maka upaya pencapaian tujuan MDGs<br />

dilakukan seiring upaya penurunan angka kelahiran, antara lain melalui intensifikasi Program<br />

Keluarga Berencana (KB). Upaya itu amat penting dilakukan mengingat program KB di<br />

pada era reformasi perlu terus ditingkatkan. Kurang terfasilitasinya penduduk melakukan<br />

pembatasan kelahiran akan mengakibatkan peningkatan pertumbuhan penduduk dan<br />

peningkatan itu umumnya berasal dari kelahiran yang tidak diinginkan (unwanted child).<br />

Diperlukan peran pemerintah dalam pembangunan program KB, mengingat kondisi<br />

social ekonomi masyarakat yang masih rendah. Ini terjadi karena factor modernisasi<br />

berakibat membaiknya kondisi social ekonomi masyarakat. Factor modernisasi itu juga<br />

menyebabkan perubahan perilaku masyarakat dalam menilai anak (child value). Sejumlah<br />

factor pendorong perubahan perilaku itu antara lain menurunnya angka kematian bayi dan<br />

balita dan meningkatnya status perempuan.<br />

Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan <strong>Kabupaten</strong> <strong>Bandung</strong><br />

berusaha untuk mengantisipasi kondisi ditengah perubahan yang cepat dalam system<br />

manajemen pemerintah tahun ini, melalui peran dan posisi dalam serangkaian programprogram<br />

yang terencana dan terukur yang dituangkan dalam suatu perencanaan strategis<br />

Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan <strong>Kabupaten</strong> <strong>Bandung</strong>.<br />

Dasar perencanaan strategis tersebut diawali dengan Visi dan Misi Badan Keluarga<br />

Berencana Dan Pemberdayaan Perempuan. Visi tersebut adalah : “Terwujudnya Keluarga<br />

Sejahtera yang Maju, Mandiri dan Berkualitas tahun 2015”. Untuk mewujudkan Visi tersebut<br />

diatas perlu dirumuskan sejumlah misi yaitu :<br />

1. Meningkatkan kepedulian dan peran serta masyarakat melalui Pendewasaan Usia<br />

Perkawinan,Pengaturan Kelahiran,Pembinaan Ketahanan Keluarga serta Peningkatan<br />

Keluarga Sejahtera.<br />

2. Menyediakan Data Mikro Keluarga untuk Pengembangan Program di daerah<br />

3. Meningkatkan Kualitas Kepesertaan Peserta KB<br />

4. Meningkatkan Kualitas Hidup Perempuan dan anak melalui Penegakan, Kesetaraan,<br />

keadilan Gender, Kesejahteraan dan Perlindungan Anak.<br />

5. Meningkatkan peran serta swasta/steak hordel dalam pembangunan KB<br />

1


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

Berdasarkan kondisi tersebut dibuat perencanaan tahun <strong>2011</strong> yang berpedoman pada<br />

akuntabilitas kinerja Badan sebagai upaya menilai tingkat keberhasilan lembaga dalam<br />

pelaksanaan kegiatan tahunan sehingga ukuran keberhasilan lembaga akan terlihat jelas<br />

dalam bentuk pengukuran yang lebih bersifat kuantitatif.<br />

Adapun Program dan alokasi dana sebesar Rp. 5.756.849.000,- dengan rincian Prorgam<br />

sebagai berikut :<br />

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran sebesar Rp 865.548.825,-<br />

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur sebesar Rp. 2.109.602.275,-<br />

3 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Sebesar Rp.25.380.000,-<br />

4 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan<br />

sebesar Rp. 56.967.500,-<br />

5 Program Keluarga Berencana sebesar Rp. 1.587.966.000,-<br />

6 Program Kesehatan Reproduksi Remaja Rp. 141.000.000,<br />

7 Program Pembinaan Peran Serta Masyarakat dalam Pelayanan KB/KR yang Mandiri<br />

Sebesar Rp. 366.019.000,-<br />

8 Program Peningkatan Penanggulangan Narkoba, PMS, termasuk HIV/AIDS sebesar<br />

Rp. 22.000.000,-<br />

9 Program Penyiapan Tenaga Pendamping kelompok Bina Keluarga sebesar<br />

Rp. 70.660.000,-<br />

10 Program Penguatan Kelembagaan Pengurusutamaan Gender dan Anak sebesar<br />

Rp. 254.520.000,-<br />

11 Program Peningkatan Peran serta dan Kesetaraan Gender dalam Pembangunan sebesar<br />

Rp. 62.000.000,-<br />

2


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

BAB I<br />

PENDAHULUAN<br />

1.1 LATAR BELAKANG<br />

• Gambaran Umum<br />

Isue penting yang harus kita perhatikan saat ini adalah apa yang akan kita<br />

lakukan apabila laju pertumbuhan penduduk tidak terkendali. Apabila ledakan<br />

penduduk menjadi kenyataan maka akan terbentang di hadapan kita masalahmasalah<br />

yang akan menghabat percepatan pembangunan. Kemiskinan,<br />

pengangguran, kebodohan, rendahnya daya beli, derajat kesehatan yang rendah akan<br />

terus membebani proses pembangunan karena hasil membangunan tidak akan<br />

mencukupi semua kebutuhan penduduk. Maka untuk mengatasi hal tersebut<br />

program KB dan pemberdayaan perempuan sebagai solusi untuk mengatasi kondisi<br />

tersebut.<br />

Penduduk dapat menjadi asset yang bermanfaat bagi pembangunan, salah<br />

satunya adalah kualitas penduduk, namun dipihak lain penduduk akan menjadi<br />

beban yang berat jika memiliki kualitas yang rendah. Kependudukan merupakan<br />

factor dominan yang harus diperhatikan dalam perkembangan pembangunan.<br />

Upaya-upaya memperbaiki kualitas penduduk bukan hanya melalui<br />

perbaikan tingkat pendidikan ataupun kesehatan masyarakat namun juga melalui<br />

penurunan angka kelahiran. Untuk itu, permasalahan penduduk tetap merupakan<br />

faktor dominan yang menjadi titik sentral upaya perbaikan kualitas sumberdaya<br />

manusia (SDM) melalui pengaturan kelahiran di <strong>Kabupaten</strong> <strong>Bandung</strong>.<br />

Undang-undang Nomor 52 Tahun 209 tentang Perkembangan Kependudukan<br />

dan Pembangunan Keluarga Sejahtera menyebutkan bahwa “Keluarga Berencana<br />

Adalah upaya mengatur kelahiran, jarak dan usia ideal melahirkan, mengatur<br />

kehamilan melalui promosi, perlindugan dan bantuan sesuai dengan hahk-hak<br />

reproduksi untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas”. Berdasarkan kondisi<br />

diatas maka keberhasilan pembangunan keluarga berencana di <strong>Kabupaten</strong> <strong>Bandung</strong><br />

akan memberikan kontribusi terhadap pembangunan, dengan tercapainya target<br />

peserta KB baru tahun <strong>2011</strong> sebanyak 102.515 akseptor, secara fertilitas akan<br />

3


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

menghambat kelahiran sebanyak 102.515 kelahiran apabila peserta KB tersebut<br />

dibina menjadi akseptor KB yang lestari. Sehingga apabila diasumsikan bila biaya<br />

persalinan bayi Rp. 600.000 per satu kelahiran yang di tanggung oleh pemerintah<br />

maka dengan terkendalinya 102.515 kelahiran pemerintah telah menghemat Rp.<br />

61,5 milyar per tahun, dimana biaya tersebut dapat digunakan untuk pembangunan<br />

lainnya seperti pendidikan dan kesehatan.<br />

Pengendalian jumlah dan laju pertumbuhan penduduk diarahkan pada<br />

peningkatan pelayanan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi yang<br />

terjangkau, bermutu efektif menuju terbentuknya keluarga berkualitas. Disamping<br />

itu penataan persebaran dan mobilitas penduduk yang lebih seimbang sesuai dengan<br />

daya dukung daya tampung harus menjadi prioritas pembangunan berkelanjutan.<br />

Selain hal tersebut, maka pokok perhatian terhadap masalah penduduk ini<br />

adalah upaya upaya pemerintah dalam meningkatan peran serta masyarakat yang<br />

selama ini dianggap termarjinalkan yaitu perempuan dan anak-anak. Pembangunan<br />

Pemberdayaan Perempuan dan Anak diarahkan pada peningkatan kualitas hidup dan<br />

peran perempuan, kesejahteraan dan perlindungan anak di berbagai bidang<br />

pembangunan : Penurunan jumlah tindak kekerasaan, eksploitasi, dan diskriminasi<br />

terhadap perempuan dan anak sera penguatan kelembagaan dan jaringan pengarus<br />

utamaan gender di daerah termasuk ketersediaan data dan statistic gender.<br />

• Maksud dan Tujuan<br />

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi <strong>Pemerintah</strong> (LAKIP)<br />

<strong>2011</strong> ini dimaksudkan sebagai bentuk laporan pertanggung-jawaban atas<br />

pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta kewenangan yang telah diberikan oleh<br />

<strong>Pemerintah</strong> Daerah kepada Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan<br />

Perempuan <strong>Kabupaten</strong> <strong>Bandung</strong> sebagai implementasi dari reformasi birokrasi<br />

dalam mewujudkan kepemerintahan yang baik. Selanjutnya laporan akuntabitas<br />

kinerja ini dijadikan bahan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas pokok dan fungsi<br />

yang telah dilakukan dalam rangka meningkatkan Kinerja dan rencana<br />

pembangunan keluarga berencana yang dilaksanakan oleh Badan Keluarga<br />

Berencana dan Pemberdayaan Perempuan secara berkelanjutan.<br />

4


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

Sedangkan tujuan yang hendak dicapai dalam penyusunan Laporan Akuntabilitas<br />

Kinerja Instansi <strong>Pemerintah</strong> (LAKIP) ini adalah sebagai berikut :<br />

1. Memberikan gambaran umum tentang kondisi Badan Keluarga Berencana dan<br />

Pemberdayaan Perempuan <strong>Kabupaten</strong> <strong>Bandung</strong> yang meliputi tugas pokok dan<br />

fungsi serta kondisi kepegawaian Badan Keluarga Berencana dan<br />

Pemberdayaan Perempuan;<br />

2. Gambaran proses pembangunan program keluarga berencana yang berisikan<br />

Tujuan dan Sasaran, Kebijakan, Strategi, program dan kegiatan dan evaluasi<br />

kegiatan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan serta Rencana Kinerja<br />

dalam mewujudkan Visi, Misi, Badan Keluarga Berencana dan<br />

Pemberdayaan Perempuan.<br />

3. Melaporkan Akuntabilitas Kinerja Badan Keluarga Berencana dan<br />

Pemberdayaan Perempuan yang meliputi kegiatan Pengukuran Kinerja,<br />

Analisis Pencapaian Kinerja dan Analisis Pencapaian Kinerja Keuangan.<br />

4. Melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan atau capaian program keluarga<br />

berencana dan pemberdayaan perempuan yang telah dilaksanakan selama<br />

tahun <strong>2011</strong><br />

5. Menjadi Bahan masukan bagi kepentingan Badan Keluarga Berencana dan<br />

Pemberdayaan Perempuan dalam pelaksanaan tugas di masa mendatang.<br />

Selanjutnya Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan<br />

<strong>Kabupaten</strong> <strong>Bandung</strong> dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah <strong>Kabupaten</strong> <strong>Bandung</strong><br />

nomor 6 tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi Lembaga Teknis Daerah<br />

<strong>Kabupaten</strong> <strong>Bandung</strong>. Tugas pokok yang dilakasanakan adalah pengendalian jumlah<br />

penduduk melalui pengaturan kelahiran.<br />

Tujuan program keluarga berencana secara demografi adalah untuk<br />

menurunkan laju pertumbuhan penduduk dan secara filosofis adalah untuk<br />

mewujudkan norma keluarga kecil bahagia sejahtera. Tujuan tersebut kemudian<br />

diimplementasikan melalui pelayanan keluarga berencana dan pemberdayaan<br />

perempuam serta perlindungan anak. Pengaturan kelahiran perlu terus diupayakan<br />

melalui program keluarga berencana untuk mencapai penduduk tumbuh seimbang<br />

atau penduduk tanpa pertumbunan. Secara strategis penduduk tumbuh seimbang<br />

apabila dicapai NRR=1 dengan Total Perility Rate 2,10.<br />

Selanjutan perkembangan program pemberdayaan perempuan dan<br />

5


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

perlindungan anak, perlu terus diupayakan dalam mewujudkan kesetaraan gender,<br />

memberikan perlindungan terhadap perempuan dan anak. Kasus tentang<br />

pelanggaran hak perempuan dan anak dewasa ini terus meningkat seperti KDRT,<br />

Traffiking perlu terus mendapat perhatian oleh pemerintah.<br />

Selama tahun <strong>2011</strong> telah terjadi 28 kasus traffiking di <strong>Kabupaten</strong> <strong>Bandung</strong>,<br />

ini menunjukan bahwa program pengarusutamaan gender dan perlindungan anak<br />

perlu mendapat perhatian serius karena akan berdamfak terhadap tatanan sosial,<br />

sikologis serta tumbuh kembang anak. Berdasarkan kondisi di atas maka<br />

pemahaman masyarakat, melalui pendidikan terhadap masyarakat perlu terus<br />

dilakukan melalui program dan kegiatan untuk mengatasi permasalahan tersebut.<br />

Untuk mencapai kondisi di atas selama tahun <strong>2011</strong> Badan Keluarga<br />

Berencana Pemberdayaan Perempuan terus meningkatkan pelayanan Keluarga<br />

Berencana dan melakukan pembinaan untuk peningkatan partisipasi masyarakat<br />

terhadap program KB. Untuk mencapai tujuan tersebut dilaksanakan melalui tugas<br />

pokok dan fungsi Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan<br />

sebagai berikut:<br />

1. Tugas Pokok<br />

Sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 6 tahun 2008 tentang Pembentukan<br />

Organisasi Lembaga Teknis Daerah <strong>Kabupaten</strong> <strong>Bandung</strong> bahwa Kepala Badan<br />

Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan mempunyai Tugas Pokok<br />

memimpin, merumuskan, mengatur, membina, mengendalikan<br />

mengkoordinasikan dan mempertanggung jawabkan kebijakan teknis<br />

penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik di bidang<br />

keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera serta Pemberdayaan Perempuan<br />

dan Perlindungan Anak.<br />

2. Fungsi<br />

3. Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya<br />

4. Pembinaan dukungan atas Penyelenggaraan <strong>Pemerintah</strong> daerah sesuai dengan<br />

lingkup tugasnya<br />

5. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya<br />

6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati/Walikota sesuai dengan<br />

tugas dan fungsinya<br />

6


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

Untuk melaksanakan tugasnya Badan Keluarga Berencana dan<br />

Pemberdayaan Perempuan membawahi satu bagian, 3 sub bagian, 5 bidang, 10<br />

sub bidang, 31 UPT dan 31 Kasubag TU serta Jabatan Fungsional ( Penyuluh<br />

KB ) yaitu:<br />

1. Bagian Sekretariat<br />

a. Sub Bagian Penyusunan Program<br />

b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian<br />

c. Sub Bagian Keuangan<br />

2. Bidang Informasi dan Data Keluarga<br />

a. Sub Bidang Data Mikro Keluarga<br />

b. Sub Bidang Analisa, Evaluasi dan Pelaporan<br />

3. Bidang Keluarga Berencana<br />

a. Sub Bidang Pengendalian KBKR<br />

b. Sub Bidang Reproduksi Remaja<br />

4. Bidang Keluarga Sejahtera<br />

a. Sub Bidang Ketahanan Keluarga<br />

b. Sub Bidang Advokasi dan Pembinaan Institusi Masyarakat<br />

5. Bidang Pemberdayaan Perempuan<br />

a. Sub Bidang Pengurusutamaan Gender<br />

b. Sub Bidang Perlindungan Perempuan<br />

6. Bidang Perlindungan Anak<br />

a. Sub Bidang Kesejahteraan Anak<br />

b. Sub Bidang Integrasi hak anak<br />

7. UPT Pengendali Program KB, dibantu oleh Sub Bagian Tata Usaha<br />

7


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

7. STRUKTUR ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN<br />

Struktur Organisasi dan Kepegawaian Badan Keluarga Berencana dan<br />

Pemberdayaan Perempuan<br />

8. Struktur Organisasi<br />

Struktur yang dipimpin oleh seorang pejabat esselon yang terdiri dari :<br />

- Eselon II sebanyak : 1 Orang<br />

- Eselon III a sebanyak : 1 Orang<br />

- Eselon III b sebanyak : 5 Orang<br />

- Eselon IV sebanyak : 75 Orang<br />

- Fungsional : 108 Orang<br />

- Pelaksana : 17 Orang<br />

-<br />

TKK : 1 Orang<br />

Jumlah<br />

: 211 Orang<br />

9. Kepegawaian Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan<br />

Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi Badan di dukung Sumber<br />

Daya Manusia yang terdiri dari :<br />

- Kepala Badan : 1 Orang<br />

- Sekretaris : 1 Orang<br />

- Kepala Bidang : 5 Orang<br />

- Kepala Sub Bagian : 3 Orang<br />

- Kepala Sub Bidang : 10 Orang<br />

- Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) : 105 Orang<br />

- PLKB : 4 Orang<br />

- CPNS : 2 Orang<br />

- Pelaksana : 17 Orang<br />

- UPT Pengendali Program KB : 31 Orang<br />

- Kasubag TU : 31 Orang<br />

- TKK : 1 Orang<br />

Jumlah<br />

211 Orang<br />

8


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

Nominatif Pegawai Badan Keluarga Berencana dan<br />

Pemberdayaan Perempuan<br />

Berdasarkan status kepegawaian Kondisi Tahun <strong>2011</strong><br />

No.<br />

STATUS<br />

KEPEGAWAIAN<br />

JUMLAH<br />

KETERANGAN<br />

(1) (2) (3) (4)<br />

Pegawai Negeri Sipil<br />

Golongan IV 19<br />

Golongan III 176<br />

Golongan II 13<br />

Golongan I -<br />

Calon PNS 2<br />

JUMLAH 210<br />

(Sumber: Sub Bagian umum dan Kepegawaian Badan Keluarga Berencana<br />

dan Pemberdayaan Perempuan Tahun <strong>2011</strong>)<br />

10. KEWENANGAN<br />

Sesuai kewenangan pada rencana strategis tahun 2010 – 2015 Untuk<br />

program Urusan Wajib Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan<br />

Perempuan <strong>Kabupaten</strong> <strong>Bandung</strong> pada tahun 2010 terdiri dari urusan bidang<br />

keluarga berencana dan keluraga sejahtera dan terdiri dari 13 (Tiga Belas)<br />

Program yaitu :<br />

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran<br />

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur<br />

3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur<br />

4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja<br />

dan Keuangan<br />

5. Program Keluarga Berencana<br />

6. Program Kesehatan Reproduksi Remaja<br />

7. Program Pembinaan Peran Serta Masyarakat dalam Pelayanan KB/KR<br />

yang Mandiri<br />

8. Program Peningkatan Penanggulangan Narkoba, PMS, termasuk<br />

HIV/AIDS.<br />

9


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

1.2 SISTEMATIKA<br />

9. Program Pengembangan Bahan Informasi Tentang Pengasuhan dan<br />

Pembinaan Tumbuh Kembang Anak<br />

10. Program Penyiapan Tenaga Pendamping kelompok Bina Keluarga<br />

11. Program Penguatan Kelembagaan Pengurusutamaan Gender dan Anak<br />

12. Program Peningkatan Kualitas hidup dan Perlindungan Perempuan<br />

13. Program Peningkatan Peran serta dan Kesetaraan Gender dalam<br />

Pembangunan.<br />

Adapun pembuatan laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP) Badan Keluarga<br />

Berencana dan Pemberdayaan Perempuan <strong>Kabupaten</strong> <strong>Bandung</strong> Tahun <strong>2011</strong> ini<br />

disusun ke dalam 6 (enam) bab dengan sistematika yang dilakukan sebagai berikut:<br />

BAB I<br />

PENDAHULUAN:<br />

Pada Bab Pendahuluan dipaparkan gambaran umum Badan Keluarga<br />

Berencana dan Pemberdayaan Perempuan yang berisi Tupoksi,<br />

Srtruktur Organisasi dan Kondisi serta kondisi kepegawaian Badan<br />

Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan, dilanjutkan<br />

dengan maksud dan tujuan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja<br />

Instsnasi <strong>Pemerintah</strong>, dan bab ini diakhiri dengan sistematika<br />

penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi <strong>Pemerintah</strong><br />

(LAKIP).<br />

BAB II RENCANA STRATEGIS :<br />

Dalam Bab Rencana Strategis diuraikan mengenai Visi dan Misi yang<br />

telah di tetapkan, dilanjutkan dengan Tujuan dan Sasaran Strategis,<br />

dikuti dengan Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran Strategis serta<br />

dilengkapi dengan Rencana Kinerja.<br />

BAB III<br />

AKUNTABILITAS KINERJA:<br />

Dalam Bab ini dijelaskan mengenai Pengukuran Kinerja Kegiatan pada<br />

Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan, kemudian<br />

10


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

diteruskan dengan Analisis Pencapaian Kinerja Sasaran dan dilanjutkan<br />

dengan Analisis Pencapaian Kinerja Keuangan.<br />

BAB IV EVALUASI CAPAIAN KINERJA TAHUN <strong>2011</strong> :<br />

bab ini menjelaskan tentang hasil kegiatan yang telah dicapai,<br />

berdasarkan visi dan misi lembaga<br />

BAB V PERMASALAH DAN SOLUSI :<br />

bab ini menjelaskan tentang permasalahan yang dihadapi dalam<br />

pelaksanaan program pembangunan keluarga berencana dan<br />

pemberdayaan perempuan serta upaya atau solusi untuk mengatasi<br />

masalah tersebut.<br />

BAB VI<br />

PENUTUP:<br />

Pada Bab ini akan diambil suatu kesimpulan dari uraian pada bab-bab<br />

sebelumnya, serta saran dalam rangka peningkatan KINERJA untuk<br />

Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan guna<br />

perbaikan dan peningkatan pada masa-masa mendatang.<br />

11


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

BAB II<br />

RENCANA STRATEGIS<br />

2.1 VISI DAN MISI<br />

Laporan Akuntabitas Kinerja Instansi <strong>Pemerintah</strong> (LAKIP) tahun <strong>2011</strong> ini<br />

disusun berdasarkan pencapaian program dalam strategi Satuan Kerja Perangkat Daerah<br />

(SKPD) Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan <strong>Kabupaten</strong> <strong>Bandung</strong>.<br />

Melalui visi dan misi yang akan dicapai oleh lembaga selama lima tahun, maka dibuat<br />

rencana kerja tahunan sebagai implemtasi pencapaiann tujuan tersebut. Visi dan misi<br />

lembaga dimaksudkan untuk mendukung visi dan misi program pembangunan<br />

pemerintah <strong>Kabupaten</strong> <strong>Bandung</strong>. Dengan demikian melalui Laporan Akuntabilitas<br />

Kinerja Instansi <strong>Pemerintah</strong> akan menggambarkan sejauh mana rencana kerja tahun <strong>2011</strong><br />

dapat dicapai oleh Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan.<br />

Rencana strategis periode 2010 - 2015 Badan Keluarga Berencana dan<br />

Pemberdayaan Perempuan sepenuhnya mendukung rencana strategis yang disusun oleh<br />

pemerintah <strong>Kabupaten</strong> <strong>Bandung</strong>. Visi, misi, tujuan, sasaran, program dan kegiatan Badan<br />

Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuam di rencanakan sebagai strategi untuk<br />

keberhasilan program pembangunan <strong>Pemerintah</strong> <strong>Kabupaten</strong> <strong>Bandung</strong>.<br />

1. V I S I Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan<br />

Untuk mencapai tujuan organisasi maka Badan Keluarga Berencana dan<br />

Pemberdayaan Perempuan mempuayi visi yaitu “Terwujudnya “Terwujudnya<br />

Keluarga Sejahtera yang Maju, Mandiri dan Berkualitas tahun 2015”, visi tersebut<br />

sangat mendukung Visi <strong>Kabupaten</strong> <strong>Bandung</strong>, yaitu “Terwujudnya <strong>Kabupaten</strong><br />

<strong>Bandung</strong> yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing melalui Tata Kelola <strong>Pemerintah</strong>an<br />

yang Baik dan Pemantapan Pembangunan Perdesaan, Berdasarkan Religius, Kultural<br />

dan Berwawasan Lingkungan” “. Sedangkan Misi dari pemerintah <strong>Kabupaten</strong><br />

<strong>Bandung</strong> adalah:<br />

1. Meningkatkan Profesionalisme Birokrasi<br />

2. Meningkatkan Kualitas SDM (Pendidikan dan Kesehatan) yang berlandaskan<br />

Iman dan Takwa serta melestarikan Budaya Sunda.<br />

12


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

3. Memantapkan Pembangunan Perdesaan<br />

4. Meningkatkan Keamanan dan Ketertiban<br />

5. Meningkatkan ketersediaan Infrastruktur dan Keterpaduan Tata ruang wialayah<br />

6. Meningkatkan ekonomi Kerakyatan yang berdaya saing<br />

7. Memulihkan Keseimbangan Lingkungan dan menerapkan pembangunan<br />

berkelanjutan<br />

Untuk mendukung tujuan pemerindah maka Visi dan Misi Badan Keluarga<br />

Berencana dan Pemberdayaan Perempuan diarahkan untuk tujuan yang akan dicapai<br />

dalam menciptakan sumber daya manusia melalui program KB dan pemberdayaan<br />

perempuan. Sehingga diharapkan dengan keberhasilan program KB akan<br />

menciptakan sumber daya manusia yang mampu berdaya saing untuk melaksanakan<br />

pembangunan, sesuai dengan tujuan Misi Ke Dua <strong>Pemerintah</strong> <strong>Kabupaten</strong> <strong>Bandung</strong><br />

yaitu” Meningkatkan Kualitas SDM (Pendidikan dan Kesehatan) yang berlandaskan<br />

Iman dan Takwa serta melestarikan Budaya Sunda”.<br />

Kunci utama tujuan pembangunan keluarga berencana dan pemberdayaan<br />

perempuan adalah keterlibatan masyarakat secara langsung dalam pembangunan<br />

keluarga berencana, sehingga peran dan posisi dan pelaksanaan pembangunan sesuai<br />

dengan kehendak, prakarsa dan harapan kebutuhan masyarakat melalui serangkaian<br />

proses untuk terlaksananya program-program strategis yang terencana, teratur dan<br />

berkesinambungan.<br />

Visi Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan dicapai<br />

melalui peningkatan sumber daya aparatur penggerak program KB di semua lini<br />

lapangan, melalui peningkatan partisipasi masyarakat, peningkatan peran serta steak<br />

holder dan kebijakan pemerintah <strong>Kabupaten</strong> <strong>Bandung</strong>.<br />

2. Misi Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan<br />

Untuk mewujudkan Visi Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan<br />

Perempuan yaitu Terwujudnya “Terwujudnya Keluarga Sejahtera yang Maju, Mandiri<br />

dan Berkualitas tahun 2015”, maka dirumuskan sejumlah misi sebagai upaya untuk<br />

mencapai visi tersebut yaitu :<br />

1. Meningkatkan Keperdulian peran serta masyarakat melalui: Pendewasaan Usia<br />

Perkawinan, Pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga dan<br />

peningkatan keluarga sejahtera.<br />

13


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

2. Menyediakan data dan informasi keluarga berskala mikro untuk pengembangan<br />

program di daerah.<br />

3. Meningkatkan Kualitas Kepesertaan Peserta KB<br />

4. Mewujudkan penegakan, kesetaraan, keadilan gender, kesejahteraan dan<br />

perlindungan anak.<br />

5. Meningkatkan Peran Serta Swasta/Steak holder dalam Pembangunan KB<br />

Ketiga misi tersebut sebagai upaya untuk mencapai visi yang telah ditentukan.<br />

2.2. TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS<br />

1. Tujuan<br />

Secara umum tujuan yang akan dicapai oleh Badan Keluarga Berencana dan<br />

Pemberdayaan Perempuan <strong>Kabupaten</strong> <strong>Bandung</strong> adalah untuk meningkatkan<br />

sumber daya manusia yang memadai melalui program Keluarga Berencana,<br />

Keluarga Sejahtera, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dengan<br />

upaya yaitu :<br />

Meningkatkan Indek Pembangunan Manusia (IPM)<br />

a. Meningkatkan Indek pembangunan Gender (IPG), di dukung dengan<br />

menurunnya Net Reproduksi Rate (NRR) = 1,0 dan TFR 2,10 atau Penduduk<br />

Tumbuh Seimbang.<br />

b. Tujuan tersebut sebagai upaya untuk mencapai misi Badan Keluarga<br />

Berencana dan Pemberdayaan Perempuan. Untuk mengukur pencapaian<br />

program dan kegiatan yang telah dilakukan maka sesuai Tugas Pokok dan<br />

Fungsi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dilakukan penilaian capaian<br />

melalui laporan tahunan yang bertujuan untuk :<br />

c. Mengidentifikasi Program Badan terhadap capaian kinerja Program SKPD<br />

periode sebelumnya.<br />

d. Merumuskan kesimpulan sebagai bahan dalam pembahasan rancangan awal<br />

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan penyusunan<br />

rancangan Rencana Strategis Badan Keluarga Berencana Dan Pemberdayaan<br />

Perempuan.<br />

e. Merupakan bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah<br />

(RPJPD), sebagai dokumen perencanaan induk dengan wawasan waktu 20<br />

tahunan.<br />

14


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

2. Sasaran<br />

f. Merupakan arah pembangunan yang ingin dicapai Badan Keluarga Berencana<br />

dan Pemberdayaan Perempuan dalam kurun waktu 5 (lima) tahunan.<br />

g. Sebagai alat tolak ukur untuk mengukur dan mengevaluasi kinerja tahunan<br />

setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah ( SKPD ).<br />

h. Memudahkan seluruh jajaran Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan<br />

Perempuan dalam mencapai tujuan dengan cara menyusun program mulai dari<br />

aspek perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan pembiayaan pembangunan<br />

secara terpadu terarah dan terukur<br />

i. Memudahkan seluruh jajaran Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan<br />

Perempuan untuk memahami dan menilai arah kebijakan dan program serta<br />

kegiatan operasional tahunan dalam rentang waktu lima tahunan.<br />

Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan yang akan dicapai oleh setiap SKPD<br />

dalam jangka waktu bulanan, triwulanan, semesteran, tahunan, oleh Badan Keluarga<br />

Berencana dan Pemberdayaan Perempuan telah merumuskan sasaran sebagai berikut:<br />

a. Menurunnya Total Fertility Rate (TFR) dari 2,45 menjadi 2,35 tahun <strong>2011</strong>.<br />

b. Meningkatnya kepedulian dan peran serta masyarakat dalam pemberdayaan<br />

keluarga dan masyarakat dalam program KB.<br />

c. Meningkatkan rata-rata usia kawin wanita menjadi 20 tahun.<br />

d. Meningkatnya penyelenggaraan Advokasi dan KIE pada semua tingkatan<br />

pelayanan dan pemangku kepentingan pemerintah <strong>Kabupaten</strong> <strong>Bandung</strong>.<br />

e. Meningkatnya kesertaan Ber-KB aktif dari PPM 82 %<br />

f. Meningkatnya peserta KB baru dari PPM 97.000 akseptor<br />

g. Meningkakan validitas Data Basis Keluarga dan Penduduk sebagai bahan<br />

pengolahan, analisa, evaluasi program Keluarga Berencana dan Pemberdayaan<br />

Perempuan<br />

h. Terbinanya Pusat Informasi Konsultasi Remaja (PIKR) di 31 kecamatan<br />

i. Meningkatnya kualitas hidup perempuan dan perlindungan anak.<br />

j. Menurunkan kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT)<br />

k. Terwujudnya kebijakan terpadu antara sektor untuk peningkatan kualitas SDM<br />

perempuan, kedudukan dan peranan perempuan termasuk dalam perumusan<br />

kebijakan dan mengambil keputusan secara adil dan proposional dalam berbagai<br />

bidang.<br />

l. Terwujudnya kesadaran, kepekaan dan kepedulian terhadap kesetaraan gender<br />

15


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

di seluruh lapisan masyarakat, terutama dalam perumusan kebijakan,<br />

pengambilan keputusan, perencanaan dan penegakan hukum di semua tingkat<br />

dan segenap objek pembangunan.<br />

2.3 STRATEGI PENCAPAIAN TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS<br />

1. Kebijakan<br />

Kebijakan Strategis ditetapkan berdasarkan sasaran-sasaran yang akan<br />

dicapai. Kebijakan yang ditetapkan untuk Tahun <strong>2011</strong> ini adalah : Pengendalian<br />

Pertumbuhan Penduduk melalui peningkatan Total Fertility Rate (TFR) 2,10 dan Net<br />

Reproduksi Rate (NRR) =1, Penduduk Tumbuh Seimbang 2015<br />

2. Program dan Kegiatan<br />

Memperhatikan kondisi <strong>Kabupaten</strong> <strong>Bandung</strong> yang memiliki potensi<br />

permasalahan dan peluang, maka dengan memperhatikan nilai-nilai dasar visi daerah,<br />

aspirasi dan dinamika yang berkembang.<br />

Strategi pencapaian tujuan merupakan faktor penting dalam proses<br />

perencanaan strategis. Dengan penetapan strategis untuk pencapaiannya yang<br />

dibangun dan dilandasi kepada informasi,data-data, nilai-nilai yang ada dan faktorfaktor<br />

kunci keberhasilan.<br />

Oleh karena itu segala aktifitas yang dilaksanakan di <strong>Kabupaten</strong> <strong>Bandung</strong> pada<br />

hakekatnya merupakan upaya peningkatan kualitas manusia dengan terpenuhinya<br />

kebutuhan-kebutuhan dasar manusia yang semuanya bermuara pada Indeks<br />

Pembangunan Manusia (IPM), sebagai indikator keberhasilan pembangunan yang<br />

merupakan gabungan komposisi dari tiga komponen pokok yaitu Pendidikan,<br />

Kesehatan dan Daya Beli Masyarakat.<br />

Program yang dilaksanakan oleh Badan Keluarga Berencana dan<br />

Pemberdayaan Perempuan <strong>Kabupaten</strong> <strong>Bandung</strong> tahun <strong>2011</strong> meliputi :<br />

- Program Pelayanan Administrasi Perkantoran<br />

- Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur<br />

- Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur<br />

- Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan<br />

keuangan.<br />

- Program Keluarga Berencana<br />

- Program Kesehatan Reproduksi Remaja<br />

16


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

- Program Pembinaan Peran serta Masyarakat dalam Pelayanan Keluarga<br />

Berencana – Kesehatan Reproduksi yang mandiri<br />

- Program Peningkatan Penanggulangan Narkoba, PMS, termasuk HIV/AIDS<br />

- Program Pengembangan Bahan Informasi Tentang Pengasuhan dan Pembinaan<br />

Tumbuh Kembang Anak<br />

- Program Penyiapan Tenaga Pendamping Kelompok Bina Keluarga<br />

- Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak<br />

- Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan<br />

- Program Peningkatan Peran serta dan kesetaraan gender dalam pembangunan<br />

Sedangkan Kegiatan-Kegiatan tahun <strong>2011</strong> meliputi ;<br />

- Penyediaan Jasa Surat Menyurat<br />

- Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air, dan Listrik.<br />

- Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor<br />

- Penyediaan Alat Tulis Kantor<br />

- Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan<br />

- Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor<br />

- Penyediaan Makanan dan Minuman<br />

- Rapat Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah<br />

- Penyediaan Jasa Pendukung Teknis Perkantoran<br />

- Rapat Rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam Daerah<br />

- Penunjang Perayaan Hari - Hari Bersejarah<br />

- Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional<br />

- Belanja Bahan Baku kegiatan Pemelihraaan Gedung Kantor<br />

- Belanja Perawatan kendaraan bermotor<br />

- Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-Undangan<br />

- Penyusunan Laporan Capaian Kerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD<br />

- Penyusunan Laporan Keuangan Sementara<br />

- Penyusunan Laporan Keuanga Akhir Tahun<br />

- Penyediaan Pelayanan KB dan Alat Kontrasepsi Bagi Keluarga Miskin<br />

- Pelayanan KIE (Komunikasi Informasi dan Edukasi)<br />

- Promosi Pelayanan KHIBA<br />

- Pembinaan Keluarga Berencana<br />

- Memperkuat dukungan dan partisipasi Masyarakat<br />

17


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

- Fasilitasi Pembentukan Kelompok Masyarakat Peduli KB<br />

- Penyuluhan Penanggulangan Narkoba, PMS termasuk HIV/AIDS<br />

- Pengumpulan Bahan Informasi Tentang Pengasuhan dan Pembinaan Tumbuh<br />

Kembang Anak<br />

- Kegiatan Pelatihan Tenaga Pendamping Kelompok Bina Keluarga di Kecamatan<br />

- Fasilitasi Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan<br />

dan Anak (P2TP2)<br />

- Pemetaan Potensi Organisasi dan Lembaga Masyarakat Yang Berperan Dalam<br />

Pemberdayaan Perempuan dan PerlindunganAnak.<br />

- Pengembangan Sistem Informasi Gender dan Anak<br />

- Pelaksanaan Kebijakan Perlindungan Perempuan di Daerah<br />

- Penyuluhan Bagi Ibu Rumah Tangga Dalam Membangun Keluarga Sejahtera.<br />

Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran Strategis (Program dan Kegiatan)<br />

No. SASARAN PROGRAM KEGIATAN<br />

(1) (2) (3) (4)<br />

Meningkatnya pelaksanaan<br />

kegiatan dengan baik serta<br />

Penyediaan Jasa Surat<br />

1 Tersedianya<br />

Menyurat<br />

Perangko,materai dan<br />

benda Pos<br />

2<br />

Meningkatnya suasana<br />

kerja yang nyaman serta<br />

terpenuhi Jasa<br />

Komunikasi,air dan listrik<br />

Penyediaan Jasa Komunikasi,<br />

Sumber Daya Air, dan Listrik<br />

3<br />

Meningkatnya suasana<br />

kerja yang nyaman serta<br />

Tersedia peralatan<br />

kebersihan kantor<br />

Program<br />

Pelayanan<br />

Administrasi<br />

Perkantoran<br />

Penyediaan Jasa Kebersihan<br />

Kantor<br />

4<br />

terpeliharanya peralatan<br />

kerja yang efektif<br />

Penyediaan jasa perbaikan<br />

peralatan kerja<br />

18


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

5<br />

tersedia belanja Alat Tulis<br />

Kantor untuk mendukung<br />

kinerja<br />

Penyediaan Alat Tulis Kantor<br />

6<br />

Meningkatnya Kinerja dan<br />

pelayanan pada masyarakat<br />

berjalan dengan baik<br />

Penyediaan Barang cetakan<br />

dan penggandaan<br />

7<br />

8<br />

9<br />

10<br />

Meningkatnya Pelaksanaan<br />

Kegiatan dengan baik<br />

Pelayanan Terhadap semua<br />

pihak meningkat karena<br />

adanya penyedian<br />

makanan dan minum untuk<br />

tamu dan rapat rutin UPT<br />

Pengendali Prog.KBPP<br />

adanya kesepakatan dan<br />

komitmen dengan lintas<br />

sektoral tentang program<br />

KB dan pemberdayaan<br />

perempuan<br />

TKK satu orang untuk<br />

membantu piket dan<br />

kebersihan<br />

Penyedia Peralatan dan<br />

Perlengkapan Kantor<br />

Penyediaan Makanan dan<br />

Minuman<br />

Rapat-rapat Koordinasi dan<br />

konsultasi ke luar daerah<br />

Penyediaan Pendukung<br />

Administrasi Teknis dan<br />

Perkantoran<br />

11<br />

12<br />

adanya kesepakatan dan<br />

komitmen dengan lintas<br />

sektoral tentang program<br />

KB dan pemberdayaan<br />

perempuan<br />

Terselenggaranya hari<br />

besar Nasional. Hut RI,Hari<br />

jadi Kab.Bdg,Harganas,<br />

HUT Korpri<br />

Rapat-rapat Koordinasi dan<br />

konsultasi dalam daerah<br />

Penunjang Perayaan Hari-Hari<br />

Bersejarah<br />

13<br />

Terpenuhinya Sarana dan<br />

Prasarana Transportasi<br />

Pengadaan Kendaraan Dinas /<br />

Operasional<br />

14<br />

Terselenggaranya<br />

pengadaan bahan untuk<br />

gedung kantor<br />

Program<br />

Peningkatan<br />

Sarana dan<br />

Prasarana<br />

Aparatur<br />

Pemeliharaan Rutin/ berkala<br />

Gedung Kantor<br />

15<br />

16<br />

Terlaksananya<br />

pemeliharaan rutin<br />

kendaraan dinas<br />

Tersosialisasinya<br />

perundang-undangan<br />

Kepada UPT,PLKB,PKB<br />

dan Kasubag TU<br />

Program<br />

Peningkatan<br />

Kapasitas sumber<br />

daya aparatur<br />

Pemeliharaan Rutin/Berkala<br />

Kendaraan Dinas/Operasional<br />

Bimbingan Teknis<br />

Implementasi Peraturan<br />

Perundang-Undangan<br />

19


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

17<br />

18<br />

19<br />

20<br />

21<br />

22<br />

23<br />

24<br />

Tersusunnya Laporan<br />

Capaian Kinerja dan<br />

keuangan<br />

(<strong>Lakip</strong>,Renstra,Lakta,Renja,<br />

RKA,DPA)<br />

Tersusunnya Laporan<br />

Capaian Kinerja (Laporan<br />

Tahunan,Semesteran,Triwul<br />

an)<br />

Tersusunnya Laporan<br />

Capaian Kinerja (Laporan<br />

akhir Tahun)<br />

terlayaninya kesertaan<br />

peserta KB baru dan<br />

Peserta KB Aktif dan<br />

tersedianya pelayanan KB<br />

dan alat kontrasepsi bagi<br />

Keluarga miskin<br />

Terselenggarannya<br />

pelayanan KIE KBPP,<br />

melalui Moment-moment<br />

Harganas,TMKK KB-KES<br />

Terlaksanannya promosi<br />

Pelayanan Khiba (<br />

Kesehatan Ibu Anak dan<br />

Balita)<br />

Terlaksananya Pembinaan<br />

Keluarga Berencana melalui<br />

penyediaan data mikro<br />

keluarga sejahtera pada<br />

kegiatan pendataan R/1/KS<br />

tahun <strong>2011</strong><br />

Terbinanya para remaja<br />

dalam kegiatan Re-Produksi<br />

Sehat<br />

Program<br />

Peningkatan<br />

Pengembangan<br />

Sistem Pelaporan<br />

Capaian Kinerja<br />

dan Keuangan<br />

Program Keluarga<br />

Berencana<br />

Program<br />

Kesehatan<br />

Reproduksi<br />

Remaja<br />

Penyusunan Laporan Capaian<br />

Kinerja dan Ikhtisar Realisasi<br />

Kinerja SKPD<br />

Penyusunan laporan<br />

keuangan semesteran<br />

Penyusunan pelaporan<br />

keuangan akhir tahun<br />

Penyediaan Pelayanan KB dan<br />

Alat Kontrasepsi Bagi<br />

Keluarga Miskin<br />

Pelayanan KIE (Komunikasi<br />

Informasi dan Edukasi)<br />

Promosi Pelayanan KHIBA<br />

Pembinaan Keluarga<br />

Berencana<br />

Memperkuat Dukungan dan<br />

Partisipasi Masyarakat<br />

25<br />

Pembinaa Pos KB, Sub Pos<br />

KB, Forum<br />

Perduli,kependudukan<br />

Program<br />

pembinaan peran<br />

serta masyarakat<br />

dalam pelayanan<br />

KB/KR yang madiri<br />

Fasilitasi pembentukan<br />

kelompok masyarakat<br />

peduli KB<br />

26<br />

Meningkatnya Pengetahuan<br />

Masyarakat tentang Bahaya<br />

Narkoba, PMS termasuk<br />

HIV/AIDS<br />

Program<br />

Peningkatan<br />

Penanggulangan<br />

Narkoba,PMS<br />

termasuk HIV /<br />

AIDS<br />

Penyuluhan Penanggulangan<br />

Narkoba, PMS termasuk<br />

HIV/AIDS<br />

27<br />

Tersosialisasinya bahan<br />

informasi pengasuhan dan<br />

pembinaan tumbuh<br />

kembang anak<br />

Program<br />

Pengembangan<br />

Bahan Informasi<br />

Tentang<br />

Pengasuhan dan<br />

Pembinaan<br />

Tumbuh Kembang<br />

Anak<br />

Pengumpulan Bahan<br />

Informasi Tentang<br />

Pengasuhan dan Pembinaan<br />

Tumbuh Kembang Anak<br />

20


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

28<br />

Meningkatnya Pengelolaan<br />

BKB,BKR,BKL,UPPKS, dan<br />

PKLK dalam upaya<br />

peningkatan Keluarga<br />

Sejahtera<br />

Program<br />

Penyiapan Tenaga<br />

Pendamping<br />

Kelompok Bina<br />

Keluarga<br />

Pelatihan Tenaga Pendamping<br />

Kelompok Bina Keluarga di<br />

Kecamatan<br />

29<br />

30<br />

31<br />

Menurunnya jumlah<br />

permasalahan Perempuan<br />

tentang permasalahan<br />

sosial,ekonomi, pendidikan,<br />

kesehatan dan kemiskinan<br />

Tersedianya wilayah<br />

Garapan untuk menurunkan<br />

jumlah permasalahan<br />

perempuan dan anak<br />

melalui kegiatan,<br />

ekonomi,pendidikan dan<br />

kesehatan serta<br />

Tersedianya Pemetaan<br />

Perlindungan Anak<br />

Bertambahnya<br />

pengetahuan, wawasan dan<br />

ketrampilan,para kader<br />

posyandu melalui refrening<br />

jambore posyandu dan<br />

meningkatnya ekonomi<br />

serta kesejahteraan<br />

keluarga<br />

Program<br />

Penguatan<br />

Kelembagaan<br />

Pengarusutamaan<br />

Gender dan Anak<br />

Program<br />

Peningkatan<br />

Kualitas Hidup<br />

dan Perlindungan<br />

Perempuan<br />

Fasilitasi Pengembangan<br />

Pusat Pelayanan Terpadu<br />

Pemberdayaan Perempuan<br />

dan Anak (P2TP2A)<br />

Pengembangan sistem<br />

informasi Gender dan<br />

Anak<br />

Pelaksanaan Kebijakan<br />

Perlindungan Perempuan di<br />

Daerah<br />

32<br />

37<br />

Meningkatnya wawasan 100<br />

KK Binaan dalam<br />

pencegahan kekerasan<br />

dalam rumah tangga,<br />

keadilan dan kesetaraan<br />

gender dan terwujudnya 1<br />

desa Binaan dalam<br />

peningkatan peran wanita<br />

menuju keluarga sehat<br />

sejahtera (P2WKSS)<br />

Melaksanakan Pembinaan<br />

Organisasi Perempuan<br />

dalam meningkatkan<br />

kesetaraan gender<br />

Program<br />

Peningkatan<br />

Peran Serta dan<br />

Kesetaraan<br />

Gender dalam<br />

Pembangunan<br />

Kegiatan penyuluhan bagi<br />

ibu rumah tangga dalam<br />

membangun keluarga<br />

sejahtera<br />

Pembinaan Organisasi<br />

Perempuan<br />

(SUMBER: Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan <strong>Kabupaten</strong> tahun <strong>2011</strong>)<br />

21


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

2.4 RENCANA KINERJA TAHUN <strong>2011</strong><br />

Kebijakan Strategis ditetapkan berdasarkan sasaran-sasaran yang akan dicapai.<br />

Kebijakan yang ditetapkan untuk Tahun <strong>2011</strong>, ini adalah Kebijakan Pembangunan yang<br />

Berkelanjutan.<br />

Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan <strong>Kabupaten</strong> <strong>Bandung</strong> juga<br />

menetapkan 32 Kegiatan dalam bentuk 13 Program Kegiatan, sebagai berikut :<br />

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran<br />

Kegiatan untuk Program Pelayanan Administrasi Perkantoran terdiri dari 10<br />

(sebelas) kegiatan yaitu :<br />

- Penyediaan Jasa Surat Menyurat<br />

- Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air, dan Listrik.<br />

- Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor<br />

- Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja<br />

- Penyediaan Alat Tulis Kantor<br />

- Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan<br />

- Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor<br />

- Penyediaan Makanan dan Minuman<br />

- Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah<br />

- Penyediaan Jasa Pendukung Teknis Perkantoran<br />

- Rapat Rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam Daerah<br />

- Penunjang Perayaan Hari - Hari Bersejarah<br />

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur<br />

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, dilaksanakan dalam 5 (Lima)<br />

kegiatan yaitu :<br />

- Pengadaan Kendaraan Dinas / Operasional<br />

- Pengadaan Mebeuleur<br />

- Pemeliharaan Rutin/ berkala Gedung Kantor<br />

- Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional<br />

- Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu<br />

22


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur<br />

Kegiatan Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan per Undang-Undangan<br />

4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan<br />

Keuangan<br />

Kegiatan untuk Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian<br />

Kinerja dan Keuangan terdiri dari 3 (tiga) kegiatan yaitu :<br />

- Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD<br />

- Tersusunnya Laporan Capaian Kinerja (Laporan Tahunan, Semesteran,<br />

Triwulan)<br />

- Tersusunnya Laporan Capaian Kinerja (Laporan akhir Tahun)<br />

5. Program Keluarga Berencana<br />

- Kegiatan Penyediaan Pelayanan KB dan Alat Kontrasepsi Bagi Keluarga<br />

Miskin<br />

- Pelayanan KIE (Komunikasi Informasi dan Edukasi)<br />

- Kegiatan Promosi Pelayanan Khiba<br />

- Kegiatan Pembinaan Keluarga Berencana<br />

6. Program Kesehatan Reproduksi Remaja<br />

- Kegiatan Memperkuat dukungan dan partisipasi Masyarakat<br />

7. Program Pembinaan Peran Serta Masyarakat Dalam Pelayanan KB/KR<br />

Yang Mandiri<br />

- Kegiatan Fasilitasi Pembentukan Kelompok Masyarakat Peduli KB<br />

8. Program Peningkatan Penanggulangan Narkoba,PMS,termasuk HIV/AIDS<br />

- Kegiatan Penyuluhan Penanggulangan Narkoba, PMS termasuk HIV/AIDS<br />

9. Program Pengembangan Bahan Informasi Tentang Pengasuhan dan<br />

Pembinaan Tumbuh Kembang Anak<br />

- Kegiatan Pengumpulan Bahan Informasi Tentang Pengasuhan dan Pembinaan<br />

Tumbuh Kembang Anak.<br />

23


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

10. Program Penyiapan Tenaga Pendamping Kelompok Bina Keluarga<br />

- Kegiatan Pelatihan Tenaga Pendamping Kelompok Bina Keluarga di<br />

Kecamatan<br />

11. Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak<br />

- Kegiatan Fasilitasi Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan<br />

Perempuan dan Anak (P2TP2A)<br />

12. Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan<br />

- Pelaksanaan Kebijakan Perlindungan Perempuan di Daerah<br />

13. Program Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Gender dalam<br />

Pembangunan<br />

- Kegiatan Penyuluhan Bagi Ibu Rumah Tangga Dalam Membangun Keluarga<br />

Sejahtera.<br />

24


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

BAB III<br />

AKUNTABILITAS KINERJA<br />

A. PENGUKURAN KINERJA<br />

Pengukuran kinerja yang digunakan oleh Badan Keluarga Berencana dan<br />

Pemberdayaan Perempuan <strong>Kabupaten</strong> <strong>Bandung</strong> adalah menggunakan indikator Capaian<br />

Program, Masukan, Keluaran, dan Hasil, sebagaimana tertuang dalam rencana kerja dan<br />

anggaran.<br />

Indikator untuk Capaian Program adalah perwujudan pencapian dari pelaksanaan<br />

program kegiatan, Masukan adalah jumlah dana atau anggaran yang tersedia dalam<br />

APBD dengan satuan Rupiah dan jumlah sumber daya manusia yang direncanakan<br />

melaksanakan kegiatan. Sedangkan indikator atau pengukuran untuk Keluaran adalah<br />

produk yang dihasilkan sebagai keluaran dari kegiatan yang dilaksanakan. Sementara<br />

untuk pengukuran Hasil yaitu penggunaan dari produk keluaran yang di hasilkan dari<br />

pelaksanaan kegiatan.<br />

A. BELANJA<br />

Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan <strong>Kabupaten</strong><br />

<strong>Bandung</strong> adalah:<br />

1. Belanja Tidak Langsung sebesar Rp. 13.468.900.900,- (Tiga Belas Milyar Empat<br />

Ratus Enam Puluh Delapan Juta Sembilan Ratus Ribu Sembilan Ratus Rupiah).<br />

2. Belanja Langsung sebesar Rp. 5.756.849.000 (Lima Milyar Tujuh Ratus Lima Puluh<br />

Enam Juta Delapan ratus Empat Puluh Sembilan Ribu Rupiah).<br />

a) Belanja Langsung terdiri dari :<br />

a1). Urusan SKPD sebanyak 4 Program dan 20 Kegiatan yaitu:<br />

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran<br />

Kegiatan-kegiatan berupa ;<br />

- Penyediaan Jasa Surat Menyurat<br />

- Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air, dan Listrik.<br />

- Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor<br />

25


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

- Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja<br />

- Penyediaan Alat Tulis Kantor<br />

- Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan<br />

- Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor<br />

- Penyediaan Makanan dan Minuman<br />

- Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah<br />

- Penyediaan Jasa Pendukung Teknis Perkantoran<br />

- Rapat Rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam Daerah<br />

- Penunjang Perayaan Hari - Hari Bersejarah<br />

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran sebesar Rp.865.548.825<br />

(Delapan ratus Enam Puluh Lima Juta Lima Ratus Empat Puluh<br />

Delapan Ribu Delapan ratus Dua Puluh Lima Rupiah).<br />

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur<br />

- Kegiatan Pembangunan Gedung/Gudang Kantor<br />

- Kegiatan Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional<br />

- Kegiatan Belanja Bahan Baku kegiatan Pemelihraaan Gedung<br />

Kantor<br />

- Kegiatan Belanja Perawatan kendaraan bermotor<br />

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur sebesar Rp.<br />

2.109.602.275,- (Dua Milyar Seratus Sembilan Juta Enam Ratus Dua<br />

Ribu Dua Ratus Tujuh Puluh Lima Rupiah).<br />

3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur<br />

- Kegiatan Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-<br />

Undangan<br />

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur sebesar Rp.<br />

25.380.000,- (Dua Puluh Lima Juta Tiga Ratus Delapan Puluh Ribu<br />

Rupiah).<br />

26


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

4. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja<br />

dan keuangan<br />

- Kegiatan Penyusunan Laporan Capaian Kerja dan Ikhtisar<br />

Realisasi Kinerja SKPD<br />

- Kegiatan Penyusunan Laporan Keuangan Sementara<br />

- Kegiatan Penyusunan Laporan Keuanga Akhir Tahun.<br />

Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian<br />

kinerja dan keuangan sebesar Rp. 56.967.500,- (Lima Puluh Enam<br />

Juta Sembilan Ratus Enam Puluh Tujuh Lima Ratus Rupiah).<br />

a2) Urusan Keluarga Berecana dan Keluarga Sejahtera sebanyak 6 Program dan<br />

9 Kegiatan.<br />

1. Program Keluarga Berencana<br />

- Kegiatan Penyediaan Pelayanan KB dan Alat Kontrasepsi Bagi<br />

- Keluarga Miskin<br />

- Kegiatan Pelayanan KIE (Komunikasi Informasi dan Edukasi)<br />

- Kegiatan Promosi Pelayanan KHIBA<br />

- Kegiatan Pembinaan Keluarga Berencana<br />

Program Keluarga Berencana Sebesar Rp. 1.587.966.000,- (Satu<br />

Milyar delapan r Ratus enam puluh tujuh Juta empat ratus empat puluh<br />

satu ribu tujuh ratus Tujuh puluh lima rupiah)<br />

2. Program Kesehatan Reproduksi Remaja<br />

- Kegiatan Memperkuat Dukungan dan Partisipasi Masyarakat<br />

Program Kesehatan Reproduksi Remaja sebesar Rp. 141.000.000,-<br />

(Seratus Empat Puluh Satu Juta Rupiah).<br />

3. Program Pembinaan Peran Serta Masyarakat Dalam Pelayanan<br />

Keluarga Berencana /Kesehatan Reproduksi yang Mandiri<br />

- Kegiatan Fasilitasi Pembentukan Kelompok Masyarakat Peduli<br />

KB<br />

27


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

Program Pembinaan Peran Serta Masyarakat Dalam Pelayanan<br />

Keluarga Berencana/Kesehatan Reproduksi yang Mandiri sebesar Rp.<br />

366.019.000,- (Tiga Ratus Enam Puluh Enam Juta Sembilan Belas<br />

Ribu Rupiah).<br />

4. Program Peningkatan Penanggulangan Narkoba, PMS, termasuk<br />

HIV/AIDS<br />

- Kegiatan Penyuluhan Penanggulangan Narkoba, PMS termasuk<br />

HIV/AIDS sebesar Rp. 22.000.000,- (Dua Puluh Dua Juta Rupiah).<br />

5. Program Penyiapan Tenaga Pendamping Kelompok Bina Keluarga<br />

Kegiatan Pelatihan Tenaga Pendamping Kelompok Bina Keluarga di<br />

Kecamatan<br />

- Program Penyiapan Tenaga Pendamping Kelompok Bina Keluarga<br />

sebesar Rp. 70.660.000,- (Tujuh Puluh Juta Enam Ratus Enam<br />

Puluh Ribu Rupiah).<br />

a3). Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak sebanyak 3<br />

Program dan 4 Kegiatan.<br />

1. Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak<br />

Kegiatan Pemetaan Potensi Organisasi dan Lembaga Masyarakat Yang<br />

Berperan Dalam Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak<br />

- Kegiatan Fasilitasi Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu<br />

Pemberdayaan Perempuan dan Anak<br />

- Kegiatan Pemetaan Potensi Organisasi dan Lembaga Masyarakat<br />

Yang Berperan Dalam Pemberdayaan Perempuan dan<br />

Perlindungan Anak.<br />

- Kegiatan Pengumpulan Bahan Informasi Tentang Pengasuhan dan<br />

Pembinaan Tumbuh Kembang Anak<br />

Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak<br />

sebesar Rp. Rp. 254.520.000,- (Dua Ratus Lima Puluh Empat Juta<br />

Lima Ratus Dua Puluh Ribu Rupiah) .<br />

28


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

2. Program Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Gender dalam<br />

Pembangunan<br />

- Kegiatan Penyuluhan Bagi Ibu Rumah Tangga Dalam<br />

Membangun Keluarga Sejahtera<br />

Program Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Gender dalam<br />

Pembangunan sebesar Rp. 62.000.000,- (Enam Puluh Dua Juta<br />

Rupiah).<br />

29


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

SUMBER DANA APBD KABUPATEN BANDUNG<br />

Anggaran Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan<br />

<strong>Kabupaten</strong> <strong>Bandung</strong> dari APBD <strong>Kabupaten</strong> <strong>Bandung</strong> sebesar Rp. 19.225.749.900,-<br />

(Sembilan Belas Milyar Dua Ratus Dua Puluh Lima Juta Tujuh Ratus Empat Puluh<br />

Sembilan Ribu Sembilan Ratus Rupiah), yaitu :<br />

1. Belanja Tidak Langsung sebasar Rp. 13.468.900.900,-<br />

2. Belanja Langsung sebasar Rp. 5.756.849.000,-<br />

Anggaran Tidak Langsung Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan<br />

<strong>Kabupaten</strong> <strong>Bandung</strong> dari APBD <strong>Kabupaten</strong> <strong>Bandung</strong> dengan rincian sebagai berikut :<br />

Urusan SKPD :<br />

- Program Pelayanan Administrasi Perkantoran<br />

1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat<br />

penyediaan jasa surat menyurat dibiayai dengan anggaran <strong>2011</strong> sebesar Rp.<br />

2.050.000.<br />

No Narasi<br />

1 Masukan<br />

2 Keluaran<br />

3 Hasil<br />

Tolok Ukur<br />

Kinerja<br />

Jumlah Dana/Benda<br />

Pos dan Materai<br />

Belanja Perangko<br />

dan Benda Pos<br />

Lainnya<br />

Meningkatnya<br />

Pelaksanaan<br />

Kegiatan Dengan<br />

Baik<br />

Target Kinerja<br />

Target<br />

Rp.2.050.000,-<br />

Perangko 714 Bh,<br />

Materai 794 Bh<br />

Realisasi<br />

Rp.2.050.000,-<br />

Perangko 714 Bh,<br />

Materai 794 Bh<br />

100% 100%.<br />

30


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

2. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air, dan Listrik<br />

Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik dibiayai sebesar Rp. 15.360.000<br />

atau sebesar 28%, sehingga kinerja yang dicapai 28%, kondisi tersebut.<br />

dikarenakan Mesin Faximile Rusak sehingga komunikasi terhambat dan kinerja<br />

tidak efektif.<br />

No Narasi Tolok Ukur Kinerja<br />

Target<br />

Target Kinerja<br />

Realisasi<br />

1 Masukan Jumlah Dana Rp.15.360.000,- Rp. 4.309.449<br />

2 Keluaran<br />

3 Hasil<br />

Terpenuhinya<br />

kebutuhan jasa<br />

komunikasi,sumber<br />

daya air dan listrik<br />

Kinerja berjalan<br />

dengan baik<br />

1 No Telp, 4<br />

Buah Media,<br />

belanja alat<br />

listrik<br />

100% 28 %.<br />

Dibayarkan jasa<br />

telpon untuk<br />

januari s.d maret<br />

sebanyak 5 Kali<br />

3. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor<br />

No<br />

Narasi<br />

1 Masukan<br />

Tolok Ukur<br />

Kinerja<br />

Jumlah Dana/SDM,<br />

Perlengkapan<br />

2 Keluaran Terpenuhinya<br />

Peralatan<br />

Kebersihan<br />

Meningkatnya<br />

3 Hasil Suasana Kerja<br />

Yang Nyaman<br />

Target<br />

Rp.24.011.000,-<br />

1 Paket Peralatan<br />

Kebersihan<br />

Target Kinerja<br />

Realisasi<br />

Rp. 24.011.000<br />

Honorarium 3<br />

Cleaning Service<br />

dan 1 paket<br />

Peralatan<br />

Kebersihan<br />

100% 100 %.<br />

31


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

4. Penyediaan Perbaikan Peralatan Kantor<br />

No<br />

Narasi<br />

Tolok<br />

Ukur Kinerja<br />

Target<br />

Target Kinerja<br />

Realisasi<br />

1 Masukan<br />

2 Keluaran<br />

3 Hasil<br />

Jumlah Dana/SDM, Perlengkapan<br />

Terpenuhinya Servie Mesin TK dan<br />

Komputer<br />

Terpeliharanya 14 unit komputer,5 unit<br />

mesin tik dan 2 printer sehingga<br />

Suasana kerja menjadi nyaman<br />

Rp. 23.100.000,- Rp. 23.100.000,-<br />

14 Unit Komputer<br />

5 Unit Mesin Tik<br />

Biaya Service<br />

untuk 14 Unit<br />

komputer,5 Unit<br />

Mesin Tik, dan 2<br />

Printer<br />

100% 100 %.<br />

5. Penyediaan Alat Tulis Kantor<br />

No Narasi Tolok Ukur Kinerja<br />

1 Masukan<br />

Jumlah Dana/Perlengkapan Alat<br />

Tulis Kantor, SDM<br />

2 Keluaran Pengadaan Alat Tulis Kantor<br />

3 Hasil<br />

Meningkatnya Pelaksanaan<br />

Kegiatan Dengan Baik<br />

Target<br />

Rp.75.126.825,-<br />

1 Paket,Belanja Alat<br />

Tulis Kantor<br />

Target Kinerja<br />

Realisasi<br />

Rp.74.454.775,-<br />

1 Paket Alat Tulis<br />

Kantor<br />

100% 99 %.<br />

6. Penyediaan Barang Cetakan dan Pengandaan<br />

No Narasi Tolok Ukur Kinerja<br />

Target<br />

Target Kinerja<br />

Realisasi<br />

1 Masukan Jumlah Dana/SDM, Aturan Rp.55.656.500,- Rp. 54.044.000,-<br />

2 Keluaran<br />

3 Hasil<br />

Pengadaan Barang Cetakan dan<br />

Penggandaan<br />

Meningkatnya Kinerja dan Pelayanan<br />

Pada Masyarakat Berjalan Dengan<br />

Baik<br />

32<br />

Honor untuk 1<br />

PPK, 1 Pejabat<br />

Pengadaan<br />

Barang/Jasa dan 1<br />

Pejabat Penerima<br />

Hasil pekerjaan<br />

serta 1 paket<br />

Cetakan dan<br />

Penggandaan<br />

Honor untuk 1<br />

PPK, 1 Pejabat<br />

Pengadaan<br />

Barang/Jasa dan 1<br />

Pejabat Penerima<br />

Hasil pekerjaan<br />

serta 1 paket<br />

Cetakan dan<br />

Penggandaan<br />

100 %. 97 %.


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

7. Penyediaan Peralatan Dan Perlengkapan Kantor<br />

No Narasi Tolok Ukur Kinerja<br />

Target<br />

Target Kinerja<br />

Realisasi<br />

1 Masukan<br />

2 Keluaran<br />

Jumlah Dana/SDM, Aturan<br />

Lemari 1 Buah, 2 Buah Note Book,<br />

Kursi Kerja 5 Buah, Lemari Pakaian<br />

1 Buah<br />

Rp.60.364.000,- Rp. 60.106.000,-<br />

Lemari 1 Buah, 2<br />

Buah Note Book,<br />

Kursi Kerja 5<br />

Buah, Lemari<br />

Pakaian 1 Buah<br />

Lemari 1 buah, 2<br />

Buah NoteBook,<br />

Kursi kerja 5 Buah<br />

Lemari Pakaian 1<br />

Buah.<br />

3 Hasil Meningkatnya Pelaksanaan Kegiatan<br />

Dengan Baik<br />

100% 100%<br />

8. Penyediaan Makanan Dan Minuman<br />

No Narasi Tolok Ukur Kinerja<br />

Target<br />

Target Kinerja<br />

Realisasi<br />

1 Masukan Jumlah Dana/SDM Rp.284.760.000,- Rp. 284.760.000<br />

2 Keluaran<br />

3 Hasil<br />

Terbayarnya uang Makan Minum<br />

Pegawai<br />

Pelayanan Terhadap Semua Pihak<br />

Meningkat<br />

226 Ok 226 Pegawai<br />

100% 99,57%<br />

33


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

9. Rapat-rapat Koordinasi dan konsultasi ke luar daerah<br />

No Narasi Tolok Ukur Kinerja<br />

Target<br />

Target Kinerja<br />

Realisasi<br />

1 Masukan Jumlah Dana/SDM, Aturan Rp.144.630.000,- Rp. 137.730.000,-<br />

2 Keluaran<br />

Diperolehnya Informasi<br />

Program/Kegiatan terkait<br />

7 Keg<br />

Perjalanan Dinas<br />

Luar daerah Tujuan<br />

Kota <strong>Bandung</strong> dan<br />

Perjalanan dinas<br />

kekalimantan dalam<br />

rangka sosialisasi<br />

DAK tingkat<br />

Nasional<br />

3 Hasil dengan SKPD Terkait. 100% 95 %.<br />

10. Penyediaan Jasa Pendukung Teknis Perkantoran<br />

No Narasi Tolok Ukur Kinerja<br />

Target<br />

1 Masukan Jumlah Dana/SDM, Aturan Rp.13.200.000,-<br />

Target Kinerja<br />

Realisasi<br />

Rp. 13.200.000<br />

2 Keluaran Jumlah Dana/SDM/TKK 2 Orang 1 Org TKK 1 orang, 12 bulan<br />

3 Hasil<br />

Meningkatnya Motivasi Pekerja<br />

Pengembangan Sistem Pelaporan<br />

Capaian Kinerja dan Keuangan<br />

Meningkatnya Kinerja<br />

100%<br />

100%<br />

34


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

11. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam Daerah<br />

No Narasi Tolok Ukur Kinerja<br />

Target<br />

Target Kinerja<br />

Realisasi<br />

1 Masukan Jumlah Dana/SDM, Aturan Rp.149.665.500,- Rp.149.665.500,-<br />

2 Keluaran<br />

3 Hasil<br />

Terlaksana Koordinasi dengan Tingkat<br />

Kecamatan<br />

Program Lini Lapangan Dapat<br />

Berjalan Sesuai Dengan Mekanisme<br />

Program Kegiatan<br />

31 Kecamatan<br />

100%<br />

terlaksananya<br />

Perjalanan Dinas ke<br />

31 Kecamatan<br />

100 %<br />

12. Penunjang Perayaan Hari-Hari Bersejarah<br />

No Narasi Tolok Ukur Kinerja<br />

Target<br />

Target Kinerja<br />

Realisasi<br />

1 Masukan Jumlah Dana Rp.17.625.000,- Rp. 17.625.000<br />

2 Keluaran<br />

3 Hasil<br />

Terselenggaranya Peringatan Hari<br />

Besar Nasional HUT RI, Idul Fitri,<br />

Hari Jadi Kab. <strong>Bandung</strong>, HUT.<br />

KORPRI, HARGANAS<br />

Meningkatnya Kesadaran Pegawai<br />

dalam Memperingati Hari Besar<br />

Nasional<br />

5 Hari Besar<br />

Nasional<br />

100%<br />

5 Buah Spanduk,<br />

100 Kaos, 734 Kali<br />

makan minum<br />

100%<br />

35


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

13.Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur<br />

14.Kegiatan Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional<br />

No Narasi Tolok Ukur Kinerja<br />

Target<br />

Target Kinerja<br />

Realisasi<br />

1 Masukan Jumlah Dana Rp. 1.007.116.075,- Rp. 927.331.875<br />

2 Keluaran<br />

Terpenuhinya Sarana dan Prasarana<br />

Transportasi Terpenuhinya Sarana<br />

dan Prasarana Transportasi<br />

Unit Kend Roda<br />

2/Roda 4<br />

25 buah kendaraan<br />

dinas Roda 2, dan 1<br />

buah Mobil Unit<br />

Penerangan.<br />

3 Hasil Meningkatnya Pekerja Pegawai 100% 92 %<br />

15.Kegiatan Belanja Bahan Baku kegiatan Pemelihraaan Gedung Kantor<br />

No Narasi Tolok Ukur Kinerja<br />

Target<br />

Target Kinerja<br />

Realisasi<br />

1 Masukan<br />

2 Keluaran<br />

3 Hasil<br />

Jumlah Dana, Peralatan<br />

Terselenggaranya Pengadaan Bahan<br />

Untuk Gedung Kantor<br />

Meningkatnya Keamanan dan<br />

Kenyamanan Lingkungan Kantor<br />

Rp. 26.725.000,-<br />

1 Paket Material<br />

Bangunan<br />

100%<br />

Rp.26.254.000,-<br />

1 paket Material<br />

Bangunan<br />

98%<br />

16.Kegiatan Belanja Perawatan kendaraan bermotor<br />

No Narasi Tolok Ukur Kinerja<br />

Target<br />

Target Kinerja<br />

Realisasi<br />

1 Masukan Jumlah Dana Rp.896.693.500,- Rp. 869.323.250<br />

2 Keluaran<br />

Terlaksananya Pemeliharaan 8 Bh Roda 4<br />

Rutin Kendaraan Dinas 218 Bh Roda 2<br />

12 Bulan<br />

Terpenuhinya Sarana dan<br />

3 Hasil Prasarana Kendaraan Untuk<br />

Bekerja<br />

100% 97%<br />

36


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

17.Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur<br />

Kegiatan Sosialisasi Peraturan Perundang-Undangan<br />

No Narasi Tolok Ukur Kinerja<br />

Target<br />

Target Kinerja<br />

Realisasi<br />

1 Masukan Jumlah Dana/SDM, Aturan Rp. 25.380.000,- Rp.25.380.000,-<br />

2 Keluaran<br />

3 Hasil<br />

Tersosialisasikannya<br />

Perundang-undangan ke 240<br />

org PLKB/PKB<br />

Meningkatnya<br />

pengetahuan,sikap dan<br />

Prilaku Aparatur<br />

240 orang 240 Orang<br />

100% 100 %.<br />

18.Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan<br />

keuangan<br />

19.Kegiatan Penyusunan Laporan Capaian Kerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja<br />

SKPD<br />

No Narasi Tolok Ukur Kinerja<br />

1 Masukan<br />

2 Keluaran<br />

3 Hasil<br />

Jumlah Dana/Laporan<br />

Bulanan,Triwulan,Semesteran,<br />

Tahunan,LAKIP,RENSTRA,<br />

RKA<br />

Tersusunnya Pelaporan Capaian<br />

Kinerja dan Keuangan /Laporan<br />

Bulanan,Triwulan,Semesteran,<br />

Tahunan,LAKIP,RENSTRA,<br />

RKA<br />

Terselesaikannya Semua Bentuk<br />

Laporan (Laporan<br />

Bulanan,Triwulan,Semesteran,<br />

Tahunan,LAKIP,RENSTRA,<br />

RKA/DPA)<br />

Target<br />

Rp.43.332.500,-<br />

7 Orang<br />

Target Kinerja<br />

Realisasi<br />

Rp.43.332.500,-<br />

Upah Lembur<br />

untuk 7 orang<br />

dan 1.728 lmbr<br />

fhoto copy dan<br />

penjilidan<br />

100% 100 %.<br />

37


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

20.Kegiatan Penyusunan Laporan Keuangan<br />

No Narasi Tolok Ukur Kinerja<br />

Target<br />

Target Kinerja<br />

Realisasi<br />

1 Masukan<br />

2 Keluaran<br />

3 Hasil<br />

Jumlah Dana/Laporan Keuangan<br />

Tersusunnya Pelaporan Capaian<br />

Kinerja dan Keuangan/Laporan<br />

semester<br />

Terselesaikannya Semua Bentuk<br />

Laporan (Laporan Bulanan dan<br />

laporan Semesteran)<br />

Rp.4.762.500,-<br />

7 Orang<br />

Rp.4.762.500,-<br />

Uang lembur<br />

untuk 7 orang<br />

100% 100 %.<br />

21.Kegiatan Penyusunan Laporan Keuanga Akhir Tahun<br />

No Narasi Tolok Ukur Kinerja<br />

1 Masukan<br />

2 Keluaran<br />

3 Hasil<br />

Jumlah Dana/Laporan<br />

Keuangan Ahir Tahun<br />

Tersusunnya Pelaporan<br />

Keuangan Ahir Tahun<br />

Terselesaikannya laporan<br />

keuangan ahir tahun<br />

Target<br />

Rp.8.872.500,-<br />

7 Orang<br />

Target Kinerja<br />

Realisasi<br />

Rp.8.872.500,-<br />

Uang lembur<br />

untuk 7 orang<br />

100% 100 %.<br />

Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera Program Keluarga Berencana<br />

22.Penyediaan Pelayanan KB dan Alat Kontrasepsi Bagi Keluarga Miskin<br />

No Narasi Tolok Ukur Kinerja<br />

38<br />

Target<br />

Target Kinerja<br />

Realisasi<br />

1 Masukan Jumlah Dana Rp.224.581.375,- Rp.224.581.375,-<br />

2 Keluaran<br />

3 Hasil<br />

Tercapainya Peserta KB Sesuai<br />

Dengan PPM 2010.<br />

Terlayaninya Kesertaan Peserta<br />

KB Baru dan Peserta KB Aktif<br />

dan Tersedianya Pelayanan KB<br />

dan Alat Kontrasepsi Bagi<br />

Keluarga Miskin<br />

I Paket Mamin ,<br />

I Paket<br />

Pelayanan KB<br />

560 Orang<br />

( 100 % )<br />

380 Kasus, 4<br />

Kegiatan, 6<br />

Kegiatan, 10<br />

Buah, 2<br />

Kegiatan, 3 kali,<br />

250 buah, 4 kali,<br />

3126 orang<br />

100 %


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

23. Pelayanan KIE ( Komunikasi Informasi dan Edukasi )<br />

N<br />

o<br />

Narasi<br />

Tolok Ukur Kinerja<br />

Target<br />

Target Kinerja<br />

Realisasi<br />

1 Masukan Jumlah Dana,SDM, Peraturan Rp. 274.195.025,- Rp. 273.995.000,-<br />

2 Keluaran<br />

3 Hasil<br />

Terselenggaranya pelaksanaan<br />

KIE KBPP, Melalui Momentmoment<br />

Harganas, TMKK<br />

KBKES, Bhayangkara, PKK,<br />

Sakakencana.<br />

Meningkatnya Pengetahuan,<br />

Sikap dan Perilaku Masyarakat<br />

Terhadap Program KB dan PP.<br />

31 Kec<br />

1 Kali, 12 Bulan, 1<br />

Kali,5 Keg,1080 Lbr, 6<br />

Kali, 3091 orang, 3200<br />

Lmbr, 2846 orang<br />

110 buah ( 64 %) 99 %<br />

24. Kegiatan Promosi Pelayanan KHIBA<br />

No Narasi Tolok Ukur Kinerja<br />

Target<br />

Target Kinerja<br />

Realisasi<br />

1 Masukan Jumlah Dana, SDM Rp.35.985.000,- Rp.35.985.000,-<br />

2 Keluaran Terlaksananya Promosi<br />

Pelayanan KHIBA<br />

Meningkatnya Cakupan<br />

3 Hasil Kesertaan BerKB dari Ibu<br />

Resiko Tinggi dan Peran Pria<br />

31 Desa, 31 Kec<br />

3091 orang,<br />

3200 Lmbr,<br />

2846 orang<br />

100% 100 %<br />

39


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

25. Kegiatan Pembinaan Keluarga Berencana<br />

No Narasi Tolok Ukur Kinerja<br />

1 Masukan<br />

2 Keluaran<br />

Jumlah Dana, SDM,<br />

Peralatan, Aturan<br />

Terlaksananya<br />

Pembinaan Keluarga<br />

Berencana<br />

3 Hasil Tersedianya Data Hasil<br />

Pendataan Keluarga<br />

Target<br />

Target Kinerja<br />

Realisasi<br />

Rp. 1.053.204.600,- Rp. 1.048.496.600,-<br />

31 Kec, 276 Desa<br />

16368 Orang Kegiatan, 72 Dus,36<br />

Set, snack untuk 2254 orang, dan<br />

makan minum untuk 2254 orang127<br />

orang kegiatan, 1 Buah, 600 orang,<br />

15 Kecamatan, 1 Kali,6 Bulan<br />

100% 97 %<br />

26. Program Kesehatan Reproduksi Remaja<br />

Kegiatan Memperkuat Dukungan dan Partisipasi Masyarakat<br />

No Narasi Tolok Ukur Kinerja<br />

Target<br />

Target Kinerja<br />

Realisasi<br />

1 Masukan Jumlah Dana Rp. 141.000.000,- Rp.140.225.000,-<br />

2 Keluaran Terbinanya Para Remaja di 31 Kecamatan 31 Kelompok 31 Kelompok<br />

3 Hasil<br />

Adanya Peningkatan Pengetahuan PUP dan<br />

PAP serta Triat KRRtentang KRR dan<br />

Pengelolaan PIKR<br />

31 Kelompok<br />

( 100 % )<br />

99 %<br />

27. Program Pelayanan Kontrasepsi<br />

Pengadaan Alat Kontrasepsi<br />

No Narasi Tolok Ukur Kinerja<br />

Target<br />

Target Kinerja<br />

Realisasi<br />

1 Masukan Jumlah Dana Rp. 195.185.400,- Rp.192.185.400,-<br />

2 Keluaran Tercapainya peserta KB sesuai PPM <strong>2011</strong> 43 Unit 43 Unit<br />

3 Hasil<br />

Terlayaninya kesertaan peserta KB baru<br />

dan peserta KB Aktif dan tersedianya<br />

pelayanan KB dan Alat Kontrasepsi bagi<br />

Keluarga Miskin<br />

( 100 % ) 99 %<br />

40


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

28.Program Pembinaan Peran Serta Masyarakat Dalam Pelayanan KB/KR Yang<br />

Mandiri<br />

- Kegiatan Fasilitas Pembentukan Kelompok Masyarakat Peduli KB<br />

Target Kinerja<br />

No Narasi Tolok Ukur Kinerja<br />

Target Realisasi<br />

1 Masukan Jumlah Dana Rp.366.019.000,- Rp. 366.019.000,-<br />

2 Keluaran<br />

3 Hasil<br />

Pembinaan Pos KB Desa dan Sub<br />

Pos KB<br />

Meningkatnya Kesejahteraan<br />

Para Pengelola Pos KB, Sub Pos<br />

KB<br />

300 Orang pos<br />

KB, 930 orang<br />

Sub Pos KB<br />

100% 100<br />

300 Orang pos<br />

KB, 930 orang<br />

Sub Pos KB<br />

29. Program Peningkatan Penanggulangan Narkoba, PMS termasuk HIV/AIDS<br />

- Kegiatan Penyuluhan Penanggulangan Narkoba, PMS termasuk<br />

HIV/AIDS<br />

No Narasi Tolok Ukur Kinerja<br />

Target Kinerja<br />

Target Realisasi<br />

1 Masukan Jumlah Dana,SDM, Aturan Rp. 22.000.000,- Rp. 22.000.000,-<br />

2 Keluaran<br />

3 Hasil<br />

Tersosialisasikannya Tentang<br />

Bahaya Narkoba, PMS termasuk<br />

HIV/AIDS<br />

Meningkatnya Pengetahuan<br />

Masyarakat tentang Bahaya<br />

Narkoba, PMS termasuk<br />

HIV/AIDS<br />

1 Fasilitator, 200<br />

Peserta, 1 Paket<br />

ATK<br />

1 Fasilitator,<br />

200 Peserta,<br />

1 Paket ATK<br />

75% 100 %<br />

41


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

30. Program Pengembangan Bahan Informasi Tentang Pengasuhan dan<br />

Pembinaan Tumbuh Kembang Anak<br />

- Kegiatan Pengumpulan Bahan Informasi Tentang Pengasuhan dan<br />

Pembinaan Tumbuh Kembang Anak<br />

No Narasi Tolok Ukur Kinerja<br />

Target Kinerja<br />

Target Realisasi<br />

1 Masukan<br />

Rp.<br />

Rp.50.000.000,-<br />

Jumlah Dana, SDM, Peraturan<br />

50.000.000,-<br />

2 Keluaran Masyarakat <strong>Kabupaten</strong> <strong>Bandung</strong> 31 Buku 31 Buku<br />

Tersosialisasinya Bahan Informasi<br />

3 Hasil Pengasuhan Pembinaan Anak Bagi<br />

Keluarga<br />

100% 100 %<br />

31. Program Penyiapan Tenaga Pendamping Kelompok Bina Keluarga<br />

- Kegiatan Pelatihan Tenaga Pendamping Kelompok Bina Keluarga di<br />

kecamatan<br />

Target Kinerja<br />

No Narasi Tolok Ukur Kinerja<br />

Target Realisasi<br />

1 Masukan Jumlah Dana, SDM Rp.70.660.000,- Rp.70.660.000,-<br />

2 Keluaran<br />

3 Hasil<br />

Pembinaan Kelompok Bina<br />

Masyarakat Untuk Membentuk<br />

BKB, BKR, BKL, UPPKS dan<br />

PKLK<br />

Meningkatnya Pengelolaan Kel<br />

Mel BKB, BKR, BKL, UPPKS dan<br />

PKLK<br />

504 Orang,155<br />

Orang,155<br />

Orang, 372<br />

Orang<br />

perkegiatan<br />

504 Orang,155<br />

Orang,155<br />

Orang, 372<br />

Orang<br />

perkegiatan<br />

100% 100 %<br />

42


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak<br />

32. Program Penguatan Kelembagaan Pengurus utama Gender dan Anak<br />

- Kegiatan Fasilitasi Pembangunan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan<br />

Perempuan (P2TP2)<br />

No Narasi Tolok Ukur Kinerja<br />

Target Kinerja<br />

Target<br />

Realisasi<br />

1 Masukan Jumlah Dana,SDM, Peraturan Rp. 111.720.000,- Rp. 111.292.200,-<br />

2 Keluaran<br />

Terlaksananya Pelayanan 1 kelompok untuk 1 kelompok untuk<br />

Permasalahan Perempuan korban traficking korban traficking<br />

Menurunnya Jumlah<br />

3 Hasil Permasalahan Perempuan Pada<br />

Umumnya<br />

100% 99 %<br />

33. Kegiatan Pemetaan Potensi Organisasi dan Lembaga Masyarakat Yang<br />

Berperan Dalam Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.<br />

No Narasi Tolok Ukur Kinerja<br />

Target<br />

Target Kinerja<br />

Realisasi<br />

1 Masukan Jumlah Dana Rp. 92.800.000,- Rp. 92.800.000,-<br />

2 Keluaran<br />

3 Hasil<br />

Terlaksananya Pemetaan<br />

Perlindungan anak<br />

Tersedianya (Terpenuhinya)<br />

Pemetaan Perlindungan anak<br />

Tersedianya data<br />

potensi organisasi<br />

yang berperan<br />

dalam PPA<br />

Diskusi panel<br />

remaja, cetak<br />

materi, lomba<br />

hafaidz Al-Qur’an,<br />

forum anak daerah,<br />

fasilitasi korban<br />

kekerasan terhadap<br />

anak, gugus tugas<br />

kota layak anak<br />

100% 100 %<br />

43


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

34. Program Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Gender dalam<br />

PembangunanKegiatan Penyuluhan Bagi Ibu Rumah Tangga Dalam<br />

Membangun Keluarga Sejahtera<br />

No Narasi Tolok Ukur Kinerja<br />

1 Masukan<br />

2 Keluaran<br />

3 Hasil<br />

Jumlah Dana, SDM, Peralatan,<br />

Peraturan<br />

Terlaksananya Program<br />

P2WKSS, Keterampilan Ibu<br />

Rumah Tangga Keluarga<br />

Miskin Pencegahan kekerasan<br />

dalam rumah tangga, keadilan<br />

dan kesetaraan Gender<br />

- Terwujudnya 1 (satu) Desa<br />

Binaan dalam Peningkatan<br />

Peran Wanita Menuju<br />

Keluarga Sehat Sejahtera<br />

(P2WKSS)<br />

- Meningkatnya Wawasan 100<br />

KK Binaan Dalam<br />

Pencegahan kekerasaan<br />

dalam rumah tangga,<br />

keadilan dan kesetaraan<br />

Gender<br />

- Meningkatnya Keterampilan<br />

Ibu Rumah Tangga Keluarga<br />

Miskin<br />

Target<br />

Rp.62.000.000,-<br />

100 KK Binaan<br />

Target Kinerja<br />

Realisasi<br />

Rp.62.000.000,-<br />

Sosialisasi Program<br />

terpadu P2WKSS,<br />

rapat persiapan<br />

evaluasi, (penilaian<br />

awal P2WKSS), survey<br />

calon lokasi P2WKSS<br />

utk 100 KK Binaan<br />

100 % 100 %<br />

44


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

Target , Realisasi dan Prosentase Pencapaian<br />

Belanja Tidak Langsung<br />

Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan<br />

<strong>Kabupaten</strong> <strong>Bandung</strong> TA <strong>2011</strong><br />

NO.<br />

URAIAN<br />

TARGET TAHUN<br />

<strong>2011</strong><br />

REALISASI<br />

TAHUN <strong>2011</strong> (%)<br />

(RUPIAH)<br />

(RUPIAH)<br />

(1) (2) (3) (4) (5)<br />

1<br />

Gaji Pokok PNS/Uang<br />

7.717.082.000 7.616.622.200 99%<br />

Representasi<br />

2 Tunjangan Keluarga 738.164.000 730.177.421 99%<br />

3 Tunjangan Jabatan 624.574.000 619.280.000 99%<br />

4 Tujangan Fungsional 475.470.000 469.165.000 99%<br />

5 Tunjangan Fungsional Umum 65.293.000 64.055.000 98%<br />

6 Tunjangan Beras 584.472.000 491.247.820 84%<br />

Tunjangan PPh/Tunjangan 243.060.000 238.631.486 98%<br />

7<br />

khusus<br />

8 Pembulatan Gaji 162.000 154.961 96%<br />

9<br />

Tambahan penghasilan PNS 2.735.593.900 2.717.527.950 99%<br />

Berdasarkan Beban Kerja<br />

10<br />

Belanja Makan dan Minum 284.760.000 265.020.000 93%<br />

Pegawai<br />

JUMLAH<br />

13.468.900.900 13.211.881.838 98%<br />

(Sumber: Sub.bagian Keuangan Badan Keluarga Berencana dan<br />

Pemberdayaan Perempuan Tahun <strong>2011</strong>)<br />

35. Realisasi Anggaran Belanja Langsung<br />

Anggaran Belanja Langsung yang ditetapkan untuk Tahun <strong>2011</strong> ini adalah<br />

sebesar Rp. 5.756.849.000,- Terealisasi sebesar Rp. 5.613.189.174,-<br />

atau sebesar 99 %, yang terdiri dari sebagai mana terlihat pada tabel<br />

berikut.<br />

45


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

Target , Realisasi dan Prosentase Pencapaian<br />

Belanja Langsung<br />

Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan <strong>Kabupaten</strong><br />

<strong>Bandung</strong> TA <strong>2011</strong><br />

TARGET<br />

TAHUN <strong>2011</strong><br />

REALISASI<br />

PROSE<br />

NTASE<br />

NO<br />

URAIAN<br />

(Rp) (Rp) (%)<br />

(1) (2) (3) (5) (6)<br />

1.<br />

2<br />

3.<br />

4.<br />

5.<br />

6.<br />

PENYEDIAAN JASA SURAT<br />

MENYURAT<br />

PENYEDIAAN JASA<br />

KOMUNIKASI,SUMBER DAYA AIR<br />

DAN LISTRIK<br />

PENYEDIAAN JASA KEBERSIHAN<br />

KANTOR<br />

PENYEDIAN JASA PERBAIKAN<br />

PERALATAN KERJA<br />

PENYEDIAAN ALAT TULIS<br />

KANTOR<br />

PENYEDIAAN BARANG CETAKAN<br />

DAN PENGGANDAAN<br />

Rp.2.050.000,- Rp.2.050.000,- 100%<br />

Rp.15.360.000,- Rp. 4.309.449,- 28%<br />

Rp.24.011.000,- Rp.24.011.000,- 100%<br />

Rp. 23.100.000,- Rp. 23.100.000,- 100%<br />

Rp.75.126.825,- Rp.74.454.775,- 99%<br />

Rp.55.656.500,- Rp. 54.044.000,- 97%<br />

7.<br />

8.<br />

9.<br />

10<br />

11<br />

12<br />

13<br />

14<br />

15<br />

16<br />

17<br />

18<br />

19<br />

PENYEDIAAN PERALATAN DAN<br />

PERLENGKAPAN KANTOR<br />

PENYEDIAAN MAKANAN DAN<br />

MINUMAN<br />

KEG.RAPAT-RAPAT.KOORD DAN<br />

TRANSPORTASI KE LUAR DAERAH<br />

PENYEDIAAN JASA PENDUKUNG<br />

TEKNIS PERKANTORAN<br />

KEG.RAPAT-RAPATKOORD DAN<br />

TRANSPORTASI KE DALAM<br />

DAERAH<br />

PERINGATAN HARI-HARI<br />

BERSEJARAH<br />

PENGADAAN KENDARAAN<br />

DINAS/OPERASIONAL<br />

PEMELIHARAAN RUTIN/BERKALA<br />

GD. KANTOR<br />

PEMEL.RUTIN/BERKALA<br />

KEND.DINAS/OPS<br />

SOSIALISASI PERATURAN<br />

PERUNDANG-UNDANGAN<br />

PENYUSUNAN LAPORAN CAPAIAN<br />

KINERJA DAN IKHTISAR<br />

REALISASI KINERJA SKPD<br />

PENYUSUNAN LAPORAN<br />

KEUANGAN SEMESTERAN<br />

PENYUSUSAN LAPORAN<br />

KEUANGAN AKHIR TAHUN<br />

Rp.60.364.000,- Rp. 60.106.000,- 100%<br />

Rp.284.760.000,- Rp.284.760.000,- 100%<br />

Rp.144.630.000,- Rp. 137.730.000,- 95%<br />

Rp.13.200.000,- Rp.13.200.000,- 100%<br />

Rp.149.665.500,- Rp.149.665.500,- 100%<br />

Rp.17.625.000,- Rp.17.625.000,- 100%<br />

Rp. 1.007.116.075,- Rp. 927.331.875 92%<br />

Rp. 26.725.000,- Rp.26.254.000,- 98%<br />

Rp.896.693.500,- Rp. 869.323.250 97%<br />

Rp. 25.380.000,- Rp.25.380.000,- 100%<br />

Rp.43.332.500,- Rp.43.332.500,- 100%<br />

Rp.4.762.500,- Rp.4.762.500,- 100%<br />

Rp.8.872.500,- Rp.8.872.500,- 100%<br />

46


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

PENY.PELAYANAN KB &ALAT<br />

20<br />

KONTRASEPSI BAGI GAKIN<br />

Rp. 224.581.375,- Rp. 224.581.375,- 100%<br />

21 PELAYANAN KIE Rp. 274.195.025,- Rp. 273.995.000,- 100%<br />

22 PROMOSI PELAYANAN KHIBA Rp. 35.985.000,- Rp. 35.985.000,- 100%<br />

23<br />

PEMBINAAN KELUARGA<br />

BERENCANA<br />

Rp. 1.053.204.600,- Rp. 1.048.496.600,- 99,15%<br />

MEMPERKUAT DUKUNGAN DAN<br />

24<br />

PARTISIPASI MASYARAKAT<br />

Rp. 141.000.000,- Rp. 140.225.000,- 99%<br />

FASILITASI PEMBENTUKAN<br />

25 KELOMPOK MASYARAKAT PEDULI Rp. 366.019.000,- Rp. 366.019.000,- 100%<br />

KB<br />

26<br />

PROGRAM PENINGKATAN<br />

PENANGGULANGAN NARKOBA, Rp. 22.000.000,- Rp. 22.000.000,- 100%<br />

PMS TERMASUK HIV/ AIDS<br />

27 PENGADAAN ALAT KONTRASEPSI Rp. 195.185.400,- Rp. 192.185.400,- 99%<br />

28<br />

PELATIHAN TENAGA PENDAMPING<br />

KELOMPOK BINA KELUARGA DI Rp. 70.660.000,- Rp. 70.660.000,- 100%<br />

KECAMATAN<br />

FASILITASI PEMBANGUNAN<br />

29<br />

PUSAT PELAYANAN TERPADU<br />

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN<br />

Rp. 111.720.000,- Rp. 111.292.200,- 99,61%<br />

ANAK (P2TP2)<br />

PEMETAAN POTENSI ORGANISASI<br />

DAN LEMBAGA MASYARAKAT<br />

30 YANG BERPERAN DALAM Rp. 92.800.000,- Rp. 92.800.000,- 100%<br />

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN<br />

ANAK<br />

31<br />

PENGEMBANGAN SISTEM<br />

INFORMASI GENDER DAN ANAK<br />

Rp. 50.000.000,- Rp. 50.000.000,- 100%<br />

32<br />

PENYULUHAN BAGI IBU RUMAH<br />

TANGGA DALAM MEMBANGUN Rp. 62.000.000,- Rp. 62.000.000,- 100%<br />

KELUARGA SEJAHTERA<br />

JUMLAH Rp. 5.756.849.000,- Rp. 5.613.189.174,- 98%<br />

(Sumber: Sub Bagian Keuangan Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan<br />

Perempuan <strong>Kabupaten</strong> <strong>Bandung</strong>).<br />

47


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

BAB IV<br />

EVALUASI HASIL KEGIATAN TAHUN <strong>2011</strong><br />

• PERKEMBANGAN PROGRAM KB<br />

Keberhasilan Pembangunan Keluarga Berencana dewasa ini telah memberikan<br />

kontribusi besar terhadap pembangunan nasional. Upaya pengendalian jumlah penduduk<br />

melalui Program KB akan berdampak terhadap semua sektor pembangunan dalam<br />

mewujudkan Indonesia yang sejahtera. Hal yang sangat penting kita sadari bahwa<br />

Program Keluarga Berencana mempunyai peran penting dalam Pembangunan Sumber<br />

Daya Manusia melalui Pembangunan Keluarga Kecil Berkualitas, sehingga kondisi ini<br />

akan terus difokuskan pada upaya mencapai Net Reproduction Rate (NRR) = 1 atau TFR<br />

2,1 per wanita dalam rencana Pembangunan Program KB.<br />

Penduduk tanpa pertumbuhan atau penduduk tumbuh seimbang merupakan<br />

tujuan yang harus dicapai, sehingga pengendalian jumlah penduduk terus dilakukan<br />

melalui program KB di <strong>Kabupaten</strong> <strong>Bandung</strong>, hal ini sejalan dengan Visi Badan Keluarga<br />

Berenana dan Pemberdayaan Perempuan <strong>Kabupaten</strong> <strong>Bandung</strong> yaitu mewujudkan<br />

keluarga berkualitas tahun 2015 sebagai implementasi dari Visi <strong>Pemerintah</strong> Daerah<br />

<strong>Kabupaten</strong> <strong>Bandung</strong> yaitu Terwujudnya Masyarakat <strong>Kabupaten</strong> <strong>Bandung</strong> yang Repeh<br />

Rapih Kertaraharja, Melalui Akselerasi Pembangunan Partisipasi yang berbasis Relijius,<br />

Kultural dan Berwawasan Lingkungan dengan Berorientasi pada Peningkatan Kinerja<br />

Pembangunan Desa.<br />

Sedangkan untuk mencapai Visi Program KB akan dicapai melalui Misi Badan<br />

KB yaitu: 1. Meningkatkan Kepedulian dan Peran Serta Masyarakat melalui<br />

Pendewasaan Usia Perkawianan, Pengaturan Kelahiran, Pembinaan Ketahanan Keluarga<br />

serta Peningkatan Keluarga Sejahtera, 2. Menyediakan Data dan Informasi Keluarga<br />

Berskala Mikro untuk Pengembangan Program di Daerah 3. Mewujudkan Penegakan,<br />

Kesetaraan, Keadilan Gender, Kesejahteraa, dan Perlindungan Anak. Dengan demikian<br />

melalui Misi tersebut maka Visi Badan KB sejalan dengan Misi ketiga <strong>Pemerintah</strong><br />

<strong>Kabupaten</strong> <strong>Bandung</strong> yaitu Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia dan Misi yang<br />

keempat yaitu Meningkatkan Kesejahteraan Sosisal Ekonomi Masyarakat., sehingga erat<br />

kaitan keberhasilan program KB dengan Visi dan Misi <strong>Pemerintah</strong> <strong>Kabupaten</strong> <strong>Bandung</strong>.<br />

48


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

• ANALISIS SITUASI<br />

Pembangunan Program KB di <strong>Kabupaten</strong> <strong>Bandung</strong> telah menunjukan hasil yang<br />

cukup mengembirakan namun secara umum situasi dan kondisi kependudukan di<br />

<strong>Kabupaten</strong> <strong>Bandung</strong> masih perlu ditingkatkan kualitas dan kuantitas. Jumlah penduduk<br />

yang besar merupakan modal dasar pembangunan tetapi apabila tidak diimbangi dengan<br />

kualitasnya maka akan menjadi beban dalam pembangunan, karena hasil pembangunan<br />

tidak dapat memenuhi kesejahteraan secara keseluruhan. Jumkah penduduk <strong>Kabupaten</strong><br />

<strong>Bandung</strong> bedasarkan hasil pendataan keluarga sejahtera tahun <strong>2011</strong> dapat dicapai, yang<br />

tentunya harus dikendalikan kualitasnya sehingga mencapai IPM yang diharapkan.<br />

Keberhasilan program KB di kabupaten <strong>Bandung</strong> ditunjukan dengan pencapaian<br />

peserta KB Aktif Tahun 2010 sebanyak 514.301 akseptor, dengan CU/PUS 82,01% dan<br />

tahun <strong>2011</strong> tercapai peserta KB aktif sebesar 542.758 atau 83,041%. Angka ini<br />

menunjukan partisipasi masyarakat sudah cukup tinggi, tetapi berdasarkan kondisi<br />

peserta KB masih didominasi oleh kaum wanita sedangkan partisipasi pria masih rendah<br />

hanya sebesar 2,75 % dari total peserta KB aktif, tentunya keadaan ini harus diubah agar<br />

pria di <strong>Kabupaten</strong> <strong>Bandung</strong> ikut berperan menjadi peserta KB.<br />

Situasi dan kondisi Pembangunan Keluarga Berencana merupakan penomena<br />

yang perlu memerlukan perhatian dan penanganan yang serius, lebih sungguh-sungguh<br />

dan berkelanjutan. Hal ini diarahkan karena keberhasilan pembangunan Program KB<br />

akan berdampak terhadap pembangunan lainnya dalam upaya mewujudkan <strong>Kabupaten</strong><br />

<strong>Bandung</strong> yang sejahtera.<br />

Dengan berakhirnya tahun 2010 dan memasuki tahun <strong>2011</strong>, maka perlu<br />

dilakukan analisis dan evaluasi untuk melihat sejauh mana upaya dan hasil pencapaian<br />

pelaksanaan program KB yang dilakukan selama tahun <strong>2011</strong>, dibandingkan dengan<br />

kebijakan, sasaran, dan program/kegiatan yang telah direncanakan untuk tahun <strong>2011</strong>.<br />

• PROGRAM PENINGKATAN KESERTAAN BER – KB<br />

• Pencapaian Pelayanan KB<br />

• Pencapaian total peserta KB baru tahun <strong>2011</strong> sebanyak 102.515 peserta atau<br />

108,39% dari PPM PB tahun <strong>2011</strong> sebesar 94.584 peserta, sedangkan kalau dilihat<br />

dari premix kontrasepsi maka pencapaian peserta KB baru adalah sebagai berikut :<br />

49


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

PPM IUD : 10.248 dengan Realisasi :12.365, PPM MOW: 953, dengan Realisasi<br />

:1.067, PPM MOP : 1.084 dengan realisasi :1.299, PPM Implant : 4.212 peserta<br />

dengan realisasi 4.179, PPM suntik : 56.893 Peserta dengan realisasi 57.684,<br />

PPM Pil : 15.871 peserta dengan Realisasi 19.220,sedangkan PPM kondom :<br />

5.323 dengan realisasi 6.701.<br />

Sedangkan kalau dilihat dari hasil pencapaian pelayanan peserta KB baru per mix<br />

kontrasepsi dibanding dengan PPM per mix kontrasepsi adalah sebagai berikut :<br />

Pencapaian peserta IUD 12.365 atau 123 % dari PPM sebesar 10.248, peserta<br />

MOW 1.067 atau 89,31 % dari PPM 953, MOP 1.299 atau 83,44 % dari PPM<br />

1.084, Implant 4.179 atau 100,78 % dari PPM 4.212, Suntik 57.684 atau 101,39%<br />

dari PPM 56.893, PIL 19.220 atau 121% dari PPM 15.871, Kondom 6.701 atau<br />

7,084% dari PPM 94.584.<br />

TABEL 1<br />

PECAPAIAN PESERTA KB BARU TAHUN <strong>2011</strong><br />

No Metode kontrasepsi Jumlah Ket<br />

1 IUD 12.365<br />

2 MOW 1.067<br />

3 MOP 1.299<br />

4 KONDOM 6.701<br />

5 IMPLANT 4.179<br />

6 SUNTIKAN 57.684<br />

7 PIL 19.220<br />

JUMLAH 102.515<br />

50


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

Pemberian Informend Consent<br />

Pelayanan peserta KB Aktif menurut cara dan tempat pelayanan<br />

(<strong>Pemerintah</strong> dan Swasta )<br />

Peserta KB Aktif bulan Desember <strong>2011</strong> sebanyak 514.301 peserta, terdiri dari<br />

hasil pelayanan <strong>Pemerintah</strong> sebanyak 198.434 akseptor (38,58 %) dan melalui<br />

Klinik KB Swasta sebanyak 315.867 akseptor (61,42 % ) hal ini menunjukan<br />

bahwa tingkat kemandirian masyarakat dalam ber KB sudah cukup tinggi atau KB<br />

sudah merupakan suatu kebutuhan bagi masyarakat di <strong>Kabupaten</strong> <strong>Bandung</strong>.<br />

• Peserta KB Aktif<br />

Peserta KB Aktif dibanding PUS ( PA/PUS)<br />

Berdasarkan data yang bersumber dari laporan rutin Pengendalian<br />

Lapangan Jumlah peserta KB Aktif bulan Desember <strong>2011</strong> sebanyak 542.758<br />

akseptor atau 98,35 % dari PUS sebesar 627.110 pasangan.<br />

Peserta KB Aktif disbanding PPM permetode kontrasepsi tahun 2010<br />

Pencapaian peserta KB Aktif bulan Desember <strong>2011</strong> sebanyak 542.758<br />

akseptor atau 98,35 % dari PPM PA tahun <strong>2011</strong> sebanyak 551.884 peserta KB<br />

Aktif, dengan rincian sebagai berikut :<br />

TABEL 2<br />

PENCAPAIAN PESERTA KB AKTIF TAHUN <strong>2011</strong><br />

NO KONTRASEPSI<br />

PENCAPAIAN<br />

PA S.D<br />

DESEMBER <strong>2011</strong><br />

PERSEN<br />

TERHADAP<br />

PPM<br />

1 IUD 83.041 15,04%<br />

2 MOW 13.245 2,39%<br />

3 MOP 5.620 1,02%<br />

4 KONDOM 7.966 1,44%<br />

JML NON<br />

HORMONAL<br />

109.872 17.699%<br />

6 IMPLANT 16.513 2,99%<br />

7 SUNTIKAN 291.922 52,89%<br />

8 PIL 124.451 22,55%<br />

JML HORMONAL 432.886<br />

78,43%<br />

51


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

Pelayanan peserta KB Aktif menurut cara dan tempat pelayanan<br />

(<strong>Pemerintah</strong> dan Swasta )<br />

Peserta KB Aktif bulan Desember <strong>2011</strong> sebanyak 514.301 peserta, terdiri dari<br />

hasil pelayanan <strong>Pemerintah</strong> sebanyak 198.434 akseptor (38,58 %) dan melalui<br />

Klinik KB Swasta sebanyak 315.867 akseptor (61,42 % ) hal ini menunjukan<br />

bahwa tingkat kemandirian masyarakat dalam ber KB sudah cukup tinggi atau KB<br />

sudah merupakan suatu kebutuhan bagi masyarakat di <strong>Kabupaten</strong> <strong>Bandung</strong>.<br />

• Evaluasi Kegiatan Pelayanan KB<br />

Pemantapan Komitmen<br />

Sasaran yang telah dicapai dalam operasional program KB yaitu<br />

meningkatkanya komitmen dari seluruh komponen masyarakat meliputi<br />

pemerintah, swasta, dan lembaga swadaya masyarakat,yang pada akhirnya dapat<br />

meningkatkan kepedulian dan peran serta masyarakat secara aktif dalam berbagai<br />

kegiatan dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat akan pelayanan KB, dengan<br />

kegiatan :<br />

• Konsultasi UPT KB Kecamatan se- <strong>Kabupaten</strong> <strong>Bandung</strong><br />

• Surat Edaran Bupati <strong>Bandung</strong> Tentang Peningkatan Pelayanan KB di Rumah<br />

Sakit (PKBRS) khususnya KB PP dan PK diRumah Sakit.<br />

• Peningkatan Kesertaan ber-KB<br />

Pemantapan Komitmen Operasional<br />

• Komitmen PD IBI <strong>Kabupaten</strong> <strong>Bandung</strong> tentang pengembangan Bhakti IBI<br />

KB-Kesehatan tahun <strong>2011</strong> dilaksanakan selama 12 bulan (Januari s.d<br />

Desember <strong>2011</strong>) dalam melaksanakan pelayanan KB.<br />

• Pertemuan Kelompok KB Pria Tk. <strong>Kabupaten</strong><br />

• Surat Kepala BKKBN Provinsi Jawa Barat tentang pendistribusian Alat<br />

kontrasepsi IUD dan Kondom ke Jalur Swasta ( Bidan Praktek<br />

Swasta,KKB,LSOM)<br />

• MOU BKKBN dengan RS TNI AU Dr.Salamun tentang Pelayanan KB MOW<br />

dan MOP<br />

52


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

• Surat Edaran Gubernur Nomor : 476/22/Yansos tentang intensifikasi IUD<br />

dalam Pengabdian Bidang Praktek dalam rangka Bhakti IBI<br />

• Peningkatan Akses Pelayanan<br />

Penyampaian informasi dan komitmen pelayanan KB bagi keluarga<br />

miskin.<br />

Kegiatan ini dilaksanakan atas kerjasama antara BKBPP <strong>Kabupaten</strong><br />

<strong>Bandung</strong> dengan SOPD<br />

Kab dengan JAMKESMAS, Berdasarkan<br />

pengalaman lapangan masih ditemukan bahwa pelayanan KB bagi keluarga<br />

miskin melalui program ASKESKIN dan GAKINDA belum berjalan secara<br />

optimal sesuai ketentuan yang telah disepakati. Oleh sebab itu masih perlu<br />

pemantapan dalam hal komitmen yang berkaitan dengan sistem pelayanan<br />

baik yang menyangkut tertib administrasi maupun dalam hal jaminan<br />

pelayanan bagi keluarga miskin.<br />

Pelayanan KB melalui momentum Bhakti IBI,TMKK,Kesatuan Gerak<br />

PKK-KB-Kes, Harganas dan Momentum Hari Jadi <strong>Kabupaten</strong><br />

<strong>Bandung</strong> serta momentum strategis lainnya.<br />

Kegiatan momentum telah dilaksanakan baik di tingkat <strong>Kabupaten</strong>,<br />

Kecamatan dan Desa. Kegiatan tersebut telah memberikan kontribusi secara<br />

maksimal terhadap peningkatan peserta KB. Khususnya Momentum Bhakti<br />

IBI telah memberikan kontribusi terhadap pencapaian Peserta KB IUD.<br />

Bhakti IBI KB-Kesehatan,<br />

Intensifikasi pelaksanaan Bhakti IBI KB–Kesehatan dilaksanakan<br />

mulai Januari sampai dengan Desember <strong>2011</strong> dengan tahapan oprasional<br />

kegiatan sebagai berikut :<br />

1. Pencanangan dilaksanakan pada bulan Maret <strong>2011</strong><br />

2. Surat Edaran Bhakti IBI dari Ketua PD IBI <strong>Kabupaten</strong> <strong>Bandung</strong><br />

3. Pelayanan Terpusat tingkat <strong>Kabupaten</strong> dan Kecamatan<br />

4. Monitoring dan pembinaan oprasional Bhakti IBI secara berjenjang.<br />

Pelayanan KB bagi PP dan Pk di 2 Rumah Sakit/RSUD<br />

Pelaksanaan Pelayanan KB PP dan PK di Rumah sakit merupakan<br />

kegiatan yang strategis untuk meningkatkan kesertaan ber- KB khususnya<br />

53


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

KB baru, sehingga memberikan kontribusi terhadap pencapaian PPM PB<br />

Tahun <strong>2011</strong>.<br />

Pelayanan Bhaksos dalam Kegiatan Momentum<br />

Kegiatan Bhaksos dalam Pelayanan KB, dalam kegiatan Momentum<br />

(Bhakti IBI,Bahkti Sosial TNI,Kesatuan Gerak PKK,Harganas dan Hari Jadi<br />

<strong>Kabupaten</strong> <strong>Bandung</strong> ) diarahkan pada pelayanan kesertaan ber KB baru dan<br />

Kesehatan Reproduksi.<br />

• Peningkatan Kualitas Pelayanan<br />

• Standar Pelayanan<br />

Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas<br />

pelayanan KB. Materi ini diberikan kepada seluruh stakeholder yang<br />

berkaitan dengan pelayanan diantaranya Pengelolaan KB di SOPD Kab dan<br />

Bidan. Topik bahasan meliputi kegiatan konseling, penggunaan informed<br />

choice dan informend cincent, prosedur pelayanan,serta prosedur pasca<br />

pelayanan.<br />

• Pertemuan Tim Jaga Mutu Pelayanan KB<br />

Fokus bahasan dari kegiatan ini adalah Pencegahan infeksi (PI) dalam<br />

pelayanan KB. Peserta yang mengikuti kegiatan ini adalah para pimpinan<br />

klinik KB. Manfaat dari kegiatan jaga mutu adalah dapat lebih meningkatkan<br />

efektifitas dan efisiensi pelayanan KB,Penerimaan masyarakat terhadap<br />

pelayanan KB,serta antisipasi kemungkinan munculnya gugatan hokum dari<br />

klien KB kepada pelaksana pelayanan.<br />

• Pertemuan Medis Teknis Yan Kontrasepsi<br />

Pertemuan Medis Teknis dilaksanakan dengan sasaran para tenaga<br />

medis(dokter dan bidan) di Rumah Sakit dan Puskesmas atau klinik KB.<br />

Fokus pembahasan adalah konsep dan standar medis teknis pelayanan KB,<br />

pelaksanaan medis teknis, menetapkan masalah dan penyebab masalah mutu<br />

pelayanan KB, serta menilai hasil serta menyusun saran tindak lanjut<br />

pelayanan KB berkualitas.<br />

54


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

• Evaluasi Kegiatan Partisipasi Pria<br />

• Pencapaian KB Pria<br />

Penggarapan KB Pria dibeberapa Kecamatan belum menyentuh sasaran yang<br />

diinginkan baik oleh pengelola, petugas maupun penentu kebijakan. Hal ini dapat<br />

dilihat dari pencapaian peserta KB Pria s.d bulan Desember <strong>2011</strong> melalui<br />

Vasektomi dan Kondom,yaitu MOP sebesar 5.620 dari PPM 551.884 atau 1,018<br />

% dan Kondom 7.966 dari PPM 551.884 atau 1,44 %.<br />

• Apresiasi KB Perusahaan dan Kelompok KB Pria dalam peningkatan KB Pria<br />

MOP dan Kondom dilakukan melalui penilaian pengelolaan KB perusahaan dan<br />

peningkatan KB Pria oleh kelompok KB Pria yang dilaksanakan melalui tahapan<br />

penilaian secara administrasif dan kunjungan lapangan ke perusahaan pada bulan<br />

Maret s.d Mei <strong>2011</strong> dengan hasil :<br />

• KB PERUSAHAAN<br />

Kecamatan Rancabali PTP VIII ( Juara II ) Propinsi Jawa - Barat<br />

• KELOMPOK KB PRIA<br />

Kecamatan Paseh, Kelomok KB Pria (Juara II) Tk. Propinsi Jawa-Barat<br />

Pertemuan bagi Kelompok KB PRIA<br />

Penggarapan bagi kelompok KB Pria melalui Paguyuban / kelompok KB Pria<br />

dirasakan dapat memberikan kontribusi pencapaian Akseptor MOP yang cukup<br />

efektif.<br />

• Kegiatan Kelangsungan Hidup Ibu Bayi dan Anak (KHIBA)<br />

Integrasi Pelayanan KB dan Kesehatan Reproduksi merupakan satu upaya dalam<br />

keterpaduan berbagai pelayanan kepada masyarakat sesuai kebutuhannya dan<br />

permasalahan yang dihadapinya. Pengembangan berbagai pelayanan KB<br />

diharapkan akan mencakup Bidang Kesehatan Reproduksi yang antara lain<br />

mencakup tentang pelayanan Double Protektion Kondom,Diteksi dini kanker<br />

alat Reproduksi,Inpeksi Menular Seksual (IMS),HIV-AIDS, Perawatan<br />

Kehamilan, Pasca Persalinan dan Pasca Keguguran,Kehamilan yang tidak<br />

Diinginkan,dan metoda Amenorea Lactasi (MAL). Begitu juga tentang<br />

permasalahan Kesehatan Reproduksi Bagi Remaja termasuk Perkawinan Usia<br />

Dini dan Melahirkan Usia Muda,Perkosaan,Aborsi dan Sek Pra Nikah.<br />

55


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

Sosialisasi Program Penaggulangan Dan Pencegahan IMS,HIV-AIDS Dan<br />

NAPZA Bagi Remaja Sekolah.<br />

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi yang jelas dan<br />

benar serta meningkatkan peran serta siswa,BP-Pengurus OSIS untuk ikut aktif<br />

brpartisipasi dalam pencegahan dan penanggulangan IMS, HIV_AIDS,NAPZA<br />

dan Seks Bebas.<br />

Adapun sasaran sekolah yang dikunjungi dalam kegiatan sosialisasi tersebut<br />

sebanyak 7 Sekolah Yaitu diantaranya :<br />

1. SMAN I Margahayu<br />

2. SMKK 2 Baleendah<br />

3. SMAN I Katapang<br />

4. SMA N I Baleendah<br />

5. SMA N I Cileunyi<br />

6. PIKR SMAN I Soreang<br />

7. SMP Pasundan Banjaran<br />

Sedangkan pusat informasi dan Konsultasi Remaja diluar sekolah telah<br />

terbentuk di 31 kecamatan dengan jumlah kelompok PIKR, hal tersebut terjadi<br />

karena pada 1 kecamatan terdapat lebih dari 1 kelompok PIKR.<br />

Pembinaan juga dilaksanakan terhadap PIKR disekolah<br />

keagamaan/Pontren yaitu :<br />

Pembinaan KRR di 5 Pontren :<br />

• Pontren Al Jawami Kecamatan Cileunyi<br />

• Pontren Baitul Arkom Kecamatan Pacet<br />

• Pontren Wahdatutauhid Kecamatan Majalaya<br />

• Pontren AlMukhlis Kecamatan Cangkuang<br />

• Pontren Attaslim Kecamatan Pangalengan<br />

Adapun Jumlah PIKR berdasarkan tahapan PIKR yang ada sekarang ini<br />

adalah PIKR Tumbuh sebanyak 72 kelompok, PIKR Tegak sebanyak 19<br />

kelompok, PIKR Tegar sebanyak 5 Kelompok<br />

Kegiatan ini dilakukan bekerja sama antara BKKBN Prov.,BKBPP Kab<br />

<strong>Bandung</strong> dengan Himpunan Konselor HIV/AIDS (HIKHA ) Jawa Barat.<br />

56


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

Materi yang disampaikan meliputi :<br />

• Analisa Kondisi Tentang Penderita HIV – AIDS di Jawa Barat dan<br />

<strong>Kabupaten</strong> <strong>Bandung</strong><br />

• Penampilan TESTIMONI ODHA oleh salah seorang yang terkena kasus<br />

HIV-AIDS<br />

• Tanya Jawab dengan peserta (Siswa).<br />

• PROGRAM PEMBERDAYAAN KELUARGA<br />

Pelaksanaan program pemberdayaan keluarga melalui Usaha<br />

Peningkatan Pendapatan keluarga Sejahtera pada tahun <strong>2011</strong> cakupan jumlah<br />

keluarga yang menjadi anggota UPPKS dapat dilihat dari table berikut :<br />

TABEL 3<br />

JUMLAH KELUARGA YANG MENJADI ANGOTA UPPKS<br />

N<br />

O<br />

KEGIATAN<br />

JUMLAH<br />

1 Keluarga yang menjadi anggota UPPKS 6.682<br />

2 Jumlah anggota yang mendapat pinjaman<br />

modal 328<br />

3 Jumlah anggota UPPKS yang berusaha 328<br />

4 Rata-rata yang menjadi anggota UPPKS 77<br />

5 Rata-rata keluarga yang mendapat pinjaman<br />

modal 127<br />

6 Prosentase anggota UPPKS yang berusaha 73,94%<br />

Jumlah PUS = 3.813,-<br />

a. Pengembangan Permodalan<br />

Berbagai penyediaan modal usaha untuk kelompok UPPKS dari dana yang<br />

dikategorikan sebagai dana bantuan sosial baik yang bersumber dari APBD<br />

maupun APBN.<br />

Adapun Modal yang disalurkan kepada kelompok UPPKS Tahun <strong>2011</strong><br />

adalah sebagai berikut :<br />

Jumlah Modal yang bersumber dari APBN sebesar Rp. 565.000.000,-<br />

Jumlah Modal yang bersumber dari APBD sebesar Rp. 30.000.000,-<br />

Jumlah Modal PNPM sebesar Rp. 20.000.000,-<br />

Jumlah Modal lainnya sebesar Rp. 30.000.000,-<br />

57


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

Total jumlah sumber Modal Rp. 645.000.000,-<br />

b. Pengendalian Pengembangan Modal<br />

Untuk mengikuti perkembangan modal kelompok UPPKS,perlu<br />

dilakukan pengendalian yaitu melalui Sistem Pencatatan dan Pelaporan<br />

UPPKS secara periodic (triwulanan) dan dilakukan secara berjenjang,mulai<br />

dari kelompok,desa,Kecamatan sampai <strong>Kabupaten</strong>.<br />

c. Penumbuhan dan Pengembangan Bidang Usaha<br />

Kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan SDM dalam pengelolaan<br />

usaha ekonomi produktif keluarga melalui wadah UPPKS, antara lain :<br />

Evaluasi Kegiatan Bina Keluarga<br />

Cakupan Hasil Kegiatan<br />

TABEL 4.<br />

JUMLAH KELOMPOK KEGIATAN TAHUN <strong>2011</strong><br />

NO KEGIATAN BKB BKR BKL<br />

DES DES DES<br />

1 Keluarga yang menjadi anggota Poktan 58.739 31.387 14.233<br />

2 Jumlah Pertemuan / Penyuluhan 421 246 271<br />

3 Keluarga yang hadir dalam pertemuan / Penyuluhan 47.365 29.496 24.404<br />

4 Rata-rata Keluarga yang menjadi anggota 439 167 274<br />

5 Rata – rata jumlah pertemuan 1 1 1<br />

6 % Keluarga yang hadir terhadap keluarga ikut<br />

kegiatan 80,64% 47,71 % 59,73%<br />

Sumber : Laporan Bulanan Dallap ( F/I/Kec-Dal )<br />

Jumlah PUS = 336,23 % ,-<br />

58


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

• Sistem informasi data mikro keluarga<br />

Pengelolaan Sistem Informasi Manajemen Program KB merupakan<br />

upaya optimalisasi dalam penyedian data dan informasi yang dapat dijadikan<br />

suatu acuan dalam proses pengambilan kebijakan dan keputusan, untuk itu<br />

dalam penyediaan data dan informasi program KB dituntut agar dapat<br />

menyajikan data yang up to date, cepat,tepat dan terkini serta disajikan baik<br />

melalui media cetak maupun media elektronik yang berbasis teknologi<br />

informasi sebagai bahan pengendalian, evaluasi, pengambilan keputusan,<br />

penentuan kebijakan dan perencanaan program KB.<br />

Upaya yang telah dilakukan dalam penyediaan data dan informasi<br />

telah dilakukan dengan mengacu pada srategi dan tujuan yang hendak dicapai<br />

dalam pengembangan sistem data dan informasi serta Analisa secara umum<br />

sebagi berikut:<br />

a. Pengembangan Sistem Informasi<br />

b. Tersedianya data tahapan keluarga hasil pendataan keluarga yang<br />

dilakukan melalui pengisian formulir ( R/I/KS/08)di setiap Rt.<br />

c. PPKBD yang memiliki catatan keluarga dan kesertaan ber KB yang<br />

dituangkan ke dalam (C/I/Des-Dal).<br />

d. Sub PPKBD yang memiliki catatan keluarga dan kesertaan ber KB<br />

e. Administrasi hasil pelayanan kontrasepsi ada disetiap Klinik<br />

KB(R/I/KB/08)<br />

f. PKB/PLKB yang tertib administrasi<br />

g. Tersedianya papan data dan informasi yang dapat dimanfaatkan oleh<br />

segenap pengelola program KB.<br />

h. Setiap Kecamatan melaporkan hasil program tepat waktu<br />

i. Tersedianya data base sebagai data dasar perencanaan program KB.<br />

j. Terolahnya data pencapaian program KB baik bulanan<br />

k. Tersedianya data base keluarg yang ada di <strong>Kabupaten</strong> <strong>Bandung</strong><br />

l. Tersedianya aplikasi data entry hasil pencatatan pelaporan<br />

Pelkon,Dallap dan Pendataan serta aplikasi program data base keluarga.<br />

m. Meningkatnya komunikasi data melalui media elektronik(internet)<br />

dalam pengiriman laporan hasil/informasi program KB Kec.<br />

59


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

n. Tersedianya dokumen/buku pemetaan dan analisis per Indicator<br />

Keluarga Pra S dan KS I alas an ekonomi yang dapat mendukung<br />

oprasionalisasi program KB Nasional maupun program pembangunan<br />

lainnya.<br />

• Fokus Sasaran Tahun <strong>2011</strong>.<br />

Menyikapi tuntutan perkembangan tersebut Bidang Informasi Keluarga<br />

dan Analisa Program dalam menyediakan data dan informasi yang<br />

berkualitas untuk kepentingan oprasional pengelolaan program KB,<br />

perlu adanya focus sasaran melalui :<br />

- Optimalisasi peningkatan cakupan laporan hasil pelayanan<br />

KB_KES yang akurat dan tepat waktu.<br />

- Pengelolaan data dan informasi melalui teknologi informasi<br />

• Pengembangan dan pendayagunaan hasil evaluasi dan analisa<br />

program<br />

• Pendayagunaan hasil pendataan keluarga<br />

• Revitalisasi pengendalian pelaksanaan system informasi<br />

manajemen program KB.<br />

• Pokok – Pokok Kegiatan<br />

- Pengelolaan Data Keluarga Dan Penyebarluasan<br />

informasi,Serta Dokumentasi<br />

- Pengelolaan Data Dan Penyebarluasan Informasi, Serta<br />

Dokumentasi<br />

- Penyusunan Umpan Balik<br />

- Expose dan sosialisasi hasil pendataankeluarga<br />

- Penyusunan Monografi<br />

- Pemetaan dan Analisa Permasalahan per indicator Keluarga Pra<br />

KS, KS I.<br />

- Evaluasi Hasil Kinerja BKBPP Tahun <strong>2011</strong><br />

60


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

• Penyedian Data Dan Informasi Program KB.<br />

- Penyediaan Pendataan Keluarga Tahun <strong>2011</strong><br />

- Oprasional Pendataan Keluarga<br />

- Pengolahan dan Rekapitulasi hasil Pendataan Keluarga<br />

- Oprasional Pencatatan dan Pelaporan<br />

- Oprasional Petugas R/R Klinik<br />

- Pengumpulan dan pengolahan Data Basis dan PPM<br />

- Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan (RKP)<br />

• Pemantauan Pendataan Keluarga<br />

Dalam rangka untuk meningkatkan kualitas hasil pendataan keluarga<br />

telah dilaksanakan pemantauan dan rechecking hasil pendataan keluarga<br />

ke tingkat Kecamatan dan Desa.<br />

• Pelaksanaan Entry Data Keluarga Pra KS dan KS I Alasan Ekonomi<br />

Dalam menunjang penyediaan data keluarga Pra S dan KS I alas an ekonomi<br />

untuk data Jamkesmas dan Gakinda di <strong>Kabupaten</strong> <strong>Bandung</strong> telah<br />

dilaksanakan entry data sebagai data basis pelayanan Kesehatan. Berdasarkan<br />

hasil entri data jamulah keluarga Pra KS dan KS I yang mendapat kartu<br />

jamuinan kesehatan keluarga miskin (Gakinda) 346,517 jiwa dan total Pra<br />

KS dan KS 1 1.079.275 jiwa.<br />

• PERLINDUNGAN ANAK<br />

Telah kita sadari bersama anak merupakan harapan bangsa, tunas<br />

bangsa sebagai genarasi penerus yang tentunya perlu dibina dan diarahkan<br />

agar menjadi sumberdaya manusia yang berkualitas mentalnya, fisik dan<br />

intelektualnya sehingga dapat meneruskan cita-cita bangsa, tetapi pada<br />

kenyataannya dengan bermacam alasan baik ketidaktahuan ataupun faktor<br />

kemiskinan anak kita dihadapkan dengan permasalahan seperti : pelanggaran<br />

hak-hak anak, kekerasan dan exploitasi,traficking, dan gizi buruk. Dengan<br />

demikian anak perlu dilindungi dari kondisi yang sebenarnya tidak perlu<br />

terjadi pada anak-anak Indonesia.<br />

61


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

Namun demikian dengan segala keterbatasan baik tenaga, dana dan<br />

sarana maka Bidang Perlindungan anak pada tahun <strong>2011</strong> baru melaksanakan<br />

kegiatan sosialisasi Undang-undang No. 23 tahun 2002 Tentang<br />

Perlindungan kepada masyarakat. Diharapkan dengan kegiatan sosialisasi<br />

tersebut dapat memotivasi berbagai elemen sehingga mampu :<br />

1. Meningkatkan wawasan tentang pemahaman hak-hak Anak.<br />

2. Meningkatkan tanggung jawab sosial keluarga<br />

3. Meningkatkan Akses dan Kualitas Layanan<br />

4. Membangun Anak yang sehat, cerdas dan terlindungi<br />

62


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

• PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

Bidang Pemberdayaan Perempuan Badan Keluarga Berencana dan<br />

Pemberdayaan Perempuan sesuai dengan Peraturan Bupati <strong>Bandung</strong> Nomor<br />

6 Tahun 2006 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Lembaga<br />

Teknis Daerah <strong>Kabupaten</strong> <strong>Bandung</strong> mempunyai tugas-tugas pokok<br />

memimpin, mengkoordinasikan, dan mengendalikan tugas-tugas di bidang<br />

pelayanan dan pengelolaan pemberdayaan perempuan yang meliputi<br />

pengarusutamaan gender dan perlindungan perempuan.<br />

Hal ini juga sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 21 Tahun 2007<br />

tentang Pembentukan Organisasi Lembagan Teknis <strong>Kabupaten</strong> <strong>Bandung</strong>.<br />

Untuk melaksanakan tugasnya Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan<br />

Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan membawahi 2<br />

Sub Bidang,yaitu:<br />

1. Sub Bidang Pengarusutamaan Gender<br />

2. Sub Bidang Perlindungan Perempuan<br />

Kegiatan yang telah dilaksanakan dalam kegiatan pemberdayaan permpuan<br />

pada tahun 2010 adalah sebagai berikut :<br />

1. Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan<br />

dengan sub kegiatan :<br />

2. Orientasi Manajemen Usaha Kelompok Perempuan.<br />

3. Pelatihan Kepemimpinan Perempuan<br />

4. Jambore Posyandu<br />

5. Program Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Gender Dalam<br />

Pembangunan. dengan sub kegiatan :<br />

‣ Evaluasi (Penilaian Awal) Program Terpadu P2WKSS Tingkat<br />

Provinsi Jawa Barat<br />

‣ Evaluasi (Penilaian Akhir) Program Terpadu P2WKSS Tingkat<br />

Provinsi Jawa Barat.<br />

‣ Pembinaan Lokasi P2WKSS<br />

‣ Pelatihan Keterampilan Ibu Rumah Tangga Keluarga Miskin<br />

63


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

‣ Sosialisasi Keadilan dan Kesetaraan Gender<br />

‣ Survey Calon Lokasi P2WKSS<br />

‣ Sosialiasi Program Terpadu P2WKSS<br />

‣ Sosialisasi Pencegahan Tindak Kekerasan Dalam Rumah Tangga<br />

6. Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan anak,<br />

dengan sub kegiatan :<br />

‣ Orientasi Bagi Pengurus P2TP2A<br />

‣ Workshop Bagi Pengurus P2TP2A<br />

‣ Workshop Lapangan Luar <strong>Kabupaten</strong> <strong>Bandung</strong><br />

‣ Workshop Lapangan Pulau Jawa (D.I. Yogyakarta)<br />

‣ Workshop Lapangan Luar Jawa (Kepulauan Riau)<br />

7. Program Peningkatan Peran serta Gender Dalam Pembangunan dengan<br />

sub kegiatan Pameran Hasil Karya Perempuan di Bidang Pembangunan<br />

• Dukungan Anggaran<br />

Pelaksanaan kegiatan Badan KB dan Pemberdayaan Perempuan mendapat<br />

dukungan anggaran tahun <strong>2011</strong> sebagai berikut :<br />

Belanja tidak langsung sebesar Rp. 113.468.900.900,- dengan realisasi<br />

sebesar Rp. 13.211.881.838,- atau 98%. Anggaran ini adalah untuk kegiatan<br />

belanja pegawai yang diberikan berupa gaji dan tunjangan. Sedang belanja<br />

langsung sebesar Rp. 5.756.849.000,- terealisasi sebesar Rp. 5.613.189.174<br />

atau sebesar 98 % , yang digunakan sebagai dukungan kegiatan.<br />

• Dukungan Sarana<br />

Kegiatan tahun anggaran <strong>2011</strong> dukungan sarana penunjang kegiatan<br />

mendapat bantuan dari pemerintah pusat melalui Dana Alokasi Khusus<br />

(DAK) yaitu 1 buah Mobil Unit Penerangan KB (Mupen) dan 25 unit<br />

kendaraan roda dua (sepeda motor) yang dialokasikan untuk kendaraan<br />

operasional PLKB/PKB di tingkat Desa, Bangunan 1 unit Gedung Gudang<br />

Alat Kontrasepsi yang digunakan untuk penyimpanan Alat kontrasepsi,serta<br />

43 Unit IUD-KIT yang dialokasikan kesetiap klinik KB yang ada<br />

di<strong>Kabupaten</strong> <strong>Bandung</strong>.<br />

64


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

BAB V<br />

PERMASALAHAN DAN UPAYA PEMECAHAN<br />

1. PERMASALAHAN<br />

Secara umum kegiatan sudah berjalan sebagaimana rencana karena tiap<br />

bidang sudah ada program kerja yang dilaksanakan sesuai dengan tugas pokok masing<br />

– masing, akan tetapi masih ada beberapa masalah dalam pelaksanaan tugas,<br />

diantaranya adalah :<br />

‣ Jumlah peserta KB masih bertumpu pada suntik 53% dan Pil sebanyak 23%,<br />

kondisi ini sangat berpengaruh terhadap angka drop out kepesertaan KB.<br />

‣ Masih rendahnya angka rata-rata usia kawin pertama sekitar 19 tahun walaupun<br />

sudah naik dari tahun sebelumnya 18 tahun, sedangkan target yang harus dicapai<br />

kawin pertama 20 tahun<br />

‣ Dalam penyediaan data mikro keluarga masih belum oftimal terutama dalam<br />

penggunaan data untuk penangan kemiskinan.<br />

‣ Total fertility rate (TFR) baru mencapai 2,35 dari sasaran 2,10<br />

‣ Partisipasi Pria dalam ber KB masih rendah yaitu sebesar 1,5 %<br />

‣ Masih tingginya jumlah Keluarga miskin ( Pra KS Alek 130.591 KK, KS I Alek<br />

217.638 KK 40,63 % dari jumlah KK 856.879 ( Pendataan Keluarga tahun 2010<br />

)<br />

‣ Cakupan Partisipasi keluarga dalam dalam kegiatan BKB,BKL,BKR dan<br />

UPPKS masih rendah berkisar antara 30 %<br />

‣ Masih terjadi kasus KDRT dan dan traffiking sebanyak 15 orang<br />

‣ Masih rendahnya sumberdaya manusia dalam program pemberdayaan perempuan<br />

dan perlindungan anak<br />

3. UPAYA PEMECAHAN MASALAH<br />

‣ Meningkatkan kualitas peserta KB dari Suntik KB dan Pil KB dengan<br />

menggunakan alat kontrasepsi MOP, MOW dan IUD<br />

‣ Meningkatkan Pelayanan KIE tentang KB-KR bagi pria agar berperan dalam<br />

program KB<br />

65


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

‣ Peningkatan pengetahuan dan keterampilan para petugas dan aparat pengelola<br />

program melalui pendidikan dan pelatihan<br />

‣ Pembinaan kepada kelompok- kelompok Pusat Informasi dan Konsultasi Remaja<br />

( PIKR ) mengenai Kesehatan Reproduksi di 31 kecamatan dan 276 desa<br />

‣ Meningkatkan pelayanan MOP dan MOW di rumah sakit dan menggunakan<br />

mobil pelayanan keliling disetiap kecamatan.<br />

‣ Membentuk kelompok paguyuban MOP di 31 kecamatan untuk meningkatkan<br />

peran pria dalam program KB<br />

‣ Meningkatkan pemamahan pelaksanana program pemberdayaan perempuan dan<br />

perlindungan anak melallui kegiatan study banding ke daerah yang sudah<br />

berhasil, konsultasi dengan propinsi dan kementrian pemberdayaan perempuan<br />

dan perlindungan anak<br />

‣ Adanya keterpaduan dari berbagai Dinas instansi terkait baik pemerintah maupun<br />

pihak swasta dalam penanganan keluarga miskin.<br />

‣ Meningkatkan KIE kepada masyarakat untuk menjadi anggota dalam kegiatan<br />

BKB, BKR, BKL dan UPPKS<br />

66


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

BAB VI<br />

KESIMPULAN DAN SARAN<br />

1. KESIMPULAN<br />

Berdasarkan uraian di atas maka laporan tahun <strong>2011</strong> dapat disimpulkan sebagai<br />

berikut :<br />

‣ Keberhasilan program Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan<br />

<strong>Kabupaten</strong> <strong>Bandung</strong> tahun <strong>2011</strong> sudah menunjukan hasil yang cukup<br />

mengembirakan bila di dibandingkan dengan tahun 2010. Kondisi tersebut dapat<br />

dilihat sebagai berikut dari CU/PUS naik 3,01% dari tahun 2009 sebesar 82,01%<br />

naik menjadi 83 %. Peserta KB baru tercapai 102 % melampuai target tahun <strong>2011</strong><br />

yaitu 83.640 akseptor tercapai 97.149 akseptor.<br />

‣ Dukungan anggaran program dan kegiatan Badan Keluarga berencana dan<br />

pemberdayaan perempuan tahun <strong>2011</strong> sebesar Rp. 19.225.749.900,00 terealisasi<br />

sebesar 18.825.071.012,00 atau 98%.<br />

‣ Kinerja program dan kegiatan yang dilaksanakan tahun <strong>2011</strong> tercapai 100% dengan<br />

anggaran program dan kegiatan tercapai 98,00 %.<br />

‣ Tingkat partisipasi masyarakat cukup tinggi dengan terbentuknya kelompokkelompok<br />

kegiatan yang ada di tingkat desa dan kecamatan seperti paguyuban MOP<br />

di setiap kecamatan, terbentukan BKB, BKL, KKR, PIKRR dan UPPKS di Setiap<br />

Desa<br />

‣ Peningkatan program dan kegiatan pemberdayaan perempuan dan perlindungan<br />

anak melalui pelaksanaan sosialisasi undang-undang, pendataan potensi anak,<br />

menurunnya KDRT dan Trafiking dan meningkatkan sumber daya penggerak<br />

program perlindungan anak dan pemberdayaan perempuan.<br />

2.SARAN<br />

Berdasarkan kesimpulan di atas Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan<br />

Perempuan menyarankan hal-hal sebagai berikut :<br />

‣ Untuk meningkatkan capaian program pelayanan keluarga berencana dan<br />

pemberdayaan perempuan perlu dilakukan peningkatan kualitas peserta KB melalui<br />

67


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) yaitu IUD, MOP, MOW dan Implant<br />

‣ Mendekatkan akses pelayanan KB di setiap kecamatan melalui pelayanan KB keliling<br />

di 31 kecamatan dengan menggunakan bis pelayanan<br />

‣ Meningkatkan pembinaan kepada peserta KB Baru dengan melakukan konseling<br />

paska pelayanan untuk menjaga kelangsungan kepesertaan ber KB.<br />

‣ Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang program Keluarga<br />

Berencana melalui kegiatan KIE agar masyarakat ikut dalam kegiatan BKB,<br />

BKL,BKR dan UPPKS.<br />

‣ Meningkatkan Advokasi kepada para pembuat kebijakan/pemangku kepentingan<br />

untuk meningkatkan dukungan anggaran dalam mencapai keberhasilan program KB<br />

di <strong>Kabupaten</strong> <strong>Bandung</strong>.<br />

68


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

BAB VII<br />

PENUTUP<br />

Berdasarkan sasaran yang telah ditetapkan sesuai dengan visi misi dan kebijakan yang<br />

jelas serta menggunakan strategi yang tepat, maka akan mempermudah untuk mengevaluasi<br />

dan menilai keberhasilan dari suatu kegiatan sebagai simpulan hasil kerja Badan Keluarga<br />

Berencana dan Pemberdayaan Perempuan serta perbandingan antara rencana dengan evaluasi<br />

menghasilkan capaian kegiatan sebesar 98 %.<br />

Sumber dana dan realisasi tahun anggaran <strong>2011</strong> berasal dari APBD dan APBN yang<br />

digunakan untuk kegiatan-kegiatan : Rutin dan Pembangunan Pelaksanaan Tupoksi<br />

Badan,Selanjutnya dalam rangka melanjutkan upaya pengembangan sistem akuntabilitas<br />

kinerja instansi pemrintah diusahkan membantu dan mensosialisasikan kinerja pemerintah.<br />

Dengan demikian akan terwujud pemerintah yang baik melalui pengawasan yang<br />

proposional. Upaya lain adalah meningkatkan sumber daya manusia dengan melaksanakan<br />

pendidikan dan pelatihan yang berkelanjutan bagi pegawai baik teknis maupun non teknis,<br />

dengan renstra dan lakip diharapkan dapat memacu pelaksanaan akuntabilitas kinerja<br />

pemerintah dengan melibatkan Stockholder sehingga nantinya akan tercipta sasaran dan hasil<br />

kinerja yang dapat dipertanggungjawabkan.<br />

Demikian yang dapat kami sampaikan dalam penyusunan LAKIP ini. Diharapkan,<br />

Penyusunan <strong>Lakip</strong> ini dapat memberikan gambaran yang jelas, transparan dan akuntabel yang<br />

mampu mendorong aparatur pemerintah untuk selalu meningkatkan kinerja dalam upaya<br />

pencapaian tujuan dari pembangunan yang lebih efektif dan efesien.<br />

69


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

Soreang, Januari 2012<br />

BADAN KELUARGA BERENCANA<br />

DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN<br />

KABUPATEN BANDUNG<br />

KEPALA<br />

Drg. Grace Mediana Purnami, M.Kes<br />

Pembina Tk. I<br />

NIP. 1962114 198803 2 004<br />

70

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!