1MyhA8U
1MyhA8U
1MyhA8U
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
PLAZA<br />
Shah Jahan & Mumtaz Mahal<br />
Begitu banyak bangunan legendaris di dunia yang<br />
dibangun dengan latar belakang kisah cinta. Di Indonesia<br />
kita mengenal Candi Prambanan, dan di India dunia<br />
mengenal bangunan indah Taj Mahal. Seperti yang<br />
banyak dikisahkan, kisah cinta itu dimulai tahun 1612.<br />
Seorang gadis bernama Arjumand Banu dinikahi oleh<br />
seorang raja Mughal yang bernama Shah Janan. Setelah<br />
menikah dengan sang raja ini, ia kemudian berganti<br />
nama dengan nama Mumtaz Mahal.<br />
Namun sayangnya, Mumtaz tidak berumur panjang. Ia<br />
meninggal dunia tepat setelah ia melahirkan. Kematian<br />
perempuan yang paling dicintainya itu membuat<br />
Shah Jahan menjadi sangat sedih. Ia bertekad untuk<br />
membangun sesuatu sebagai tanda cintanya pada<br />
istrinya. Shah Jahan kemudian memerintahkan 20.000<br />
pekerja dan 10.000 gajah untuk membangun monumen<br />
untuk mengenang sang istri. 20 tahun lebih dibutuhkan<br />
untuk akhirnya monument yang kemudian diberi nama<br />
Taj Mahal tersebut itu selesai.<br />
Penyair India, Rabindranath Tagore melukiskan Taj<br />
Mahal sebagai “setetes air mata pada muka sangkala”.<br />
Keindahannya memang luar biasa. Tampilan bangunan<br />
konon akan nampak berbeda, tergantung dari hari<br />
apa kita melihatnya, dan apakah ada bulan atau tidak<br />
pada malam harinya. Sayangnya bangunan ini tidak<br />
lepas dari peseteruan keluarga, karena tak lama setelah<br />
pembangunan selesai, Shah Jahan digulingkan dan<br />
dipenjarakan oleh putranya sendiri. Tetapi akhirnya<br />
sang putra menuntaskan baktinya sebagai anak dengan<br />
menguburkan sang ayah di samping Mumtaz.<br />
Sayang sekali kini keberadaan Taj Mahal mendapatkan<br />
ancaman lain yang paling berbahaya, yaitu degradasi<br />
lingkungan. Taj Mahal berdiri di pinggir sungai Yamuna<br />
yang perlahan mengering. Menyusutnya permukaan<br />
air dari Sungai Yamuna mempercepat laju pembusukan<br />
kayu yang menyangga strukturnya, sehingga<br />
dikhawatirkan bisa sewaktu-waktu ambruk.<br />
Plaza Ambarrukmo Februari - Maret 2015 |15