1MyhA8U
1MyhA8U
1MyhA8U
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
PLAZA<br />
Sampek & Engtay<br />
Tiongkok juga memiliki kisah cinta legendarisnya yang<br />
dikenal hingga kini, diwakili oleh sepasang kekasih<br />
Sampek dan Engtay. Engtay adalah seorang gadis<br />
muda dari Shangyu, Zhejiang, putri tunggal dari sebuah<br />
keluarga kaya. Ia menyamar sebagai seorang laki-laki dan<br />
pergi ke Hangzhou untuk belajar. Dalam perjalanannya,<br />
ia berkenalan dengan Sampek, yang berasal dari Kuaiji.<br />
Mereka memutuskan diri menjadi saudara angkat,<br />
namun di sekolah Engtay mulai jatuh cinta dengan<br />
Sampek.<br />
Tiga tahun kemudian, Engtay menerima surat dari<br />
ayahnya yang meminta ia agar pulang secepatnya.<br />
Sebelum pergi, ia membuka kedoknya pada istri kepala<br />
sekolahnya, dan meminta agar ia memberikan sebuah<br />
kalung kepada Sampek sebagai hadiah pertunangan.<br />
Namun tak lama kemudian orangtua Engtay<br />
memaksanya menikahi orang lain. Sampek yang sakit hati<br />
akhirnya meninggal dunia.<br />
Pada hari pernikahan Engtay, mereka tidak dapat pergi<br />
ke rumah mempelai laki-laki karena terhadang badai di<br />
dekat kuburan Sampek. Engtay pergi ke kuburan tersebut<br />
dan meminta agar kuburan tersebut terbuka. Tiba-tiba<br />
Engtay meloncat ke dalam kuburan dan bergabung<br />
dengan Sampek. Jiwa mereka pun dilahirkan kembali<br />
sebagai sepasang kupu-kupu yang terbang bersama.<br />
Banyak film tentang kisah cinta ini dibuat, yang terakhir<br />
adalah film “The Butterfly Lovers” di tahun 2008 dibintangi<br />
oleh Charlene Choi dan Wu Chun. Untuk kita yang di<br />
Indonesia, cerita ini juga pernah diangat oleh Teater<br />
Koma dan disutradarai N.Riantiarno sejak 1988. Sampek-<br />
Engtay penggambarkan bahwa hidup ini bagaikan kupukupu,<br />
indah namun rapuh. Dan dalam kehidupan yang<br />
ini, hanya cinta sejati yang sanggup bertahan melampaui<br />
batas kehidupan.<br />
18| Plaza Ambarrukmo Februari - Maret 2015