09.07.2015 Views

Konsep dan Pendekatan Restrukturisasi Program dan Kegiatan

Konsep dan Pendekatan Restrukturisasi Program dan Kegiatan

Konsep dan Pendekatan Restrukturisasi Program dan Kegiatan

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

KONSEP DAN PENDEKATANRESTRUKTURISASI PROGRAM DAN KEGIATANDALAM RANGKA PENYUSUNANRPJMN 2010‐2014 2014 DAN RENSTRA K/L 2010‐20142014Jakarta, 14 Juli 2009DEPUTI PENDANAAN PEMBANGUNAN ‐‐ BAPPENAS1


STRUKTUR MODUL 1KERANGKA PEMIKIRAN REFORMASI PERENCANAAN DAN PENGANGGARANA. Reformasi Perencanaan DanPenganggaranB. <strong>Konsep</strong> Dasar PengelolaanKeuangan Publik (PublicExpenditure Management)a) Aggregate Fiscal Disciplineb) Allocative Efficiencyc) Operational efficiencyC. Tujuan, Sasaran <strong>dan</strong> TantanganPenerapan Perencanaan <strong>dan</strong>Penganggaran Berjangka Menengah<strong>dan</strong> Berbasis KinerjaD. Prasyarat <strong>dan</strong> Syarat PenerapanPerencanaan <strong>dan</strong> PenganggaranBerbasis Kinerja <strong>dan</strong> BerjangkaMenengahE. Penerapan Perencanaan <strong>dan</strong>Penganggaran Berjangka MenengahF. Penerapan Perencanaan <strong>dan</strong>Penganggaran berbasis kinerjaG. Pencapaian <strong>dan</strong> Permasalahanyang Dihadapi Saat Inia) Aggregate Fiscal Disciplineb) Allocative Efficiencyc) Operational EfficiencyH. Permasalahan Desain <strong>Program</strong>I. <strong>Pendekatan</strong> Penyempurnaan Desain<strong>Program</strong> <strong>dan</strong> <strong>Kegiatan</strong>Kementerian/Lembaga(<strong>Restrukturisasi</strong> program <strong>dan</strong>kegiatan)a) Prinsip Restrukturisai <strong>Program</strong><strong>dan</strong> <strong>Kegiatan</strong>b) Desain Arsitektur <strong>Program</strong>c) <strong>Pendekatan</strong> Penyusunan Kinerja2


OUTLINE BAHASAN• KERANGKA REFORMASI PERENCANAAN DANPENGANGGARAN• PENERAPAN DALAM RPJMN 2010-20142014• PENERAPAN ROLLING PLAN DALAM RKP• PROGRESS TO DATE• ARSITEKTUR PROGRAM DAN KEGIATAN• BAGAN ARSITEKTUR PROGRAM DAN KEGIATAN• NOMENKLATUR DAN KLASIFIKASI PROGRAM DANKEGIATAN3


KERANGKA REFORMASI PERENCANAAN DANPENGANGGARAN UU 25/2004 : SPPN• KERANGKA REGULASI• KERANGKA PENDANAAN UU 17/2003 : KEUANGAN NEGARA• ANGGARAN TERPADU• ANGGARAN BERBASIS KINERJA• KERANGKA PENGELUARAN BERJANGKAMENENGAH (MTEF)4


KONSEP KERANGKA PENDANAAN(PUBLIC EXPENDITURE MANAGEMENT)Aggregate Fiscal Discipline(Ketersediaan Anggaran)‐ Rasio pajak‐ Rasio defisit‐ Rasio utang2010 2011 2012MTFF: Medium Term Fiscal FrameworkAllocative Efficiency(Alokasi pada Prioritas)Alokasi pada Prioritas‐ <strong>Program</strong> outcomes‐ <strong>Kegiatan</strong> outputKPJM: Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah(MTEF: Medium Term Expenditure Framework)Prakiraan Maju(Forward Estimates)Anggaran Berbasis Kinerja(PBB: Performance Based Budgeting)Catatan: Anggaran Berbasis Kinerja juga meliputi pembagian kewenangan pemerintahmasy./antarinstansi i pem./pusat‐daerahOperational Efficiency(Efisiensi Belanja)‐ External Control‐ Internal Control‐ Management AccountabilityAnggaran Terpadu(Unified Budget)Budaya:‐ Budaya Kinerja (Anggaran Berbasis Kinerja)‐ Efisiensi melalui harga pasar (Robust Market)­ Lelang (bidding)­ Perjalanan Dinas (at cost)*) RPJMN (5 TAHUN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, DENGAN 3 TAHUN ROLLING PLAN MELALUI RKP DAN APBN)5


OPERASIONALISASI :RPJMN DAN RENSTRA K/L (MTEF BASELINE 5 TAHUNAN)Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4MTFFContingencyReserves(1­2% TotalAnggaran)TotalAnggaranMTEFContingencyPlanning(mengamankanbaseline)BaselineResourcesEnvelope6


RKP DAN RENJA K/L (ROLLING PLAN 3 TAHUNAN)Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 *) Pencapaian Kinerja akanmenentukan pen<strong>dan</strong>aanInisiatif Baru (NewInitiative)TambahananggaranRuang GerakFiskal bagiInisiatif BaruPenghematanBaselineAwalBaselineBaruPERUBAHAN BASELINE :Sumber Pen<strong>dan</strong>aan1. Penghematan dari pelaksanaan <strong>Program</strong>2. Ca<strong>dan</strong>gan (contingency planning) yang tidak terpakai3. Peningkatan penerimaan/ketersediaan anggaran (+ defisit)Pemanfaatan Dana1. Penyesuaian unit cost (misal lkrn inflasi lebih bh tinggi)2. Perubahan keluaran yang bukan karena perubahan kebijakan(juml. pend. miskin lebih rendah atau tinggi dari perkiraan awal)3. Pemanfaatan untuk inisiatif baru *)7


AGGREGATE FISCAL DISCIPLINE RPJMN 2005‐2009 SUDAH MEMUAT ARAHKEBIJAKAN FISKAL YANG JELAS (MTFF)2004 2009PAJAK/PDB (% PDB) 12,1 13,6SURPLUS/DEFISIT (% PDB) ‐1,1 0,3STOK UTANG PEMERINTAH(% PDB) 53,9 31,8• LUAR NEGERI NGRI 1) 25,3 12,6• DALAM NEGERI 2) 28,6 19,2Sumber RPJMN 2005-2009 Diperkenalkan sebagai resource constraint dalam penyusunanRKP <strong>dan</strong> APBN (dimulai dengan SEB Pagu Indikatif, di updatedengan Pagu Sementara <strong>dan</strong> Pagu Definitif)8


ALLOCATIVE EFFICIENCY• KELEMAHAN• Belum jadi constraint penyusunan (MTEF) –belumada kerangka k pen<strong>dan</strong>aan yang bersifat indikatif dk untuk RPJMN 2004 – 2009• Kebutuhan 2005‐2009 2009 (Dephub) Rp. 112 T. Alokasi2005‐2009 sebesar Rp. 58,1 T (52% darikebutuhan).• Minimum i essential lf force (Dephan) > 100 T/Tahun,alokasi = Rp 34 T di 2009 ( < 34% dari kebutuhan).• Kebutuhan Kesehatan, dll juga jauh lebih besar dariketersediaan anggaran.9


ALLOCATIVE EFFICIENCY• KELEMAHAN– ANGGARAN TERPADU• Baru mencakup anggaran KL, belum diintegrasikan anggaran diluar KL sebagai satukebijakan yang menyeluruh– Anggaran non KL Pusat (subsidi/PSO, Belanja Lain‐lain)– Transfer belanja daerah (DAK, OTSUS, Dana Penyesuaian)– ANGGARAN BERBASIS KINERJA• <strong>Program</strong> <strong>dan</strong> kegiatan tidak jelas akuntabilitas kinerjanya (“keroyokan” antar K/Lmaupun antar unit dalam satu K/L)• Level program <strong>dan</strong> kegiatan yang tidak terstruktur dengan baik (terlalu besar/kecil)• Indikator kinerja belum terstruktur dengan baik –urutan outcome <strong>dan</strong> output(bahkan sebagian masih input‐based)• Belum memiliki perhitungan output cost yang jelas (menyulitkan dalammenetapkan jumlah pembiayaan yang tepat untuk mencapai output tertentu)– FORWARD ESTIMATE• Masih “on‐paper”, belum dipergunakan sesuai dengan konsep MTEF (hanyaberubah jika ada : (i) perubahan inflasi, (ii) parameter di luar jangkauan pemerintahuntuk mengatasinya, (iii) perubahan bh kebijakan k pemerintah).10


OPERATIONAL EFFICIENCY• PROGRESS TO DATE– Telah diperkenalkan Satuan Biaya Umum (SBU)<strong>dan</strong> Satuan Biaya Khusus (SBK) yangmengakomodasi kekhasan (kebutuhan khusus)masing‐masing g lembaga.– Satuan Biaya diupdate setiap tahun untukmencerminkan perubahan harga (inflasi)• KELEMAHAN– Sekitar 60% KL belum menyampaikan SBK– SBK belum dapat digunakan sebagai instrumenpengukuran efisiensi11


BAGAN ARSITEKTUR PROGRAMUNTUK DEPARTEMENLihat slide 20 s/d 22 Lihat slide 1912


BAGAN ARSITEKTUR PROGRAMUNTUK LEMBAGA TINGGI NEGARA*) <strong>Program</strong>-<strong>Program</strong> Teknis yang akan digunakan disesuaikan dengan lingkup kewenangannnya13


BAGAN ARSITEKTUR PROGRAMUNTUK KEMENNEG/KEMENKO*) Disarankan menggunakan 1 <strong>Program</strong> Teknis untuk seluruh Eselon 1 dengan catatan, Indikatormasing-masing Eselon 1 tercermin dalam indikator <strong>Program</strong>nya14


BAGAN ARSITEKTUR PROGRAMUNTUK LPND*) LPND menggunakan 1 <strong>Program</strong> Teknis untuk lembaganya15


NOMENKLATUR DAN KLASIFIKASI PROGRAM• <strong>Program</strong> Teknis: merupakan program‐program yangmenghasilkan pelayanan kepada kelompoksasaran/masyarakat (pelayanan eksternal). CONTOH: <strong>Program</strong> Pendidikan Tinggi• <strong>Program</strong> Generik: merupakan program‐programyang digunakan oleh beberapa organisasi Eselon 1Ayang memiliki karakteristik sejenis untukmendukung pelayanan aparatur <strong>dan</strong>/atauadministrasi pemerintahan (pelayanan internal).CONTOH: <strong>Program</strong> Pengawasan Dan PeningkatanAkuntabilitas Aparatur Departemen Pertanian16


NOMENKLATUR DAN KLASIFIKASI KEGIATAN• <strong>Kegiatan</strong> prioritas nasional, yaitu kegiatan‐kegiatan denganoutput spesifik dalam rangka pencapaian sasaran nasional• <strong>Kegiatan</strong> prioritas K/L, yaitu kegiatan‐kegiatan denganoutput spesifik dalam rangka pencapaian kinerja K/L.• <strong>Kegiatan</strong> teknis non‐prioritas, merupakan kegiatankegiatandengan output spesifik <strong>dan</strong> mencerminkanpelaksanaan kegiatan sesuai dengan Tupoksi Satuan Kerja(Satker) namun bukan termasuk dalam kategori prioritas.• <strong>Kegiatan</strong> generik, merupakan kegiatan yang digunakanoleh beberapa unit eselon 2 yang memiliki karakteristiksejenis.17


REKAPITULASI JUMLAH PROGRAM DANKEGIATAN 6 K/L PILOT PROJECTJUMLAH PROGRAM DANJUMLAH USULAN PROGRAMK/L KEGIATAN 2005‐2009 DAN KEGIATAN 2010‐2014PROGRAM KEGIATAN PROGRAM KEGIATANDEPKEU 13 166 13 106DEPTAN 5 138 13 71DPU 32 373 9 44DEPKES 14 106 9 41DEPDIKNAS 14 288 8 32BAPPENAS5 18 4 4718


DEPARTEMEN KEUANGANSekjenUnit <strong>Program</strong> Eksisting Hasil <strong>Restrukturisasi</strong> <strong>Program</strong> Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur Negara Penerapan Kepemerintahan Yang Baik Peningkatan Penerimaan Dan Pengamanan KeuanganNegara Pengembangan Kelembagaan Keuangan Pengelolaan Sumber Daya Manusia Aparatur Peningkatan Efektivitas Pengeluaran Negara Dukungan Manajemen DanPelaksanaan Tugas TeknisLainnya Departemen Keuangan Peningkatan Sarana DanPrasarana Aparatur DepartemenKeuanganDJA Peningkatan Penerimaan `Dan Pengamanan Keuangan Perumusan Serta PelaksanaanNegara Penerapan Kepemerintahan Yang BaikKebijakan Dan StandardisasiTeknis Dibi<strong>dan</strong>g Penganggaran Pengelolaan Sumber Daya Manusia Aparatur Peningkatan Efektivitas Pengeluaran Negara Pemantapan Pelaksanaan Sistem PenganggaranDJPDJ BEADAN CUKAI Peningkatan Sarana Dan Prasaran Aparatur Negara Penerapan Kepemerintahan Yang Baik Peningkatan Penerimaan Dan Pengamanan KeuanganNegara Penerapan Kepemerintahan Yang Baik Penerimaan Dan Pengamanan Keuangan Peningkatan Sarana Dan Prasaran Aparatur NegaraPeningkatan Dan PengamananPenerimaan PajakPengawasan, Pelayanan DanPenerimaan Di Bi<strong>dan</strong>gKepabeanan Dan CukaiDJPK Penerapan Kepemerintahan Yang BaikPeningkatan Pengelolaan Pengelolaan Sumber Daya Manusia AparaturPerimbangan Keuangan Antara Peningkatan Efektivitas Pengeluaran NegaraPemerintah Pusat Dan Daerah


DEPARTEMEN KEUANGANUnit <strong>Program</strong> Eksisting Hasil <strong>Restrukturisasi</strong> <strong>Program</strong>DJPENGELOLAANUTANGDJPBDJKNIRJEN Penerapan Kepemerintahan Yang Baik Pengelolaan Sumber Daya Manusia Aparatur Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur Negara Pengelolaan Dan Pembiayaan Hutan Penerapan Kepemerintahan Yang Baik Pengelolaan Sumber Daya Manusia Aparatur Pembinaan Akuntansi Keuangan Negara Pembinaan Akuntansi Keuangan Negara Efektivitas Pengeluaran Negara Penerapan Kepemerintahan Yang Baik Penerimaan Dan Pengamanan Keuangan Peningkatan Efektivitas Pengeloaan Kekayaan Negara Pengelolaan Sumber Daya a Manusia Aparaturr Peningkatan Sarana Dan Prasaran Aparatur Negara Penerapan Kepemerintahan Yang Baik Pengelolaan Sumber Daya Manusia Aparatur Peningkatan Pengawasan Dan Akuntabilitas AparaturNegaraPengelolaan Utang Dan HibahPenyelenggaraan PerbendaharaanNegaraPengelolaan Kekayaan Negara,Piutang Negara Dan LelangPengawasan Dan PeningkatanAkuntabilitas Aparatur DepartemenKeuangan


RENCANA TINDAK LANJUT Penyusunan program <strong>dan</strong> kegiatan oleh K/LJuli – Agustus 2009. Sosialisasi/Pelatihan Penyusunan <strong>Program</strong> <strong>dan</strong><strong>Kegiatan</strong> Sosialisasi I : 21-2424 Juli 2009, [slide 25] Sosialisasi II : 18-21 Agustus 2009 [slide 26] Penyampaian hasil restrukturisasi i program <strong>dan</strong>kegiatan ke Bappenas <strong>dan</strong> Dep.Keu AkhirAgustus 2009.21


TERIMA KASIH22


INFORMASI KINERJA PROGRAM DAN KEGIATAN (LOGICMODEL THEORY)DAMPAKHasil pembangunan yang diperolehdari pencapaian outcomeApa yang ingin dirubahOUTCOMEManfaat yang diperoleh dalam jangkamenengah untuk beneficieries tertentusebagai hasil dari outputApa yang ingin dicapaiMetod de PenyusunanOUTPUTProduk/barang/jasa akhir yangdihasilkanApa yang dihasilkan(barang) atau dilayani(jasa)KEGIATANProses/kegiatan menggunakan inputmenghasilkan output yang diinginkanApa yang dikerjakanMetodePelaksanaanINPUTSumberdaya yang memberikankontribusi dalam menghasilkanoutputApa yang digunakandalam bekerjaSumber : Framework for Managing <strong>Program</strong>me Performance Information, National Treasury, Republic of South Africa, May 200723


CONTOH STRUKTUR PERENCANAAN KEBIJAKANALOKASI PADA PRIORITAS RKP TAHUN 2010PRIORITAS NASIONALPAGU K/LSUBSIDI/PSOBELANJALAIN-LAINTOTALPRIORITAS 1 :PEMELIHARAAN KESEJAHTERAAN RAKYAT, SERTA PENATAANKELEMBAGAAN DAN PELAKSANAAN SISTEM PERLINDUNGANSOSIALPRIORITAS 2 :PENINGKATAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA INDONESIAPRIORITAS 3 :PEMANTAPAN REFORMASI BIROKRASI DAN HUKUM, SERTAPEMANTAPAN DEMOKRASI DAN KEAMANAN NASIONALPRIORITAS 4 :PEMULIHAN EKONOMI YANG DIDUKUNG OLEH PEMBANGUNANPERTANIAN, INFRASTRUKTUR, DAN ENERGIPRIORITAS 5 :PENINGKATAN KUALITAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM DANKAPASITAS PENANGANAN PERUBAHAN IKLIMJUMLAH27.137,5 8.918,4 6,0 36.061,951.161,4 0,0 0,0 51.161,415.214,7 0,0 0,0 15.214,745.319,1 18.943,6 2.850,0 67.112,74.260,4 0,0 0,0 4.260,4143.093,2 27.862,0 2.856,0 173.811,2


PRIORITAS 1 : PEMELIHARAAN KESEJAHTERAANRAKYAT, SERTA PENATAAN KELEMBAGAAN DANPELAKSANAAN SISTEM PERLINDUNGAN SOSIALPAGU K/LSUBSIDI/PSOBELANJALAIN-LAINTOTALPENGURANGAN KEMISKINAN 27.137,5 8.918,4 0,0 36.055,9Fokus 1.Pe rluasa n a kse s pe la ya nan da sa r m a sya ra ka t m iskin <strong>dan</strong>penyan<strong>dan</strong>g masalah kesejahteraan sosial (PMKS);10.025,0 8.918,4 0,0 18.943,4Fokus 2. Peningkatan keberdayaan <strong>dan</strong> kemandirian masyarakat; 15.724,5 0,0 0,0 15.724,5Fokus 3.Fokus 4.Peningkatan efektivitas pelaksanaan <strong>dan</strong> koordinasipenanggulangan kemiskinan;Peningkatan kapasitas usaha skala mikro <strong>dan</strong> kecil melaluipenguatan kelembagaan;123,5 0,0 0,0 123,51.264,6 0,0 0,0 1.264,6SISTEM PERLINDUNGAN SOSIAL 0,0 0,0 6,0 6,0Fokus 5. Penataan kelembagaan pelaksanaan sistem jaminan sosial 0,0 0,0 6,0 6,0JUMLAH27.137,5 89184 8.918,4 60 6,0 36.061,9


Rincian Fokus Prioritas (<strong>Program</strong> Lintas KL) :MAK, <strong>Kegiatan</strong> Prioritas, <strong>Program</strong>, InstitusiPenanggungjawab <strong>dan</strong> Alokasi DanaFokus 1. Perluasan Akses Pelayanan Dasar Masyarakat Miskin <strong>dan</strong> Penyan<strong>dan</strong>g Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)a) 7232 Penyelenggaraan program keluarga 720.000 RTSM di 13 provinsi, 70 <strong>Program</strong> Bantuan <strong>dan</strong> Depsos 1.100,00harapan (PKH) kabupaten. Jaminan Kesosh) 3470 Beasiswa untuk Siswa Miskin MI 640.000 Siswa <strong>Program</strong> Wajar Pendidikan Depag 230,40Dasar Sembilan Tahunj) 2585 Beasiswa untuk siswa miskin SMA 248.124 Siswa Prog Pend. Menengah Depdiknas 193,54o) 2812 Pelayanan Kesehatan Bagi Penduduk Persentase RS yang melayani pasien Upaya Kshtn Perorangan Depkes 4.584,00Miskin di kelas III Rumah sakitmasyarakat miskin peserta programr) SUBS Penyediaan Subsidi Beras untuk Penyediaan beras untuk 18,5 juta RTS, <strong>Program</strong> Peningkatan Perum Bulog/ 8.918,40I DI Masyarakat Miskin (RASKIN)15 kg per RTS selama 12 bulan Ketahanan Pangan Kemenko Kesra26


DAFTAR K/L SOSIALISASI ITANGGAL 21 JULI TANGGAL 22 JULI TANGGAL 23 JULI TANGGAL 24 JULILPND LPND LTN KEMENEG/KEMENKO DEPARTEMENBKKBN KPU MPR MENEG PPN DEPKEUBKN BAPETEN DPR MENKO EKUIN DEPDIKNASPPATK BATAN DPD MENEG PAN DEPKESBNP2TKI BPLS MK MENEG POLKAM DEPKUMHAMKPK BMG MA MENEG LH DEPNAKERTRANSBSN BAKORNAS PB KY MENEG RISTEK DEPSOSBPN KOMNASHAM MENEG PORA POLRIBAKOSURTANAL WANTANAS MENEG PP KEJAGUNGBPPT LAN MENEG PERA DEPHANBPK ANRI MENEG UKM DEPAGBNN LAPAN MENKO KESRA DEPKOMINFOBKPM LEMHANAS MENEG BUMN DEPPUBADAN POM LSN MENEG PDT DEPTANBIN PERPUSNAS MENSESNEG DEPHUBBPS LIPI DEPDAGRIBASARNAS LKPP DEPHUTBPKPDEPDAGDEPLUDEP ESDMDEPERINDKPBUDPAR27


DAFTAR K/L SOSIALISASI IITANGGAL 18 AGUSTUS TANGGAL 19 AGUSTUS TANGGAL 20 AGUSTUS TANGGAL 21 AGUSTUSLPND LPND LTN KEMENEG/KEMENKO DEPARTEMENBKKBN KPU MPR MENEG PPN DEPKEUBKN BAPETEN DPR MENKO EKUIN DEPDIKNASPPATK BATAN DPD MENEG PAN DEPKESBNP2TKI BPLS MK MENEG POLKAM DEPKUMHAMKPK BMG MA MENEG LH DEPNAKERTRANSBSN BAKORNAS PB KY MENEG RISTEK DEPSOSBPN KOMNASHAM MENEG PORA POLRIBAKOSURTANAL WANTANAS MENEG PP KEJAGUNGBPPT LAN MENEG PERA DEPHANBPK ANRI MENEG UKM DEPAGBNN LAPAN MENKO KESRA DEPKOMINFOBKPM LEMHANAS MENEG BUMN DEPPUBADAN POM LSN MENEG PDT DEPTANBIN PERPUSNAS MENSESNEG DEPHUBBPS LIPI DEPDAGRIBASARNAS LKPP DEPHUTBPKPDEPDAGDEPLUDEP ESDMDEPERINDKPBUDPAR28

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!