09.07.2015 Views

Hlm 67-77 Multiple Intellegences.pdf - BPK Penabur

Hlm 67-77 Multiple Intellegences.pdf - BPK Penabur

Hlm 67-77 Multiple Intellegences.pdf - BPK Penabur

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Opini<strong>Multiple</strong> Intelligences dan Implementasinya dalam Taksonomi Bloom<strong>Multiple</strong> Intelligences dan Implementasinyadalam Taksonomi BloomYuli KwartoloE-mail: kwartoloyuli@yahoo.comAbstrakeori kecerdasan ganda atau multiple intelligences dan tingkatan berpikir menurut BenjaminS. Bloom (Bloom’s Taxsonomy) sampai sekarang tetap menjadi pedoman dasar bagi duniaT pendidikan, khususnya sekolah dalam menyusun dan mengembangkan kurikulum danberbagai program edukasi lainnya. Akan tetapi guru sering menemukan kesulitanbagaimana menerapkan teori itu dalam proses pembelajaran tingkatan berpikir dan memberikancontoh penerapannya dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran. Contoh yang diberikandiharapkan dapat mendorong guru mengembangkan dalam berbagai pokok bahasan dan matapelajaran sehingga siswa memperoleh pengalaman belajar yang mengakomodasi perkembangankecerdasan ganda siswa dalam struktur tingkatan berpikir.Kata-kata kunci: Kecerdasan ganda, tingkatan berpikir, pengalaman belajar.<strong>Multiple</strong> Intelligences and Its Implementation in Blooms TaxonomyAbstractThe theories of multiple intelligence and thinking orders (Benyamin S. Bloom) remain the basic guidelines ineducation, particularly in preparing and developing school curriculum and other educational programs.However, the teachers often find diffulties in applying the theories into practice in designing and implementingan instructional setting. The article discusses the theories providing real examples in designing a course. Thegiven examples are expected to enlighten the theories and the teachers are able to put them into practicemotivating the students to develop their multiple intelligence in learning experiences based on thinking orderstructure.Key words: <strong>Multiple</strong> intelligences, thinking orders, learning experience.PendahuluanJauh sebelum munculnya teori multipleintelligences (kecerdasan ganda), duniapendidikan (sekolah) masih menempatkan IQatau Intelligence Quatient, sebagai satu-satunyakecerdasan yang dimiliki olah anak didik.Kecerdasan ini lebih menonjolkan kemampuanotak manusia yang indikatornya ditunjukkandengan keberhasilan seseorang meraih nilai 8,9, 10 (kuantitatif) atau predikat A, A+ (kualitatif)dari setiap subyek pelajaran. Dengan kata lain,IQ lebih merujuk pada kemampuan seseorangdalam bidang akademik. Artinya, jika prestasiakademik seseorang tinggi maka dikatakan iamemiliki IQ yang tinggi pula, dan sebaliknya.Teori IQ mengenal pengelompokan tingkatkecerdasan seseorang. Menurut Wechler danBellevie, seperti dikutip Sarlito Wirawan (2000);Jurnal Pendidikan <strong>Penabur</strong> - No.18/Tahun ke-11/Juni 2012<strong>67</strong>


<strong>Multiple</strong> Intelligences dan Implementasinya dalam Taksonomi Bloomtingkat kecerdasan manusia dibagi ke dalambeberapa kategori, yaitu: 1) 0 – <strong>67</strong> (terbelakang),2) 68 – 79 (perbatasan), 3) 80 – 90 (di atas ratarata),4) 91 – 110 (rata-rata), 5) 111 – 119 (di atasrata-rata), 6) 120 – 127 (superior), dan 7) 128 keatas (sangat superior). Pembagian skala IQ diatas jelas sekali bahwa kecerdasan ini sangatberkaitan erat dengan kemampuan seseorangmenyelesaikan tugas-tugas akademik. Olehkarena itu dijelaskan lebih lanjut, jika seseorangmemiliki IQ terbelakang ia tidak dapat mengikutisekolah biasa; IQ perbatasan, ia dapat mempelajarisesuatu namun lambat; IQ kurang dari ratarata,dapat menyelesaikan sekolah dasar; IQrata-rata, dapat menyelesaikan sekolah lanjutan;IQ di atas rata-rata, dapat menyelesaikan sekolahdi atas sekolah lanjutan tanpa banyak kesulitan;IQ superior, dapat menyelesaikan tingkatuniversitas tanpa banyak kesulitan; dan IQsangat superior, orang-orang yang sangatpandai seperti sarjana-sarjana terkemuka,ilmuwan terkemuka, pemimpin dunia terkemuka,para jenius dan sebagainya (Albert Einstienmasuk dalam kategori ini).Namun dewasa ini, sesuai denganperkembangan ilmu pengetahuan (khususnyailmu psikologi), para psikolog, para pedagog,para ahli neurologis mengemukakan bahwakecerdasan tidak hanya sebatas seperti yangdiuraikan di atas. Saat ini kita mengenal teorimultiple intelligences atau kecerdasan ganda,yang cakupannya lebih luas. Dunia pendidikan(sekolah) pun memakai multiple intelligencessebagai dasar atau pedoman untukmengembangkan seluruh aspek perkembangananak didiknya sampai pada titik optimal.Jika dikaitkan dengan judul, inti sari tulisanini akan mengulas tentang implementasi multipleintelligences sesuai taksonomi Bloom versiterbaru. Akan tetapi, supaya pembaca memilikiwawasan yang lebih mendalam lagi, beberapasub judul seperti pengertian intelegensi, teorimultiple intelligences, taksonomi Bloom versiterbaru, juga akan menjadi pumpunanpembahasan penulis.Pengertian KecerdasanSetiap orang tentu memiliki pandangan ataupendapat sendiri tentang apa yang dimaksuddengan kecerdasan. Menurut Claporede danStern seperti dikutip Sarlito Wirawan (2000),intelegensi diartikan sebagai penyesuaian dirisecara mental terhadap situasi atau kondisi baru.Sedangkan K. Bulber mendifinisikan intelegensisebagai perbuatan yang disertai denganpemahaman atau pengertian. David Wechsler(1958), berpendapat intelegensi adalahkemampuan individu untuk berpikir danbertindak secara terarah, serta mengolah danmenguasai lingkungan secara efektif.Sedangkan Asri Budiningsih (2005)berpendapat, kecerdasan adalah suatukemampuan memecahkan masalah ataumenghasilkan sesuatu yang dibutuhkan didalam latar budaya tertentu. Rentang masalahatau sesuatu yang dihasilkan mulai dari yangsederhana sampai yang kompleks termasukmulai dari upaya mengakhiri cerita, menentukanlangkah-langkah permainan catur, menambalselimut yang sobek, sampai menghasilkan teoriteori,komposisi musik dan politik. Seseorangdikatakan cerdas bila ia dapat memecahkanmasalah yang dihadapi dalam hidupnya danmampu menghasilkan sesuatu yang bergunabagi umat manusia.Dengan demikian, merujuk beberapadifinisi kecerdasan yang disampaikan oleh paraahli, maka kecerdasan tidak ansih terpaku padakemampua akademik, namun di dalamnyamencakup sejumlah kemampuan seseorang; baikfisik maupun psikis yang bekerja secara simultanuntuk memecahlan masalah, menyesuaikan diri,merespons stimulus secara tepat dan benar, dansebagainya.Ilustrasi berikut ini dapat memberikanwawasan yang lebih konkrit tentang definisiintelegensi.s. Seorang guru IPS sedang memberitugas kepada peserta didiknya secaraberkelompok untuk melakukan observasiterhadap aktivitas para peminta-minta.Kelompok peserta didik yang melakukanobservasi itu adalah persepsi. Akan tetapi kalaumereka mulai melakukan observasi mendalamdan terlibat dalam kehidupan mereka,menanyakan alasan menjadi peminta-minta;berapa sehari memperoleh uang; digunakanuntuk apa uang yang sudah terkumpul; apakahselamanya akan menjadi peminta-minta;mengelompokkan peminta-minta berdasarkanjenis kelamin, umur, asal daerah, dll, maka68 Jurnal Pendidikan <strong>Penabur</strong> - No.18/Tahun ke-11/Juni 2012


<strong>Multiple</strong> Intelligences dan Implementasinya dalam Taksonomi Bloomperbuatannya merupakan perilaku atauaktivitas yang berintelegensi. Jadi, intelegensitidak sekedar menuntut kemampuan dalampersepsi, melainkan lebih dari itu, kemampuanmengolah lebih jauh obyek yang diamati.Konsep Kecerdasan GandaTokoh pencetus teori kecerdasan ganda adalahHoward Gardner dari Havard University.Howard Gardner adalah seorang psikologberaliran humanistik. Tahun 1983 ia menulisbuku berjudul Frames of Mind: The Theory of<strong>Multiple</strong> Intelligences. Menurutnya, ada tujuhmacam kecerdasan, yaitu: kecerdasan linguistik,kecerdasan logis-matematis, kecerdasan visualspasial,kecerdasan kinestetik-jasmani,kecerdasan musikal, kecerdasan interpersonal,dan kecerdasan intrapersonal. Namun dalambukunya yang mutakhir Are There AdditionalIntelligences? (1998), Howard Gardnermenambahkan 3 kecerdasan, yaitu: kecerdasannaturalis, kecerdasan spiritual, dan kecerdasaneksistensial. Dalam perjalanan waktu, meskipunHoward menyatakan bahwa kecerdasannaturalis merupakan salah satu kecerdasanyang dimiliki seseorang, dalam bukunya yangpaling mutakhir “<strong>Multiple</strong> Intelligences: NewHorizons” (2006), ia kurang yakin tentangbagaimana mendefinisikan dan memasukkankecerdasan spiritual dan eksistensial sebagaisalah satu kecerdasan manusia. Sebab di sisi lain,kedua kecerdasan ini sampai sekarang masihmenjadi perdebatan bagaimana mengukurnya.1. Kecerdasan verbalKecerdasan ini merujuk pada kemampuanseseorang dalam membaca, menulis,berbicara (berkomunikasi). Anak yangmemiliki kecerdasan verbal cocok menjadiseorang penyair, jurnalis, ilmuwan.Kemampuan verbal dapat dilatih dengancara belajar bahasa baru, membaca bukubukumenarik, bermain kata-kata,mendengarkan rekaman, menggunakankomputer, dan berpartisipasi dalampercakapan dan diskusi online.2. Kecerdasan logis matematisKecerdasan ini merujuk pada kemampuanseseorang dalam berhitung, berpikirsistematis, berpikir logis. Anak yangmemiliki kecerdasan logis-matematis cocokmenjadi seorang insinyur, ahli ekonomi,ilmuwan, akuntan. Kecerdasan inimelibatkan sejumlah keterampilankomputasi, analisa pola dan hubungan,kemampuan memecahkan berbagaimasalah secara logis, memprediksiketepatan waktu. Kecerdasan logismatematisdapat dilatih melalui klasifikasidan urutan kegiatan, permainan, bermainlogika, teka-teki.3. Kecerdasan visual spasialKecerdasan ini merujuk pada kemampuanberpikir melalui gambar, kemampuanvisualisasi, kemampuan berimajinasi,kemampuan membuat dan memanipulasigambar mental. Kecerdasan spasial dapatdikembangkan melalui aktivitas menggambar,melukis mematung, observasi,memecahkan labirin, dan tugas-tugasspasial lainnya, dan latihan dalamgambaran dan imajinasi aktif. Anak yangmemiliki kecerdasan spasial cocok menjadiseorang arsitek, artis, pemahat, fotografer,perencana strategik.4. Kecerdasan kinestik-jasmaniKecerdasan ini merujuk pada kemampuanseseorang dalam mengunakan badannyasecara optimal yang berujung pada prestasi.Dalam hal ini melibatkan koordinasi fisiksecara tangkas, keterampilan motorik halusdan kasar. Seseorang yang memilikikecerdasan kinestik-jasmani socok menjadipenari, atlet, pesenam, aktor. Kecerdasan inidapat dilatih dengan menari, olahraga, danbela diri.5. Kecerdasan musikalKecerdasan ini merujuk pada kemampuanseseorang dalam bermain berbagai alatmusik, bernyanyi, mencipta lagu, mengubahlagi, atau mengarasemen lagu. Seseorangyang memiliki kecerdasan ini cocok menjadikomposer, penyanyi, pianis, atau penciptalagu.6. Kecerdasan interpersonalKecerdasan ini merujuk pada kemampuanseseorang dalam bekerja secara efektifdengan orang lain, memiliki simpati danpengertian, menghayati motivasi dan tujuanseseorang. Seseorang yang memilikiJurnal Pendidikan <strong>Penabur</strong> - No.18/Tahun ke-11/Juni 201269


<strong>Multiple</strong> Intelligences dan Implementasinya dalam Taksonomi Bloomkecerdasan ini cocok menjadi seorang guru,politikus, atau pemuka agama.7. Kecerdasan intrapersonalKecerdasan ini merujuk pada kemampuanseseorang dalam analisis diri, melakukanrefleksi, menilai keberhasilan orang lain,menilai eksistensi orang lain, memahami diridan orang lain. Seseorang yang memilikikecerdasan ini cocok menjadi seorang ahlifilsafat (filsuf), atau konselor.8. Kecerdasan naturalisSeseorang yang memiliki kecerdasannaturalis ditunjukkan dengan keahliandalam melakukan klasifikasi dari banyakspesies - flora dan fauna, termasuk bentukbentukbatuan dan jenis gunung, danpengetahuannya tentang alam diterapkandalam pertanian, pertambangan.Kedelapan kecerdasan yang dikemukanoleh Howard Gardner dalam kenyataannyatidak berjalan sendiri-sendiri. Artinya, ketikaseseorang memiliki profesi tertentu; beberapakecerdasan atau mungkin semuanya menopangorang tersebut dalam menjalankan profesinya.Karena itu, setiap orang sebenarnya memilikisemua kecerdasan di atas, hanya kadarnyaberbeda-beda. Mungkin ada beberapa atauhanya satu kecerdasan yang paling dominandan itu menjadi faktor penentu keberhasilanseseorang menekuni sebuah profesi. Contohnyaseorang guru matematika; ia tidak hanyamemiliki kecerdasan tunggal (logical mathematic),namun ia memiliki kecerdasan lainnya(interpersonal, intrapersonal, visua spasial,verbal, dll) yang saling menopang untukmenjalankan profesi sebagai seorang pendidik.Asri Budiningsih (2005) menegaskan, tidakada satu kegiatan manusia yang hanyamenggunakan satu macam kecerdasan,melainkan seluruh kecerdasan yang selama inidianggap ada. Semua kecerdasan ini bekerjasama sebagai satu kesatuan yang utuh danterpadu. Komposisi keterpaduannya tentu sajaberbeda-beda pada masing-masing orang danpada masing-masing budaya. Kecerdasan yangpaling menonjol akan mengontrol kecerdasankecerdasanlainnya dalam memecahkanmasalah atau dalam berbagai aktivitas.Domain Kognitif menurut Benjamin S. BloomHarus diakui bahwa buah pemikiran tokohBenjamin S. Bloom tentang domain kognitifpengetahuan/berpikir, yaitu pengetahuan,pemahaman, aplikasi, analisis, sintesa, danevaluasi.Seiring dengan perkembangan jaman,kemajuan pengetahuan dan teknologi, konseptingkatan berpikir tersebut di atas mengalamiperubahan. Adalah Lorin Anderson, seorangmurid Bloom merevisi taksonomi Bloom tahun1990. Hasil perbaikannya dipublikasikan padatahun 2001 dalam buku yang berjudul Taxonomyfor Learning, Teaching and Assessing: A Revision ofBloom’s Taxonomy of Educational Objectives.Dalam revisi ini ada perubahan kata kunci, padakategori dari kata benda menjadi kata kerja.Masing-masing kategori masih diurutkan secarahirarkis, dari urutan terendah ke yang lebihtinggi. Pada ranah kognitif kemampuan berpikiranalisis dan sintesis diintegrasikan menjadianalisis saja. Tidak berubahnya jumlah darienam kategori pada konsep terdahulu jumlahnyadigambarkan versi lama dan versi barutaksonomi Bloom setelah dilakukan revisi olehLorin Anderson dkk. Creating Evaluating Analysing Applying Understanding Remembering Evaluation Synthesis Analysis Application Comprehension KnowledgeVersi lamaVersi baru70 Jurnal Pendidikan <strong>Penabur</strong> - No.18/Tahun ke-11/Juni 2012


<strong>Multiple</strong> Intelligences dan Implementasinya dalam Taksonomi BloomLevel 1: Remembering (mengingat)Level ini merujuk pada kemampuan pesertadidik untuk mengingat-ingat kembali (recall) apayang disampaikan oleh gurunya. Peserta didikbisa menyampaikan informasi/pengetahuansederhana secara verbal atau tulisan. Misalnya,tentang tanggal lahir suatu tokoh, nama-namailmuwan, nama-nama presiden, nama tempat,menghafal puisi, dll. Jadi sifatnya ingatansemata, tanpa ada intepretasi atau manipulasidari peserta didik sebab apa yang dingat dandisampaikan adalah data dan fakta belaka.Level 2: Understanding (memahami)Level ini merujuk pada kemampuan pesertadidik untuk memahami, menjabarkan, ataumenegaskan informasi yang masuk sepertimenafsirkan dengan bahasa sendiri membericontoh, menjelaskan idea atau konsep, membuatsummary dan melakukan intepretasi sederhanaterhadap data/informasi. Understandingmelampui kemampuan menghafal pada level 1.Peserta didik mampu menerjemahkan materibentuk-bentuk baru, menjelaskan dan meringkasbahan, atau memperkirakan kecendrunganmasa depan. Misalnya, peserta didik dimintauntuk menafsirkan informasi yang diberikan,menerjemahkan informasi dari satu media keyang lain, atau secara sederhana memberikanpenjelasan sesuatu dengan kata-kata merekasendiri.Level 3: Applying (menerapkan)Aplikasi memerlukan informasi yang dipelajariuntuk digunakan dalam mencapai solusi ataumenyelesaikan tugas. Contoh, peserta didikmenerapkan aturan tata bahasa ketika menulismakalah, atau mereka menerapkan teoremageometris ketika memecahkan masalah geometri.Untuk dikategorikan sebagai kegiatanmengaplikasikan, masalah harus unik. Dalamlevel ini, peserta didik dapat melakukan aktivitasbelajar dengan melaksanakan, menggunakan,menjalankan, melakukan, mempraktikan,memilih, menyusun, memulai, menyelesaikan,mendeteksi, dsb.Level 4: Analysis (menganalisis)Level ini merujukpada kemampuan anak didik dalammenguraikan, membandingkan, mengorganisir,menyusun ulang, mengubah struktur,mengkerangkakan, menyusun outline,mengintegrasikan, membedakan, menyamakan,mengintegrasikan, mengelompokkan, menjelaskancara kerja sesuatu, menganalisis hubunganantara bagian-bagian, mengenali motif ataustruktur organisasi, dsb. Seorang guru sainsmisalnya, mungkin bertanya bagaimana sistemperedaran darah manusia bekerja. Seorang gurukelas dua SMP mungkin meminta gagasantentang cara menggunakan sebuah kata dalamsebuah kalimat. Sedangkan seorang guru ilmupengetahuan sosial mungkin meminta pesertadidik untuk menjelaskan sikap yangbertanggung jawab terhadap lingkungan.Level 5: Evaluating (mengevaluasi)Level ini merujuk pada kemampuan pesertadidik memberikan justifikasi terhadap sesuatuyang dievaluasi. Ini berarti, peserta didik dengansendirinya memiliki berbagai bahanpertimbangan yang diperlukan untuk memberinilai. Evaluasi dapat dalam bentuk kuantitatifdan kualitatif yang didasarkan atas kriteriainternal atau eksternal.Selain itu, peserta didik mampu menyusunhipotesis,mengkritik, memprediksi, menilai,menguji, membenarkan, menyalahkan, dsb.Contoh, peserta didik bisa diminta menentukansumber energi terbaik bagi Indonesia. Intinya,peserta didik diminta memutuskan yang terbaikmaupun terburuk; mengidentifikasi paling tidakatau paling penting yang membutuhkanpemikiran dan penalaran tingkat tinggi.Level 6. Creating (berkreasi)Level ini merujuk pada kemampuan pesertadidik memadukan berbagai macam informasidan mengembangkannya sehingga terjadisesuatu bentuk yang baru. Selain itu jugaditunjukkan dengan kemampuan dalammerancang, membangun, merencanakan,memproduksi, menemukan, membaharui,menyempurnakan,memperkuat, memperindah,menggubah, dsb.Implementasi dalam Perspektif TaksonomiBloomEsensi dari sebuah proses pembelajaran disemua jenjang sekolah pada prinsipnya adalahJurnal Pendidikan <strong>Penabur</strong> - No.18/Tahun ke-11/Juni 201271


<strong>Multiple</strong> Intelligences dan Implementasinya dalam Taksonomi Bloommemberikan pengalaman belajar yang bermaknadan memiliki nilai guna kepada peserta didik.Artinya, melalui pengalaman belajar ini adasejumlah aktivitas peserta didik yang melibatkankerja fisik (otot), indra, pikiran, emosi untukmenyelesaikan suatu tugas pelajaran. Sebelumsampai pada bentuk implementasi kecerdasanganda dalam perspektif taksonomi Bloom, kitaperlu memahami terlebih dahulu apa yangdimaksud dengan pengalaman belajar.Menurut Arthur W. Foshay (1969), konsepsikurikulum merujuk pada pengertian semuapengalaman belajar yang diperoleh peserta didikyang direncanakan dan dilaksanakan . Bahkansebelumnya, Doak S. Campbell (1935), telahmengkonsepsikan kurikulum terdiri atas semuapengalaman belajar di bawah pimpinan guru.Namun Tyler (1949), memperingatkan agardibedakan antara konten pelajaran denganpengalaman belajar. Menurut Tyler, pengalamanbelajar adalah pengalaman yang diperoleh dandialami peserta didik sebagai hasil belajar daninteraksi mereka dengan konten dan kegiatanbelajar.Pengertian lain menyebutkan, pengalamanbelajar merupakan kegiatan mental dan fisikyang dilakukan peserta didik dalam berinteraksidengan sumber belajar melalui pendekatanpembelajaran yang bervariasi dan mengaktifkanpeserta didik. Pengertian ini jelas memperlihatkanbahwa berbagai pengalaman belajarpeserta didik, baik dari sisi kuantitas dankualitas (kedalaman, kebermaknaan) hanyaterjadi melalui strategi pembelajaran yangditerapkan.Berpijak dari beberapa contoh rumusantujuan instruksional di setiap level pengetahuanmenurut taksonomi Bloom seperti sudahdikemukan di depan, secara eksplisit sangatjelas bahwa melalui pengalaman belajar tertentusiswa dituntut untuk mencapai/menguasai/mendapatkan/melakukan sesuatu. Beberapatahun yang lalu ketika guru merumuskan tujuaninstruksional (khusus) harus memenuhi rumusA, B, C, da D. A berarti audience yaitu siswa; Bberarti behaviour (perilaku/kegiatan/aktivitassiswa; C berarti condition (kondisi); dan D berartidegree (tuntutan/kriteria).Contoh sederhana TIK yang menggunakanrumus ABCD adalah sebagai berikut: Setelahmelakukan observasi di pasar tradisional (Condition),siswa (Audience) mampu menyusun laporanobservasi (Behaviour) minimal satu halaman folio(Degree). Pengalaman belajar yang dialamipeserta didik dalam TIK adalah ketika pesertadidik melakukan observasi di pasar danmenyusun laporan observasi.Implementasi kecerdasan ganda dalampembelajaran berdasarkan enam tingkatanpengetahuan/berpikir menurut taksonomiBloom adalah memberikan pengalaman belajarkepada peserta didik yang dirumuskan dalamsejumlah aktivitas/kegiatan yang harusdilakukan dengan pendekatan belajar aktif.Dengan belajar aktif, menurut Ujang Sukandidkk (2001), peserta didik akan belajar melaluipengalaman, beinteraksi dengan berbagai anekasumber belajar, berkomunikasi, dan berefleksi.Belajar melalui pengalaman, peserta didikbelajar secara langsung dengan obyek yangdipelajari dan melibatkan banyak indra. Belajarakan bermakna jika peserta didik berinteraksidengan orang lain. Berkomunikasi maksudnya,peserta didik menyampaikan gagasan,pendapat, pikiran, perasaaan, dll baik secaralisan maupun tulisan. Refleksi maksudnya,peserta didik diberi kesempatan apakahgagasan, pendapat, pikiran, perasaan, dll yangtelah disampaikan dalam suatu kesempatansudah tepat dan benar.Tabel berikut ini adalah 2 contoh implementasikecerdasan ganda, dalam taksonomi Bloom.72 Jurnal Pendidikan <strong>Penabur</strong> - No.18/Tahun ke-11/Juni 2012


<strong>Multiple</strong> Intelligences dan Implementasinya dalam Taksonomi Bloom"Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia"Contoh: Rencana pembelajaran Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia berdasarkan pendekatan kecerdasan ganda dan tingkatan berpikir.KecerdasanGandaEnam Tingkat Berpikir Menurut"Pelaksanaan Demokrasi diTaksonomiIndonesia"BloomM engingat M emaham i M enerapka n M enganalis a M engevaluas i Berkreasi/Mencipt aKecerdasanbahasaTuliskan 10partai pesertaPemilusejarahberdirinya.2009namadanBuatlah 10 daftarkata sulit tentangdemokrasi dancari artinya dikamus.Buatlah teka-tekisilang dengan temademokrasiIndonesia.Buatlahkomentar/ulasantentang beritademokrasiIndonesia.Tulislah suratkepada pihak terkaituntuk memberisaran perbaikanpelaksanaandemokrasi diIndonesia.Setelahmempelajari/menganpelaksanaanlisisPilkada yangcenderung berakhirdengan sengketa,tuliskan formula yangcocok untukpelaksanaan Pilkada.L akukan browsin gdi internetmengenai tingkatwargapartisipasinegara dalampemilu 5 tahunKecerdasanlogikamatematikaterakhir. Kemudi-an sajikan dalambentuk grafikatau diagram.Temui dan kenaliciri-ciripelaksanaandemokrasi diIndonesia.Lakukan surveiterhadap warganegara tentangpelaksanaanpemilu di erareformasi.Lakukan surveiterhadap warganegara tentangpelaksanaanpemilu di erareformasi.Buatlah kriteriapenilaiankeberhasilanpelaksanaandemokrasi diIndonesia.-KecerdasanvisualspasialGambarlah 15lambang partaipolitik pesertaPemilu2009.Kelompokkanpartai pesertaPemilu 2009 darisisi idiologi.Buatlah diagram/grafik 5 besarpemenang pemiludidisetiappulauprovinsiJawa.Buatlah analisiskomitmen partaipemenangPemilu 2009dalam pemberantasankorupsi.Nilailah 2 iklanpartai politik ditelevisi tentangvisinya-Jurnal Pendidikan <strong>Penabur</strong> - No.18/Tahun ke-11/Juni 201273


<strong>Multiple</strong> Intelligences dan Implementasinya dalam Taksonomi BloomKecerdasanGandaKecerdasankinestetikKecerdasanmusikalKecerdasanInterpersonalKecerdasanNaturalEnam Tingkat Berpikir Menurut"Pelaksanaan Demokrasi diTaksonomiIndonesia"BloomM engingat M emaham i M enerapka n M enganalis a M engevaluas i Berkreasi/Mencipt aSimulasikanpelaksanaanpencoblosanpilkada/pemilu.Peragakanpelaksanaanpilkada dalampemilihan ketuakelas.Amatilah kegiatanunjuk rasa yangselalu berakhirricuh. Apa penyebabnyadan bagai-mana solusinya?Buatlah analisismengenaikebebasan persIndonesiadiDiskusikan apakeuntungan dankerugianpelaksanaan Pilkadasecara langsung.Sempurnakan aturanpelaksanaandemonstrasi agarberjalan tertib dantidak mengganggukepentingan umumNyanyikanlahlagu yangberhubungandengan pemilu.Bahaslah isipesannya.Nyanyikan lagumars 5 kontestanpeserta pemilu2009. Teman lainmenebaknya.Rancanglah lagubaru untuk lagutemapemilupilkadadanNyanyikan satulagu, ganti kata-katanya untukkampanye pelak-sanaan demokrasidi Indonesia yangtertib,jujur,dll.Berikan penilaianterhadap marspemilu, apakahpesan-pesan dalamlagu tersebut sudahdilaksanakan dalampilkada dan pemilu.Susunlah tekssederhana yanglaguberhubungan denganpelaksanaandemokrasi diIndonesia.Buatlah daftarpelanggaranpemilu, pilkada,unjuk rasa,kebebasan persdi Indonesia danapa tanggapanAnda.Anggaplah Andaseorang anggotaDPR RI.Bagaimana usahaAnda untukmemperjuangkanaspirasi rakyat.Anggaplah bahwaAnda adalah seorangkoordinatorlapangan aksiunjuk rasa menen-tang kecuranganpelaksanaan UjianNasional. Apa yangakan Anda lakukansupaya unjuk rasaberjalan tertib,aman, damai, tidakmengganggu keter-tiban umum, dll?Dengarkanpendapatorangtuamu atautemanmu tentangdikebebasan persIndonesia. Apapesan yang di-sampaikannya?Berandai-andailahmenjadi seorangpenanggung jawabberita di sebuahmedia elektronik/televisi . Tuliskanapa yang akan Andalakukan untuk me-nyajikan berita dangambar yang mena-rik sekaligus mendi-dik berkaitan denganpelaksanaan demokrasidi Indonesia.Buatlah poster untukkampanye menentangpelaksanaandemokrasi diIndonesia yang sudahkebablasan danusulannya._ _ _ _ _ _74 Jurnal Pendidikan <strong>Penabur</strong> - No.18/Tahun ke-11/Juni 2012


<strong>Multiple</strong> Intelligences dan Implementasinya dalam Taksonomi Bloom"Melestarikan lingkungan"Contoh 2: Rencana pembelajaran Melestarikan lingkungan berdsarkan pendekatan kecerdasan ganda dan tingkatan berpikir.KecerdasanGandaEnam Tingkat Berpikir"MelestarikanMenurut TaksonomiLingkungan Hidup""BloomM engingat M emaham i M enerapka n M enganalis a M engevaluas i Berkreasi/Mencipt aKecerdasanbahasaJelaskanpengertianlingkungahidupJelaskan dengankata-katamu sen-diri apa yangdimaksud dengankenampakan alamdan kenampakanbuatan.Buatlah teka-tekisilang dengan tema"LingkunganHidup".Buatlahkomentar/ulasantentang" ilegallogging"(pembalakan liar).Buatlah kritikanyang membangunmengenai semakinsempitnyapertanian.lahanSusunlah rencanakegiatan dalamrangka pelestarianlingkungansekolah/rumah.KecerdasanlogikamatematikaCarilah informasidari berbagaisumber menyem-pitnya luas hutandi Kalimantanan Sumaterad tig atahun terakhir.Buatlah dalambentuk grafik.Temukan faktorpalingfaktor yangdominan yangmembuat semakinsempitnya hutandi kedua pulaudan alasannya.ituLakukan interviewkepada pihak-pihak terkaitbagaimanamencegahpembalakan liar.Bandingkankondisi hutan diKalimantan danSumatera sepuluhtahun yang laludengan kondisisaat ini.Lakukan evaluasiterhadap langkah-langkah pemerintahdalam kaitannyamelestarikanlingkungan hidup.Jika Anda sebagaiMenteri Kehutanan,apa yang akan Andalakukan untukmenciptakan kembalihutan-hutan yanghilang.KecerdasanvisualspasialLakukanobservasiterhadapkeberadaan hutankota di kotamu,kemudianlakukanpemetaan.Buatlah intepretasihasilterhadapobervasikota.hutanBuatlah denahmengenaikeberadaan hutankota hasilobservasimu.Amatiah petaPulau PapuaPulau Jawa.danKemudian berilahkomentarterhadap luashutan ke-2itu.pulauCarilah informasi dimedia massa menge-nai usaha pemerin-tah dalam merawathutan. Lakukanevaluasi terhadaplankah-langkah yangdiambil pemerintahtersebut.Amatilah lingkungansekolah/rumah Anda.Anggaplah ada lahankosong. Buatlah lang-kah konkrit untuklahan kosong tersebutagarbermanfaat kait-dengan menjaannyaga lingkungan hidup.Kecerdasankinestetik- - - - --Jurnal Pendidikan <strong>Penabur</strong> - No.18/Tahun ke-11/Juni 201275


<strong>Multiple</strong> Intelligences dan Implementasinya dalam Taksonomi BloomKecerdasanGandaKecerdasanmusikalKecerdasaninterpersonalKecerdasanintrapersonalKecerdasannaturalisEnam Tingkat Berpikir"MelestarikanMenurut TaksonomiLingkungan Hidup""BloomM engingat M emaham i M enerapka n M enganalis a M engevaluas i Berkreasi/Mencipt aCari 2 lagu berte-ma lingkunganhidup. Nyanyikan,dan bahas dalamkelompok pesanlagu itu.Berikan penjelasanhubungan antara 2lagu tersebutdengan fakta dilapangan.Buatlah lagu untukkampanyepelestarian hutan.Pilih satulagu,ubah kata-katanyauntuk kampanyepelestarian hutan.Lakukan penilaianapakah kampanyepelestarian hutandenganlagu/bernyanyiefektif.Buatlah kegiatansekolah bernuansamusik yang bertujuanuntuk kampanyepelestarian lingkungan.Buatlah daftarperilaku manusiayang merusaklingkungan hidupdan apatanggapan Anda.Anggaplah Andaadalah MenteriKehutanan danLingkungan Hidup.Berikan penjelasankepada masyarakat,kegi-atanpembalakan liardari sudut pandangpemerintah.Anggaplah AndaMenteri Pertanian.Susunlah kebijakanyang bertujuan untukmencegah me-nyempitnya lahanproduktif karenadigunakan untukperumahan, perkan-toran, industri, dll.Uraikan sikapyang bertanggungjawabs sebagaiseorang warganegara dalammenjagakelestarianlingkungan hidup.Lakukan interviewdengan orangtuamu/pejabat terkaitmengenaikeadaanbumi yang semakinpanas karena peng-a ruh " g lobal warmin g " .Apa pesan yang di-sampaikan berkaitanmenjaga kelestarianlingkungan hidup?Buatlah posterberisikan kampanyepelestarian hutan,yangpenyelamatanpencegahanekosistem,pemanfaatan lahanuntuklahan produktifkepentingan bisnis.Tuliskan sejumyanglah perilakupernah Andalakukan menyebabkankerusakanlingkungansekitar.Jelaskan mengapaAnda melakukanperilaku yangmerusaklingkungan sekitar.Buatlah tekaddalam menjagakelestariandirilingkungan hidup.Uraikan sikapyang bertanggungjawab terhadappelestarian lingdikungan hidupsekolah maupundi rumah.Buatlah 3jika praktikhipotesispembalakan liarbisa dicegah.tidakSusunlah rencanapribadi untukberpartisipasi dalampelestarian lingkunganhidup.Tuliskan daftartumbuhan yangdilindungi negaradari kepunahan.Jelaskan mengapabeberapa jenis floradan fauna perludilindungi.Buatlah teks doakepada Tuhan agaryang melakukanpembalakan hutansecara liar sadarperilaku itu salah.Susunlah sebuahanalisa mengenaihubungan antaramotof ekonomidan pembalakanliar.Buatlah prediksi 10tahun ke depan jikaluas hutan di seluruhdunia berkurangsecara drastis.Praktikkan caramenjaga kelestariandan harmoni antaramanusia danlingkungan.76 Jurnal Pendidikan <strong>Penabur</strong> - No.18/Tahun ke-11/Juni 2012


<strong>Multiple</strong> Intelligences dan Implementasinya dalam Taksonomi BloomPenutupSetiap peserta didik memiliki lebih dari satukecerdasan. Namun biasanya, hanya satu ataudua kecerdasan yang benar-benar menonjol.Dalam konteks sekolah, maka menjadi tugasguru berupaya agar berbagai kecerdasan ituberkembang secara optimal, sehingga akhirnyadapat berguna untuk menghadapi masadepannya.Proses pengoptimalan perkembangankecerdasan hanya bisa dilakukan manakalaguru memberikan berbagai pengalaman belajaryang mendalam dan bermakna. Mendalammaksudnya dari tingkat berpikir sederhanasampai yang kompleks, mengikuti tingkatanberpikir sesuai dengan taksonomi Bloom.Bermakna maksudnya, pengalaman belajar yangdialami peserta didik benar-benar memberi nilaiguna untuk membantu proses perkembangankemampuannya.Tulisan ini hendaknya dapat menjadiinspirasi para guru agar mampu menciptakandiversifikasi pengalaman belajar yang mendalamdan bermakna bagi peserta didik. Dengandemikain, kritikan kepada guru yang “hanya”bisa membawa peserta didik berpikir pada level1 dan 2 dapat direduksi.Daftar PustakaAnderson, L. & Krathwohl, D. A. (2001).Taxonomy for learning, teaching and assessing:A revision of bloom’s taxonomy ofeducational objectives. New York: LongmanBloom, Benjamin S. (1956). Taxonomy ofeducational objectives: The classification ofeducational goals: cognitive domain. NewYork: LongmanBudiningsih, Asri. (2005). Belajar danpembelajaran. Jakarta: Rineka CiptaCampbell, Doak S. (1935). Curriculum development.New York: American Book CoFoshay, Athur W. (1969). Curriculum: Encyclopediaof education research. New York: MacmillanRuflishing Co. IncGardner, Howard. (1983). Frame of mind: Thetheory of multiple intelligences. New York:Basic BooksGardner, Howard. (1998). Are there additionalintelligences? New York: Merrill-PrenticeHallGardner, Howard.(2006). <strong>Multiple</strong> intelligences:New horizons. New York: Basic Books.Moore, Kenneth D. (2005). Effectiveinstruction strategies, from theory andpractice. California: Sage Publications, Inc.Sukandi, Ujang dkk. (2001). Belajar aktif danterpadu. Jakarta: The British CouncilTyler, Ralp W. (1949). Basic principle of curriculumand instruction. Chicago: The Univerity ofChicago PersWechsler, D. (1958). The measurement andappraisal of adult intelligence. Baltimore:The Williams & Wilkins CoWirawan, Sarlito. (2000). Pengantar umumpsikologi. Jakarta: PT. Bulan BintangJurnal Pendidikan <strong>Penabur</strong> - No.18/Tahun ke-11/Juni 2012<strong>77</strong>

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!