10.07.2015 Views

6wpk4y

6wpk4y

6wpk4y

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

internasionalSaudaraku bukanlagi manusia dimataku.... Dia tegamenjual adiknyasendiri ke Tiongkok.”memasang “harga” tinggi bagi para calon suami.Menurut data yang dilansir Quartz tahun lalu,calon pengantin laki-laki di provinsi-provinsikaya, seperti Zhejiang, Shandong, dan Shanghai,harus membayar mahar lebih mahal.Di Shanghai, palingkecil rata-rata nilaimahar yang harusdiberikan kepada keluargamempelai perempuanberkisar 100ribu yuan atau Rp 192juta. Bahkan di daerahperkotaan di ProvinsiZhejiang, keluargaperempuan rata-ratameminta mahar senilai150 ribu yuan atauhampir Rp 290 juta. Belum lagi, rata-rata calonpengantin perempuan memasang syarat sanglaki-laki sudah memiliki rumah atau apartemensebelum nekat datang melamar.Jika hendak mencari mahar lebih murah,para bujangan bisa “berburu” jodoh ke ProvinsiSichuan atau Guizhou. Di sana, rata-rata hargamahar yang harus disetor ke keluarga perempuanberkisar 30 ribu yuan atau Rp 58 juta.“Keluarga suamiku memberikan uang mahar108 ribu yuan kepada orang tuaku, jumlah yangumum,” kata Zhang Rui, 28 tahun, gadis asalProvinsi Jiangsu.“Semua orang Tiongkok sangat menjagagengsi dan suka dengan pertunjukan besar.Membanding-bandingkan kemakmuran dankekayaan sudah menjadi obsesi semua orang,”kata Cai Afan, 27 tahun, dosen muda di salahsatu kampus. Selain soal gengsi, urusan maharmenjadi jaminan hidup bagi para orang tua saatmelepas anak perempuannya.●●●Sulit jodoh di negeri sendiri, gadis dari negeritetangga pun tak jadi soal. Bagi para laki-lakidi Tiongkok, yang putus asa berhadapan dengannilai mahar yang angkanya terus menanjak,mencari jodoh ke negeri tetangga, sepertiVietnam dan Myanmar, terdengar lebih masukMajalah detik 7 - 13 juli 2014

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!