11.07.2015 Views

Menengok Kembali Terumbu Karang yang Terancam - World ...

Menengok Kembali Terumbu Karang yang Terancam - World ...

Menengok Kembali Terumbu Karang yang Terancam - World ...

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Kata PengantarKawasan Segitiga <strong>Terumbu</strong> <strong>Karang</strong> merupakan jantungterumbu karang dunia <strong>yang</strong> membentang di perairan lautIndonesia, Malaysia, Papua Nugini, Filipina, KepulauanSolomon, dan Timor-Leste. Kawasan <strong>yang</strong> sangat luar biasaini, <strong>yang</strong> sering disebut dengan “Amazon Laut”, mencakuphampir 30% luas terumbu karang dunia dan 75% darisemua spesies karang <strong>yang</strong> dikenal. Kawasan ini merupakantempat tinggal bagi lebih dari 3.000 spesies ikan – dua kalilipat dari jumlah <strong>yang</strong> ditemui di tempat lain mana pun didunia. <strong>Terumbu</strong> karang di kawasan tersebut menghasilkansumberdaya alam <strong>yang</strong> men<strong>yang</strong>ga hidup lebih dari 130 jutaorang <strong>yang</strong> tinggal di dalam kawasan Segitiga <strong>Terumbu</strong><strong>Karang</strong> dan jutaan lainnya di seluruh dunia. Namun, sumberdaya<strong>yang</strong> tidak ternilai tersebut sedang terancam.Penangkapan berlebih, penangkapan <strong>yang</strong> merusak, pembangunanpesisir, dan pencemaran mengancam lebih dari85% luas terumbu karang di kawasan Segitiga <strong>Terumbu</strong><strong>Karang</strong> tersebut.Menyadari pentingnya pelestarian ekosistem <strong>yang</strong> tidakternilai ini, enam negara <strong>yang</strong> ada di dalam kawasan Segitiga<strong>Terumbu</strong> karang (CT6) bersatu pada tahun 2009 dalamupaya menata kelola laut di kawasan terbesar dan terpentingdi dunia-Coral Triangle Initiative on Coral Reefs, Fisheries,and Food Security (CTI-CFF atau Upaya Kawasan Segitiga<strong>Terumbu</strong> <strong>Karang</strong> untuk <strong>Terumbu</strong> <strong>Karang</strong>, Perikanan, danKetahanan Pangan). Kerjasama ini bertujuan untuk melestarikankekayaan sumberdaya <strong>yang</strong> tersedia di Amazon Lauttersebut bagi masyarakat di seluruh dunia. Negara-negaralain sekarang bergabung dengan upaya tersebut denganmenjanjikan bantuannya untuk CTI-CFF.Laporan ini, <strong>Menengok</strong> <strong>Kembali</strong> <strong>Terumbu</strong> <strong>Karang</strong> <strong>yang</strong><strong>Terancam</strong> di Kawasan Segitiga <strong>Terumbu</strong> <strong>Karang</strong>, diadaptasidari laporan lingkup dunia <strong>World</strong> Resources Institute padatahun 2011, <strong>Menengok</strong> <strong>Kembali</strong> <strong>Terumbu</strong> <strong>Karang</strong> <strong>yang</strong><strong>Terancam</strong>. Laporan ini merupakan laporan lingkup dunia<strong>yang</strong> menyelidiki dan menjawab banyak pertanyaan khusus<strong>yang</strong> dihadapi oleh CTI-CFF dalam menjalankan upayanya.Laporan ini mengungkap kenyataan baru mengenaiterumbu karang di kawasan Segitiga <strong>Terumbu</strong> <strong>Karang</strong> dantekanan <strong>yang</strong> semakin bertambah <strong>yang</strong> dihadapinya.Dengan menggunakan data dan citra satelit dunia terbaru,laporan ini menyoroti dampak permasalahan setempatseperti penangkapan berlebih dan pencemaran, dan mencer-minkan pemahamankita <strong>yang</strong> makin besarmengenai pengaruhperubahan iklimdengan makin bertambahnyaancamanterhadap kesehatanterumbu karang.<strong>Menengok</strong> <strong>Kembali</strong><strong>Terumbu</strong> <strong>Karang</strong> <strong>yang</strong> <strong>Terancam</strong> di Kawasan Segitiga<strong>Terumbu</strong> <strong>Karang</strong> merupakan seruan kepada pembuat kebijakan,ilmuwan, LSM, dan swasta untuk bertindak menghadapitantangan guna mengelola terumbu karang di dalamkawasan ekosistem laut terkaya di dunia ini. Bagaimanapun, kita harus mengingat bahwa keberhasilan pengelolaanekosistem laut berasal dari keberhasilan mengelola kegiatanmanusia <strong>yang</strong> mempengaruhi ekosistem tersebut.Ketika masih muda, saya diajarkan bahwa kita perluhidup selaras dengan lingkungan sekeliling kita. Sejak itu,saya belajar bahwa keselarasan berasal dari upaya menjagakeseimbangan ekosistem. Kabar baiknya adalah bahwaterumbu karang itu luar biasa ulet, dengan kemampuannyauntuk pulih dari berbagai macam kerusakan. Namun, kitajuga harus melakukan bagian tugas kita untuk memperbaikiketidakseimbangan tersebut. Jika gagal mengatasi ancaman<strong>yang</strong> berlipatganda tersebut, kita mungkin akan menyaksikanekosistem laut <strong>yang</strong> genting ini berantakan bersamadengan banyaknya manfaat <strong>yang</strong> begitu banyak orang bergantungpadanya.Tidak ada kawasan laut lain di muka bumi <strong>yang</strong> menyamaikawasan Segitiga <strong>Terumbu</strong> <strong>Karang</strong> dalam hal keanekaragamanhayati, produktivitas ekonomi, dan keindahannya.Laporan ini mengingatkan kita bahwa kita tidak bolehmenganggap anugerah alam <strong>yang</strong> berharga ini sebagai pemberian<strong>yang</strong> hanya untuk dinikmati, dan kita harus bertindaksekarang agar dapat mewariskannya kepada anak cucu kita.Suseno SukoyonoKetua Pelaksana, Sekretariat Regional Sementara CTI-CFFFoto: Wolcott Henryvi<strong>Menengok</strong> <strong>Kembali</strong> <strong>Terumbu</strong> <strong>Karang</strong> <strong>yang</strong> <strong>Terancam</strong> di Segitiga <strong>Terumbu</strong> <strong>Karang</strong>

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!