11.07.2015 Views

Menengok Kembali Terumbu Karang yang Terancam - World ...

Menengok Kembali Terumbu Karang yang Terancam - World ...

Menengok Kembali Terumbu Karang yang Terancam - World ...

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

sebut akan mengurangi kelimpahan atau menghambat pertumbuhankarang. <strong>Terumbu</strong> karang <strong>yang</strong> menjadi rentanakibat satu jenis ancaman dapat didesak menuju kehancuranekologis apabila ditambah dengan ancaman kedua. 17,18Ancaman tersebut menyebabkan ketidakseimbangan ekologis<strong>yang</strong> dapat menjadikan karang lebih mudah terpaparoleh jenis ancaman lain <strong>yang</strong> lebih “alamiah”. Sebagai contoh,bulu seribu atau bintang laut berduri, <strong>yang</strong> memangsa karang,ada secara alamiah di banyak terumbu karang, namun ledakanpopulasi bintang laut berduri (yaitu kenaikan populasidalam jumlah besar dan tiba-tiba) sekarang terjadi lebihsering, <strong>yang</strong> sering bersamaan dengan jenis ancaman lainnyaatau menyertai kejadian pemutihan karang. Apalagi, karang<strong>yang</strong> telah tertekan menjadi lebih rentan terhadap penyakit.Meskipun penyakit merupakan hal <strong>yang</strong> alamiah di setiapekosistem, penyakit karang telah meningkat, baik jumlah terjadinyamaupun sebaran tempatnya pada tahun-tahun terakhirini. 42 Penyebab peningkatan penyakit tersebut belumsepenuhnya dipahami, tetapi mungkin saja karang menjadilebih rentan terhadap penyakit sebagai akibat dari penurunankualitas air laut dan peningkatan suhu air laut. 43 Juga adabukti kuat bahwa ledakan penyakit menyertai kejadianpemutihan karang. 44 Tindakan pengelolaan seperti untukmelindungi kualitas air, mempertahankan keanekaragamankegunaan, dan mengurangi ancaman lain terhadap terumbukarang dapat membantu mengurangi kemunculan dan dampakdari penyakit mengingat bahwa penyakit sering lebihparah apabila karang sudah dalam keadaan tertekan. 45 Upayatersebut mengurangi ancaman setempat maupun menambahkeuletan terumbu karang –meningkatkan peluang pemulihansetelah terkena pemutihan karang. 46,47Pada bagian berikut ini, disajikan (1) ringkasan mengenaisebaran dan tingkat keparahan ancaman terhadap terumbukarang di seluruh dunia dan di dalam Kawasan Segitiga<strong>Terumbu</strong> <strong>Karang</strong>; (2) rincian tentang ancaman setempat terhadapterumbu karang di dalam Kawasan Segitiga <strong>Terumbu</strong><strong>Karang</strong>; dan (3) ringkasan mengenai ancaman pada masamendatang terhadap terumbu karang di dunia dan di dalamKawasan Segitiga <strong>Terumbu</strong> <strong>Karang</strong>.Ancaman Terkini terhadap <strong>Terumbu</strong> <strong>Karang</strong>–RingkasanLingkup DuniapersenGambar 2.1. <strong>Terumbu</strong> <strong>Karang</strong> <strong>yang</strong> <strong>Terancam</strong> olehSetiap Jenis Ancaman Setempat danGabungan Ancaman100806040200Penangkapan berlebih dan merusakPencemaran dan kerusakan <strong>yang</strong> berasal dari lautPembangunan pesisirPencemaran <strong>yang</strong> berasal dari DASCatatan: Empat lajur pertama menunjukkan jenis ancaman setempat terhadap terumbukarang di dunia. Lajur kelima (gabungan ancaman setempat) merupakan keempat jenisancaman setempat <strong>yang</strong> digabungkan sedangkan lajur keenam juga mencakup tekananpanas pada waktu <strong>yang</strong> lalu.RendahSedangTinggiSangat tinggiAnalisis kami menunjukkan bahwa lebih dari 60% terumbukarang dunia sedang mengalami ancaman langsung dari satuatau lebih sumber penyebab setempat, termasuk penangkapanberlebih dan merusak, pembangunan pesisir, pencemaran<strong>yang</strong> berasal dari DAS, serta pencemaran dan kerusakan<strong>yang</strong> berasal dari laut (lihat peta di sampul depan dalam).n Diantara tekanan setempat, penangkapan berlebihan –termasuk penangkapan <strong>yang</strong> merusak–merupakan ancamanlangsung <strong>yang</strong> tersebar paling luas, <strong>yang</strong> mempengaruhilebih dari 55% terumbu karang dunia.n Pembangunan pesisir dan pencemaran <strong>yang</strong> berasal dariDAS masing-masing mengancam sekitar 25% terumbukarang dunia.n Pencemaran dan kerusakan <strong>yang</strong> berasal dari kapal tersebarluas, <strong>yang</strong> mengancam sekitar 10% terumbu karangdi dunia (gambar 2.1).Pemetaan tekanan panas terhadap terumbu karang <strong>yang</strong>lalu (1998-2007) menunjukkan bahwa hampir 40%terumbu karang telah mengalami kenaikan suhu air laut<strong>yang</strong> memicu pemutihan karang parah setidaknya sekalisejak tahun 1998. Lebih kurang 75% terumbu karang didunia dinilai terancam apabila ancaman setempat digabungdengan tekanan panas (gambar 2.1, lajur 6), <strong>yang</strong> menggambarkandampak peningkatan suhu air laut sekarang,<strong>yang</strong> dihubungkan dengan melemahnya dan kematiankarang <strong>yang</strong> meluas akibat pemutihan karang massal.Tabel 2.1 menampilkan ringkasan gabungan ancaman terhadapterumbu karang menurut kawasan di dunia maupunmenurut negara di dalam Kawasan Segitiga <strong>Terumbu</strong> <strong>Karang</strong>.Gabungan ancaman setempatGabungan ancaman setempat + tekanan akibat panas12 <strong>Menengok</strong> <strong>Kembali</strong> <strong>Terumbu</strong> <strong>Karang</strong> <strong>yang</strong> <strong>Terancam</strong> di Segitiga <strong>Terumbu</strong> <strong>Karang</strong>

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!