11.07.2015 Views

Full Teks - Hortikultura

Full Teks - Hortikultura

Full Teks - Hortikultura

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Winarto, B : Pengaruh Medium Dasar danAmmonium Nitrat terhadap ...Tabel 4. Pengaruh medium dasar terhadap pertumbuhan kalus lambat hasil kultur anther Anthurium (Effectof basic medium on slow growth of callus derived from anther culture of Anthurium)Medium dasar(Basic medium)Persentase tumbuh kalus(Percentage of callus growth), %Volume kalus(Callus volume) mm 3Jumlah tunas per eksplan(Number of shoots per explant)½ WT 91,7 a 123 a 2,4 a½ NWT 95,0 a 135 a 2,6 aNWT 98,3 a 70 b 0,2 bKK (CV), % 13,32 11,83 12,54kalus dan jumlah tunas yang dihasilkan. Terdapatpengaruh interaksi nyata di antara kedua perlakuan,di mana jenis medium dasar memberi pengaruh yanglebih besar dibanding konsentrasi amonium nitratnya.Persentase tumbuh kalus sangat tinggi dan tidakberbeda nyata pada semua kombinasi perlakuan. Inimemberi bukti bahwa proses subkultur yang seringkalidiikuti oleh pencoklatan eksplan dan kematiannya tidakmenjadi kendala dalam percobaan ini.Medium ½ NWT memicu pertumbuhan danregenerasi kalus, meskipun tidak berbeda nyatadengan medium ½ WT. Medium tersebut menstimulasipertumbuhan kalus hingga 136 mm 3 per eksplan yangdikultur dengan 2,6 tunas per eksplan (Tabel 4).Sementara medium ½ WT menstimulasi pertumbuhankalus hingga 123 mm 3 dengan 2,4 tunas per eksplan.Jika dibandingkan dengan rerata volume kalus awal(27 ± 2,1 mm 3 per kalus), maka pertumbuhan kaluspada medium ½ NWT meningkat hingga 400%,sementara pada ½ WT meningkat hingga 356%.Hasil ini sekaligus memberi bukti bahwa penurunankonsentrasi medium dasar sangat berpengaruh terhadappertumbuhan dan regenerasi kalus yang dikulturdan seperti yang dilaporkan pada kultur anther L.usitatissimum (Nichterlein et al. 1991).Pada penelitian tersebut reduksi beberapa komponenmakro medium Nichterlein hingga ½ dan mikrohingga ¼-nya berhasil memaksimalkan pembentukantunas. Reduksi hingga ¼ medium MS menghasilkanregenerasi tunas tinggi pada L. speciosum (van Aartrijk& Blom-Barnhoorn 1980). Sementara pada studilain dilaporkan Hoque & Arima (2002) pada Trapajaponica, Chen et al. (2005) pada Bupleurum koi,Nowak et al. (2007) pada P. domestica, serta Wang &Bao (2007) pada V. wittrockiana. Reduksi konsentrasimedium MS hingga ½-nya menjadi kunci keberhasilandalam regenerasi dan perbanyakan tunas dengan variasihormon yang digunakan.Konsentrasi amonium nitrat memberi pengaruhyang fluktuatif pada pertumbuhan kalus. Padakonsentrasi normal (750 mg/l), volume pertumbuhankalus tinggi, tetapi reduksi konsentrasi hingga 550mg/l menurunkan volume pertumbuhan, kemudianmeningkat pada level reduksi konsentrasi berikutnya(Tabel 5). Volume kalus tertinggi diperoleh pada103 mg/l amonium nitrat meski tidak berbeda nyatadengan 750 mg/l. Kondisi yang berbeda diperolehpada jumlah tunas yang dihasilkan. Penurunankonsentrasi komponen ini memiliki kecenderunganpositif terhadap peningkatan jumlah tunas yangdihasilkan. Meningkatnya pembentukan tunas didugaberkaitan dengan menurunnya dampak toksisitas+NH 4terhadap pertumbuhan dan regenerasi kalusseperti yang dilaporkan pada ketimun (Roosta et al.2009). Pada ketimun, pembentukan tunas meningkatketika konsentrasi amonium nitrat diturunkan hinggadi bawah 5 mM. Penurunan konsentrasi amoniumnitrat hingga nol menghasilkan pembentukan tunasyang optimal pada kultur anther L. usitatissimum(Nichterlein et al. 1991).Berdasarkan skor jumlah bakal tunas yangdihasilkan, kombinasi medium dasar dan konsentrasiamonium nitrat memberikan hasil yang bervariasi.Jumlah bakal tunas yang dihasilkan berkisar antara 6s/d lebih dari 20 tunas per eksplan. Medium ½ NWTdengan penurunan konsentrasi amonium nitrat dari750 mg/l ke konsentrasi yang lebih rendah memilikikecenderungan meningkatkan jumlah bakal tunas.Tabel 5.Pengaruh konsentrasi amonium nitrat terhadap pertumbuhan dan regenerasi kalus (Effect ofammonium nitrate concentrations on growth and regeneration of callus)Konsentrasi amonium nitrat(Concentration of ammoniumnitrate), mg/lPersentase tumbuh kalus(Percentage of callusgrowth), %Volume kalus(Callus volume), mm 3Jumlah tunas pereksplan (Number ofshoots per explant)750 94,5 a 123 ab 1,3 c550 94,5 a 93 c 1,9 ab413 94,5 a 96 c 1,4 c206 97,2 a 100 bc 1,8 b103 94,5 a 96 c 2,3 aKK (CV), % 13,32 11,83 12,5415

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!