11.07.2015 Views

Full Teks - Hortikultura

Full Teks - Hortikultura

Full Teks - Hortikultura

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Winarto, B : Pengaruh Medium Dasar danAmmonium Nitrat terhadap ...Tabel 9. Pengaruh media terhadap penggandaan tunas hasil kultur anther (Effect of medium on shootmultiplication derived from anther culture)Media penggandaan Waktu pembentukan(MP) (Multiplication tunas (Shoot initiationJumlah tunasTinggi tunasmedium)period), hari (days)(Shoot number)(Height of shoot),cmJumlah daun(Leaf number)MP-1 16,5 ab 1,8 ab 0,7 ab 5,8 cdMP-2 16,0 ab 2,5 a 0,9 ab 6,8 bcdMP-3 11,5 d 2,8 a 1,2 a 9,3 aMP-4 12,0 d 2,5 a 1,2 a 7,3 abcMP-5 12,8 cd 2,8 a 1,2 a 8,3 abMP-6 15,3 bc 1,8 ab 0,8 ab 7,3 abcMP-7 16,3 ab 1,8 ab 0,7 ab 5,0 dMP-8 19,0 a 1,3 b 0,6 b 4,8 dKK (CV), % 8,64 19,05 18,48 13,32menunjang keberhasilan kultur jaringan. Pada kulturanther Anthurium, konsentrasi amonium nitrat yangditurunkan dari 750 mg/l menjadi 205 mg/l padaNWT merupakan konsentrasi yang sesuai untukpembentukan kalus.Pada medium ½ WT dengan 103 mg/l amoniumnitrat dan ½ NWT dengan 550 mg/l amoniumnitrat merupakan kombinasi terbaik bagi responspertumbuhan dan regenerasi kalus yang optimal.Hasil ini menunjukkan bahwa konsentrasi amoniumnitrat yang rendah dalam medium dasar sesuai untukpembentukan, pertumbuhan, dan regenerasi kalus padakultur anther Anthurium. Pada kultur anther poplarmedium yang sesuai adalah WPM dengan 400 mg/lamonium nitrat (Uddin et al. 1988), medium Tsay(1996) dengan 1650 mg/l amonium nitrat sesuai untukkultur anther asparagus (Tsay et al. 1982), dan mediumNichterlein tanpa amonium nitrat sesuai untuk kulturanther L. usitatissimum (Nichterlein et al. 1991, Chenet al. 1998).Pengaruh Media terhadap Penggandaan TunasHasil Kultur AntherPada percobaan ini inisiasi pembentukan tunasmulai terlihat 10 hari setelah kultur. Kecepatan inisiasitunas dan pembentukan tunas yang optimal dampakaplikasi TDZ juga dilaporkan oleh Chen et al. (2004)pada Paphiopedilum dan Fei et al. (2009) pada Liliumdavidii. Pertumbuhan tunas pada percobaan ini tidaksebaik pada hasil percobaan sebelumnya (Winarto etal. 2011). Hal ini dimungkinkan terjadi karena tunasyang berhasil diregenerasi pada percobaan ini dominanadalah tunas haploid sama seperti yang dilaporkan padapenelitian peningkatan pertumbuhan dan regenerasitunas hasil kultur Anthurium (Winarto 2011). Padapercobaan ini pembentukan kalus pada bagian pangkaltunas merupakan efek menarik yang dipengaruhioleh keberadaan hormon TDZ. Pembentukan kalusinilah yang diduga juga menghambat penggandaantunas. Dampaknya jumlah tunas yang dihasilkan padapercobaan ini hanya berkisar 0–4 tunas per eksplan.Media penggandaan yang diuji dalam percobaanini memberikan pengaruh yang nyata terhadap jumlahdan kondisi tunas yang dihasilkan. MP-3 merupakanmedium yang mampu menginduksi penggandaantunas dengan pertumbuhan yang terbaik dibandingdengan media yang lain. Medium ini menginduksiwaktu inisiasi tunas tercepat, jumlah dan tinggi tunasyang maksimal dengan jumlah daun terbanyak (Tabel9, Gambar 1E). Hasil yang lebih maksimal dilaporkanpada medium NWT yang ditambah dengan 0,25mg/l 2,4-D, 0,02 mg/l NAA, 1,5 mg/l TDZ, dan 0,75mg/l BAP (Winarto et al. 2011). Perlakuan ini jugamenginduksi pembentukan kalus terbanyak dibandingperlakuan yang lain. Aplikasi hormon BAP dan NAApada percobaan ini tidak memberi pengaruh yangmaksimal dalam penggandaan tunas, sedangkanmedium tanpa hormon memberi hasil terendah dalampenggandaan tunas.Tunas hasil percobaan tumbuh membentuk planletdengan akar yang cukup banyak pada medium ½ WTyang ditambah dengan 0,2 mg/l NAA. Pada percobaansebelumnya pengakaran tanaman haploid ditemukanoptimal pada medium MS yang ditambah dengan 0,2mg/l BAP dan 0,02 mg/l NAA (Winarto 2011) danNWT yang ditambah dengan 0,2 mg/l NAA dan 1 mg/lkinetin (Winarto et al. 2011). Meski pembentukan akarpada percobaan ini tidak seoptimal pada percobaansebelumnya, namun planlet yang dihasilkan dalampercobaan ini juga mudah untuk diaklimatisasi. Secarakeseluruhan percobaan ini berhasil menginduksipembentukan kalus dari anther Anthurium, hinggaregenerasi dan penggandaan tunas menggunakanperlakuan media dasar, konsentrasi amonium nitrat,dan hormon.KESIMPULAN DAN SARAN1. Jenis medium dasar dan konsentrasi amonium nitratmemiliki pengaruh yang nyata terhadap induksipembentukan kalus dan pembentukan tunas.17

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!