12.07.2015 Views

peraturan pemerintah republik indonesia nomor 43 ... - Produk Hukum

peraturan pemerintah republik indonesia nomor 43 ... - Produk Hukum

peraturan pemerintah republik indonesia nomor 43 ... - Produk Hukum

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Bentuk Badan <strong>Hukum</strong> BUMN, kewajiban mengumumkan, memberitahukan kepadakaryawan, hal-hal yang harus , dimuat dalam Rancangan Penggabungan, Peleburan, danPerubahan Bentuk Badan <strong>Hukum</strong> BUMN, keberatan terhadap rencana Penggabungan danPengambilalihan Berta Perubahan Bentuk Badan <strong>Hukum</strong> BUMN.Dengan ditetapkannya Peraturan Pemerintah ini, diharapkan tercipta suatu pedoman bagisetiap orang yang terlibat dalam pengurusan dan pengawasan BUMN serta pihak lainnyadalam hal Penggabungan, Peleburan, Pengambilalihan dan Perubahan Bentuk Badan<strong>Hukum</strong> BUMN.PASAL DEMI PASALPasal 1Cukup jelas.Pasal 2Cukup jelas.Pasal 3Cukup jelas.Pasal 4Dalam Peraturan Pemerintah ini tidak mengatur mengenai Penggabungan, Peleburan daDPengambilalihan antara BUMN dengan perusahaan selain BUMN, namun demikian, jikahal tersebut terjadi dan menyebabkan terjadinya perubahan jumlah dan komposisi sertapenyertaan modal negara, maka harus ditetapkan dengan <strong>peraturan</strong> <strong>pemerintah</strong>.Pasal 5Huruf a dan bDalam hal Penggabungan atau Peleburan dilakukan antara Perum dan Persero, makasalah satu badan hukum BUMN tersebut harus diubah bentuknya terlebih dahulu,sehingga bentuk badan hukum BUMN yang akan melakukan Penggabungan atauPeleburan menjadi sama.Huruf cDalam hal Pengambilalihan dilakukan oleh Perum atau Persero terhadap Perum, makaPerum yang diambilalih harus diubah terlebih dahulu bentuk badan hukumnya menjadiPersero. Hal ini sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentangBadan Usaha Milik Negara yang mengatur bahwa hanya negara yang boleh memilikiPerum. Setelah Perum diubah, proses pengambilalihannya dilakukan sesuai denganmekanisme Pengambilalihan Persero.Pasal 6Cukup jelas.Pasal 7Ayat (1)Yang dimaksud dengan memperhatikan "asas persaingan usaha yang sehat" adalah agarPenggabungan, Peleburan dan Pengambilalihan BUMN dilakukan dengan menghindariterjadinya kemungkinan terjadinya monopoli, oligopoli, atau monopsoni dalam berbagaibentuk yang merugikan masyarakat.Ayat (2)Ketentuan ini merupakan pelaksanaan dari prinsip-prinsip hukum perjanjian. Kreditordalam hal ini adalah kreditor BUMN yang akan melakukan Penggabungan atauPeleburan atau yang akan mengambilalih atau diambilalih.Pasal 8Yang dimaksud dengan "<strong>peraturan</strong> perundang-undangan di bidang perseroan terbatas"adalah Undang-undang Nomor 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas dan <strong>peraturan</strong>pelaksanaannya.Pasal 9Ayat (1) dan ayat (2)Pertimbangan yang disampaikan oleh Menteri kepada Presiden, antara lain meliputipenjelasan mengenai penyelesaian keberatan kreditor terhadap rencana Penggabungan,Peleburan dan pengambilalihan BUMN, apabila ada.Bagian Peraturan Perundang-undanganBiro <strong>Hukum</strong> & Humas BPKP

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!