12.07.2015 Views

peraturan pemerintah republik indonesia nomor 43 ... - Produk Hukum

peraturan pemerintah republik indonesia nomor 43 ... - Produk Hukum

peraturan pemerintah republik indonesia nomor 43 ... - Produk Hukum

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

6. Pengambilalihan adalah perbuatan hukum yang dilakukan oleh BUMN untukmengambil alih baik sebagian besar maupun seluruh saham BUMN atau perseroanterbatas yang dapat mengakibatkan beralihnya pengendalian terhadap BUMN atauperseroan terbatas tersebut.7. Perubahan Bentuk Badan <strong>Hukum</strong> BUMN adalah perubahan bentuk Perum menjadiPersero atau sebaliknya.8. Menteri adalah menteri yang ditunjuk dan/atau diberi kuasa untuk mewakiliPemerintah selaku rapat umum pemegang saham (RUPS) dalam hal seluruh modalPersero dimiliki negara dan sebagai pemegang saham pada Persero dalam halsebagian modal Persero dimiliki oleh negara, serta sebagai pemilik modal pada Perumdengan memperhatikan <strong>peraturan</strong> perundang-undangan.9. Menteri Teknis adalah menteri yang mempunyai kewenangan mengatur kebijakansektor tempat BUMN melakukan kegiatan usaha.Pasal 2Maksud dan tujuan Penggabungan, Peleburan dan Pengambilalihan BUMN adalah untuk:a. meningkatkan efisiensi, transparansi dan profesionalisme guna menyehatkan BUMN;b. meningkatkan kinerja dan nilai BUMN;c. memberikan manfaat yang optimal kepada negara berupa dividen dan pajak; dand. menghasilkan produk dan layanan dengan kualitas dan harga yang kopetitif kepadakonsumen.BAB IISYARAT-SYARAT PENGGABUNGAN, PELEBURANDAN PENGAMBILALIHAN BUMNPasal 3Penggabungan dan Peleburan sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah ini dapatdilakukan tanpa mengadakan likuidasi terlebih dahulu.Pasal 4Penggabungan, Peleburan dan Pengambilalihan BUMN ditetapkan dengan <strong>peraturan</strong><strong>pemerintah</strong>.Pasal 5Penggabungan, Peleburan dan Pengambilalihan BUMN sebagaimana dimaksud dalamPasal 4 dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:a. Penggabungan yang dilakukan antara Perum dengan Perum lainnya, atau Perserodengan Persero lainnya;b. Peleburan yang dilakukan antara Perum dengan Perum lainnya, atau Persero denganPersero lainnya;c. Pengambilalihan yang dilakukan Perum terhadap Persero, Perum terhadap perseroanterbatas, Persero terhadap Persero lainnya, atau Persero terhadap perseroan terbatas.Pasal 6Penggabungan, Peleburan dan Pengambilalihan BUMN sebagaimana dimaksud dalamPasal 5 hanya dapat dilakukan dengan persetujuan RUPS untuk Persero dan Menteriuntuk Perum.Pasal 7(1) Penggabungan, Peleburan dan Pengambilalihan BUMN sebagaimana dimaksuddalam Pasal 5 dilakukan dengan memperhatikan:a. Kepentingan Persero dan/atau Perum yang bersangkutan, pemegang sahamminoritas dan karyawan Persero dan/atau Perum yang bersangkutan;b. Asas persaingan usaha yang sehat dan asas kepentingan masyarakat.Bagian Peraturan Perundang-undanganBiro <strong>Hukum</strong> & Humas BPKP

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!