12.07.2015 Views

minat belajar siswa dalam mata pelajaran matematika pada ... - idb4

minat belajar siswa dalam mata pelajaran matematika pada ... - idb4

minat belajar siswa dalam mata pelajaran matematika pada ... - idb4

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

16sistem weton yang dilakukan oleh kyai. Pengajaranmadrasah biasanya hanya disebut guru agama atauustazd.4. Pola IV : Pesantren terdiri dari masjid, rumah kyai, pondok,madrasah, tempat keterampilan. Di samping adamadrasah, terdapat pula tempat-tempat untukketerampilan, umpamanya : peternakan, kerajinanrakyat, took koperasi, sawah ladang dan lainnya.5. Pola V : Pesantren terdiri dari : masjid, rumah kyai, pondok,madrasah, tempat keterampilan, Universitas, gedungpertemuan, tempat olah raga, sekolah umum. Dalam polaini pesantren merupakan pesantren yang telahberkembang dan bias disebut “pesantren modern”. Disamping bangunan-bangunan yang disebut itu mungkinterdapat pula bangunan-bangunan lain seperti : 1.perpustakaan, 2. dapur, 3. ruang makan, 4. kantoradministrasi, 5. took, 6. ruang penginapan tamu, (orangtua atau umum) …Ruang opertin dsb. Diantara pesantrenyang ada terdapat pula sekolah-sekolah umum ataukejuruan umu seperti : SMP atau SMA, ST dansebagainya. 16Dari uraian di atas, terlihat perkembangan pondok pesantren selalumeningkat dan beragam, maka yang dinamakan pondok pesantren tidak hanyaterdiri dari pondok / asrama, rumah kyai, dan masjid tetapi meliputi berbagaisarana dan fasilitas lainnya, seperti gedung pertemuan, madrasah, tempatpraktek, dan lain-lain.Dari perkembangan pondok pesantren sekarang ini <strong>pada</strong> garisbesarnya dapat dibedakan ke<strong>pada</strong> dua kelompok, yaitu :1. Pesantren tradisional, yang masih mempertahankan sistem pengajarantradisional, dengan memberi materi pengajarannya kitab-kitab Islamklasik dan sering juga disebut kitab kuning.2. Pesantren Medern, yang mengintegrasikan secara penuh sistemklasikal dan sekolah secara penuh ke <strong>dalam</strong> pesantren. Semua santriyang masuk pondok terbagi <strong>dalam</strong> tingkatan kelas. Pelajaran kitabtidak lagi menonjol, tetapi berubah menjadi <strong>mata</strong> <strong>pelajaran</strong> / bidangstudi. Demikian pula cara sorogan dan bendungan mulai berubah16 Sadjoko Pramodjo, Prpfil Pesantren, (Jakarta: LP3S, 1985) h. 83.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!