LAPORAN UTAMABIRO PENGKAJIANInformasi Akurat MendukungKinerja UnitTaufik AriyantoKepala Biro Pengkajian <strong>KPPU</strong>Selain mengelola informasi secara akurat, Biro Pengkajian jugamenyediakan data dan informasi untuk fungsi penegakan hukumpersaingan.Sarat dengan data yang lengkapdan akurat, survey, analisis,dan kajian mendalam dankomprehensif. Demikianlahsekilas fungsi dan ruang lingkupkerja Biro yang terletak di lantaiempat Gedung Komisi PengawasPersaingan Usaha (<strong>KPPU</strong>).Taufik Ariyanto, Kepala BiroPengkajian ketika menerima redaksiMajalah Kompetisi mengungkapkanbahwa selain mengelola informasisecara akurat, Biro Pengkajian jugamenyediakan data dan informasiuntuk fungsi penegakan hukumdiantaranya untuk mendukungkerja Biro Investigasi, serta fungsipemberi saran dan kebijakan yaknimendukung kebutuhan data bagiBiro Kebijakan.Biro Pengkajian menganalisissetiap indikasi pelanggaran UUNo.5 <strong>Tahun</strong> 1999, bila hasil analisisditemukan indikasi pelanggaranseperti monopoli, penyalahgunaanposisi dominan, atau melakukantindakan kartel maka disampaikanuntuk dilakukan investigasi.Selain itu Biro Pengkajianjuga menganalisis indikasi yangdisebabkan oleh faktor regulasi, hasilanalisis tersebut selanjutnya akandisampaikan kepada Biro Kebijakanuntuk mengeluarkan saran danpertimbangan kepada pemerintah.Sekitar 40% Biro Kebijakantelah berperan serta mengeluarkansaran terkait regulasi yang memilikiindikasi persaingan tidak sehatyang disampaikan kepada BiroKebijakan. Dalam proses kajian,dibutuhkan waktu 6 – 8 bulan untukdipresentasikan dan dilaporkan diRapat Koordinasi (Rakor) untukdisetujui dan dilanjutkan ke BiroKebijakan.Fokus di Sektor Transportasi<strong>Tahun</strong> ini, Biro Pengkajian fokuspada sektor infrastruktur transportasidan logistik, dengan pertimbangansituasi terkini, beberapa sumbertermasuk media massa serta hasildiskusi bersama para pemangkukepentingan lainnya baik lembagapemerintah maupun non pemerintah.Transportasi laut menjadi fokuspengkajian melihat sangat besarnyaindikasi terjadinya persaingantidak sehat terutama pada kegiatanlogistik, sistem pergudangan, danpelayanan di pelabuhan yangmemiliki kemungkinan merugikanpelaku usaha kecil, Sampai saat iniBiro Pengkajian terus melakukananalisis terkait perizinan dalamberusaha pada lini tersebut. Intinyasemua pelaku usaha harus memilikikesempatan yang sama dan mampumenyediakan pelayanan yang terbaik.Untuk rencana 2013 akan fokuske sektor-sektor strategis transportasidan logistik, termasuk pelabuhan. Adasekitar 25 pelabuhan internasional diIndonesia. <strong>Tahun</strong> ini baru dilakukananalisis pada 3 pelabuhan, danmasih ada 22 pelabuhan lagi yangbelum terpetakan, demikian denganbandara. Maka kedepanya BiroKebijakan akan terus mengcoverpelabuhan-pelabuhan dan bandara.Kendala di LapanganTidak mudahmenggali informasi,sebab belum ada lembaga yang dapatmengolah informasi yang dibutuhkanoleh <strong>KPPU</strong> karena sifatnya yang sangatspesifik. Oleh karena itu dibutuhkandata primer diantaranya melaluisurvey langsung. Saat melakukansurvey pun tidak sedikit memperolehancaman di lapangan.Untuk itu Biro Pengkajianbekerjasama dengan berbagai pihakseperti universitas, narasumberpelaku usaha, serta akademisi.Kerjasama yang dibangundiantaranya melakukan join riset,kuliah umum dan lain-lain sehinggapengumpulan data untuk analisislebih mudah untuk didapat.Mengingat semakin majunyateknologi, serta sangat dinamisnyalingkungan bisnis saat ini padaakhirnya diharapkan Biro Pengkajianmampu menyediakan data yangakurat dan komprehensif untukmendukung fungsi pengawasanterhadap persaingan usaha. [redaksi]20 <strong>Edisi</strong> <strong>36</strong> <strong>2012</strong>
LAPORAN UTAMA<strong>Edisi</strong> <strong>36</strong> <strong>2012</strong> 21