13.07.2015 Views

Download (1233Kb) - Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah UNS

Download (1233Kb) - Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah UNS

Download (1233Kb) - Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah UNS

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

15Secara umum semen sebagai material yang mempunyai sifat adhesif <strong>dan</strong>kohesif yang dapat merekatkan butir-butir agregat agar terjadi suatu massa yangkompak <strong>dan</strong> kuat.a. Jenis-jenis <strong>dan</strong> KekuatannyaDalam pedoman beton 1989 disyaratkan bahwa semen portland untukpembuatan beton harus merupakan jenis yang memenuhi syarat-syarat SII 0013-81 “Mutu <strong>dan</strong> Uji Semen” yang klasifikasinya tertera pada tabel 2.1 berikut ini :Tabel 2.1 Jenis-jenis Semen PortlandJenis SemenJenis IKarateristik UmumSemen portland yang digunakan untuk tujuan umum.Jenis II Semen portland yang penggunaannya memerlukanketahanan terhadap sulfat <strong>dan</strong> panas hidrasi se<strong>dan</strong>g.Jenis III Semen portland yang penggunaannya memerlukanpersyaratan awal yang tinggi setelah pengikatan terjadi.Jenis IV Semen portland yang dalam penggunaannya menuntutpanas hidrasi yang rendahJenis V Semen portland yang dalam penggunaannya menuntutketahanan yang kuat terhadap sulfat.(sumber : ASTM C150-18)b. Bahan Dasar Penyusun SemenBahan dasar penyusun semen terdiri dari bahan-bahan yang terutamamengandung kapur, silika <strong>dan</strong> oksida besi, maka bahan-bahan itu menjadi unsurunsurpokok semennya. Sebagai perubahan susunan kimia yang terjadi diperolehsusunan kimia yang komplek, namun pada semen biasa dapat dilihat padatabel 2.2. Oksida-oksida tersebut berinteraksi satu sama lain untuk membentuksuatu rangkaian produk yang lebik komplek selama proses peleburan.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!