13.07.2015 Views

Download (1233Kb) - Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah UNS

Download (1233Kb) - Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah UNS

Download (1233Kb) - Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah UNS

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

35b. Lekatan Pada Alur retakanUkuran serat yang pendek <strong>dan</strong> tidak menerus, memungkinkan terjadinyaalur retak tidak melewati serat, sehingga lekatan antara serat <strong>dan</strong> partikelpenyusun beton dalam komposit menjadi tidak optimal. Apabila lekatan seratyang terjadi pada masa beton lebih kecil dari pada kuat tarik serat, maka kekuatanbeton serat akan ditentukan oleh kuat lekat serat (bond strength).c. Panjang Tertanam Serat yang Tidak Teratur (Random)Gaya aksial yang diakibatkan oleh tegangan lekat serat pada pasta semen,merupakan fungsi dari panjang tertanam minimum serat pada bi<strong>dan</strong>g retak.Panjang tertanam serat ini juga tidak teratur. Untuk mengatasi keadaan ini dapatdiusahakan dengan memberikan aspek rasio atau l/d yang tepat.3. Konsep Beton SeratDalam pemakaian beton serat, ada dua istilah yang sering digunakan untukmemudahkan perencanaan <strong>dan</strong> pengenalan kuantitas <strong>dan</strong> kualitas yang dihasilkanoleh penambahan serat :a. Fiber Volume Vriction (Vf)Fiber Volume Fraction (Vf) adalah prosentase valume serat (fiber) yangditambahkan pada setiap volume beton. Dalam kenyataannya, persentase yangdigunakan adalah berat seratnya. Ini dapat diketahui dari berat jenis serat.Umumnya semakin besar volume fraction (Vf) akan meninggikan kualitasbeton, tetapi volume fraction juga mempengaruhi workabilitas adukan beton serat,

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!