13.07.2015 Views

Buku I - Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Buku I - Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Buku I - Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Mengelola Risiko Bencana di Negara Maritim IndonesiaGambar 7. Rakyat berebut bantuan yang dibagikan saat bencana gempa-tsunami ditahun 2004 di Aceh. Namun hal ini merupakan gambaran umum. Untuk jangkapanjang sikap hidup seperti ini harus diubah.Sebaliknya, rakyat di negara maju terbiasa menabung untuk mengatasi masamasadarurat atau membeli asuransi untuk melindungi diri terhadap bencana.Pada umumnya dapat dikatakan bahwa mereka tidak keluar rumah jika tidakdilindungi asuransi. Khususnya pada masalah asuransi perlindungan, diIndonesia kebanyakan orang yang memiliki modal terlindungi oleh asuransiuntuk kesehatan atau kecelakaan, namun demikian hanya sebagian kecil sajayang terlindungi oleh asuransi untuk tempat tinggal.Data Maipark tahun 2007 menunjukkan bahwa jumlah penduduk denganrumah terlindungi oleh asuransi (insurance penetration) masih sangatrendah, hanya sebesar 1.2% jika dibandingkan dengan insurance penetrationpenduduk dunia. Sementara terhadap penduduk Asia Tenggara hanya 14%.Angka-angka tersebut menunjukan bahwa kemungkinan pengembanganasuransi bencana di Indonesia masih sangat besar.Sebagai contoh dapat diambil negara-negara industri maju seperti AS,Jepang, Perancis <strong>dan</strong> Jerman. Hampir setiap penduduk yang memiliki rumahdilindungi oleh asuransi. Jadi dalam waktu relatif singkat sesudah dilandabencana mereka dapat membangun sendiri rumah mereka yang porakporanda.Yang lebih penting lagi, mereka merasa bangga dapat membangunrumahnya kembali tanpa bantuan Pemerintah. Ini sikap hidup yang mandiri.Hal tersebut adalah masalah budaya, bagaimana mengubah sikap hidup <strong>dan</strong>mengubah pola pikir (mindset). Ini yang seharusnya menjadi tujuan akhirProgram Nasional Mitigasi Bencana Alam.Institut Teknologi Bandung 13

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!