Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
ISI HATI OTTO DAN YENI<br />
Saya dan Otto sangat bersyukur memiliki Zaldy dan Susi sebagai<br />
bagian dari keluarga kami. Bagi kami berdua, mereka adalah<br />
teladan iman. Melalui peristiwa duka yang mereka alami, justru<br />
IMAN itu menjadi nyata!<br />
Tanggal 20 Agustus 2008 merupakan sebuah momen penuh<br />
pengharapan bagi saya pribadi. Begitu banyak doa dan harapan<br />
kami naikkan pada Tuhan sampai hari itu. Jantung saya berdegup<br />
kencang! Kami semua sama-sama tegang menantikan proses kelahiran<br />
bayi dari kakak ipar saya, Zaldy dan Susi.<br />
Ketegangan kami mencapai puncaknya saat suster rumah sakit<br />
keluar dari ruang operasi dan memberitahukan kepada kami untuk<br />
menengok Nattel ke dalam ruangan. Kami masuk ke dalam… Sebuah<br />
pemandangan yang menghancurkan hati harus kami saksikan. Bayi<br />
mungil itu terbungkus kain pink. Mungil, wajahnya manis, tetapi… ia<br />
sudah tak bergerak lagi!<br />
Saya merasakan sebuah dejavu… Karena ini bukan kali pertama<br />
kami menghadapi momen duka. Dengan berat hati, kami semua harus<br />
mengulangi masa ini. Berat, sangat berat! Masih segar dalam<br />
ingatan saya, saat sebelumnya kami semua pun harus kehilangan<br />
bayi Zaldy dan Susi yang tercinta, Vallerie Faith. Separuh nafas kami<br />
seolah ikut terbawa bersama kepergiannya.<br />
Zaldy meminta saya untuk menemani dan menghibur Susi.<br />
Dalam hati saya menjerit, “Bagaimana mungkin saya sanggup menghibur<br />
Susi? Saat ini hati saya sedang kehilangan kekuatan untuk<br />
19