Pembelajaran DASAR-DASAR PENDIDIKAN MORAL [Compatibility Mode]

Recommendations

Info

Catatan terhadap Perkembangan Moral Kohlberg • Tahap-tahap ini berlaku universal, perbedaannya hanya pada tahap mana yang tercapai dalam kebudayaan tertentu • Tahap disebut “Tahap” karena saling berhubungan dengan cara yang tidak dapat dibalikkan: Tahap tertinggi hanya dapat tercapai jika tahap yang lebih rendah telah tercapai. • Seseoang yang telah mencapai suatu tahap tertentu bukan berarti bahwa penilaiannya melulu menurut standar (norma) tahap tsb., kadang penilaiannya dengan tahap yang lebih rendah/tinggi • Mengikuti Piaget, Tahap-tahap Kohlberg adalahmengenai Perkembangan Kognitif pengambilan keputusan moral didasarkan kepada pertimbangan dan penilaian moral. Unsur-unsur emosional tidak diperhatikan, padahal proses-proses kognitif dengan sendirinya akan ikut menentukan keadaan emosional. • Tahap-tahap tsb secara implisit berarti bahwa “makin tinggi tahapnya, maka seseorang makin dewasa atau matang dalam penilaian moral.” jadi, penilaiannya bahwa Tahap 6 adalah yang tertinggi dilihat dari segi keluasan macam motivasi, persepsi terhadap norma-norma, motif-motif, serta kebulatan identitas ego yang otonom. • Level Pra-Konvensional menunjukk kepada suatu identitas alamiah (sbg pusat pelbagai perasaan dan kebutuhan); Level Konvensional pada identitas peran; Level Pasca-Konvensional pada identitas Ego. (Kohlberg dalam Habermas, 1976: 72-73) PKN 206 / Samsuri / UNY 24
Aliran-aliran Filsafat Moral 1. TELEOLOGIS: - Hedonisme - Eudemonisme - Utilitarisme - Marxisme 2. DEONTOLOGIS PKN 206 / Samsuri / UNY 25
Page 1 and 2: DASAR-DASAR PENDIDIKAN MORAL (PKN 2
Page 3 and 4: Dasar-dasar Pengertian Moral (1) P
Page 5 and 6: Dasar-dasar Pengertian Moral (3) Et
Page 7 and 8: Dasar-dasar Pengertian Moral (5) Mo
Page 9 and 10: Nilai dan Norma (2) Nilai bersifat
Page 11 and 12: Nilai dan Norma (4) Pengertian Norm
Page 13 and 14: Aspek-aspek Kawasan Moral (2) Peras
Page 15 and 16: Aspek-aspek Kawasan Moral (4) Tinda
Page 17 and 18: TEORI Perkembangan Moral: Struktur-
Page 23: Tahap-tahap Kesadaran Moral menurut
Page 27 and 28: EUDEMONISME Pengertian etimologis:
Page 29 and 30: MARXISME Marxisme sebagai aliran f
Page 31 and 32: PENDIDIKAN MORAL PENDIDIKAN MORAL
Page 33 and 34: PENDIDIKAN MORAL INTERNALISASI NILA
Page 35 and 36: PENDIDIKAN MORAL PENDEKATAN-PENDEKA
Page 37 and 38: PENDIDIKAN MORAL PENDEKATAN-PENDEKA
Page 39 and 40: PENGUKURAN MORALITAS MJI = MORAL JU
Page 41 and 42: PRINSIP-PRINSIP ESENSIAL PEMBELAJAR
Page 43 and 44: TIGA TIPE NILAI YANG BERKAITAN DENG
Page 45 and 46: KRITIK TERHADAP RELATIVISME NILAI M
Page 47: Catatan-catatan ___________________

Pembelajaran DASAR-DASAR PENDIDIKAN MORAL [Compatibility Mode]

Create successful ePaper yourself

Delete template?

Save as template?