11.10.2016 Views

PENINGKATAN KAPASITAS GURU DAN MURID DALAM PENERAPAN KAIDAH PELESTARIAN LINGUNGAN DI SEKOLAH DASAR SEKITAR HUTAN

Dr. Denny Irawati Dr. Sri Nugroho MARSOEM Dr. Joko Sulistyo

Dr. Denny Irawati Dr. Sri Nugroho MARSOEM Dr. Joko Sulistyo

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

ESD Sekolah<br />

LAPORAN KEGIATAN<br />

<strong>PENINGKATAN</strong> <strong>KAPASITAS</strong> <strong>GURU</strong> <strong>DAN</strong> <strong>MURID</strong><br />

<strong>DALAM</strong> <strong>PENERAPAN</strong> <strong>KAIDAH</strong> <strong>PELESTARIAN</strong><br />

<strong>LINGUNGAN</strong> <strong>DI</strong> <strong>SEKOLAH</strong> <strong>DASAR</strong> <strong>SEKITAR</strong> <strong>HUTAN</strong><br />

OLEH<br />

Dr. Denny Irawati<br />

Dr. Sri Nugroho MARSOEM<br />

Dr. Joko Sulistyo<br />

FAKULTAS KE<strong>HUTAN</strong>AN, UGM


Latar Belakang<br />

• Kerusakan lingkungan<br />

• Perbaikan kondisi lingkungan:<br />

• Kegiatan langsung<br />

• Pembentukan mental<br />

• Pembentukan mental perlu dilakukan sejak usia<br />

dini (usia sekolah).<br />

Pemahaman tentang kaidah pelestarian<br />

lingungan akan lebih dihayati bila telah diajarkan<br />

kepada anak-anak sejak dini.


Latar Belakang<br />

Lanjutan....<br />

• Sekolah merupakan salah satu tempat yang tepat untuk<br />

membawa misi pendidikan kaidah pelestarian<br />

lingkungan kepada seluruh siswanya.<br />

• Guru memegang peranan yang penting terhadap<br />

pendidikan para siswanya, termasuk pendidikan tentang<br />

lingkungan.<br />

Program peningkatan kapasitas guru<br />

dalam hal pelestarian lingkungan


Latar Belakang<br />

Lanjutan....<br />

• Fakultas Kehutanan UGM sebagai salah satu institusi<br />

pendidikan tinggi yang memiliki ruanglingkup<br />

pengajaran dibidang kelestarian hutan dan lingkungan.<br />

PENGALAMAN YANG <strong>DI</strong>MILIKI<br />

Melaksanakan kegiatan pendidikan lingkungan di sekolah dasar<br />

di Kecamatan Paliyan, Gunung Kidul sejak tahu 2008.


Latar Belakang<br />

Lanjutan....<br />

Hal yang dilakukan sebelumnya<br />

• Memberikan pengajaran kepada<br />

guru tentang cara penyampaian<br />

pesan lingkungan kepada siswa<br />

melalui kurikulum tersembunyi.<br />

• Memberikan pengajaran tentang<br />

membuat berbagai alat peraga<br />

yang dapat digunakan dalam<br />

pembelajaran lingkungan.<br />

• Kegiatan penanaman pohon<br />

disekolah atau area sekitar<br />

sekolah.


Latar Belakang<br />

Lanjutan....<br />

• Hasil quisioner kepada para guru yang diberi<br />

materi pendidikan lingkungan :<br />

Mereka menyatakan pentingnya program<br />

pendidikan lingkungan dan mereka setuju<br />

pemberian materi pendidikan lingkungan<br />

untuk dimulai sejak anak usia dini.<br />

• Lanjutan dari kegiatan yang telah dilakukan:<br />

melakukan kegiatan praktek pengelolaan<br />

hutan yang berkaitan kelestarian lingkungan


Tujuan<br />

• Memperkenalkan materi sistem pengelolaan hutan<br />

yang mengikuti kaidah pelestarian lingkungan kepda<br />

guru dan pelajar sekolah dasar.<br />

• Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan guru<br />

dalam hal isu lingkungan dan keterampilan dalam<br />

pembuatan pembibitan tanaman serta pengolahan<br />

limbah biomasa.<br />

• Meningkatkan kemapuan guru dalam hal penyampaian<br />

informasi dan menularkan keterampilan kepada para<br />

siswa.


Manfaat<br />

• Terbentuknya jiwa cinta lingkungan pada anakanak<br />

sejak dini.<br />

• Meningkatnya keterampilan pembuatan bibit<br />

dan pengolahan limbah biomasa yang dapat<br />

dijadikan bekal wirausaha dimasa depan.<br />

• Terwujudnya lingkungan yang sehat dan hutan<br />

yang lestari.


Lokasi sasaran kegiatan<br />

• Lokasi : SD Trowono 1, SD Paliyan 5, dan SD<br />

Paliyan 2.<br />

• Alasan pemilihan lokasi :<br />

1. Letak SD tersebut disekitar hutan<br />

2. Merupakan wilayah binaan kegiatan<br />

pendidiakan lingkungan yang telah dilakukan<br />

selama ini.<br />

3. Ada permintaan dari para guru untuk<br />

melaksanakan kegiatan praktek disekolah<br />

mereka.


HASIL KEGIATAN


Pembuatan persemaian dan kebun sekolah<br />

• Tempat pelaksanaan: SD Paliyan V<br />

• Waktu : Sabtu, 29 Agustus 2015.<br />

• Peserta : 48 orang siswa dari kelas 3, 4 dan 5<br />

serta 12 orang guru.


Capaian:<br />

• Terbentunya persemaian sederhana dan kebun<br />

sekolah<br />

• Terbentuknya pemahaman guru dan siswa<br />

tentang persemaian.<br />

Keberlanjutan :<br />

• Setiap tahun bibit yang dihasilkan dapat dibawa<br />

pulang oleh masing-masing siswa untuk ditanam<br />

di rumah masing-masing maupun disumbangkan<br />

ke suaka margasatwa paliyan untuk<br />

menggantikan tanaman yang tua atau rusak.


Pelatihan daur ulang kertas<br />

• Tempat pelaksanaan: SD Trowono I<br />

• Waktu : Sabtu, 19 September 2015.<br />

• Peserta : 71 orang siswa dari kelas 3, 4 dan 5<br />

serta 13 orang guru.


Capaian:<br />

• Tersedianya peralatan daur ulang kertas di<br />

sekolah<br />

• Terbentuknya pemahaman guru dan siswa<br />

tentang cara daur ulang kertas<br />

Keberlanjutan :<br />

• Limbah kertas yang banyak ditemukan<br />

disekolah dapat dimanfaatkan kembali untuk<br />

membuat kertas dekorasi dan bernilai<br />

ekonomi tinggi. Murid-murid memiliki<br />

keterampilan yang diharapkan dapat<br />

bermanfaat dimasa depan.


Pelatihan budidaya jamur<br />

• Tempat pelaksanaan: SD Paliyan II<br />

• Waktu : Sabtu, 3 Oktober 2015.<br />

• Peserta : 50 orang siswa dari kelas 4 dan 5 serta<br />

12 orang guru.


Capaian:<br />

• Tersedianya peralatan budidaya jamur dan<br />

tempat pemeliharaan jamur<br />

• Terbentuknya pemahaman guru dan siswa<br />

tentang pembudidayaan jamur yang baik.<br />

Keberlanjutan :<br />

• Limbah hasil hutan seperti serbuk kayu dapat<br />

dimanfaatkan kembali untuk media budidaya<br />

jamur dan dihasilkan jamur yang dapat<br />

dikonsumsi oleh para siswa dan guru. Muridmurid<br />

memiliki keterampilan yang diharapkan<br />

dapat bermanfaat dimasa depan.


Kesimpulan<br />

• Pembelajaran model ESD untuk pendidikan<br />

lingkungan memang sangat baik dilakukan dan<br />

khususnya dimulai sejak dini (dari bangku<br />

sekolah dasar).<br />

• Kegiatan ini dapat dilakukan dengan baik<br />

tanpa mengganggu kegiatan belajar mengajar<br />

yang tetap dilaksanakan.


Terimakasih<br />

FAKULTAS KE<strong>HUTAN</strong>AN, UGM

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!