11.10.2016 Views

PEMBERDAYAAN KELOMPOK TANI DALAM PENGEMBANGAN PESTISIDA HAYATI UNTUK PENGENDALIAN HAMA PADI GOGO DI KABUPATEN GUNUNG KIDUL

Tri Harjaka, Arman Wijonarko dan Jaka Widada

Tri Harjaka, Arman Wijonarko dan Jaka Widada

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>PEMBERDAYAAN</strong> <strong>KELOMPOK</strong> <strong>TANI</strong> <strong>DALAM</strong> <strong>PENGEMBANGAN</strong><br />

<strong>PESTISIDA</strong> <strong>HAYATI</strong> <strong>UNTUK</strong> <strong>PENGENDALIAN</strong> <strong>HAMA</strong> <strong>PA<strong>DI</strong></strong> <strong>GOGO</strong><br />

<strong>DI</strong> <strong>KABUPATEN</strong> <strong>GUNUNG</strong> <strong>KIDUL</strong><br />

Tri Harjaka, Arman Wijonarko dan Jaka Widada<br />

IDENTIFIKASI PERMASALAHAN<br />

Model pertanaman tanaman pangan di Kabupaten Gunung Kidul di lahan pegunungan berbatu kapur, tekstur tanah<br />

lempung dan kondisi air yang terbatas. Sistem tanam tumpang sari sudah menjadi tradisi masyarakat. Tanaman<br />

optimal hanya 1 musim tanam dengan berbagai macam komoditas – tumpangsari dan tumpang gilir.<br />

Serangan selalu terjadi di bulan Januari-Februari – kegagalan panen padi gogo. Informasi dan permintaan solusi<br />

pengendalian oleh mahasiswa KKN UGM di wilayah Desa Kanigoro (Saptosari), Desa Purwodadi (Tepus), Desa<br />

Pucanganom (Rongkop), Desa Dadapayu (Semanu), Desa Kemadang (Tanjungsari), Desa Giripurwo (Purwosari).<br />

<strong>PENGEMBANGAN</strong> DAN PENERAPAN TEKNOLOGI <strong>PENGENDALIAN</strong> URET PERUSAK AKAR DENGAN JAMUR PATOGEN SERANGGA<br />

Sejak tahun 2004 jamur Metarhizium anisopliae PH04 telah dikembangkan untuk pengendalian uret hama perusak akar padi gogo (Phyllophaga helleri). Hasil penelitian pada<br />

para kurun waktu tahun 2009-2013 telah berhasil diperbanyak dengan media alami, dan telah diuji coba di pertanaman tebu dapat mengendalikan uret sehingga dapat<br />

meningkatkan produksi mencapai lebih dari 100%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut petani dapat menghemat biaya pengolahan tanah, bibit dan biaya tanam sehingga<br />

keuntungan dapat meningkat. Pada musim tanam 2013/2014, jamur tersebut telah digunakan sebagai bahan demplot bersama Dinas Kehutanan dan Perkebunan Daerah<br />

Istimewa Yogyakarta (<strong>DI</strong>SHUTBUN <strong>DI</strong>Y) dan Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat (BALITAS) Malang.<br />

Pengembangan jamur patogen serangga<br />

(Metarhizium anisopliae di Laboratorium<br />

Pengendalian Hayati, Fakultas Pertanian<br />

UGM<br />

Rangkaian kegiatan sosialisasi dan pelatihan pemanfataan jamur patogen serangga<br />

untuk pengendalian uret perusak akar tebu<br />

Di tingkat petani, jamur patogen serangga dicampur dengan pupuk kandang sebelum<br />

digunakan untuk pemupukan. Aplikasi jamur patogen serangga di pertanaman padi<br />

gogo sebelum kehadiran uret hama perusak akar Kelebihan jamur patogen<br />

serangga untuk pengendalian uret perusak akarpadi gogo antara lain dapat<br />

menghemat biaya pengendalian, tanah menjadi subur, dan keamanan lingkungan<br />

terjamin. Hasil panen padi gogo dari hasil penggunaan pestisida hayati baru dapat<br />

diketahui di musim panen 2016.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!