You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
KITA TIDAK DAPAT<br />
BERKATA KITA<br />
MENGASIHI<br />
SESEORANG,<br />
NAMUN KITA TIDAK<br />
MEMPERCAYAINYA.<br />
Photo by Heidi Sandstrom (https://unsplash.com/)<br />
di ayat 1 Korintus 13:7 seperti<br />
yang sudah kita bedah dari<br />
berbagai versi terjemahan tidak<br />
bermaksud menjadikan kita<br />
orang naif yang harus percaya<br />
semua orang. Ayat tersebut<br />
memiliki arti untuk percaya<br />
dengan iman akan potensi yang<br />
Tuhan taruh dalam diri mereka,<br />
bukan memberikan kepercayaan<br />
100% ke keadaan mereka saat<br />
ini. Contohnya, untuk orang<br />
yang memang suka mencuri<br />
uang, tentu kita tidak<br />
memberikan pengelolaan<br />
keuangan kepadanya. Kita tetap<br />
mengasihi dengan mata iman<br />
sama dengan acuan Tuhan<br />
memandang mereka sampai ke<br />
potensi tersembunyi di<br />
dalamnya. Namun kita<br />
memberikan batasan dalam hal-hal vital<br />
sesuai dengan kelayakan karakter mereka.<br />
We give more trust to the trustworthy<br />
ones. Kita berikan kepercayaan lebih<br />
kepada yang sudah teruji layak dipercaya.<br />
Kita membatasi kepercayaan dengan<br />
orang-orang yang karakternya belum<br />
teruji untuk mengemban kepercayaan kita.<br />
Love that trusts … memberikan nuansa<br />
kontinuitas atau kelanjutan. Di beberapa<br />
terjemahan ada kata “always” yang<br />
berarti kita selalu mempercayai secara<br />
berkelanjutan. Hal ini membantu<br />
mengingatkan kita ketika kita ingin<br />
menyerah dalam mengasihi orang-orang.<br />
Saya pun secara pribadi mengalami<br />
saat-saat di mana saya ingin menyerah.<br />
Saya ingin berhenti mengasihi orang-orang<br />
tertentu. Kenapa? Karena semakin saya<br />
mengasihinya, semakin saya sakit hati.<br />
#037 (Des 2016-Jan 2017) |<br />
TEMA: Love always protects,<br />
trusts, hopes, perseveres.