06.02.2017 Views

Bisnis Surabaya edisi 298

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Terbit Setiap Senin, ECERAN Rp 2.500, HARGA LANGGANAN Rp 10.000 TELEPON : Iklan/Redaksi/Sirkulasi 031-5633456, 5668432, 7317457<br />

Faksimile : 031 - 5675240<br />

www.bisnissurabaya.com<br />

Referensi <strong>Bisnis</strong> Anda EDISI <strong>298</strong>/TAHUN 06, 6 - 12 FEBRUARI 2017<br />

Bulan<br />

Penuh Cinta<br />

Februari selalu jadi momen romansa bagi<br />

kebanyakan orang, kehadiran hari kasih sayang<br />

yang jatuh pada 14 Februari selalu diperingati<br />

pasangan muda-mudi maupun keluarga untuk<br />

menunjukkan kedekatan emosional mereka lewat<br />

berbagai cara.<br />

<strong>Bisnis</strong> Utama 2<br />

Gadis Cantik yang<br />

Jago Balap<br />

Ekonomi 3<br />

Harga Jagung di Tuban Anjlok<br />

Gerbang Jatim 8<br />

Facebook : bisnissurabaya Email : editor_bisnis@yahoo.co.id Twitter : @bisnissby_news Instagram : bisnis_surabaya Website : www.bisnissurabaya.com


2 <strong>Bisnis</strong> Utama<br />

EDISI <strong>298</strong>/TAHUN 06, 6 - 12 FEBRUARI 2017<br />

Bulan Penuh Cinta<br />

Bulan penuh cinta. Februari selalu jadi momen<br />

romansa bagi kebanyakan orang, kehadiran hari<br />

kasih sayang yang jatuh pada 14 Februari selalu<br />

diperingati pasangan muda-mudi maupun keluarga<br />

untuk menunjukkan kedekatan emosional mereka lewat<br />

berbagai cara.<br />

Makan malam romantis,<br />

liburan ke tempat<br />

menyenangkan, atau<br />

sekedar jalan-jalan di pusat pertokoan<br />

yang menawarkan berbagai<br />

promo dan event serba nge pink<br />

jadi pilihan. Banyak café dan hotel<br />

membuat acara dinner tak terlupakan<br />

seperti candle light dinner<br />

atau sweet party dengan<br />

sajian menu-menu yang<br />

lain dari biasanya.<br />

Aneka cup cake<br />

berhias bunga menjadi<br />

pengganti cokelat yang<br />

pamornya tak bisa<br />

dipisahkan dari momen<br />

ini. Cokelat dan bunga<br />

identik dengan Valentine Days atau<br />

biasa disingkat Valdays. Beberapa<br />

supermarket nampak menjajakan<br />

parcel mini berisi cokelat batangan<br />

ataupun cokelat putih berbentuk<br />

lambang cinta. Tak ketinggalan<br />

toko-toko bunga mulai merangkai<br />

kembang hias dengan warna<br />

dominan pink atau merah berlapis<br />

pembungkus bening berhias pita<br />

cantik dalam bentuk buket.<br />

Seperti terlihat pada toko<br />

cokelat online Chocobee <strong>Surabaya</strong>,<br />

cokelat pralin berbentuk lucu tokoh<br />

kartun Hello Kitty dan tulisan ‘I<br />

Love You’ berangkai selalu diminati.<br />

Toko cokelat ini hampir banjir<br />

order tiap tahunnya di pekan kasih<br />

sayang.<br />

“Kami membuat cokelat ini<br />

spesial di bulan Valentine dengan<br />

berbagai macam bentuk sesuai<br />

permintaan. Misalnya, kalimat<br />

ungkapan cinta atau nama orang<br />

tersayang,” kata Jab-jab, owner<br />

Chocobee <strong>Surabaya</strong>.<br />

Kalau pengusaha cokelat<br />

kebanjiran job, mall-mall juga<br />

ancang-ancang merangkai event<br />

guna menarik pengunjung. Marvell<br />

city contohnya. Mengawali Valdays<br />

dengan acara Meet & Greet bersama<br />

artis Pamela Bowie dan Kevin<br />

and The Red Rose pendukung film<br />

layar lebar teranyar ‘The Chocolate<br />

Chance’.<br />

Mengambil tema Bloomy<br />

February, Marvell City menawarkan<br />

banyak event untuk<br />

pasangan terkasih. Diantaranya,<br />

We Can I Can<br />

untuk memperingati hari<br />

kanker sedunia. Music<br />

Concert by Mayura<br />

School, Movie Night,<br />

Fri-Yeay Jazzy Night dan<br />

event fotografi.<br />

Sedangkan Grand City Mall<br />

<strong>Surabaya</strong> menawarkan Love in<br />

Tokyo dengan nuansa kental ala<br />

panorama Jepang sepanjang bulan<br />

ini. Light Garden, Happy Ghost,<br />

Skating Rink, Romantic Photo<br />

Exhibition, Automotive Exhibition,<br />

Music Exhibition, <strong>Surabaya</strong><br />

Property Expo, serta puncak acara<br />

Valdays Merenda Kasih With Kahitna<br />

melengkapi momen kasih<br />

sayang tak terlupakan.<br />

“Kami ingin memberikan persembahan<br />

spesial untuk customer<br />

setia Grand City Mall di event<br />

Valentine ini dengan berbagai event<br />

menarik serta nuansa yang selalu<br />

berbeda,” kata Mia Heranty, Digital<br />

Promotion Grand City <strong>Surabaya</strong>.<br />

Grand City juga akan melaunching<br />

3.7 Grand City Shoprize<br />

di Main Atrium selama 20-26<br />

Februari mendatang. Untuk anakanak<br />

manis, Grand City menggelar<br />

Kids Activities Cooking Class<br />

yang seru dan mendidik. Beberapa<br />

promo berhadiah menarik juga<br />

menjadi strategi menggaet customer<br />

melewatkan hang out di tiap café<br />

dalam mall.<br />

“Kita ada promo Love Our<br />

Lunch (LOL) berhadiah menginap<br />

di Swiss Bellin Hotel Tunjungan<br />

atau tiket nonton hanya dengan<br />

makan di restoran manapun yang<br />

berlokasi di Grand City Mall<br />

selama pukul 11 .00 WIB sampai<br />

pukul 16.00 WIB. Lalu mengupload<br />

ke instagram dan memberi<br />

hastag sesuai ketentuan,” tambah<br />

perempuan cantik ini.<br />

Event yang cukup menarik<br />

juga jadi andalan Tunjungan Plaza<br />

<strong>Surabaya</strong> yang terletak di bilangan<br />

Jl. Basuki Rahmat. Mulai dari<br />

Toyota Auto Fair, Home Appliance,<br />

Cosmetic Bazaar by Matahari Dept.<br />

Store, Reopi Bazaar serta ajang<br />

fashion show Glamorous 1920 ‘S<br />

untuk melengkapi grand opening<br />

Pakuwon Mall.<br />

“Untuk promo di setiap store<br />

biasanya tergantung tokonya,<br />

memang mulai dari awal Januari<br />

sudah banyak diskon disini,” kata<br />

Vera, Customer Service Tunjungan<br />

Plaza.<br />

Banyak store memberi diskon<br />

tak tanggung-tanggung. Berbagai<br />

brand ternama seperti Mango,<br />

Zara, Nine West, Cotton On, Next<br />

dan produk high class dibawah<br />

perusahaan ritel PT Mitra Adi Perkasa<br />

(MAP) menawarkan potongan<br />

harga menggiurkan. Boleh dibilang<br />

ini momennya belanja para wanita<br />

yang selalu ingin tampil fashionable<br />

juga kekinian.<br />

Bagi yang ingin melewatkan<br />

valentine di hotel, bisa menengok<br />

persembahan The Alana “Ada Apa<br />

Dengan Rooftop’ sembari melihat<br />

keindahan bintang di langit. Atau<br />

candle light dinner di Angling<br />

Dharmo Restaurant yang terletak di<br />

Hotel Grand Darmo <strong>Surabaya</strong> sambil<br />

menikmati berbagai menu andalan<br />

Chef Kinan. Apapun acaranya,<br />

valentine selalu memberi makna<br />

mendalam untuk mengungkapkan<br />

perasaan cinta, dan menjadi momen<br />

kebersamaan paling dinantikan di<br />

seluruh dunia. Jadi apa rencana valentine<br />

tahun ini ? tentukan pilihan<br />

sesuai budget namun tetap memberi<br />

kesan istimewa untuk pasangan<br />

atau keluarga. (lely)<br />

Kasih Sayang di Ibis<br />

Februari dikenal sebagai bulan penuh cinta. Ibis <strong>Surabaya</strong> City Center<br />

mengambil bagian untuk menyemarakkan moment valentine dengan Romantic<br />

Dinner Package mulai Rp 350.000/couple. Setiap pasangan dimanjakan<br />

dengan romantic set menu dinner yang terdiri dari soup, appetizer,<br />

main course dan dessert.<br />

Sebelum menikmati makan malam bersama pasangan dengan diiringi<br />

music yang romantis, pihak Ibis juga menyiapkan romantic welcoming mocktail.<br />

Tidak hanya itu saja, setiap pasangan akan mendapat dinner voucher<br />

barbeque senilai Rp 125.000 per pack yang berlaku satu bulan yang dapat<br />

digunakan di Taste Restaurant Ibis <strong>Surabaya</strong> City Center.<br />

“Meski banyak hotel yang menawarkan acara valentine, kami percaya<br />

diri karena ibis kan di tengah kota dan hotel bisnis,” kata Public Relations Ibis<br />

<strong>Surabaya</strong> City Center, kepada <strong>Bisnis</strong> <strong>Surabaya</strong> pekan lalu. Masih dalam moment<br />

yang penuh cinta/kasih sayang, Ibis <strong>Surabaya</strong> City Center meIaunching<br />

Wedding Package dengan penawaran cash back Rp 2 juta. (meta)<br />

Dimas Arvian :<br />

Nikmati Kopi saat Valentine<br />

Menikmati kopi racikan sempurna tak selalu harus pergi ke kafe ternama.<br />

Apalagi dengan beaya menguras dompet. Cukup di rumah dan bisa melakukannya<br />

sendiri. Home brewing coffee, begitu istilahnya. Aktivitas ini makin<br />

digemari para penikmat kopi, khususnya di kalangan anak muda. Apalagi<br />

momen valentine.<br />

Berbagai tips dan teknik diburu untuk mendapatkan sensasi kenikmatan<br />

minum kopi saat valentine. Dimas Arvian Pandu Pratama, misalnya, owner<br />

ButuhKopi.co, berbagi tips home brewing coffee. Ia mengatakan, ada beberapa<br />

langkah yang dibutuhkan membuat kopi di rumah. Pertama, sediakan biji<br />

kopi yang telah disangrai. Selanjutnya, giling biji kopi sehingga menjadi bubuk<br />

yang siap diseduh.<br />

Pastikan biji kopi<br />

digiling tepat sebelum<br />

diseduh. Semakin lama<br />

membiarkan hasil<br />

gilingan kopi maka<br />

kesegaran aromanya<br />

semakin berkurang.<br />

Setelahnya, pastikan<br />

alat-alat penyeduhan<br />

yang dipakai telah bersih.<br />

Kemudian lakukan<br />

penyeduhan kopi. Untuk<br />

penyeduhan kopi<br />

panas, seduhlah dengan<br />

air bertemperatur tidak<br />

kurang dari delapan puluh derajat celcius. Nikmati kopi seduhan selagi<br />

hangat. Hirup aroma dan sruput nikmat.<br />

“Penyeduhan kopi paling mudah tanpa membutuhkan peralatan khusus<br />

adalah metode tubruk, metode seduh khas Indonesia. Setidaknya dengan<br />

memiliki alat penggiling biji kopi, kita bisa menikmati sensasi seduhan kopi<br />

tubruk yang berbeda dengan seduhan kopi bubuk pabrikan,” kata pria 27<br />

tahun ini.<br />

Untuk mendapatkan sensasi sempurna menikmati kopi, selain memperhatikan<br />

proses penyeduhannya, faktor psikologis juga memberikan pengaruh.<br />

Selain itu, lanjut Dimas, agar mengerti berbagai sensasi rasa kopi yang akan<br />

diolah, kita harus mampu membedakan beberapa jenis kopi di Indonesia.<br />

Perlu diketahui, ada banyak jenis kopi asli Indonesia yang tersebar dalam<br />

ribuan gugusan pulau. Namun, ada empat jenis kopi yang dapat tumbuh di<br />

nusantara. Diantaranya, kopi robusta (coffea canephora) dan kopi arabika<br />

(coffea arabica).<br />

“Ada dua jenis kopi lagi yang dapat tumbuh di Indonesia, tapi tidak terlalu<br />

populer. Yaitu, kopi excelso dan kopi liberica,” urai Dimas. Meski sama-sama<br />

keluarga kopi, masing-masing varietas punya kekhasan sendiri-sendiri. “Kopi<br />

itu pada dasarnya adalah buah, seperti halnya buah mangga. Mangga manalagi<br />

pastinya memiliki ciri yang berbeda dengan mangga gadung,” katanya.<br />

Dari segi rasa, terang Dimas, robusta dan arabika berbeda. Karakter rasa<br />

robusta cenderung pahit dan kadang beraroma mirip coklat. Sedangkan arabika<br />

cenderung lebih beragam. Selain pahit, seringnya lidah menangkap rasa<br />

asam dan lebih manis. Banyak jenis kopi arabika di Indonesia dan negara produsen<br />

kopi lainnya. Ragam rasanya mulai dari buah-buahan, floral, kacangkacangan,<br />

dan masih banyak lagi.<br />

Dimas menjelaskan, tak hanya pada valentine saja, dengan menikmati<br />

kopi, kita juga dapat meneliti dan mengenal Indonesia dari sudut pandang<br />

berbeda. Contohnya kopi Bali. Dulu, ia mengenal kopi Bali berasal dari Kecamatan<br />

Kintamani, Kabupaten Bangli. Namun ternyata, selain Kintamani,<br />

Kabupaten Buleleng juga salah satu produsen kopi utama di Pulau Bali.(ton)


EDISI <strong>298</strong>/TAHUN 06, 6 - 12 FEBRUARI 2017<br />

3<br />

Diandra Gautama<br />

Gadis Cantik yang Jago Balap<br />

Cantik dan raja sirkuit. Sosok Diandra Gautama,<br />

tak asing lagi di dunia balap roda empat nasional.<br />

Kepiawaiannya mengendalikan setir mobil<br />

membuat gadis cantik ini melabuhkan hati sebagai<br />

pembalap professional.<br />

Bakat turunan dari sang papa Candra Gautama, diwarisi<br />

Diandra, sejak kecil. Hobi otomotif bukan hal yang asing<br />

bagi gadis berambut hitam panjang dan terbilang fotogenic,<br />

tehnik dan trik menguasai sirkuit sudah ia hafal di luar kepala.<br />

Speed kencang mampu mengasah adrenalin sulung tiga bersaudara<br />

untuk melibas lawan sesama racer.<br />

“Memang sudah kebiasaan dikeluarga mengalir seperti ini jadi<br />

orang tua nggak was-was lagi,” kata Diandra, kepada <strong>Bisnis</strong> <strong>Surabaya</strong>,<br />

pekan lalu. Ia mengaku, tak ada paksaan dari orang tua untuk<br />

mengikuti jejak. Namun, karena lingkungannya banyak anak-anak<br />

mobil akhirnya tertarik untuk total.<br />

Cita- cita menjadi racer sudah diimpikan sejak bangku Sekolah<br />

Menengah Pertama (SMP). “Seru sih nggak, sabar pengen jadi pembalap<br />

waktu itu, kayak pengen nyetir mobil kenceng gitu,” terang<br />

Diandra yang kini dipercaya Nissan untuk menjadi mentor Nissan<br />

GT Academy sekaligus Brand Ambassador.<br />

Akhirnya, keinginan itu terwujud ketika ia menjadi juara umum<br />

dan meraih kemenangan selama enam seri berturut-turut. Pada event<br />

balap Indonesian Series of Motorsport (ISOM) di International Sentul<br />

Circuit 2013 silam dengan menggeber mobil Eropa.<br />

“Waaah….., itu aku lumayan seneng dan nggak nyangka.<br />

Memang itu tujuannya menjadi seorang pembalap,” imbuh Diandra,<br />

yang mengaku doyan makan sampai tujuh kali sehari ini. Arena<br />

balap yang up and down menjadi pembelajaran bagi Diandra.<br />

Munculnya faktor dari luar yang tidak disangka seperti cuaca<br />

dan kondisi mobil saat balapan bisa diantisipasi untuk meminimalisir<br />

resiko. Walau dia sempat mengalami accident (kecelakaan) di<br />

sirkuit namun ia tak pernah kapok. Diandra, menyarankan agar<br />

hobi balap sebaiknya tersalur di sirkuit, karena accident separah<br />

apapun bisa lebih ditekan jika berada dalam sirkuit daripada di<br />

jalanan.<br />

“Pertama kali balapan turun langsung nggak finish, garagara<br />

melintir saat nyetir akhirnya nabrak mundur. Kan lebih<br />

bahaya ini daripada nabrak depan karena kita nggak tahu kita<br />

nabrak apa. Tapi itu traumanya cuma sejam kedepan doang,<br />

habis itu langsung balapan lagi seri berikutnya,” ulas penyuka<br />

nasi Padang ini seraya tertawa renyah.<br />

Akhir 2016 menjadi berkah tersendiri bagi gadis yang juga gemar<br />

menembak dan olahraga memanah itu. Ia mendapat kesempatan<br />

dari PT Nissan Motor Indonesia (NMI) memegang posisi mentor<br />

bagi para racer terpilih dari Indonesia untuk lolos di ajang balapan<br />

internasional Nissan GT Academy 2016 di Inggris Oktober lalu.<br />

“Balapan di Indonesia kurang disupport, memang itu kenyataan<br />

dan semua orang juga tahu. Makanya ketika aku mendapat tawaran<br />

ini aku seneng banget karena ini salah satu ajang yang aku tunggutunggu,”<br />

jelasnya penuh semangat. Bagi Diandra seorang pembalap<br />

harus memiliki kemampuan serta kendali emosinal yang baik dan<br />

juga konsistensi. (lely)<br />

Reinkarnasi<br />

Café Cozy Harga Friendly<br />

Oleh : Bagus Supomo<br />

Pangamat Pariwisata dan Perhotelan Jatim<br />

Tak perlu bingung cari tempat<br />

hang out. Restoran dengan konsep<br />

menu Eropa paduan kombinasi<br />

bumbu tradisional plus tempat super<br />

cozy bisa dinikmati oleh anak<br />

nongkrong <strong>Surabaya</strong>. Reinkarnasi<br />

Café & Resto menyajikan berbagai<br />

pilihan menu spesial dengan harga<br />

bersahabat.<br />

Membidik segmen anak muda<br />

mulai dari low level sampai high<br />

level. Tempat ini menawarkan<br />

kenyamanan nongkrong yang<br />

up to date. “Konsep resto paling<br />

nyeleneh. Bumbu kita dari hasil<br />

riset yang tak pernah ada di Indonesia,”<br />

kata Manager Marketing<br />

Reinkarnasi Café & Resto, Daniel<br />

Yohannes, kepada <strong>Bisnis</strong> <strong>Surabaya</strong>,<br />

pekan lalu.<br />

Menu-menu ala Itali seperti<br />

Pizza, Lasagna Tofu, Bolognaise,<br />

Spaghetti Telor Asin dan Kare,<br />

Burger, Dim Sum dan Steak disajikan<br />

dalam bentuk unik. Seperti<br />

Steak Tempe Barberque dengan<br />

bahan dasar tempe berbumbu ala<br />

Eropa kombinasi taste yang tak asing<br />

di lidah orang Indonesia.<br />

Atau bisa mencoba Pizza Mati<br />

Suri dengan campuran iwak wader<br />

bisa membuat penasaran. Menu<br />

dengan nama unik lainnya seperti<br />

Nasi Senggol, Jus Peci (Tape Leci),<br />

Green Ligh dan aneka Ice Coffee<br />

sering dipesan pengunjung yang<br />

kebanyakan anak muda.<br />

“Memang harga kita di bawah<br />

yang lain, tapi untuk rasa kita nggak<br />

ngilang sih. Kalau Orang Jawa<br />

Suasana Reinkarnasi Cafe & Resto selalu ramai oleh pengunjung<br />

bilang makan disini itu ibaratnya<br />

wong sugih macak kere (orang<br />

kaya pura-pura gak punya duit),”<br />

ujar Daniel berpromosi.<br />

Untuk sekedar menikmati<br />

‘nongki’ ala warkop dengan elegan,<br />

black coffee atau aneka wedang<br />

juga tersedia di resto yang terletak<br />

di Kawasan Rungkut Madya.<br />

Outlet tiga lantai rencananya segera<br />

didesain sebagai coffee shop dan<br />

game on line dengan nuansa lounge<br />

yang asyik di lantai 2 dan lantai 3.<br />

“Rencananya tahun ini kita<br />

buka yang diatas untuk coffee shop<br />

kombinasi Indonesia dan Western.<br />

Game on line kita dapat vendor<br />

dari luar daerah yang kapasitas<br />

kecepatannya di atas rata-rata,”<br />

imbuh pria humoris ini.<br />

Ide yang digodok bareng tim<br />

kreatif membuat manajemen tidak<br />

takut dengan persaingan kompetitor<br />

bisnis serupa.<br />

“Pastinya kita beda, kita nggak<br />

pernah menganggap bisnis<br />

ini sebuah kompetisi karena kita<br />

punya konsep sendiri,” terang pria<br />

kelahiran Jakarta ini.<br />

Daniel berharap outlet pertama<br />

tersebut mampu mencuri perhatian<br />

para pecinta kuliner <strong>Surabaya</strong> dan<br />

selanjutnya bisa membuka cabang<br />

di tempat lain. “Kalau target kita<br />

sih bisa membuka cabang dan<br />

setiap pegawai bisa naik haji,”<br />

pungkasnya seraya tertawa renyah.<br />

(lely)<br />

Pulau Pari, Eksotisme di Tepian Jakarta<br />

Ketika ditanya tempat liburan<br />

mana yang bisa menjadi tujuan<br />

ketika pergi ke Jakarta mungkin<br />

kebanyakan orang akan menjawab<br />

mall atau wahana permainan.<br />

Beberapa mungkin akan menjawab<br />

Kepulauan Seribu, wisata<br />

alam yang menjadi terkenal barubaru<br />

ini. Yaaaa….., benar sekali,<br />

kali ini warga Jakarta tidak perlu<br />

berkecil hati karena tidak ada<br />

wisata alam terdekat untuk dinikmati.<br />

Di Kepulauan Seribu, pulau<br />

yang terkenal dan menjadi tujuan<br />

favorit banyak pengunjung adalah<br />

Pulau Pramuka dan Pulau Tidung.<br />

Namun dijajaran Kepulauan Seribu<br />

ini ada satu pulau cantik yang<br />

wajib untuk dikunjungi, namanya<br />

adalah Pulau Pari.<br />

Pulau ini sedikit berbeda dengan<br />

pulau-pulau yang lain karena<br />

pengunjung yang datang dibatasi<br />

hanya 300 orang dalam satu<br />

waktu. Hal ini dikarenakan luas<br />

pulau ini yang hanya 43 ha dan<br />

kebijakan untuk membatasi pengunjung<br />

sangat efektif untuk tetap<br />

menjaga kelestarian dari pulau ini.<br />

Pulau Pari memiliki keindahan<br />

alam yang cantik, penghilang penat<br />

dihiruk pikuknya kota Jakarta.<br />

Meski Pulau Pari sedikit lebih<br />

jauh dan dibatasi pengunjungnya,<br />

justru hal tersebut membuat banyak<br />

pengunjung penasaran untuk<br />

bisa mengunjungi pulau tersebut.<br />

Pulau Pari memiliki beberapa<br />

pantai yang bisa dikunjungi, yakni<br />

pantai Pasir Perawan dan pantai<br />

LIPI. Pasir putih yang bersih,<br />

deburan ombak yang lembut dan<br />

matahari terbit yang eksotis menjadi<br />

paduan menarik yang menenangkan<br />

sejenak dari keramaian<br />

kota. Untuk mengunjungi pulau<br />

Pari ini, pengunjung membutuhkan<br />

waktu 1-1,5 jam dari Dermaga<br />

Marina di Ancol atau dari<br />

Pelabuhan Kaliadem di Muara<br />

Angke, Jakarta Utara. Tidak perlu<br />

takut, di pulau ini sudah tersedia<br />

penginapan bagi pengunjung<br />

yang ingin menikmati lebih lama<br />

kecantikan pulau ini. Fasilitas<br />

tempat makan juga sudah tersedia<br />

dan bagi pengunjung yang ingin<br />

membeli oleh-oleh, bisa mengunjungi<br />

toko oleh-oleh khas pulau<br />

Pari. Oleh-oleh tersebut berupa<br />

manisan rumput laut dan makanan<br />

yang terbuat dari rumput laut,<br />

ada juga asinan cumi-cumi, dan<br />

manisan cermai. Bagi warga sekitar<br />

yang mungkin membutuhkan<br />

liburan yang menyegarkan dengan<br />

mengunjungi alam, Pulau<br />

Pari bisa dijadikan sebagai short<br />

escape ketika libur akhir pekan.


4 Opini<br />

Kolom Amak Syariffudin<br />

Bisa Cegah Tergesernya yang Tradisional?<br />

SELASA 1 Februari lalu, dengan<br />

gaya bicaranya yang sabar, Menteri<br />

Koordinator Bidang Perekonomian<br />

yang mantan Gubernur Bank Indonesia,<br />

Darmin Nasution, secara panjang lebar<br />

membeberkan tiga kebijakan reformasi<br />

di bidang sosial dan ekonomi dari pemerintahan<br />

presiden Jokowi yang bisa dianggap<br />

revolusioner. Tindakan itu berbeda<br />

dengan kebijakan-kebijakan (policies)<br />

yang pernah dibuat oleh pemerintahan<br />

sebelumnya. Menurut Darmin Nasution,<br />

kebijakan tersebut berkaitan dengan<br />

Ekonomi Berkeadilan sebagai implementasi<br />

nyata dari Sila ketiga Pancasila.<br />

“Kebijakan ini bersifat affermative action<br />

(tindakan yang disetujui;AS) untuk<br />

mencegah terjadinya reaksi negatif terhadap<br />

pasar, terhadap sistem demokrasi,<br />

sekaligus mencegah terjadinya friksi<br />

akibat konflik sosial di masyarakat.”<br />

katanya. Ketiga kebijakan itu meliputi<br />

area pokok, yakni kebijakan berbasis lahan,<br />

kebijakan berbasis kesempatan dan<br />

kebijakan berbasis peningkatan kapasitas<br />

sumber daya manusia (SDM).<br />

Ketiga-tiganya diarahkan untuk meningkatkan<br />

kesejahteraan golongan ekonomi<br />

lemah agar mendapat kesempatan<br />

meningkatkan kapasitas serta memperbaiki<br />

kualitas phidup. “Kebijakan ini tidak<br />

berbasis ras maupun etnis tertentu.”<br />

kata Darmin. Masalahnya, banyak dikenakan<br />

terhadap mereka yang mempunyai<br />

kepemilikan berlebihan. Sebagai contoh<br />

mengenai kebijakan berbasis lahan. Hal<br />

itu dicetuskan saat terjadi penguasaan<br />

lahan secara berlebihan oleh pihak-pihak<br />

tertentu sehingga terjadi ketimpangan,<br />

sementara banyak petani tidak memiliki<br />

lahan, ijin tanpa lahan, penduduk miskin<br />

perkotaan/perdesaan serta nelayan. Un-<br />

Oleh :<br />

Adig Suwandi<br />

Pemerhati Sosial-Ekonomi<br />

tuk itu dilakukan pendataan terhadap<br />

kepemilikan lahan.<br />

Yang menarik untuk diangkat<br />

dalam KOLOM ini adalah kebijakan<br />

berbasis kesempatan dan berbasis peningkatan<br />

kualitas SDM. Dalam penjelasannya,<br />

Menko Bidang Ekonomi itu<br />

menyatakan, bahwa kunci utama kebijakan<br />

kesempatan tersebut adalah sistem<br />

perpajakan yang baik, terutama melalui<br />

pajak progresif tanah terhadap pihak<br />

yang memiliki asset, modal kuat dan<br />

profit besar. Pemerintah berharap, dalam<br />

kebijakan berbasis kesempatan itu dapat<br />

ditingkatkan partisipasi pelaku usaha kecil<br />

dalam rantai nilai pengadaan pemerintah.<br />

Dengan begitu, maka kebijakan<br />

berbasis pengadaan menjadikan apa<br />

yang harus dilakukan kementerian dan<br />

lembaga adalah tugasnya akan diubah<br />

menjadi pencipta pasar dan masyarakat<br />

yang diberdayakan dalam memilih<br />

bantuan. Katanya, pemerintah juga akan<br />

mencegah tergesernya peranan warung,<br />

toko maupun pasar tradisional dari ancaman<br />

pasar modern yang bermodal kuat<br />

dengan cara meningkatkan kemampuan<br />

masyarakat melalui perkoperasian yang<br />

berkemampuan dan berdaya saing.<br />

Dalam kehidupan rakyat di lapisan<br />

dasar saja, sejak lama dipermasalahkan<br />

bertumbuhnya pasar modern (supermarket)<br />

dan pasar-ritel (mini market/mart)<br />

dikawatirkan mengancam kehidupan<br />

pasar/toko/warung tradisional. Namun<br />

sejak permasalahan bersamaan dengan<br />

menjamurnya supermarket/mall dan<br />

minimarket/mart sekitar lebih dari sepuluh<br />

tahun lalu, tidak ada pemerintahan<br />

yang berkuasa saat itu melarangnya. Masalahnya,<br />

perkembangan perekonomian<br />

dalam masyarakat yang modern ternyata<br />

Menguatnya Proteksionisme<br />

DONALD Trump resmi menjadi Presiden Amerika Serikat ke-45 sejak 20 Januari<br />

lalu. Banyak pihak mencemaskan arah kebijakan AS di bawah kendalinya yang cenderung<br />

bergerak ke arah proteksionisme dan terlalu fokus kekepentingan domestik. Sejumlah<br />

persoalan krusial yang digarisbawahi adalah setiap warga yang selama ini merasa<br />

terlupakan, di pemerintahannya tak akan terjadi lagi. Semua kebijakan diyakininya<br />

mengedepankan kepentingan warga AS. Kebijakan seperti pajak, ketenagakerjaan, dan<br />

imigrasi akan lebih mengutamakan warga AS dengan menekankan bahwa pihaknya<br />

akan mengembalikan pekerjaan, wilayah perbatasan, dan masa depan. Selain jalan,<br />

jembatan, dan kembalinya kejayaan. Walau demikian, Trump baru bisa menggunakan<br />

budget-nya sendiri mulai Oktober 2017 mendatang. Sehingga, mungkin dampak dari<br />

kebijakannya baru bakal terasa pada 2018. Selama 2017, Trump masih menggunakan<br />

budget Barack Obama, sehingga kemungkinan besar tak bisa mendongkrak pertumbuhan<br />

ekonomi 3,5 persen sebagaimana diharapkan.<br />

Bagi Indonesia, dampak bisa langsung maupun tak langsung. Dampak langsungnya,<br />

karena AS merupakan salah satu negara tujuan utama ekspor Indonesia, khususnya<br />

sektor manufaktur. Tentu berbagai hambatan melalui pemberlakuan standar mutu<br />

dan lingkungan akan sangat dirasakan. Sementara, efek tak langsungnya berasal dari<br />

kemungkinan melambatnya pertumbuhan ekonomi China. Bila ekonomi China semakin<br />

melambat akibat kebijakan Trump, otomatis akan ada pengaruh terhadap ekspor komoditas<br />

Indonesia, termasuk batubara, ke negara tirai bambu tersebut.<br />

Antitesis Liberalisasi<br />

Dibawah kendali Trump, AS cenderung mengutamakan kepentingan domestik<br />

sehingga membuat dunia masygul. Meskipun jualan politik berupa janji kampanye kembali<br />

ke arah proteksionisme dan meninjau ulang sejumlah kesepakatan multilateral dengan<br />

negara-negara kuat, belum tentu ditengok lagi. Tetapi dunia terlanjur meresponsnya<br />

bak kedatangan dewa pencabut nyawa. Sangat logis dan beralasan mengingat sebagian<br />

pemilih Trump adalah kalangan pekerja kulit putih tidak berpendidikan universitas yang<br />

kini mengalami marginalisasi sosial setelah kalah unggul dibanding para imingran.<br />

Keinginan kembali ke era proteksionisme sendiri tak hanya terjadi di AS. Sejumlah<br />

generasi tua Inggris Raya yang menginginkan negerinya keluar dari persekutuan Uni<br />

Eropa pada mulanya juga panik menghadapi perubahan ekonomi menyusul masuknya<br />

para imigran berjumlah besar. Kondisi tersebut bertolak belakang dengan semangat<br />

kalangan muda profesional yang melihat masa depan adalah dunia tanpa batas yang<br />

memungkinkan orang bekerja di mana saja selama memiliki kompetensi diperlukan.<br />

Proteksionisme dipersepsikan sebagai perintang masuk atas produk (barang dan<br />

jasa) suatu negara ke negara lain berkedok kepentingan nasional. Penyelamatan industri<br />

dan kegiatan ekonomi domestik dari dampak persaingan global menjadi konsideran<br />

utama. Negara dikatakan proteksionis kalau berbagai hambatan masuk (barrier to entry)<br />

produk dilakukan secara tak proporsional. Hambatan bisa berupa tarif dengan besaran<br />

atau persentase tertentu dan non-tarif seperti kuota impor demi menjaga harga produk<br />

domestik tetap berada pada tingkatan wajar dan menguntungkan produsen.<br />

Sebagai antitesis liberalisasi, secara generik proteksionisme bukanlah khasanah baru<br />

dalam terminologi ekonomi. Malpraktrek liberalisasi perdagangan terbukti telah begitu<br />

menyukainya. Trend atau kecenderungan<br />

modernisasi tidak bisa mendesak pemegang<br />

kekuasaan di pusat maupun daerah<br />

untuk membatasi atau melarangnya. Masyarakat<br />

pun menjadikan temat-tempat<br />

pemasaran tersebut sebagai lokasi bukan<br />

hanya untuk berbelanja, akan tetapi berwisata<br />

alias window-shopping. Malahan<br />

sudah memasyarakat, dalam arti disukai<br />

dan dibutuhkan mereka, sehingga di<br />

pulau Jawad an Bali, merata ke seluruh<br />

pelosok pedesaan yang dilalui jalan raya.<br />

Apakah warung, toko dan pasar<br />

tradisional mati karenanya? Kemungkinan<br />

sebagian toko memang mati, karena<br />

mantan pelanggannya menganggap tempat<br />

itu pengap, tidak ber-ac dan penerangan<br />

lampunya kurang terang. Pasar-pasar<br />

tradisional ternyata tidak mati. Malah<br />

banyak yang berkembang tidak tertata<br />

dan sering disebut “pasar tumpah” karena<br />

melebar ke jalan raya. Warung-warung<br />

tradisional juga bertumbuh, meski<br />

banyak yang melanggar aturan karena<br />

menempati trottoir jalan ataupun fasilitas<br />

umum. Kesemua itu Karena harga-harga<br />

komoditas yang dijualnya relatif agak<br />

murah. Atau dengan slogan “harga bisa<br />

terjangkau”` oleh masyarakat kalangan<br />

bawah dan menengah. Kalau memang<br />

demikian, apa yang kurang? Suatu kenyataan,<br />

bahwa sebagian besar pengusaha<br />

menengah dan cilik itu rata-rata<br />

bermodal pas-pasan dan malahan ada<br />

yang selalu kurang modal. Usaha atau<br />

komoditas jualannya maupun sarana untuk<br />

penjualannya ya itu-itu saja, sehingga<br />

bila terjadi sesuatu peristiwa yang mendadak,<br />

menjadi bangkrutlah usahanya.<br />

Jadi, mereka ini yang justru ‘diangkat’.<br />

Sukur kalau dalam permodalan,<br />

akan tetapi sekurang-kurangya dalam<br />

EDISI <strong>298</strong>/TAHUN 06, 6 - 12 FEBRUARI 2017<br />

manajemen sesuai lapangan usahanya.<br />

Di sinilah mulai timbul kesulitan antara<br />

yang dilatih dengan pelatihnya. Umumnya,<br />

pelatihnya adalah dari pegawai atau<br />

birokrat sesuatu instansi (kementerian/<br />

lembaga). Visinya penuh dengan teoriteori<br />

manajemen yang terkadang mulukmuluk.<br />

Kemudian kalau ada bantuan<br />

permodalan dengan cara dikelola oleh<br />

koperasi. Kini, dalam realitanya, koperasi<br />

selalu dicurigai oleh anggotanya sendiri,<br />

Karena banyak yang bangkrut arena ketidak<br />

mampuan pengurus mengelolanya<br />

ataupun duitnya amblas dikorup. Jadi harus<br />

dibentuk kembali kepercayaan publik<br />

terhadap perkoperasian, khususnya<br />

dalam kelompok-kelompok yang dibina<br />

perekonomiannya itu. Kemudian, kalaulah<br />

pemerintah melaksanakan kebijakan<br />

berbasis pengadaan, di mana kementerian/lembaga<br />

berfungsi sebagai pencipta<br />

pasar dan masyarakat berperekonomian<br />

lemah diberdayakan, itu pekerjaan yang<br />

berat. Masalahnya harus merubah mindset<br />

birokrat di kementerian/ lembaga untuk<br />

ikut “merasakan menjadi wirausahawan”,<br />

Karena biasanya berpemikiran dan<br />

bersikap sebagai pegawai negeri.<br />

Apapun yang bakal dihasilkan<br />

dari kebijakan-kebijakan itu, rakyat<br />

tentu menunggu hasil yang positif dan<br />

menguntungkan. Namun sekurangkurangnya<br />

kita tahu, bahwa reformasi<br />

sosial-ekonomi presiden Jokowi itu harus<br />

diakui sebagai sifat keberaniannya membuat<br />

yang signifikan. Bukannya dengan<br />

cara mengeluh!***<br />

lama dilakukan justru oleh banyak negara industri maju melalui pemberlakuan hambatan<br />

berlabel keamanan hayati (bio-security). Modus sebenarnya tak lebih upaya membentengi<br />

diri dari serbuan produk negara lain berkeunggulan kompetitif lebih baik. Lantaran<br />

produk dalam negerinya tidak ingin jebol, berbagai regulasi pembatasan secara ketat<br />

diintroduksikan. Isu lingkungan berada di balik penguatan benteng proteksi.<br />

Analog pemahaman dimaksud, isu menimpa industri berbasis kelapa sawit Indonesia<br />

bisa dikatakan contoh kasat mata adanya kekhawatiran berlebihan negara-negara tertentu<br />

terhadap menguatnya posisi kita dalam bisnis minyak nabati. Masuknya minyak sawit<br />

ke pasar beberapa negara bisa menjadi ancaman serius minyak nabati berbasis tanaman<br />

budidaya seperti kedelai dan bunga matahari.<br />

Demikian pula, pertanyaan seputar pembalakan bermuara deforestrasi untuk kepentingan<br />

ekspansi areal perkebunan kelapa sawit. Punahnya orang utan dari hutan tropika<br />

humida Indonesia, dan eco-labelling membawa implikasi luas bahwa berbagai perintang<br />

tadi tak lebih jurus dewa mabuk dalam perang dagang.<br />

Perdagangan dunia pun menjadi distorsif dan jauh dari praktek fair. Perbedaan<br />

lapangan bermain (unequal playing field) inilah yang seharusnya terus diperjuangkan kelompok<br />

negara berkembang agar lalu-lintas produk tidak mereflekskan ketimpangan dan<br />

dualisme. Tidak dapat dipungkiri pula, produk pangan dan agroindustri primer lah paling<br />

banyak mendapat perlakuan tidak adil ketika masuk negara-negara industri maju.<br />

Meskipun jumlah petani kelompok negara ini tak lebih dari 2,5 persen dari total penduduknya,<br />

perlindungan diperlukan agar sedikit orang ini tetap bersedia melakoni profesi<br />

dengan tujuan akhir produksi pangan dan agroindustri terjamin ketersediaannya. Dedikasi<br />

dan loyalitas petani diperlukan demi menyangga gawang ketahanan pangan. Disamping<br />

kemajuan riset memungkinkan diperolehnya produk spektakuler.<br />

Penguasaan korporasi multinasional atas produksi dan disribusi benih tanaman pangan<br />

ke seantero jagad raya menandai perbedaan kepentingan dalam melihat pasar bebas.<br />

Petani gurem berlahan kurang dari 0,5 hektar pun akhirnya menjadi sangat tergantung<br />

pada benih hasil rekayasa genetika (genetic engineering). Sudah jelas bahwa sebagian<br />

besar keuntungan dari penjualan benih unggul kembali ke negara asalnya dan membuat<br />

produsennya semakin kaya raya.<br />

Akses benih rakitan petani dan peneliti lokal pada gilirannya tertutup rapat. Kontradiksi<br />

demikian tentu memerlukan penanganan secara serius agar semua bentuk transaksi<br />

dagang merefleksikan semangat baru terkait keadilan bagi kemaslahatan bersama, bukan<br />

alat propaganda negara industri maju ingin menang sendiri.<br />

Interaksi Positip<br />

Keterbukaan ekonomi dan integrasinya ke dalam kapitalisme global setidaknya<br />

menjadi unsur pemaksa berinteraksi secara positif guna mewujudkan arus masuk produk<br />

menjadi lebih mudah atau tanpa hambatan berarti. Walau demikian, perlindungan terhadap<br />

industri dan pelaku ekonomi domestik seperti infant industry dan kegiatan dengan<br />

keterlibatan jutaan petani gurem pada mulanya memang ditahbiskan memberikan<br />

kesempatan kepada mereka berkiprah progresif meningkatkan daya saing.<br />

Kebijakan promosi dalam bentuk perintang masuk barang impor diimbangi promosi<br />

berupa kesempatan meningkatkan daya saing selama masa transisi menuju implementasi<br />

liberalisasi secara penuh diikuti fasilitasi negara. Sayangnya banyak diantara kegiatan<br />

ekonomi tadi menjadi manja terbuai fasilitas. Terbukti tak juga bangkit dan mampu<br />

menghasilkan produk berkualitas dengan unit cost rendah.<br />

Gelombang imigran dan produk impor dalam jumlah besar dipastikan berdampak<br />

pasif terhadap keberadaan manusia dan kehidupan sosial-ekonomi lokal. Proteksionisme<br />

diberlakukan sebagai upaya meredam gejolak membuncah ditingkat lokal karena<br />

kecemasan baru memilih tercerabutnya hak-hak sosial-ekonomi (displacement). Oleh<br />

para pendukungnya, proteksionisme diinterpretasikan secara sempit sebagai cara efektif<br />

mengembalikan kejayaan lokal yang telah terhempas dari gelombang besar liberalisasi<br />

perdagangan.<br />

TABLOID<br />

Pemimpin umum<br />

Nyoman Sudapet<br />

Pemimpin Redaksi/<br />

Penanggung Jawab<br />

Bambang Wiliarto<br />

Redaktur Pelaksana/Korlip<br />

Samudera Ghozuwan<br />

Redaktur<br />

Antonius Andhika<br />

Wartawan Senior<br />

HM Taufiq<br />

Anggota Redaksi<br />

Antonius Andhika, Lely Yuana, Meta<br />

Vabiola, Samudera, Yenny Noer R<br />

Gresik<br />

Samudera Ghozuwan<br />

Mojokerto<br />

Nyoto Eko Sudarmanto,<br />

Kartiwi,<br />

Machradji Machfud<br />

Malang & Batu<br />

Erno<br />

Lamongan<br />

Samudra<br />

Blitar<br />

Khoirul Abadi<br />

Bojonegoro<br />

Sumali<br />

Tuban<br />

Imam Suroso<br />

Madiun<br />

Ajun Ally<br />

Ngawi & Magetan<br />

Eko Setiyowati<br />

Probolinggo<br />

Yusron Fuadi<br />

Marketing<br />

Noor NH<br />

Desain Grafis<br />

M. Hadi Widjaja<br />

Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi<br />

- Raya Darmo Permai III A5-A8<br />

<strong>Surabaya</strong><br />

Telp. 031-7317457 Fax. 031-7315994<br />

- Permata Darmo Bintoro 22 -23 Jalan<br />

Ketampon <strong>Surabaya</strong><br />

Telp. 031 5668432, 5633456. Fax. 031<br />

5675240.<br />

Email<br />

editor_bisnis@yahoo.co.id<br />

Penerbit :<br />

PT <strong>Bisnis</strong> <strong>Surabaya</strong> Pos<br />

Rekening Bank Jatim<br />

075-1004-753<br />

a/n PT Tarukan Media Dharma<br />

Pencetak :<br />

PT Percetakan Bali Post<br />

Jl. Kebo Iwa 63A Denpasar Barat<br />

Perwakilan :<br />

Jalan Kepundung 67 A, Telp. 0361<br />

225764, 225765. Fax. 0361 227418<br />

Denpasar, Jalan Palmerah Barat 21 F,<br />

Telp. 021 5357602. Fax. 021 5357605<br />

Jakarta.<br />

Iklan Peluang Emas Tarif Iklan<br />

Mini/Baris : Rp 11.000 (30 Karakter)<br />

minimum 2 baris, maksimum 10 baris<br />

(bayar dimuka),<br />

Iklan Display Full Colour : Rp<br />

15.000/mmk<br />

Advertorial Colour : Rp 10.000/mmk<br />

Iklan Keluarga/Sosial : Rp 5.000/<br />

mmk<br />

Informasi dan Pemasangan Iklan<br />

Hubungi : 031 5668432/5633456,<br />

Fax. 031 5675240<br />

“ Jika pers merugikan,<br />

jangan main hakim sendiri,<br />

gunakan hak jawab atau<br />

adukan ke Dewan Pers”<br />

( Pesan ini disampaikan <strong>Bisnis</strong><br />

<strong>Surabaya</strong> dan Dewan Pers )<br />

Gedung Dewan Pers, Lantai 7-8, Jl.<br />

Kebon Sirih 34, Jakarta 10110 Tel.<br />

(021) 3521488, 3504874, 3504874 -<br />

75, Fax (021) 3452030,<br />

E-mail : dewanpers@cbn.net.id<br />

Twitter : @dewanpers<br />

Website : www.dewanpers.or.id /<br />

www.presscouncil.or.id<br />

WARTAWAN BISNIS SURABAYA SELALU<br />

MEMBAWA TANDA PENGENAL , DAN<br />

TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/<br />

MEMINTA APAPUN DARI NARASUMBER


EDISI <strong>298</strong>/TAHUN 06, 6 - 12 FEBRUARI 2017<br />

PERGERAKAN KURS TRANSAKSI BANK INDONESIA SEPEKAN<br />

Bank<br />

5<br />

TANGGAL<br />

AUD EUR HKD JPY SGD USD<br />

Kembang <strong>Bisnis</strong> Syariah, Bank Jatim Lakukan Spin Off<br />

Sumber : BI(ton)<br />

Besarnya populasi umat Islam di dunia membuka<br />

peluang bisnis berbasis syariah. Untuk mengembangkan<br />

bisnis syariah itu, PT Bank Pembangunan<br />

Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM) segera melakukan<br />

pemisah unit usaha atau spin-off Unit Usaha Syariah (UUS)<br />

menjadi Bank Umum Syariah (BUS) pada 2017 ini.<br />

Apalagi, di sektor keuangan atau industri makanan halal<br />

produk, masih terbuka lebar dan minim sekali pelaku usaha<br />

yang masuk ke sektor tersebut.<br />

Dari sektor perbankan misalnya, data yang dimiliki Kadin<br />

<strong>Surabaya</strong> menyebutkan jumlah rekening Bank Syariah mencapai<br />

40 persen pada tahun 2013. Kontribusi terbesar berasal<br />

dari rekening tabungan yang mencapai 12,7 juta rekening.<br />

Direktur Utama Bank Jatim R Soeroso mengatakan,<br />

pengembangan bisnis usaha syariah ini sesuai dengan arahan<br />

otoritas untuk melakukan pemisahan unit usaha syariah<br />

menjadi entitas usaha tersendiri.<br />

Disamping itu, lanjutnya Bank Jatim Syariah ini nantinya<br />

juga akan mendukung penuh kebutuhan pembiayaan Bank Jatim<br />

di sektor lainnya. “Nanti dibagi duapembiayaannya.<br />

Jadi kekuatan kita juga akan semakinbesar,”<br />

katanya.<br />

Sebagai catatan proses pemisahan<br />

unit usaha syariah Bank Jatim sebelumnya<br />

ditargetkan rampung pada<br />

akhir 2016 lalu, namun akhirnya<br />

berjalan molor karena masalah<br />

administratif. Proses pemisahan<br />

unit usaha syariah ini juga pernah<br />

mengalami jalan berbatu,<br />

dimana perseroan sempat<br />

kesulitan untuk mencapai<br />

kebutuhan permodalannya<br />

dikarenakan kurangnya suntikan<br />

modal dari pemprov<br />

Jatim.<br />

Dijelaskan Soeroso, tahun ini Bank Jatim juga akan fokus<br />

pembiayaan infrastruktur di Jatim, seperti pembangunan jalan<br />

tol Krian-Bunder Gresik, Rumah Sakit milik Pemprov dan<br />

beberapa perguruan tinggi.<br />

“BUMD silakan meminjam modal<br />

kerja di Bank Jatim untuk pembiayaan<br />

infrastruktur. Tahun 2017<br />

kami akan meningkatkan<br />

pertumbuhan kredit 11,75<br />

persen hingga mencapai<br />

Rp 32 triliun. Nominal<br />

tidak kami batasi asalkan<br />

proyek infrastruktur itu<br />

bankable dan visible,”<br />

tandasnya.<br />

Seperti diketahui, di<br />

Jawa Timur, aset perbankan<br />

syariah pada Semester<br />

I 2015 adalah sebesar<br />

11,56 persen,<br />

dibandingkan 15,65 persen pada Semester II 2014. Sejalan<br />

dengan itu, pertumbuhan pembiayaan Semester I 2015 pun<br />

mengalami penurunan, yaitu menjadi 29,01 persen, setelah<br />

sebelumnya mencapai 86,23 persen pada Semester II 2014.<br />

Sementara pertumbuhan DPK Semester I 2015 menjadi<br />

11,49 persen, dari 18,92 persen pada Semester II 2014.<br />

Pertumbuhan DPK perbankan syariah ini masih lebih rendah<br />

dibandingkan dengan pertumbuhan perbankan konvensional,<br />

meski memang keduanya cenderung mengalami penurunan.<br />

Berdasarkan berbagai indikator tersebut, tampak bahwa<br />

masih banyak tantangan bagi pengembangan ekonomi dan<br />

keuangan syariah Indonesia, baik di tingkat pusat maupun daerah.<br />

Sehingga, diharapakan membawa hasil yang konkret bagi<br />

perkembangan ekonomi syariah Jawa Timur dan Indonesia.<br />

(ton)<br />

“BUMD silakan meminjam<br />

modal kerja di Bank Jatim untuk<br />

pembiayaan infrastruktur. Tahun<br />

2017 kami akan meningkatkan<br />

pertumbuhan kredit 11,75 persen<br />

hingga mencapai Rp 32 triliun.<br />

Nominal tidak kami batasi asalkan<br />

proyek infrastruktur itu bankable<br />

dan visible,”<br />

Direktur Utama Bank Jatim<br />

R Soeroso<br />

BI Wajibkan Perizinan bagi Penyelenggara KUPVA Bukan Bank<br />

Bank Indonesia menegaskan adanya<br />

kewajiban bagi penyelenggara<br />

Kegiatan Usaha Penukaran Valuta<br />

Asing Bukan Bank (KUPVA BB)<br />

untuk memperoleh izin beroperasi.<br />

Dasar peraturan Bank Indonesia,<br />

KUPVA BB yang saat ini belum<br />

memperoleh izin dari Bank Indonesia<br />

memiliki kesempatan untuk<br />

segera mengajukan izin paling<br />

lambat tanggal 7 April 2017. Setelah<br />

berakhirnya batas waktu tersebut,<br />

Bank Indonesia akan mendukung<br />

dan bekerja sama dengan Kepolisian<br />

Republik Indonesia (Polri),<br />

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi<br />

Keuangan (PPATK), Badan<br />

Narkotika Nasional (BNN), dalam<br />

operasi penertiban.<br />

Ketentuan perizinan tersebut<br />

tercantum dalam PBI No.18/20/<br />

PBI/2016 dan SE No.18/42/DKSP<br />

perihal Kegiatan Usaha Penukaran<br />

Valuta Asing Bukan Bank. Kegiatan<br />

Usaha Penukaran Valuta Asing<br />

Bukan Bank (KUPVA BB), atau<br />

sering disebut juga dengan money<br />

changer, merupakan kegiatan usaha<br />

yang meliputi kegiatan penukaran<br />

yang dilakukan dengan mekanisme<br />

jual dan beli Uang Kertas Asing<br />

(UKA) serta pembelian Cek<br />

Pelawat. KUPVA BB merupakan<br />

tempat alternatif selain Bank untuk<br />

menukarkan valuta asing.<br />

Dalam ketentuan Bank Indonesia<br />

mengenai KUPVA BB, salah<br />

satu kewajiban KUPVA BB adalah<br />

adanya badan hukum Perseroan<br />

Terbatas yang seluruh sahamnya<br />

dimiliki oleh WNI dan/atau badan<br />

usaha yang seluruh sahamnya dimiliki<br />

WNI. Untuk mendapatkan izin<br />

sebagai penyelenggara KUPVA BB,<br />

pemohon cukup menyampaikan<br />

permohonan secara tertulis kepada<br />

Bank Indonesia yang dilampiri<br />

dengan dokumen perizinan dan<br />

tidak dipungut biaya. Apabila masih<br />

terdapat KUPVA BB yang tidak<br />

berizin hingga 7 April 2017, Bank<br />

Indonesia akan merekomendasikan<br />

penghentian kegiatan usaha/pencabutan<br />

izin usaha.<br />

Pengaturan perizinan bagi<br />

KUPVA BB menjadi sangat penting<br />

untuk memudahkan pengawasan.<br />

Selain untuk pengembangan industri<br />

yang sehat dan efisien, fungsi<br />

pengaturan dan pengawasan sangat<br />

diperlukan dalam mencegah dimanfaatkannya<br />

KUPVA BB untuk pencucian<br />

uang, pendanaan terorisme,<br />

atau kejahatan lainnya (extraordinary<br />

crime). Untuk<br />

itulah, penertiban KUPVA<br />

BB dilakukan bersama<br />

oleh Bank Indonesia,<br />

PPATK, BNN dan Polri<br />

khususnya apabila terdapat indikasi<br />

Tindak Pidana Pencucian<br />

Uang (TPPU) baik yang<br />

berasal dari kejahatan<br />

maupun narkoba. Kerja<br />

sama antara keempat<br />

instansi telah tertuang<br />

dalam nota kesepahaman,<br />

yang menyatakan<br />

bahwa Bank Indonesia<br />

bersama lembagalembaga<br />

tersebut<br />

akan<br />

melakukan<br />

pener-<br />

tiban terhadap KUPVA BB Tidak<br />

Berizin yang terindikasi<br />

melakukan Tindak<br />

Pidana Pencucian<br />

Uang (TPPU) baik<br />

yang berasal dari<br />

kejahatan maupun<br />

narkoba.


6<br />

EDISI <strong>298</strong>/TAHUN 06, 6 - 12 FEBRUARI 2017<br />

Dunia Sekar<br />

Memahami Nilai-nilai Hindu Sekaligus Berbagi<br />

Selamat datang di Dunia Sekar. Dunia anak-anak yang penuh keceriaan, yang disajikan<br />

dalam cerita-cerita yang dibalut kenakalan dan kelucuan perilaku mereka dalam<br />

menyikapi setiap persoalan sehari-hari. Ini adalah salam pembuka yang disampaikan<br />

tim Dunia Sekar.<br />

Dunia Sekar merupakan<br />

dunia belajar karena<br />

disinilah anak-anak<br />

belajar mengenai Hindu dan mengetahui<br />

bagaimana Hindu memandang<br />

setiap permasalahan hidup.<br />

Dunia Sekar juga dunia impian<br />

karena Dunia Sekar adalah dunia<br />

yang mencari kedamaian di tengah<br />

konflik dunia yang mencoba mendalami<br />

makna kehidupan dan peran<br />

yang harus dijalankan masingmasing<br />

anak di dunia.<br />

“Dunia Sekar lahir dari keinginan<br />

menghadirkan bacaan berkualitas<br />

untuk anak Hindu Indonesia.<br />

Sebagai umat Hindu yang lahir dan<br />

besar di Jakarta, saya merasakan<br />

kesulitan mengajarkan anak-anak<br />

konsep Hindu dengan cara sederhana<br />

dan merasakan betul bagaimana<br />

pelajaran agama Hindu diisi lebih<br />

banyak dengan menghapal ajaran,”<br />

ungkap Ninet Wardhana, penulis<br />

Dunia Sekar.<br />

Ninet mengajak beberapa alumni<br />

Keluarga Mahasiswa Hindu Universitas<br />

Indonesia untuk bergabung<br />

dalam tim ini. Ada empat orang di<br />

Jakarta dan tiga orang di Bali. Tim<br />

inilah yang menggodok ide sampai<br />

menjadi buku. Mereka adalah Indra<br />

Adyana yang berkutat dengan<br />

media sosial juga ahli IT, Erica<br />

Pramesty yang sibuk dengan pemasaran,<br />

Panca Wiadnyana, seorang<br />

story teller berbakat sekaligus sebagai<br />

public relations, Puput S. dan<br />

Diah Lestari sebagai psikolog yang<br />

memberikan advise bagaimana<br />

tulisan harus disesuaikan. Sehingga<br />

bisa memberikan parenting tip yang<br />

baik, Bagus Pietra yang aktif dalam<br />

pemasaran dan distribusi. Tim ini<br />

kemudian menunjuk Made Marthana<br />

Yusa, sebagai ilustrator yang<br />

menjadi pewarna manis bagi buku<br />

Dunia Sekar.<br />

Team work itu sangat penting<br />

dan memiliki tim dengan komitmen<br />

dan spirit yang sama itu sungguh<br />

luar biasa. Kerja Dunia Sekar<br />

adalah kerja tim, bukan kerja individu.<br />

Karya seorang penulis akan<br />

menjadi sia-sia jika keseluruhan<br />

fungsi-fungsi dalam tim itu tidak<br />

dijalankan. Mereka mencoba membuatnya<br />

seprofesional mungkin di<br />

tengah kesibukan sebagai karyawan<br />

kantor dan karena mereka ingin<br />

karya ini bermanfaat untuk orang<br />

banyak.<br />

Ninet sebagai penulis memiliki<br />

pengalaman menulis cerita di<br />

majalah anak-anak di masa lalu.<br />

Idenya pun mengalir begitu saja.<br />

Awalnya, dari permasalahan anakanak.<br />

Kini sudah ada dua buku<br />

yang dihasilkan, Dunia Sekar: Tat<br />

Twam Asi dan Dunia Sekar: Guru<br />

Rupaka. “Tat twam asi merupakan<br />

konsep dasar yang harus diketahui<br />

anak-anak Hindu. Tentang<br />

bagaimana kita harus menyayangi<br />

sesama karena aku dan engkau<br />

adalah sama. Kami prihatin melihat<br />

empati, simpati, respect, tenggang<br />

rasa mulai pudar. Sedangkan Guru<br />

Rupaka lahir dari keprihatinan<br />

makin banyak anak-anak tidak<br />

menghormati orangtua. Kami<br />

mengajak anak-anak untuk kembali<br />

menyayangi orangtua karena<br />

itu merupakan ajaran Hindu yang<br />

harus kita pegang supaya hidup kita<br />

damai,” jelasnya.<br />

Konsep Dunia Sekar pada<br />

dasarnya mengingatkan nilai-nilai<br />

universal Hindu yang begitu indah<br />

dan harus dipahami untuk membuat<br />

anak-anak Hindu menjadi lebih<br />

baik. Ninet menambahkan anak<br />

menjadi penting karena fondasi<br />

nilai yang kuat harus ada sejak kecil.<br />

Anak adalah generasi penerus.<br />

Jika tidak dibina sejak dini, yang<br />

ada adalah chaotic society ketika<br />

mereka beranjak dewasa.<br />

Selama proses pengerjaan Dunia<br />

Sekar, tim ini mengaku lebih<br />

banyak sukanya karena ketika menjalankan<br />

niat baik dan fokus pada<br />

pelayanan kepada Ida Sang Hyang<br />

Widhi Wasa, anugerah dan karunianya<br />

melimpah kepada tim ini.<br />

“Kami bahagia bisa berbagi dengan<br />

anak-anak di desa. Kami bahagia<br />

melihat respons yang begitu baik<br />

dari umat. Kami bahagia melihat<br />

anak-anak semangat mendengarkan<br />

sang dalang beraksi menceritakan<br />

tentang Dunia Sekar dan menyelipkan<br />

nilai-nilai moral dalam dongengnya,”<br />

ungkap Ninet.<br />

Beli Satu Sumbang Satu<br />

Melalui buku ini, Ninet memiliki<br />

harapan membuat anak-anak<br />

memahami nilai-nilai dasar Hindu<br />

dan membuat mereka menjadi insan<br />

yang baik. Pesan kedua selain<br />

membaca dan membuat anak memahami<br />

nilai dasar Hindu adalah<br />

mengajak mereka berbagi.<br />

Konsep buku Dunia Sekar<br />

ini “Beli Satu Sumbang Satu”.<br />

“Kami ingin tidak hanya mereka<br />

yang mampu yang bisa memiliki<br />

akses terhadap bacaan ini. Namun<br />

juga mereka yang di pelosok yang<br />

mungkin secara ekonomi tidak<br />

mampu atau tidak tahu bagaimana<br />

mengakses buku yang baik. Tiap<br />

penjualan satu buku ada komitmen<br />

tim Dunia Sekar menyalurkan buku<br />

gratis ke pelosok. Terima kasih kepada<br />

pembeli buku ataupun donatur.<br />

Lebih dari 1000 buku telah kami<br />

salurkan ke Kalimantan, Lampung,<br />

Lombok, Bali, dan Jawa Timur,”<br />

ujar Ninet.<br />

Harapan lain dari tim Dunia<br />

Sekar tentunya ingin buku ini bisa<br />

menjangkau seluruh pelosok tanah<br />

air karena ingin buku ini berguna<br />

untuk anak-anak Hindu Indonesia.<br />

Hal yang mengharukan ketika<br />

Dunia Sekar: Tat Twam Asi diluncurkan,<br />

banyak sahabat non Hindu<br />

ingin ikut berbagi. “Mereka membeli<br />

buku dan disumbangkan untuk<br />

umat Hindu tanah air. Dengan tulus<br />

mereka mengucapkan terimakasih<br />

kepada Dunia Sekar karena memberikan<br />

kesempatan kepada mereka<br />

untuk berbagi. Itu kebahagiaan dan<br />

rasa haru kami yang tak terhingga,”<br />

kenangnya.<br />

Ninet juga menuturkan banyak<br />

sahabat Hindu yang tidak dikenal<br />

secara pribadi tapi membeli buku<br />

dalam jumlah besar dan hanya meminta<br />

mengirimkan 1 atau 2 buku<br />

saja karena mereka ingin berbagi.<br />

Selama ini mereka tidak tahu kemana<br />

harus menyalurkan bantuan<br />

untuk umat Hindu. Dunia Sekar<br />

berhasil memfasilitasi mereka yang<br />

ingin berbagi untuk saudara-saudaranya<br />

di pelosok. (ngurahbudi@<br />

cybertokoh.com)


EDISI <strong>298</strong>/TAHUN 06, 6 - 12 FEBRUARI 2017<br />

Gayeng, Kunjungan Dewan ke Dinas<br />

Perpustakaan Gresik<br />

Kadinas Ingin Jadikan Perpus dekat dengan Masyarakat<br />

Gerbang Jatim<br />

7<br />

Setelah ditingkatkan dari Perpustakaan Daerah<br />

menjadi Dinas Perpustakaan keberadaan intansi<br />

ini semakin menarik. Apalagi kepala dari dinas ini<br />

dipilihkan seorang wanita.<br />

Diharapkan dari tangan dingin Siti Jaiyaroh yang didapuk<br />

sebagai Kepala Dinas Perpustakaan<br />

dan Kearsipan Kabupaten Gresik<br />

mampu memberi warna tersendiri.<br />

Dari hasil perbincangan <strong>Bisnis</strong> <strong>Surabaya</strong><br />

dengan mantan Kepala Bidang<br />

(Kabid) Peningkatan Mutu Pendidikan<br />

ini terasa begitu mengalir. Tampak<br />

tersirat banyak program yang<br />

akan diwujudkan dalam waktu-waktu<br />

mendatang.<br />

“Saya ingin menjadikan dinas ini<br />

menjadi lebih terasa manfaatnya mas.<br />

Baik bagi masyarakat umum maupun<br />

lembaga,atau instansi yang lain. Mudah-mudahan<br />

dengan personil yang<br />

ada kami bisa mewujudkan harapan<br />

itu,” tandas ibu yang berhasil meraih<br />

gelar doktor dibidang Anak Berkebutuhan<br />

Khusus (ABK) ini<br />

Selain itu pihaknya juga ingin melakukan inovasi atau<br />

terobosan-terobosan baru. Agar perpustakaan bisa menjadi<br />

sesuatu yang tidak jauh dari masyarakat.<br />

Gebrakan pertama yang dilakukan adalah mendirikan<br />

perpusatakaan mini di ruang tunggu publik. Seperti di halte<br />

(tempat menunggu kendaraan) umum, di ruang tunggu<br />

tahanan. Gebarakan ini dinilai penting mengingat orang sekarang<br />

banyak memiliki kesibukan dan waktu yang terbatas.<br />

“Jadi kalau ingin baca tidak harus pergi ke kantor Dinas Perpustakaan.<br />

Sedang berada di halte pun bisa membaca,” papar<br />

Jaiyaroh.<br />

Dari mulai bergeliatnya dinas ini menarik banyak pihak<br />

untuk ingin mengetahuinya. Termasuk mereka yang duduk<br />

di kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gresik.<br />

Sejumlah anggota dewan yang tergadung dalam komisi D<br />

berkunjung ke dinas yang berada di Jl. Jaksa Agung Suprapto<br />

ini pada Kamis (2/2) lalu.<br />

Dalam kunjungan itu para anggota dewan mendapat<br />

Peredaran narkoba di Lembaga<br />

Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB<br />

Mojokerto yang berlokasi di Jalan<br />

Taman Siswa, hingga saat ini cukup<br />

memprihatinkan. Hal itu terbukti, dari<br />

pemeriksaan yang dilakukan Badan<br />

Narkotika Nasional Kota (BNNK)<br />

Mojokerto.<br />

Pemeriksaan dilakukan<br />

pada Rabu (1/2/) malam,<br />

sebanyak 17 warga binaan<br />

positif konsumsi narkotika<br />

dan obat-obatan terlarang.<br />

Hal itu diketahui, setelah tes<br />

urin digelar secara acak ke<br />

38 orang dari jumlah warga<br />

binaan sebanyak 636.<br />

Pemeriksaan terhadap<br />

para penghuni lapas melibatkan<br />

petugas gabungan dari<br />

BNN Kota Mojokerto, Polres<br />

Mojokerto Kota, Denpom V<br />

Brawijaya, Garnisun. Para<br />

petugas tersebut mengeledah<br />

seluruh blok tahanan maupun<br />

narapidana. Sayangnya, pemeriksaan<br />

terhadap warga binaan tertutup untuk<br />

media. Hanya saja, para jurnalis baru<br />

diperbolehkan masuk ke lapas setelah<br />

tes urin digelar.<br />

Kepala BNN Kota Mojokerto<br />

AKBP Suharsi mengatakan tes<br />

urine secara acak terhadap 38 warga<br />

binaan. Dari 38 napi dan tahanan yang<br />

dilakukan tes urin diketahui ada 17<br />

orang positif narkoba. “Dengan rincian<br />

metamfetamin atau sabu 13 orang,<br />

amfetamin dan metamfetamin atau<br />

campuran sabu dan ekstasi 4 orang,<br />

semuanya laki-laki,” kata Suharsi<br />

kepada wartawan di dalam Lapas Mojokerto.<br />

Pemeriksaan tes urin secara acak<br />

itu sengaja dilakukan dengan mengamati<br />

fisik para warga binaan yang<br />

akan mengikuti tes urin seperti warna<br />

pupil mata cenderung kuning atau<br />

kemerahan, wajah pucat, tubuh kurus,<br />

tampak kelelahan, dan tangan dingin.<br />

“Sebelum mereka kami periksa, warga<br />

paparan tentang tupoksi dan program yang ingin diwujudkan<br />

dinas perpustakaan ini. Pada sesi tanya jawab berjalan gayeng<br />

(terkesan akrab). Pertanyaan maupun masukan anggota dewan<br />

dapat ditanggapi oleh Kepala Dinas dengan gamblang<br />

dan terukur.<br />

Salah satu program yang mengerucut Dinas Perpustakaan<br />

dan Kearsipan Kabupaten Gresik berencana akan<br />

membangun depo arsip. Keberadaan depo ini dinilai mendesak<br />

. Hal ini tak lain agar data-data serta arsip penting dapat<br />

tersimpan dengan baik. Depo arsip, ini nantinya akan menjadi<br />

ruang penyimpan segala macam file atau data tentang Kabupaten<br />

Gresik.<br />

Kedepan semua dokumen kenegaraan bisa tersimpan<br />

dengan baik disini sebab penting menjadi sejarah Gresik.<br />

Depo arsip Kabupaten butuh satu fisik bangunan kantor<br />

sendiri, sebab nantinya bisa mengetahui arsip terkait inovasi<br />

atau pembangunan dengan dana berapa bisa terpantau dan<br />

tersimpan dengan baik. Meski saat ini sudah ada namun<br />

kurang memadai.<br />

“Keberadaannya penting, agar segala macam file tidak<br />

tercecer, Depo Arsip jadi prioritas kedepan. Karena segala<br />

macam arsip harus disimpan di tempat yang aman,” kata ibu<br />

asli Sumobito Jombang ini. (sam)<br />

Memprihatinkan, Penghuni Lapas Mojokerto Positif Narkoba<br />

Penggeledahan Pembesuk Diperketat<br />

binaan yang akan dites urin kami ajak<br />

komunikasi, setelah kami indikasikan<br />

menggunakan narkoba, kemudian<br />

kami bawa untuk tes urinenya,”<br />

ujarnya.<br />

Meski telah diketahui ada 17 warga<br />

binaan yang positif narkoba. Ironisnya,<br />

petugas tak menemukan<br />

barang bukti, seperti<br />

bong sabu (alat hisap), atau<br />

obat terlarang. Bahkan,<br />

korek api juga tak ditemukan.<br />

“Penggeledahan di<br />

dalam nihil barang bukti,”<br />

ujarnya.<br />

Sementara itu Kepala<br />

Lapas Mojokerto Muhammad<br />

Hanafi menambahkan<br />

pihaknya mengakui jika<br />

lapas tempatnya bertugas<br />

ini, belum sepenuhnya bebas<br />

dari peredaran narkoba.<br />

Hanafi berjanji pihaknya<br />

akan memperketat prosedur<br />

penggeledahan pembesuk.<br />

“Kami tak berani mengatakan lapas<br />

bebas narkoba, penggeledahan kami<br />

sudah tiga tahap, seminggu sekali kami<br />

operasi. Namun hasil pemeriksaan ini<br />

menjadi catatan khusus, sanksi terberat<br />

pencabutan hak mendapatkan remisi<br />

dan bebas bersyarat,” tegas pejabat asal<br />

Sampang Madura ini. (mm)<br />

Ketua DPC PAMMI Kabupaten Mojokerto 2017-2022, Erma<br />

Muarofah (kanan).<br />

Erma Nakhoda Baru PAMMI Mojokerto<br />

Merakyat, Saatnya<br />

Dangdut Beretika<br />

Kesan seronok, tidak sopan, dan mengumbar<br />

birahi kerap dialamatkan kepada penyanyi<br />

dangdut. Anggapan tersebut kini perlahan<br />

bakal berkurang. Atau bahkan berangsur-angsur akan<br />

hilang. Karena tekad pengurus PAMMI yang baru akan<br />

bekeja keras dan profesional membina musik dangdut tanah<br />

air. Dari daerah hingga pusat. Dari kelas lokal hingga<br />

go Internasional.<br />

Sebab, bagaimanapun juga musik dangdut sudah merambah<br />

pangsa pasar selera rakyat Indonesia dan manca<br />

negara. Sehingga wajar, jika dalam penampilan musik<br />

dangdut, si penyanyi harus mulai peka memperhatikan<br />

performa adab dan kesopanan. Hal ini dilakukan agar<br />

budaya santun orang timur tetap terjaga sepanjang masa.<br />

Boleh nyanyi, silakan bergoyang pinggul, asal adab dan<br />

tata cara berpakaian harus tetap rapi, beretika, dan tampil<br />

elegan.<br />

Demikian dikatakan Puri Rahayu, Ketua DPD PAM-<br />

MI Jawa Timur, yang juga dibenarkan Erma Muarofah,<br />

Ketua DPC PAMMI Kabupaten Mojokerto, usai keduanya<br />

mengikuti prosesi pelantikan Pengurus DPC PAMMI<br />

Kabupaten Mojokerto Masa Bhakti 2017-2022, di Hotel<br />

& Resort Puncak Ayanna, Trawas, Minggu (29/1).<br />

Prosesi pelantikan berjalan aman, tertib, lancar, sesuai<br />

agenda panitia. Selain Ketua, Sekretaris, Bendahara,<br />

jumlah keseluruhan anggota pengurus DPC yang dilantik<br />

adalah 30 orang.<br />

Pelantikan atau pengukuhan ini dilakukan langsung<br />

oleh DPD PAMMI Jawa Timur, dan disaksikan Pengurus<br />

DPP PAMMI Pusat. Tampak hadir pejabat dari Forpimda<br />

Kabupaten Mojokerto dan pejabat Forpimka Kecamatan<br />

Trawas, seperti Ahmad Jazuli (Asisten I Bupati), Kabag<br />

Ops Kompol Hariyanto (Polres Mojokerto), Camat Trawas,<br />

dan Kapolsek Trawas.<br />

Ditegaskan Erma, sejak berdiri PAMMI (Persatuan<br />

Artis Musik Melayu Indonesia), para pengurus di dalamnya<br />

terus melakukan pembinaan optimal. Hingga tak ada<br />

lagi anggapan miring terhadap tunas-tunas muda, penggiat,<br />

pecinta dan penggemar musik dangdut masa kini,<br />

esok, dan yang akan datang.<br />

Ditambahkan pula, bahwa esensi musik dangdut terletak<br />

pada olah vokal (suara) serta selalu menjaga penampilan.<br />

“Disinilah kami perlu melakukan konsolidasi, koordinasi,<br />

dan komunikasi dengan seluruh jajaran pengurus<br />

DPC,” imbuh Erma mantap. (ktw)


8 <strong>Bisnis</strong> Pantura<br />

EDISI <strong>298</strong>/TAHUN 06, 6 - 12 FEBRUARI 2017<br />

Musim Panen, Harga Jagung di Tuban Anjlok<br />

Hanya Rp 3.300/Kg<br />

Petani di Tuban mengeluh. Sebab<br />

saat panen harga jagung malah<br />

turun, sehingga petani merasa<br />

merugi. Kondisi itu juga diperparah hasil<br />

panen mereka juga menurun dibanding panen<br />

sebelumnya.<br />

Harga jagung pipil kering yang Rp<br />

4.000 per kilogram kini tinggal Rp<br />

3.300 per kilogram. Menurut para<br />

tengkulak, rendahnya harga jagung<br />

kali ini karena kualitas jagung<br />

tidak sebagus tahun lalu. Hal itu<br />

karena cuaca yang tidak menentu,<br />

sehingga, kekeringan jagung tidak<br />

sebagus tahun lalu.<br />

“Harga jagung itu murni<br />

karena kualitasnya rendah, bukan<br />

karena masalah pasar. Biasanya,<br />

harga turun jika di pasar melimpah,<br />

sementara kebutuhan rendah. Ini<br />

jagung tidak begitu banyak, tapi, harganya<br />

malah turun,” terang Rahman, salah satu<br />

pengepul jagung di Tuban, pekan lalu.<br />

Munaji, salah satu petani warga Desa<br />

Kedungrejo, Kecamatan Kerek, Kabupaten<br />

Tuban, mengaku, musim panen jagung sudah<br />

diawali sejak pertengahan bulan lalau.<br />

Namun, hingga masal panen sudah mau<br />

berakhir harga jagung tidak kunjung naik<br />

bahkan turun.<br />

“Hasil panen tanaman jagung juga turun<br />

dan harganya rendah. Lengkap sudah penderitaan<br />

petani. Sementara biaya perawatan,<br />

terutama pupuk juga mahal,” terang Munaji,<br />

petani Desa Sumberarum, Kecamatan<br />

Kerek, Tuban.<br />

Menurutnya, menurunnya panen jagung<br />

disebakan tanaman jagung terserang penyakit<br />

putihan dan cuaca yang berubah-ubah.<br />

Selain itu, ketika musim tanam , tanaman<br />

jagung milik petani juga diserang penyakit.<br />

“Jika cuaca bersahabat dan tidak ada<br />

hama, maka hasil panen jagung sangat melimpah<br />

di desa ini,” terang Munaji.<br />

Lebih lanjut, panen ini tidak sesuai dengan<br />

biaya perawatan jagung dari pembajakan<br />

lahan, tanam bibit dan biaya pupuk<br />

yang sangat mahal. Tetapi para petani hanya<br />

bisa pasrah dengan kondisi seperti ini dan<br />

harga jagung yang kian menurun.<br />

Munaji dan petani lain di Tuban berharap<br />

ke depan harga jagung bisa stabil ketika<br />

musim panen tiba dan harga bisa naik<br />

pula. Karena semua barang-barang saat ini<br />

naik, dan para petani sangat mengantungkan<br />

biaya dari hasil panen.<br />

“Pemerintah juga harus selalu memperhatikan<br />

nasib petani, baik saat musim panen<br />

dan saat tanam. Supaya harga jagung normal<br />

dan petani lebih sejahtera,” harapnya. (oso)<br />

Lamongan Canangkan Zona Integritas di 5 OPD<br />

Komitmen Bebas dari Korupsi<br />

Ada lima Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemkab Lamongan yang dicanangkan<br />

sebagai Zona Integritas. Pencanangan pembangunan Zona Integritas menjadi<br />

penanda komitmen lima OPD itu menuju wilayah bebas dari korupsi.<br />

Lima OPD tersebut adalah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda),<br />

RSUD dr Soegiri, Dinas Kesehatan, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah<br />

serta Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.<br />

Komitmen itu disaksikan Sekretaris Deputi Bidang Reformasi Birokrasi Akuntabilitas<br />

Aparatur dan Pengawasan<br />

Kementerian Pendayagunaan<br />

Aparatur Negara dan Reformasi<br />

Birokrasi (KemenPAN-<br />

RB) Didid Noordiatmoko.<br />

Jajaran Forum Koordinasi<br />

Pimpinan Daerah (Forkopimda)<br />

Lamongan juga terlihat<br />

hadir di Pendopo Lokatantra,<br />

Rabu (1/2).<br />

Didid mengatakan, kementeriannya<br />

memiliki tugas<br />

untuk memastikan manajemen<br />

pemerintahan berjalan<br />

baik. Bukan sekedar soal memberikan<br />

nilai A atau B untuk evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah<br />

(SAKIP).<br />

“Kami memang ada unsur dalam tanda kutip mempermalukan, bagi daerah yang<br />

mendapat nilai jelek. Ini agar mereka menjadi lebih baik, yang ujungnya untuk peningkatan<br />

kesejahteraan masyarakat, “ ujar Didid.<br />

Menurut dia saat ini sudah bukan eranya lagi birokrasi pemerintahan hanya asyik<br />

dengan dirinjya sendiri. Melakukan kajian, usulan, kunjungan. “Terus kapan kerjanya,<br />

“ kata dia. “Birokrasi harus semakin efektif dan efisien, semakin akuntabel dan semakin<br />

baik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, “ katanya menambahkan.<br />

Dia juga mengingatkan bahwa SAKIP, bukan hanya soal dokumen saja. “Yang<br />

kami inginkan adalah peningkatan manajemen kinerja, bukan soal membuat dokumen,<br />

“ tambahnya.<br />

Penegasan serupa soal SAKIP disampaikan Bupati Fadeli. Dia menegaskan akan<br />

mencoret anggaran untuk setiap kegiatan yang tidak jelas output dan outcomenya.<br />

Karena itu dia memerintahkan seluruh 43 Kepala OPD di Lamongan untuk secara<br />

langsung, satu persatu, paparkan SAKIP mereka.<br />

“Tahun ini kita sudah mendapat predikat B untuk SAKIP dengan nilai 60,86. Tahun<br />

depan Saya minta harus 81, dan itu berarti predikat A, “ ujarnya. (sam)<br />

Destinasi Wisata baru,Taman Mangrove Ujungpangkah<br />

Taman Wisata Mangrove yang ada di Desa<br />

Banyu Urip Ujungpangkah Gresik dipromosikan<br />

jadi tempat tujuan wisata baru. Disini selain<br />

hutan terdapat hutan mangrove juga dilengkapi<br />

sarana penunjang lainnya.<br />

Seusai acara pertemuan dengan kelompok<br />

nelayan Kamis (2/2) lalu, Wakil Bupati<br />

(Wabup) Gresik<br />

Mohammad<br />

Qosim mengajak<br />

rombongan<br />

pejabat untuk<br />

melihat-lihat<br />

taman mangrove<br />

yang letaknya<br />

tak jauh<br />

dari tempat<br />

acara tersebut.<br />

Dipandu<br />

Kepala Desa<br />

Banyuurip Ihsanul<br />

Haris,<br />

Wabup Qosim<br />

beserta<br />

rombongan menyusuri jogging trek berupa<br />

jembatan kayu. Rombongan menikmati keindahan<br />

panorama pantai yang berbalut hutan<br />

mangrove.<br />

“Saat ini sudah sangat bagus. Tanaman<br />

mangrovenya tumbuh lebat dan tampak indah.<br />

Tempat ini cocok untuk destinasi wisata baru<br />

bagi masyarakat khususnya mereka yang suka<br />

menikmati wisata alam,” tutur Qosim sambil<br />

menyusuri menyeruak di rimbunan pohon<br />

mangrove.<br />

Qosim memang patut bangga atas keindahan<br />

taman mangrove ini. Mengingat beberapa<br />

tahun lalu, dia mengajak beberapa pengusaha<br />

untuk ikut melaksanakan penanaman mangrove<br />

dibantu masyarakat setempat di wilayah<br />

itu. “Kami sangat intensif untuk melaksanakan<br />

budidaya mangrove di wilayah sekitar pesisir<br />

pantai ini,” ujarnya sambil menunjuk pantai<br />

D.1002<br />

yang sudah diselimuti mangrove.<br />

Memang, taman wisata mangrove Banyu<br />

Urip Ujungpangkah pada akhir-akhir ini banyak<br />

dikunjungi wisatawan domestik. Letaknya<br />

sekitar 35 kilometer dari kota <strong>Surabaya</strong> atau<br />

sekitar 23 kilometer dari kota Gresik kearah<br />

Utara. “Rata-rata setiap hari libur ada sekitar<br />

enam ratus pengunjung,<br />

dan<br />

pada hari raya<br />

Idul Fitri sebanyak<br />

1600 pengunjung<br />

yang<br />

datang berwisata<br />

ke sini,” ujar<br />

Kades Ikhsan.<br />

Menurut<br />

pengakuan<br />

Kades yang<br />

biasa dipanggil<br />

Ikhsan, pihaknya<br />

bersama<br />

masyarakat<br />

yang difasilitasi<br />

Pemkab Gresik memulai budidaya mangrove<br />

sejak 17 tahun lalu.<br />

Setelah melihat prospek mangrove ini bagus,<br />

pihaknya membangun Berbagai fasilitas.<br />

Hal ini dilakukan untuk menarik wisatawan<br />

agar datang berkunjung. Beberapa fasilitas<br />

yang sudah dibangun yaitu jogging trek dan gazebo<br />

yang dikelilingi rimbunan mangrove. “Di<br />

masa yang akan datang, akan menjadi kawasan<br />

wisata yang cukup luas. Beberapa wahana akan<br />

dibangun, pengadaan pantai pasir putih juga<br />

dalam tahap perencanaan. Kondisi saat ini masih<br />

tahap awal,” jelas Ikhsan.<br />

Jogging trek juga akan diperpanjang menjadi<br />

600 meter masuk ke kawasan laut. Saat ini,<br />

jogging traknya baru sekitar 250 meter. Gazebo<br />

yang didirikan juga baru sekitar 3 buah. “Perlahan<br />

akan ditambah dan ditambah lagi,” imbuhnya.<br />

(sam)


EDISI <strong>298</strong>/TAHUN 06, 6 - 12 FEBRUARI 2017<br />

Gerbang Jatim<br />

Kaliwatu Rafting, Olahraga Air yang Menantang<br />

Hanya 2 Km dari Alun-alun Kota Batu<br />

Kota Batu tidak hanya menawarkan wisata modern seperti Jatim<br />

Park atau Museum Angkut, atau olahraga terbang seperti Paralayang,<br />

tetapi juga menawarkan olahraga air.<br />

Salah satu olahraga air yang patut dicoba adalah Rafting atau Arung<br />

Jeram. Rafting atau Arung Jeram ini sudah dikenal di khalayak sebagai<br />

Kaliwatu Rafting.<br />

Kaliwatu Rafting adalah olahraga arung jeram yang menyusuri Aliran<br />

Sungai Brantas. Terletak di Desa Pandanrejo Kecamatan Bumiaji Kota<br />

Batu. Dari Alun-alun Kota Batu ke arah Selecta sejauh kurang lebih 2 km.<br />

Dari jalan raya Pandanrejo berjarak kurang lebih 500 meter menyusuri<br />

pematang.<br />

Arung jeram ini terhitung menarik karena menyusuri aliran Sungai<br />

Brantas dengan berbagai medan. Selain arusnya cukup deras, juga terdapat<br />

banyak bebatuan besar, terjun mengikuti arus sungai sepanjang 3 - 4 kilometer.<br />

Untuk mengikuti wisata ini, anda cukup merogoh kocek tidak sampai<br />

Rp 200 ribu. Harga tersebut termasuk peralatan, snack, guide, rescue, welcome<br />

drink, lunch dan asuransi. Jika Anda termasuk penggila olahraga air<br />

atau hanya sekedar penasaran ingin berbasah-basah ria, tidak ada salahnya<br />

mencoba arung jeram ini. (er)<br />

9<br />

Air Panas Beraroma Belerang di Prataan Tuban<br />

Dipercaya Sembuhkan Penyakit<br />

Pernah dengar pemandiaan air hangat<br />

Prataan? Ya, sekali-kali datang dan nikmati<br />

pemandian air panas beraroma belerang<br />

di Prataan, tepatnya Desa Kedung Pelem,<br />

Kecamatan Parengan Tuban, Jawa Timur.<br />

Kendati lokasinya di Tuban, tetapi<br />

akses jalannya lebih mudah ditempuh dari<br />

Kabupaten Bojonegoro, yang berjarak<br />

sekitar 20 kilometer arah ke utara. Lokasinya<br />

di kawasan hutan lindung Parengan<br />

dengan ketinggian sekitar 400 meter dari<br />

permukaan air laut.<br />

Di kiri-kanan pemandian, berderet<br />

hutan jati yang rata-rata berumur diatas<br />

50 tahun. Secara administratif, lokasinya<br />

masuk di Kesatuan Pemangkuan Hutan<br />

Perhutani Parengan. Tetapi, kini pengelolaannya<br />

telah diserahkan di Kesatuan<br />

<strong>Bisnis</strong> Mandiri Wisata, Usaha dan <strong>Bisnis</strong><br />

(KBM-WBU) Perhutani Jawa Timur.<br />

Para pengunjung bisa menikmati pemandian<br />

alami karena bersumber dari<br />

mata air. Dengan luas kolam renang ukuran<br />

panjang sekitar 40 meter kali lebar 15<br />

meter, tentu leluasa untuk olah raga air.<br />

Jenis tanah sekitar hutan itu keras dan<br />

berkapur dengan udara yang masih segar.<br />

Jika ingin mandi air panas, tinggal memilih.<br />

Mandi di ruang berupa sekat-sekat<br />

atau berada di kolam yang panas, sekitar<br />

60 derajat Celcius. Khusus untuk di ruangan,<br />

terdapat 12 sekat yang didalamnya<br />

terdapat dua kran. Satu kran berupa air<br />

panas dan satunya lagi air dingin yang<br />

bisa dicampur untuk menentukan panas<br />

dinginnya suhu air. Air itu mengalir secara<br />

otomatis ke jading kecil yang di kamar<br />

mandi.<br />

Di air panas ini, ada aroma belerang<br />

dan asapnya mengepul dari air panas.<br />

Aroma belerang ini, bisa memacu keluar<br />

keringat di tubuh bagi yang mandi dan berendam.<br />

Air hangat Prataan juga dipercaya bisa<br />

menyembuhkan pelbagai macam penyakit.<br />

Yang sudah banyak<br />

terbukti yaitu<br />

beberapa jenis<br />

penyakit kulit.<br />

Seperti gatal-gatal,<br />

dan jenis eksim.<br />

Makanya, dalam<br />

satu pekan ini, dipastikan<br />

ada pengunjung<br />

permanen<br />

pengidap penyakit<br />

kulit yang berendam<br />

di kolam<br />

air hangat. “Ya,<br />

dari luar Tuban<br />

pengunjung tetap<br />

mandi disini,” tegas<br />

Darni, 34, tahun,<br />

pengunjung<br />

wisata Pratakan.<br />

Meski demikian, pengelola pemandian<br />

memberi batas waktu mandi dan berendam<br />

di air panas maksimal 15 menit.<br />

Wisata Prataan dikunjungi sekitar 100<br />

orang dan untuk hari libur jumlahnya bisa<br />

mencapai sekitar 300 orang. Sebagian besar<br />

pengunjungnya dari Bojonegoro, Babat<br />

dan dari Cepu, Blora, Lamongan dan<br />

Ngawi.<br />

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban,<br />

kini tengah meningkatkan obyek<br />

wisata sebagai salah satu pemasukan Pendapatan<br />

Asli Daerah.<br />

Diantaranya wisata seperti pemandian<br />

air panas Prataan, juga pemandian Bekti<br />

Harjo. Kerjasamanya antara Pemkab Tuban<br />

dan Perhutani serta pihak lainnya.”Ya,<br />

sektor pariwisata kita tingkatkan,” ujar<br />

Wakil Bupati Tuban, Noor Nahar Husein,<br />

beberapa waktu lalu. (sum)<br />

Penting, Peran Perempuan dalam Ciptakan<br />

Ketahanan Keluarga<br />

Keluarga yang bahagia sejahtera, pasti<br />

menjadi idealisme setiap keluarga, terlepas dari<br />

apapun yang menjadi latar belakang dan status<br />

sosial mereka . Dengan tercapai dan terwujudnya<br />

kesejahteraan yang menjadi idealism mereka<br />

, seseorang ataupun keluarga akan mampu<br />

menikmati hidup secara ‘mapan’ dan menyenangkan,<br />

karena kebutuhan materiil dan<br />

spirituilnya terpenuhi.<br />

Lebih dari itu, dengan terwujudnya keluarga<br />

yang sejahtera, seluruh anggota keluarga akan<br />

dapat mengembangkan diri sesuai dengan potensi<br />

dan bakat yang dimiliki. Dengan demikian,<br />

keluarga seperti itu mampu membangun sendi –<br />

sendi kemandirian dan ketahanan keluarga riil.<br />

Ketahanan keluarga yang dimaksud adalah<br />

kondisi dinamik suatu keluarga yang memiliki<br />

keuletan dan ketangguhan serta mengandung<br />

kemampuan fisik materiil dan psikhis mentalspiritual.<br />

Ini guna bisa mandiri dan mengembangkan<br />

diri dan keluarganya untuk hidup harmonis<br />

dalam meningkatkan kesejahteraan lahir<br />

maupun batin.<br />

Secara operasional, keluarga sejahtera<br />

berkarakteristik keluarga yang dapat melaksanakan<br />

8 fungsi keluarga, yakni : (1) Fungsi<br />

Keagamaan, (2) Fungsi Sosial Budaya, (3)<br />

Fungsi Cinta Kasih, (4) Fungsi Melindungi, (5)<br />

Fungsi Reproduksi, (6) Fungsi Sosialisasi dan<br />

Pendidikan, (7) Fungsi ekonomi, (8) Fungsi<br />

Pembinaan Lingkungan.<br />

Ketahanan keluarga hanya dapat tercipta<br />

apabila keluarga yang bersangkutan dapat<br />

melaksanakan 8 fungsi keluarga secara serasi,<br />

selaras dan seimbang. Sebuah keluarga tidak<br />

akan pernah mencapai tahapan sejahtera apabila<br />

fungsi-fungsi keluarga tersebut berjalan secara<br />

timpang atau beberapa fungsi tidak dapat dilaksanakan<br />

meskipun fungsi lainnya mampu<br />

berjalan secara mantap.<br />

Sebuah contoh kecil, keluarga yang secara<br />

materi berkecukupan dalam hal ini fungsi<br />

ekonomi keluarga dapat dilaksanakan secara<br />

optimal, tidak akan berarti apa-apa untuk<br />

mencapai keluarga yang bahagia dan sejahtera<br />

bila dalam keluarga tersebut tidak ada rasa kasih<br />

sayang.dan perlindungan. Karena dalam keluarga<br />

yang demikian itu akan terasa ada sesuatu<br />

yang kurang, dan anak-anak tidak merasa nyaman<br />

tinggal di rumah.<br />

Kepala Dinas P3A (Pemberdayaan Perempuan<br />

Perlindungan Anak) dan KB Kabupaten<br />

Ngawi Indah Kusumawardani,SPt, M.Si<br />

menjelaskan keluarga merupakan institusi terkecil<br />

dalam masyarakat yang terdiri dari ayah,<br />

ibu dan anak. Ini teori secara umum untuk keluarga<br />

yang lengkap. Sebab mungkin saja, sebuah<br />

keluarga hanya terdiri dari ayah dan anak atau<br />

ibu dan anak, atau mungkin pula hanya terdiri<br />

dari suami dan isteri bila mereka masih keluarga<br />

baru atau mungkin pula keluarga yang tidak memiliki<br />

anak.<br />

Wanita dalam sebuah keluarga adalah sosok<br />

unik yang bukan saja secara kodrati mampu<br />

mengandung dan melahirkan anak, tetapi juga<br />

dengan ikhlas dan tulus merawat mengasuh,<br />

dan mendidik anak-anak hingga menjadi orang<br />

yang berguna dan mandiri. Sosok ibu pula yang<br />

senantiasa melindungi anak ketika dalam bahaya.<br />

Menjadi teman bermain dan bercanda.<br />

Dengan penuh rasa cinta, seorang ibu selalu<br />

menghibur anak ketika sedih dan merasa putus<br />

asa. Dengan telaten, ibu selalu memberi semangat<br />

hidup pada anak dan selalu mendoakan<br />

agar kelak anaknya menjadi “orang” dan dapat<br />

hidup dengan layak.<br />

Di era modernisasi, ibu memiliki tugas<br />

dan tanggungjawab yang semakin berat<br />

Karena untuk saat ini dan ke depannya, ia bukan<br />

lagi hanya mengurus suami dan anak-anaknya,<br />

tetapi juga harus ikut berjuang menopang perekonomian<br />

keluarga yang tidak lagi mampu<br />

dicukup oleh suami. Modernisasi memang identik<br />

dengan kebutuhan hidup yang membengkak,<br />

namun kesempatan untuk memperoleh penghasilan<br />

yang layak semakin sulit. Apalagi bagi<br />

mereka yang tidak memiliki pendidikan dan<br />

ketrampilan yang memadai.<br />

Oleh karena itu, tidak jarang seorang ibu harus<br />

bekerja keras membanting tulang agar anakanaknya<br />

bisa makan atau sekolah pada saat<br />

penghasilan suami tak menentu. Ia rela mencucurkan<br />

keringat, mengatasi rasa letih karena<br />

tenaganya terkuras menjadi buruh gendong,<br />

tukang cuci, tukang seterika atau pembantu<br />

rumah tangga demi masa depan anak-anaknya.<br />

Lihat saja pemandangan di sekitar kita, betapa<br />

ibu telah memainkan peran gandanya secara<br />

ikhlas, mengasuh anak sekaligus mencari<br />

nafkah. (adv/eko)<br />

A.1001


10 Gerbang Jatim<br />

EDISI <strong>298</strong>/TAHUN 06, 6 - 12 FEBRUARI 2017<br />

Puluhan Hektar Tanaman Padi<br />

dan Cabai Terendam Banjir<br />

Dr. Ir. Spudnik Sujono Kamino<br />

Tekan Harga Cabai, Kementan Gandeng Bulog<br />

Blitar Penyuplai Terbesar ke Jakarta<br />

Dalam pekan ini, Ir.<br />

Spudnik Sujono Kamino,<br />

Direktur Jenderal<br />

Holtikultura Kementrian Pertanian<br />

(Kementan) melakukan kunjungan<br />

kerja ke sejumlah petani cabai<br />

yang ada di Kabupaten Blitar, Jawa<br />

Timur. Tepatnya di Desa Panggungasri,<br />

Kecamatan Panggungrejo,<br />

wilayah Blitar bagian selatan dekat<br />

dengan Pantai Tambakrejo.<br />

Lelaki kelahiran Mataram , 6<br />

Februari 1958 ini, terlihat santai.<br />

Tidak terlihat canggung sedikitpun<br />

ketika harus memasuki lahan persawahan<br />

yang sedikit berlumpur.<br />

Bahkan, tangannya sesekali sambil<br />

meraih buah cabai untuk dipastikan<br />

kwalitasnya.<br />

Kabupaten Blitar, menjadi<br />

target utama bagi Sujono. Sebab,<br />

Kabupaten Blitar selain memiliki<br />

kwalitas cabai paling bagus, juga<br />

menjadi penyuplai terbesar untuk<br />

wilayah Jabodetabek. “Semua cabai<br />

yang ada Jakarta dan sekitarnya,<br />

datangnya dari Blitar ini,” terang<br />

Sujono.<br />

Untuk itu, pihaknya ingin memastikan<br />

langsung kondisi pertanian<br />

yang ada di Kota Seribu Candi<br />

ini. Apakah cabai benar-benar<br />

langka atau tidak? Ternyata, hasil<br />

pantauan Sujono, kapasitas cabai<br />

yang dihasilkan petani Blitar masih<br />

cukup mumpuni. Yang menjadi<br />

persoalan, kenapa harga cabai tetap<br />

mahal? Menurut Sujono, hal ini<br />

disebabkan efek domino dari pemberitaan<br />

media massa.<br />

Berita yang disajikan media<br />

dijadikan barometer harga dasar<br />

petani. Misalnya begini. Harga<br />

cabai di Jakarta menembus angka<br />

Rp 75.000,- per kilo. Maka mindset<br />

yang ada dibenak petani harga cabai<br />

mahal. Sehingga mereka ikut-ikutan<br />

menaikkan harga cabai. “Cabai di<br />

Blitar cukup melimpah. BEP yang<br />

saya hitung, tidak lebih dari Rp<br />

30.000,- per kilo,” tambah Sujono.<br />

Untuk menanggulangi harga cabai<br />

agar tidak terus naik, pihaknya<br />

merencana akan mengandeng bulog<br />

sebagai mitranya. Bulog diminta<br />

membeli semua hasil cabai petani.<br />

Kamudian cabai tersebut didistribusikan<br />

ke masyarakat dengan harga<br />

yang terjangkau. “Ini salah satu<br />

cara yang kami anggap paling tepat.<br />

Untuk itu, silahkan petani menjual<br />

cabainya ke Bulog dengan jumlah<br />

tak terbatas,” bebernya.<br />

Sementara itu, menanggapi<br />

kebijakan kementan ini, sejumlah<br />

petani mengaku siap. Mereka tidak<br />

keberatan menjual hasil panen cabainya<br />

ke bulog. Dengan catatan,<br />

harga yang dipatok bulog tidak jauh<br />

beda dengan harga yang dipatok<br />

tengkulak. Minimal sama. “Kalau<br />

harga bulog lebih rendah, jelas kami<br />

jual ke tengkulak, karena lebih<br />

untung.”terang Manaf petani cabai.<br />

Karena pada kenyataannya,<br />

harga yang dipatok bulog<br />

itu selalu lebih rendah dibanding<br />

dengan harga yang dipatok tengkulak.<br />

Kalau harga ini tidak disamaratakan,<br />

tidak menutup kemungkinan<br />

petani tetap memilih menjual<br />

cabainya ke tengkulak. “Kalau<br />

saya pribadi siap. Tapi paling harga<br />

jangan sampai jomplang,” tambah<br />

Manaf. (rul)<br />

Himpaudi Mojokerto dapat Bantuan Mobil<br />

Himpaudi (Himpunan Pendidik<br />

dan Tenaga Kependidikan<br />

Anak Usia Dini Indonesia) Kabupaten<br />

Mojokerto memperoleh<br />

bantuan mobil operasional. Bantuan<br />

yang berasal dari sumbangan<br />

pribadi bupati Mustofa Kamal<br />

Pasha ini diberikan disela-sela<br />

acara Rakerda (Rapat Kerja Daerah)<br />

organisasi ini.<br />

Penyerahan dilakukan langsung<br />

oleh bupati didampingi Kepala<br />

Dinas Pendidikan Kabupaten<br />

Mojokerto, Zaenal Abidin, Ketua<br />

Himpaudi Kabupaten Mojokero,<br />

Khoirul Izza dan disaksikan seluruh<br />

anggota Himpaudi yang hadir.<br />

“Semoga mobil operasional bisa<br />

membantu kelancaran aktivitas<br />

pengurus Himpaudi Kabupaten<br />

Agar Aktifitas Pengurus Lancar<br />

Intensitas hujan tinggi yang terus menerus mengguyur wilayah timur<br />

bagian selatan, membuat debit sungai sungai seduri di Desa Pikatan, Kecamatan<br />

Wonodadi, Kabupaten Blitar, meluap. Bahkan, talut sungai<br />

menuju kali brantas ini juga jebol. Karena tak kuat menahan derasnya<br />

arus. Dampaknya, areal lahan pertanian yang ada sekitarnya pun terendam<br />

banjir.<br />

Hampir semua tanaman padi yang baru pucuk kuning dan tanaman<br />

cabai, roboh. Bahkan, sebagian juga hilang hanyut terbawa arus. Melihat<br />

kejadian ini, para petani sedihnya bukan main. Sebab, tanaman yang sebentar<br />

lagi memasuki musim panen tersebut sirna. “Gimana nggak pusing<br />

Mas, paling tinggal seminggu sudah panen. Tapi sekarang hancur seperti<br />

ini,” ujar Wahyu Tricahyono seorang perangkat desa yang juga memiliki<br />

beberapa hektar<br />

tanaman cabai.<br />

Lebih detail<br />

Cahyono mengatakan,<br />

lahan<br />

miliknya itu sengaja<br />

ditanami<br />

dua macam tanaman.<br />

Yakni sebagian<br />

padi dan<br />

sebagian lagi<br />

cabai. Dan, dua<br />

jenis tanaman<br />

tersebut tumbuh<br />

subur. Bahkan ,<br />

tak lama lagi tanaman padinya sudah bisa dipanen. Karena sudah pucuk<br />

kuning. Pun demikian dengan tanaman cabainya. Sudah mulai berbuah<br />

meskipun baru kecil-kecil.<br />

Perasaan yang tadinya senang itu, sekarang berubah lesu. Karena hampir<br />

semua tanaman miliknya ini rata dengan air. Bahkan sebagian pohon<br />

hanyut terbawa arus. Gagal panen ini, tentu membuat para petani merugi<br />

besar. Selain rugi tenaga, mereka juga mengeluaran biaya operasional<br />

yang tidak sedikit. Mencapai jutaan rupiah. “Kalau biaya banyak, Mas.<br />

Mulai pembibitan hingga perawatan tidak kurang dari tiga jutaan,” papar<br />

perangkat Desa yang terkenal dimasyarakatnya supel ini.<br />

Untuk menanggulangi meluapnya air ini, puluhan warga sekitar bergotng<br />

royong membendung talut sungai yang jebol. Dengan menggunakan<br />

pohon bambu serta beberapa penghalang seperti karung berisi pasir,<br />

alang-alang, dan batu. Dengan harapan luapan air tidak semakin meluas<br />

hingga permukiman warga. “paling tidak ambrolnya tidak semakin melebarlah.<br />

Kasihan nanti warga” Terang lelaki berkumis tipis ini.<br />

Musibah banjir ini, ternyata tidak hanya melanda Desa Pikatan saja.<br />

Tetapi Dua Desa lainnya, yakni Desa Kunir dan Kolomayan juga terendam<br />

banjir. Namun banjir yang paling parah dialami Desa Pikatan. Dan<br />

sebenarnya kata Cahyono, banjir tidak mukan yang kali pertama melanda<br />

Desa Pikatan. Tapi hampir tiap tahun Desa mereka selalu menjadi langganan<br />

banjir. Kendati debit air tidak separah tahun ini. “Tahun ini paling<br />

parah. Karena hampir areal persawahan terendam banjir,” pungkasnya.<br />

(rul)<br />

Istri Bupati Mojokerto Dr. Ikfina Kamal Pasa memberikan kunci mobil pada Wakil<br />

Bupati Pungkasiadi, Gambar Kanan, Mobil Operasional Bantuan dari Bupati.<br />

Mojokerto. Pekerjaan seorang<br />

guru merupakan pekerjaan yang<br />

mulia, sebab masa depan anakanak<br />

bangsa tergantung bagaimana<br />

cara seorang guru memberi<br />

tauladan dan cara bertingkah laku<br />

yang baik dan sopan. Saya harap<br />

ke depannya Himpaudi makin<br />

baik dan bersinergi dengan pemerintah,”<br />

harap Mustofa, di pendopo<br />

Pemkab Mojokerto, Selasa lalu.<br />

Ketua Tim Penggerak PKK<br />

sekaligus Penasehat Himpaudi<br />

Kabupaten Mojokerto, Ikfina Kamal<br />

Pasa, dalam kesempatan kali<br />

ini memaparkan materi terkait<br />

Himpaudi sebagai sebuah organisasi<br />

mandiri dan profesional.<br />

“Himpaudi secara lebih<br />

dalam merupakan wadah organisasi<br />

profesi yang bersifat idependen,<br />

yang menghimpun pendidik<br />

dan tenaga kependidikan anak<br />

usia dini Indonesia. Organisasi<br />

ini memiliki visi untuk berusaha<br />

secara berdaya guna dan berhasil<br />

guna, serta menghimpun aspirasi<br />

dan meningkatkan profesionalisme<br />

pendidik dan tenaga kependidikan<br />

anak usia dini Indonesia,”<br />

papar Ikfina.<br />

Sebagai organisasi profesional,<br />

Ikfina berharap agar Himpaudi<br />

Kabupaten Mojokerto, memiliki<br />

kemampuan dan pengetahuan<br />

yang tinggi dalam berorganisasi,<br />

memiliki kode etik dalam berorganisasi,<br />

serta bertanggung jawab<br />

dan punya integritas tinggi.<br />

“Visi Himpaudi adalah menjadi<br />

organisasi profesional yang<br />

mandiri. Himpaudi harus bisa<br />

mewujudkan pendidik dan tenaga<br />

kependidikan PAUD yang kompeten,<br />

berkualitas, dan bermartabat.<br />

Ini semua bisa dilakukan<br />

jika memiliki jiwa pengabdian<br />

kepada masyarakat, memiliki<br />

kemampuan yang baik dalam perencanaan<br />

proker. Saya berharap<br />

Himpaudi Kabupaten Mojokerto<br />

mampu melaksanakan tugas dan<br />

kewajiban dengan baik,” tambah<br />

Ikfina. (nes)


Kabar gembira bagi<br />

gamers penggila balap.<br />

Pertarungan reality<br />

show motorsport paling ditunggu<br />

garapan PT Nissan Motor Indonesia<br />

(NMI) segera tayang di stasiun<br />

televisi (TV) swasta di tanah air.<br />

Acara eksklusif bertajuk Nissan<br />

GT Academy mengisahkan<br />

perjalanan prestasi tim Indonesia.<br />

Mulai dari rangkaian proses seleksi<br />

empat kota hingga pengumuman<br />

pencapaian perwakilan Indonesia.<br />

Raditya Indera yang lolos sebagai<br />

Runner-up Best Driver dalam<br />

ajang balapan internasional Nissan<br />

GT Academy.<br />

“Nissan GT Academy akan<br />

menginspirasi masyarakat melalui<br />

perjuangan ribuan anak bangsa<br />

yang ingin memulai debutnya<br />

di dunia balap,”terang General<br />

Manager Marketing Strategy NMI,<br />

Budi Nur Mukmin.<br />

Bisa dibilang Nissan GT<br />

Academy merupakan satu-satunya<br />

produsen mobil yang menghadirkan<br />

wadah unik untuk menginspirasi<br />

masyarakat akan dunia balap.<br />

“Hal ini kami wujudkan<br />

melalui kompetisi virtual guna<br />

mencari bakat-bakat terpendam<br />

dalam motorsport yang<br />

akan dilanjutkan di dunia balap<br />

professional,”tambah pria berkacamata<br />

ini.<br />

Untuk lolos menjadi finalis<br />

Nissan GT Academy sendiri bukan<br />

hanya racer yang punya skill balap<br />

mumpuni, namun mereka juga<br />

harus lihai bermain game. Siapapun<br />

bisa mewujudkan impiannya<br />

menjadi racer di ajang bergengsi<br />

ini tanpa dibatasi.<br />

“ Asal mereka bisa melewati<br />

tantangan berupa game, kekua-<br />

<strong>Surabaya</strong> Direktori<br />

EDISI <strong>298</strong>/TAHUN 06, 6 - 12 FEBRUARI 2017<br />

Reality Show Nissan GT Academy,<br />

Tayang di Layar Kaca<br />

tan fisik, keahlian komunikasi di<br />

depan publik serta kemampuan<br />

mengemudi mobil di lintasan<br />

balap,”jelasnya.<br />

Dari semua persyaratan tersebut,<br />

akhirnya terpilih enam juara<br />

nasional untuk maju di lintasan<br />

balap legendaris Sirkuit Silverstone,<br />

Inggris. Para juara mendapat<br />

karantina dan bekal teknik balap<br />

serta pelatihan pengembangan<br />

kepribadian layaknya pembalap<br />

professional dari seorang mentor<br />

pembalap wanita asal Indonesia,<br />

Diandra Gautama. Nissan sendiri<br />

membekali mobil jenis Nissan<br />

GT-R dan mirror circuit Gymkhana<br />

pada racer untuk bersaing dengan<br />

kandidat lain seperti Filipina, Thailand,<br />

Meksiko, Australia, Algeria,<br />

Mesir, dan Maroko.<br />

Semua keseruan tersebut akan<br />

segera ditayangkan di layar kaca<br />

dalam Reality Show Nissan GT<br />

Academy 2016 mulai 22 Februari<br />

mendatang sebanyak enam episode<br />

dengan target 10 juta penonton,<br />

XL Fokus di Kota Besar<br />

Operator XL terus melakukan inovasi.<br />

Setelah memasarkan 4G, giliran 4,5G mulai<br />

di pasarkan. Hanya saja, kecanggihan 4,5G<br />

difokuskan untuk menggarap kota besar<br />

seperti Denpasar dan <strong>Surabaya</strong>. Sebagai<br />

bukti, XL menyiapkan 91 BTS untuk <strong>Surabaya</strong><br />

dan Denpasar tersedia 77 BTS. ‘’Untuk sementara,<br />

kami focus di kedua kota besar utk<br />

jaringan 4,5G,’’ kata Vice President XL East<br />

Region – Desy Sari Dewi, ekpada <strong>Bisnis</strong> <strong>Surabaya</strong>,<br />

pekan lalu.<br />

Hal itu, untuk menyikapi kebutuhan<br />

pelanggan dan masyarakat Indonesia atas<br />

layanan berbasis data digital terus meningkat<br />

dari tahun ke tahun. Sebaliknya, layanan<br />

tradisional berupa voice dan SMS terus<br />

menurun trafik penggunaannya. Hal tersebut<br />

menunjukkan semakin luasnya masyarakat<br />

Indonesia yang merasakan manfaat layanan<br />

data, termasuk mereka yang bermukim di<br />

pelosok daerah. Karena itu, inisiatif XL meningkatkan<br />

kualitas jaringan di sepanjang<br />

2016 terus berlanjut pada 2017. Secara<br />

rata-rata kualitas koneksi layanan data XL<br />

telah meningkat, termasuk juga semakin luas<br />

cakupan wilayah layanannya.<br />

XL juga terus berinovasi dalam meningkatkan<br />

kapasitas dan kualitas jaringan 4G<br />

LTE dengan implementasi BTS 4.5G ready<br />

yang akan mendukung teknologi-teknologi<br />

4.5G tanpa perlu upgrade BTS. Teknologi<br />

4x4 MIMO dengan menggandakan jumlah<br />

cabang antena BTS dari 2x2 menjadi 4x4<br />

telah diimplentasikan di Jabotabek, Bandung,<br />

kota-kota di Jawa Tengah, DIY, <strong>Surabaya</strong><br />

dan Denpasar dan memberikan manfaat<br />

kenaikan kecepatan data, kekuatan penetrasi<br />

sinyal dan kestabilan akses data. BTS 4.5G<br />

ready ini juga sudah mendukung teknologi<br />

high modulation 256 QAM yang akan menaikkan<br />

kecepatan layanan data 30 persen<br />

diatas jaringan 4G.<br />

BTS 4G LTE XL juga sudah siap untuk<br />

implementasi penggabungan frekuensi LTE<br />

1800 MHz dengan LTE 2100 MHz (Carrier<br />

Aggregation) dan akan mulai diimplementasikan<br />

bila teknologi netral di 2100 MHz<br />

sudah di berikan ijin oleh pemerintah guna<br />

memberikan kapasitas yang lebih lebar pada<br />

layanan data yang dari tahun ke tahun meningkat<br />

secara tajam.<br />

Untuk tahun 2017, XL akan meneruskan<br />

upaya peningkatan kualitas dan perluasan<br />

jaringan dengan menganggarkan lebih<br />

dari 80 persen dari belanja modal (capex).<br />

Beberapa rencana yang akan dilakukan terkait<br />

hal ini antara lain adalah melanjutkan<br />

perluasan wilayah cakupan layanan dengan<br />

memanfaatkan layanan 3G melalui frekuensi<br />

900MHz ke wilayah-wilayah baru yang<br />

belum tersedia layanan Data. Selain itu, XL<br />

juga terus meningkatkan kualitas layanan<br />

data melalui perluasan layanan 4G LTE di<br />

wilayah-wilayah yang memiliki kebutuhan<br />

data tinggi di Indonesia. Untuk itu, pembangunan<br />

jaringan fiber optic juga akan terus<br />

digelar, terutama di Sumatera, Kalimantan,<br />

dan Sulawesi.(bw)<br />

setelah sebelumnya acara ini berhasil<br />

meraih 6 juta pasang mata dan<br />

meraih Best of the Best Marketing<br />

PR of the Year.<br />

“Reality show ini akan menampilkan<br />

kompetisi sengit yang<br />

terjadi pada sesi International Race<br />

Camp dimana 6 juara nasional<br />

berkompetisi melewati berbagai<br />

tes tersebut,”papar Budi yang<br />

ditemui <strong>Bisnis</strong> <strong>Surabaya</strong> dalam<br />

acara screening Reality Show<br />

Nissan GT Academy di salah satu<br />

café kawasan Gubeng, <strong>Surabaya</strong><br />

minggu lalu.<br />

<strong>Surabaya</strong> terpilih menjadi<br />

kota penyelenggaraan penayangan<br />

eksklusif reality show tersebut<br />

karena banyaknya peserta kompetisi<br />

datang dari kota ini mencapai<br />

25 ribu orang. “Antusiasme<br />

Arek-arek Suroboyo sangat luar<br />

biasa, kami ingin mereka menyaksikan<br />

keseruan acara ini mulai 22<br />

Februari nanti tiap Minggu pukul<br />

13.30-14.00 di RCTI,”pungkasnya<br />

berpromosi. (lely)<br />

Performa gadget mengalami peningkatan.<br />

Awal 2017, Axioo menghadirkan<br />

produk andalan Tablet S3+ high definition<br />

dan speaker box lebih menggelegar demi<br />

kepuasan bermain game online.<br />

Komitmen Axioo untuk mengedepankan<br />

penerapan teknologi informasi dan komunikasi<br />

kali ini menyasar penyuka game yang<br />

mendambakan tablet murah berkualitas<br />

tinggi. Dengan fitur unggulan layar 7 inch<br />

dan resolusi HD 1280x800 pixels jenis IPS<br />

membuat tampilan visual layar semakin<br />

tajam menguatkan setiap detail warna, dan<br />

menghasilkan gambar cerah serta jelas dari<br />

berbagai sudut pandang.<br />

Selain itu, speaker box pada bagian<br />

audio menghasilkan suara lebih menggelegar,<br />

apabila diukur dengan sound meter,<br />

S3+ mampu mencapai besaran suara hingga<br />

80dB. “Lebih menggelegar dibanding jajaran<br />

tablet low end lainnya,” kata Marketing<br />

Director Axioo, Michael Sugiarto.<br />

Penggila game on line disinyalir bakal<br />

menemukan kepuasan mereka di seri S3+,,<br />

karena gambar serta kualitas suara yang dihasilkan<br />

membuat efek game atau film lebih<br />

greget. “Seri S3+ ini mampu menjalankan<br />

game 3D. Namun tergantung dari requirement<br />

game tersebut,” ucapnya.<br />

Dengan panjang 188 mm dan lebar<br />

108,4mm produk ini diklaim sebagai tablet<br />

paling ringan dibanding keluaran tablet Axioo<br />

lainnya. Kesan safety terlihat pada bagian<br />

cover belakang berlapis back cover rubber<br />

Otomotif<br />

11<br />

Profira Tawarkan Perawatan<br />

Kecantikan Up To Date<br />

Cantik maksimal. Tampil dengan kulit glowing, bersih dan<br />

merona adalah dambaan setiap wanita, berbagai perawatan pun<br />

ditempuh untuk mewujudkan kulit sehat indah tersebut. Mengerti<br />

akan kebutuhan wanita metropolis, Profira Aesthetic & Anti Aging<br />

Clinic memberikan solusi menyeluruh.<br />

Banyak perawatan ditawarkan Profira baik medis maupun<br />

non medis. Mulai dari perawatan dasar seperti Facial, Infussion<br />

Peel, Laser hingga membentuk wajah dengan Botox, Stem Cell<br />

Thread Lift (Tanam Benang), atau Dermal Filler dengan hasil yang<br />

langsung terlihat. Berdasar kegunaannya, Filler berfungsi untuk<br />

menambah volume seperti memancungkan hidung, Botox menghilangkan<br />

kerutan, dan Tanam Benang berfungsi untuk meniruskan<br />

pipi namun nampak kencang. Sebelum perawatan, klien akan<br />

konsultasi dengan dokter ahli yang menangani permasalahan kulit,<br />

selanjutnya mereka direkomendasikan jenis perawatan tertentu<br />

sesuai kebutuhan.<br />

“Jadi setelah perawatan mereka bisa langsung melakukan kegiatan<br />

sehari-hari dengan kulit lebih sehat dan kencang sesuai perawatan<br />

yang dipilih,” kata Anita Indri Emilliani, Opera- tional<br />

Manager Profira yang terletak di kawasan Jl.HR.Muhammad<br />

<strong>Surabaya</strong>, pekan lalu.<br />

Profira juga telah mengenalkan tehnik perawatan<br />

terbaru, yaitu Laser Cutera. Terdiri dari<br />

Laser Cutera Genesis, Titan dan Lime Light dalam<br />

satu paket perawatan 3D Revitalize Therapy.<br />

“Cutera itu tanpa anastesi namun hasilnya<br />

langsung terlihat, manfaatnya untuk<br />

mencerahkan dan mengencangkan wajah,<br />

dengan menambah collagen,”imbuh wanita<br />

cantik ini. Untuk mendapatkan hasil maksimal,<br />

Laser Cutera disarankan rutin setiap sebulan<br />

sekali.<br />

Selain Cutera, metode kecantikan paling<br />

hits dari Profira adalah Stem Lift HIFU (High<br />

Intensity Focused Ultrasound) Therapy, perawatan<br />

non bedah menggunakan gelombang<br />

ultrasound dengan target fokus lapisan terdalam<br />

kulit, sehingga memberikan efek skin<br />

lifting dan tightening secara langsung.<br />

Awal tahun ini Profira mengadakan ajang pemilihan<br />

‘Wajah Profira Clinic’ untuk mencari Brand<br />

Ambassador klinik kecantikan yang memiliki tiga cabang<br />

di <strong>Surabaya</strong> ini. Wanita usia 19-28 tahun, menarik,<br />

cerdas, aktif dengan tinggi badan minimal 160cm,<br />

plus kulit wajah bersih cerah serta memiliki wajah fotogenik<br />

bisa mengikuti ajang bergengsi tersebut.(lely)<br />

Axioo Hadirkan Tablet S3+ High Definition<br />

finishing untuk handle lebih aman tanpa licin<br />

saat digunakan, plus pilihan warna bervariasi<br />

mulai dari biru, putih, juga hitam.<br />

“Back cover desain S3+ dibuat secara<br />

custom oleh Axioo. Dot-dot (titik-titik) kecil<br />

membuat nyaman dan aman dalam genggaman<br />

sehingga anti slip dan tidak licin,”imbuh<br />

Michael.<br />

Gadget berprosesor sc7731 dengan<br />

clock speed quad core 1,2 ghz cortex A7 ini<br />

mumpuni sebagai prosesor paling irit energi<br />

untuk perangkat mobile. Selain itu S3+ juga<br />

berjalan pada system operasi Android Lollipop<br />

yang menjamin performa lebih tangguh<br />

dan kinerja powerfull.<br />

Soal kapasitas penyimpanan, Axioo<br />

membekali RAM sebesar 1GB dengan kemampuan<br />

menyimpan sampai 8GB yang<br />

diupgrade hingga 32GB untuk kerja lebih<br />

cepat. Karena memang dikhususkan bagi<br />

gamers, baterai berkapasitas 2200 mAh didesain<br />

bisa ngecas super cepat dengan charger<br />

1,5A dan high output 75W.(lely)


12 Aneka <strong>Bisnis</strong><br />

EDISI <strong>298</strong>/TAHUN 06, 6 - 12 FEBRUARI 2017<br />

Vous Spa Hotel Mercure Tawarkan Kenyamanan<br />

Tarif Terjangkau<br />

Es krim strawberry tidak<br />

hanya nikmat disantap<br />

tetapi banyak mengandung<br />

manfaat juga untuk perawatan<br />

tubuh. Es krim strawberry yang<br />

banyak mengandung kandungan<br />

susu, dapat membantu menjaga<br />

kelembaban dan kekenyalan kulit<br />

sehingga kulit tidak kering.<br />

Strawberry sendiri mengandung<br />

antioksidan yang dapat membuat<br />

kulit tidak kusam dan lebih bersinar.<br />

Perawatan spa ini dimulai dengan<br />

tradisional massage menggunakan<br />

minyak aromaterapi selama 50<br />

menit untuk merilekskan otot-otot<br />

yang tegang.<br />

Dilanjutkan dengan scrub<br />

strawberry ke seluruh badan<br />

selama 20 menit yang berfungsi<br />

untuk mengangkat sel-sel kulit mati<br />

dan menghaluskan kulit. Tahapan<br />

selanjutnya adalah seluruh tubuh<br />

diolesi masker es krim strawberry<br />

selama 15 menit yang berfungsi<br />

untuk melembabkan kulit.<br />

Berikutnya spa diakhiri<br />

dengan berendam selama 15<br />

menit menggunakan bahan yang<br />

mengandung es krim. Sembari<br />

berendam, Anda dapat menikmati es<br />

krim strawberry sebagai pelengkap<br />

rangkaian tahapan perawatan spa<br />

ini.<br />

Didukung dengan ruangan<br />

yang temaram diiringi alunan<br />

musik relaksasi dan suasana spa<br />

yang tenang, tradisional modern,<br />

hanya akan Anda temukan di Vous<br />

Spa Hotel Mercure Jl. Raya Darmo.<br />

«Menikmati ice cream spa ice cream<br />

strawberry ini cukup murah, hanya<br />

dengan harga Rp 239.000,- nett,<br />

ditambah gratis ice cream strawberry<br />

yang lezat,” kata Maya Puspita,<br />

Marketing Communication Mercure<br />

Grand Mirama <strong>Surabaya</strong>, pekan lalu.<br />

Ada beberapa treatment,<br />

diantaranya traditional message,<br />

strawberry body scrub, ice cream<br />

strawberry body mask, ice cream<br />

bath. Dengan durasi 100 menit,<br />

customer akan dimanjakan.(meta)<br />

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) DAN IMPLEMENTASINYA DI INDONESIA<br />

Informasi yang menarik bagi<br />

investor biasanya berhubungan<br />

dengan keuntungan/laba dan harga<br />

saham karena menggambarkan nilai<br />

perusahaan. Informasi yang menarik<br />

lainnya selain laba yang dapat<br />

digunakan investor sebagai dasar<br />

pengambilan keputusan yakni pengungkapan<br />

tanggung jawab sosial<br />

atau sering disebut dengan corporate<br />

social responsibility (CSR). Penerapan<br />

program CSR oleh perusahaan<br />

publik merupakan salah satu bentuk<br />

implementasi dari konsep tata<br />

kelola perusahaan yang baik (Good<br />

Coporate Governance). Diperlukan<br />

tata kelola perusahaan<br />

yang baik (Good Corporate<br />

Governance) agar perilaku pelaku<br />

bisnis mempunyai arahan yang bisa<br />

dirujuk dengan mengatur hubungan<br />

seluruh kepentingan pemangku<br />

kepentingan (stakeholders) yang<br />

dapat dipenuhi secara proporsional,<br />

mencegah kesalahan-kesalahan signifikan<br />

dalam strategi korporasi dan<br />

memastikan kesalahan-kesalahan<br />

yang terjadi dapat diperbaiki dengan<br />

segera. Melaksanakan tanggungjawab<br />

sosial secara normatif merupakan<br />

kewajiban moral bagi semua perusahaan.<br />

Ketika perusahaan sebagai<br />

komunitas baru melakukan intervensi<br />

terhadap masyarakat lokal, sudah<br />

menjadi keharusan untuk melakukan<br />

adaptasi dan memberikan kontribusi,<br />

karena keberadaannya telah memberikan<br />

dampak baik positif maupun<br />

negatif.<br />

Kebijakan CSR ini didasari atas<br />

keinginan perusahaan untuk melakukan<br />

pembangunan perusahaan secara<br />

berkelanjutan yang tidak hanya<br />

bertujuan meningkatkan ekonomi<br />

perusahaan tetapi juga bisa berdampak<br />

positif untuk kehidupan sosial<br />

dan lingkungan sekitar dalam jangka<br />

pendek, menengah, maupun jangka<br />

panjang panjang. Dengan kata lain<br />

pelaksanaan dari kebijakan CSR haruslah<br />

didasarkan pada tujuan untuk<br />

membangun sumber daya manusia<br />

yang handal, menambah kekayaan<br />

atau mengentaskan masyarakat dari<br />

kemiskinan, menjaga hubungan perusahaan<br />

dengan masyarakat sekitar,<br />

mendukung tata kelola perusahaan<br />

yang bersih, dan melestarikan lingkungan.<br />

Semua itu perlu dilakukan<br />

untuk kesejahteraan masyarakat.<br />

Regulasi mengenai CSR di Indonesia<br />

diatur dalam pasal 74 ayat<br />

1 Undang-Undang Nomor 40 Tahun<br />

2007 tentang Perseroan Terbatas,<br />

menyatakan bahwa “Perseroan yang<br />

menjalankan kegiatan usahanya di<br />

bidang dan/atau berkaitan dengan<br />

sumber daya alam wajib melaksanakan<br />

tanggung jawab sosial dan<br />

lingkungan”. Selain itu Pasal 15<br />

point b, Undang-Undang Nomor<br />

25 Tahun 2007 tentang Penanaman<br />

Modal juga mengatur tentang CSR<br />

yang menyatakan bahwa “Setiap<br />

penanaman modal berkewajiban<br />

melaksanakan tanggung jawab sosial<br />

perusahaan” dan pasal 16 point<br />

d yang menyatakan bahwa setiap<br />

penanaman modal bertanggung jawab<br />

menjaga kelestarian lingkungan.<br />

Ini berarti bahwa perusahaan penanaman<br />

modal berkewajiban memprogramkan<br />

kegiatan CSR yang<br />

diambil dari keuntungan perusahaan<br />

sehingga dapat meningkatkan jaminan<br />

kelangsungan aktivitas perusahaan<br />

karena ada nya hubungan yang<br />

serasi dan saling ketergantungan<br />

antara pengusaha dan masyarakat.<br />

Ada juga Peraturan Pemerintah yang<br />

mengatur tentang tanggung jawab<br />

sosial dan lingkungan perseroan terbatas<br />

yaitu PP 47 Tahun 2012. Selain<br />

itu ada juga regulasi yang mengikat<br />

Badan Usaha Milik Negara<br />

(BUMN), sebagaimana Keputusan<br />

Menteri BUMN Per-05/MBU/2007<br />

tentang Program Kemitraan Bina<br />

Oleh :<br />

Dr. Wahidahwati, SE. M.Si.,<br />

Ak., CA<br />

Lingkungan (PKBL). PKBL terdiri<br />

dari program perkuatan usaha kecil<br />

melalui pemberian pinjaman dana<br />

bergulir dan pendampingan (disebut<br />

Program Kemitraan), serta program<br />

pemberdayaan kondisi sosial masyarakat<br />

sekitar (disebut Program<br />

Bina Lingkungan), dengan dana<br />

kegiatan yang bersumber juga dari<br />

laba BUMN. Ketiga regulasi diatas<br />

menimbulkan optimisme, karena<br />

berbagai pihak memandang besarnya<br />

potensi CSR dalam mendukung<br />

pemerintah meningkatkan kesejahteraan<br />

rakyat dan kelestarian lingkungan.<br />

Implementasi CSR di Indonesia<br />

baik yang dilaksankan perusahaan<br />

privat maupun BUMN mempunyai<br />

model yang berbeda tiap perusahaan.<br />

Sebagai contoh model CSR<br />

yang dilakukan 2 (dua) BUMN terkemuka<br />

yang secara aktif menjalankan<br />

program CSR yaitu PT. Pertamina<br />

(Persero) dan PT Telkom Tbk.<br />

Model CSR PT. Pertamina (Persero)<br />

menjangkau seluruh wilayah Indonesia<br />

dari Sabang sampai Merauke,<br />

antara lain meliputi pengembangan<br />

masyarakat untuk meningkatkan<br />

kemandirian, meningkatkan kualitas<br />

SDM melalui pendidikan, dan juga<br />

pengembangan potensi masyarakat<br />

(kewirausahaan) serta peduli terhadap<br />

lingkungan. Sedangkan PT.<br />

Telkom Tbk sebagai perusahaan<br />

BUMN yang bergerak di bidang<br />

telekomunikasi dan informasi terkemuka<br />

di Indonesia mempunyai<br />

model/strategi CSR tersendiri yang<br />

dapat menjangkau seluruh wilayah<br />

Indonesia yaitu lebih mengarah kepada<br />

dunia pendidikan, lingkungan<br />

dan pemberdayaan potensi masyarakat<br />

khususnya disekitar pedesaan<br />

dan pesisir. Perusahaan Privat yang<br />

memiliki reputasi CSR baik di Indonesia<br />

adalah PT. Unilever. Model<br />

CSR dari PT Unilever adalah Empat<br />

pilar yaitu lingkungan, nutrisi,<br />

higiene, dan juga pertanian. Program-program<br />

CSR Unilever yang<br />

sudah dikenal luas dimasyarakat<br />

antara lain sosialisasi mencuci tangan<br />

dengan menggunakan sabun,<br />

program edukasi seputar kesehatan<br />

gigi dan mulut, kampanye mencintai<br />

kuliner-kuliner asli Indonesia, dan<br />

juga memerangi kelaparan dan gizi<br />

buruk yang menghantui masyarakat<br />

kurang mampu.<br />

Jika Model dan strategi<br />

CSR dilaksanakan oleh setiap perusahaan<br />

dengan sungguh-sungguh<br />

maka akan mendapatkan banyak<br />

manfaat diantaranya: dapat mempererat<br />

komunikasi dengan stakeholders,<br />

meluruskan visi, misi, dan<br />

prinsip perusahaan terkait dengan<br />

praktik dan aktivitas bisnis internal<br />

perusahaan, mendorong perbaikan<br />

perusahaan secara berkesinam<br />

bungan sebagai wujud manajemen<br />

risiko dan untuk melindungi reputasi,<br />

serta untuk meraih competitive<br />

advantage dalam hal modal, tenaga<br />

kerja, supplier, dan pangsa pasar.<br />

Untuk dapat merasakan manfaat<br />

dari pelaksanaan CSR tersebut maka<br />

setiap perusahaan diharapkan selalu<br />

mengukur keberhasilan pelaksanaan<br />

CSR nya. Banyak cara yang bisa<br />

dilakukan untuk mengukur keberhasilan<br />

pelaksanaan CSR perusahaan.<br />

Salah satunya adalah jika perusahaan<br />

tersebut adalah perusahaan<br />

yang memiliki produk yang dijual.<br />

Perusahaan bisa mengambil data<br />

awal market share mereka sebelum<br />

program CSR mereka laksanakan.<br />

Kemudian setelah itu membandingkan<br />

market share mereka setelah<br />

program CSR mereka laksanakan,<br />

apakah naik atau turun. Selain itu<br />

perusahaan juga dapat mengukur<br />

keberhasilan CSR dengan melihat<br />

seberapa jauh masyarakat mengenal<br />

perusahaan tersebut, hal ini dapat dilakukan<br />

melalui survey langsung, lewat<br />

telpon atau face-to-face. Dengan<br />

cara tersebut perusahaan bisa mengukur<br />

perubahan tingkat image building<br />

mereka dimata masyarakat sebelum<br />

dan sesudah CSR dilaksanakan.<br />

Walaupun demikian masih ada<br />

beberapa kendala dalam pelaksanaan<br />

CSR oleh perusahaan. Pertama,<br />

Kendala tersebut dikarenakan Pasal<br />

74 UU No 40 tahun 2007 tentang<br />

Perseroan Terbatas dan PP 47 Tahun<br />

2012 yang mengatur tentang tanggung-<br />

jawab sosial belum mengatur<br />

sanksi hukum jika perusahaan tidak<br />

melaksanakan CSR. Dalam Pasal 74<br />

ayat (3) UU PT dan PP Nomor 47<br />

Tahun 2012 tidak menentukan secara<br />

tegas wujud dan sanksi hukum<br />

atas tidak dilaksanakannya kewajiban<br />

CSR bagi perusahaan. Kedua<br />

peraturan tersebut hanya mengatur<br />

mengenai kewajiban hukum bagi<br />

perusahaan untuk menjalankan<br />

tanggung jawab sosial (CSR) yang<br />

berkaitan dengan sumber daya alam<br />

tapi tidak menjelaskan tentang sanksi<br />

hukum. Hal ini akan berimbas pada<br />

banyaknya perusahaan yang akan<br />

mengabaikan ketentuan CSR ini<br />

apabila tidak ada aturan yang memaksanya<br />

dan akan menjadi kendala<br />

dalam mengimplementasikan ketentuan<br />

CSR ini dalam praktik. Oleh<br />

karena itu perlu diadakan pengaturan<br />

wujud dari sanksi ketentuan tersebut,<br />

sehingga tidak akan menjadi kendala<br />

dan masalah dalam mengimplementasikan<br />

keten- tuan CSR ini dalam<br />

praktik. Kedua, kendala mengenai<br />

pembiayaan CSR, hampir di semua<br />

perusahaan, CSR dianggarkan dari<br />

’keuntungan perusahaan’, belum<br />

menganggarkannya secara khusus,<br />

karena bagaimanapun core perusahaan<br />

adalah bisnis. Perusahaanpun<br />

berasumsi bahwa kewajibannya<br />

mensuskseskan program pemerintah<br />

dengan membayar pajak, sehingga<br />

implementasi CSR dilaksanakan<br />

perusahaan tidak sungguh-sungguh,<br />

dengan kata lain hanya untuk memenuhi<br />

regulasi pemerintah saja.<br />

A.994


Terinspirasi dari kedua orang<br />

tuanya yang vegetarian<br />

dan tidak boleh mengkonsumsi<br />

keju berbahan dasar susu sapi,<br />

Doni Indra, memanfaatkan kacang kedelai<br />

hitam sebagai bahan dasar membuat<br />

keju lunak.<br />

“Kadar protein kacang kedelai<br />

hitam cukup tinggi, dan harganya cenderung<br />

lebih murah daripada pembuatan<br />

keju dengan menggunakan susu<br />

sapi,” kata mahasiswa asal Pasuruan<br />

tersebut. Keju bisa dikonsumsi untuk<br />

anak-anak yang alergi susu sapi, dengan<br />

rasa gurih mirip susu kedelai.<br />

Sedangkan Andrew Reiner Gozali<br />

membuat keju berbahan dasar kacang<br />

bogor. Kacang yang biasanya direbus<br />

dan digoreng ini, diolah menjadi<br />

keju lunak rendah lemak. Keju lunak<br />

ini bisa tahan hingga 2 minggu penyimpanan.<br />

“Kandungan karbohidrat lebih<br />

tinggi, namun protein lebih rendah,”<br />

papar pria kelahiran <strong>Surabaya</strong> 17 September<br />

1995 tersebut. Berbeda dengan<br />

kedua temannya, Tiara Anindita<br />

Nugroho, mencampurkan santan ke<br />

dalam susu sapi untuk membuat keju<br />

lunak dengan perbandingan 15 persen<br />

: 85 persen. Angka perbandingan ini<br />

merupakan perbandingan yang terbaik,<br />

diperoleh dari beberapa percobaan<br />

yang telah dilakukan.<br />

Pada proses mengkombinasikan<br />

santan kelapa dengan susu sapi dalam<br />

pembuatan keju, diharapkan dapat<br />

menciptakan cita rasa baru yang unik<br />

khas Indonesia. Penggunaan santan<br />

yang tak asing di masyarakat Indonesia<br />

memungkinkan rasa keju ini mudah<br />

diterima masyarakat Indonesia.<br />

EDISI <strong>298</strong>/TAHUN 06, 6 - 12 FEBRUARI 2017<br />

Mahasiswa Ubaya Ciptakan Keju Berprotein Nabati<br />

Gurih dan lezat. Keju merupakan salah satu hasil olahan<br />

susu sapi. Namun, tiga mahasiswa Fakultas Teknobiologi<br />

Universitas <strong>Surabaya</strong> (Ubaya) jurusan Peminatan<br />

Pangan Fakultas Teknobiologi, Doni Indra, Andrew<br />

Reiner Gozali, dan Tiara Anindita Nugroho, membuat<br />

inovasi keju lunak dari bahan nabati. Seperti kacang<br />

bogor, kacang kedelai hitam dan santan.<br />

“Keju kombinasi ini rasanya lebih<br />

gurih dan teksturnya lebih lembut<br />

karena kadar airnya lebih tinggi,” jelas<br />

Tiara Anindita Nugroho. Proses pembuatan<br />

keju lunak dari kacang kedelai<br />

hitam dan kacang bogor hampir sama.<br />

Pertama-tama kacang direndam kemudian<br />

dikupas.<br />

Setelah itu kacang ditambahkan<br />

air dengan perbandingan 1:2. Berikutnya<br />

kacang diblender dan disaring<br />

yang menghasilkan susu kacang. Susu<br />

kacang kemudian dimasak selama 10<br />

menit dengan suhu 72°C. Kemudian<br />

dicampurkan dengan susu kacang<br />

yang sudah diberi bakteri asam laktat,<br />

Setelah itu didiamkan selama<br />

4 jam. Agar Phnya mencapai 5,4<br />

mendapatkan 2 bagian yaitu endapan<br />

dan air. Selanjutnya ditambahkan enzim<br />

rennet yang berfungsi menggumpalkan<br />

endapan susu kacang menjadi<br />

keju lunak. Kemudian keju disaring<br />

dan ditambahkan garam.<br />

Untuk membuat keju dengan<br />

kombinasi susu sapi dan santan relatif<br />

lebih singkat. Susu dan santan dimasak<br />

pada suhu 65 selama 30 menit.<br />

Kemudian diberi bakteri asam laktat,<br />

setelah itu diinkubasi selama 2 jam<br />

Mahasiswa Ubaya menunjukkan keju berprotein nabati<br />

pada suhu 37’c.<br />

Pembuatan keju ini juga dilakukan<br />

uji mikroba kontaminan untuk<br />

memastikan keju bebas dari bakteri<br />

salmonella dan e.coli sehingga aman<br />

untuk dikonsumsi. “Kami juga<br />

melakukan uji kepada 30 orang untuk<br />

memberikan penilaian meliputi warna,<br />

aroma, tekstur, rasa, dan tingkat kesukaan<br />

pada keju dengan menggunakan<br />

kuisioner,” ungkap Andrew Reiner<br />

Gozali.<br />

“Saya melihat adanya inovasi<br />

pangan yang bagus sekali dari tiga<br />

mahasiswa ini dan juga adanya pemanfaatan<br />

bahan-bahan asli Indonesia<br />

menjadi keju lunak. Saya kira ini akan<br />

dapat dikonsumsi banyak orang karena<br />

memiliki kandungan protein yang<br />

tinggi,” ungkap Tjandra Pantjajani,<br />

selaku dosen pembimbing. (lely)<br />

Sby & Sda<br />

Romantis Dinner<br />

di Angling Dharmo Resto<br />

13<br />

Momen romantis tak terlewatkan. Februari selalu jadi bulan<br />

penuh cinta bagi pasangan, sahabat, atau keluarga. Melihat kesempatan<br />

tersebut, Angling Dharmo Resto yang terletak di Grand Darmo<br />

Hotel <strong>Surabaya</strong> menyajikan tiga set menu spesial khusus bulan<br />

valentine.<br />

Beef Tenderloin Wagyu, Grill Chicken with Barberque Sauce,<br />

Miss Grill Seafood dengan Italian Salad dan Sauce Lemon menjadi<br />

main course<br />

menu ala Itali<br />

andalan Chef<br />

Kinan. Appetizer<br />

mulai dari<br />

Season Salad<br />

atau Tomato and<br />

Cream Soup<br />

dikombinasi<br />

untuk menghasilkan<br />

warna<br />

nge pink khas<br />

valentine. Untuk<br />

dessert, Panacotta<br />

with Strawberry Sauce matching dengan tema ‘True Love Story’<br />

yang diusung resto ini.<br />

“Semua menu dikombinasikan dengan makanan, cita rasa dan<br />

tematik,” kata Executive Chef Angling Dharmo Restaurant, Chef<br />

Kinan. Tekstur daging Wagyu yang empuk, dengan garnish ingredisents<br />

mix vegetable, yaitu sweet corn, grill tomato, grill egg plan,<br />

string bean atau buncis menjadi menu andalan kali ini, dipadukan<br />

dengan lionesse potato.<br />

Rasa Beef Tenderloin Wagyu ini sendiri cenderung manis, gurih,<br />

dan sedikit pedas. Dengan bumbu salt paper dan rempah-rempah<br />

khas Itali.<br />

Proses masak bisa dibilang mudah. Daging di grill dengan<br />

tingkat kematangan tidak seberapa lama untuk menghasilkan tekstur<br />

lembut saat disantap.<br />

“Untuk harga kita sangat murah, terjangkau bagi pasangan yang<br />

ingin merayakan Valentine,”ucapnya.(lely)<br />

Flores Bajawa dan Mount Malabar Hadir di Coffee Toffee<br />

Coffee Toffee Indonesia terus berkomitmen<br />

memajukan dunia kopi Indonesia. Hal tersebut<br />

diwujudkan dengan menghadirkan single origin<br />

Kopi Nusantara terbaru, yaitu Flores Bajawa dan<br />

Mount Malabar.<br />

Jika sebelumnya Coffee Toffee memiliki lima<br />

jenis Kopi Nusantara,<br />

yaitu Java Mocha, Sulawesi<br />

Toraja, Bali Kintamani,<br />

Aceh Gayo dan Sumatera<br />

Linthong, kini menjadi<br />

tujuh dengan dua jenis baru<br />

tersebut di atas.<br />

Kopi arabika Bajawa<br />

atau yang dikenal dengan<br />

label Arabika Flores<br />

Bajawa (AFB) merupakan<br />

sumber pendapatan utama<br />

bagi masyarakat yang mendiami<br />

wilayah dataran tinggi Ngada yang terletak di<br />

Pulau Flores bagian tengah. Pulau Flores menjadi<br />

asal beberapa jenis kopi yang telah mendunia.<br />

Sebagian besar kopi Arabika dari kawasan ini<br />

jika disangrai pada tingkat sedang (medium roasting)<br />

secara umum memiliki komponen-komponen<br />

citarasa utama antara lain bau kopi bubuk kering<br />

(fragrance) dan bau kopi seduhan (aroma) kuat<br />

bernuansa bau bunga (floral), perisa (flavor) enak<br />

dan kuat, kekentalan (body) sedang sampai kental,<br />

keasaman (acidity) sedang, serta kesan rasa manis<br />

(sweetness) kuat.<br />

Sedangkan nama Kopi Malabar sebenarnya<br />

diambil dari daerah asal Kopi ini sendiri. Malabar<br />

terletak di Kecamatan Bandung Selatan, Provinsi<br />

Jawa Barat. Kopi ini<br />

memiliki karakteristik rasa<br />

kekentalan dan keasaman<br />

medium keatas, dengan<br />

rasa dominan coklat,<br />

lengkap dengan sensasi<br />

rasa rempah di akhirnya.<br />

Uniknya, terkadang juga<br />

dirasakan adanya rasa<br />

nangka.<br />

“Kopi ini sudah tersedia<br />

di semua gerai Coffee<br />

Toffee di Indonesia sejak<br />

3 Januari 2017. Penikmat kopi bisa mencoba single<br />

origin baru ini dengan penyajian manual V60 di beberapa<br />

gerai tertentu. Kami berharap, pengetahuan<br />

pelanggan kami tentang kopi Indonesia bisa lebih<br />

kaya, dan semakin bangga dengan kualitas biji kopi<br />

terbaik negeri ini. Yes, I Drink Indonesian Coffee,”<br />

ungkap Mika Affandy, Marketing Communications<br />

Director PT Coffee Toffee Indonesia. (meta)<br />

Fairfield Marriott Ajak Warga<br />

Zumba Party dan No Plastic<br />

Banyak cara peduli lingkungan. Dalam rangka mendekatkan diri dengan<br />

masyarakat <strong>Surabaya</strong>, Hotel Fairfield Marriott <strong>Surabaya</strong> mengajak warga<br />

hidup sehat melalui kegiatan olahraga Zumba yang dilaksanakan beberapa<br />

waktu lalu di Area Car Free Day (CFD), Jalan Raya Darmo <strong>Surabaya</strong>.<br />

Zumba merupakan salah satu jenis olahraga senam yang mencuri perhatian<br />

dan diminati. Selain olahraga Zumba bareng, Fairfield Marriott <strong>Surabaya</strong><br />

Hotel juga mengajak warga <strong>Surabaya</strong> untuk menjaga lingkungan dengan tidak<br />

memakai kantong plastik.<br />

“Karena kegiatan pemakaian kantong plastik sekali pakai lalu buang akan<br />

menambah volume sampah. Berdasarkan kebiasaan tidak ramah lingkungan<br />

tersebut, Fairfield Marriott tim menukar kantong plastik yang dibawa pengunjung<br />

CFD dengan tas yang bisa dipakai berulang kali,” terang Kus Andi,<br />

Marcomm Manager Hotel Fairfield Marriott <strong>Surabaya</strong>.<br />

Tim Biru dari Fairfield Marriott menyebar di area CFD Raya Darmo untuk<br />

menukar dan menyampaikan pesan untuk tidak memakai kantong plastik.<br />

Sementara itu, tenda Fairfield Marriott yang berlokasi di sebelah panggung<br />

senam, juga siap untuk menukar kantong plastik para peserta senam dengan<br />

tas yang sudah disediakan. (lely)


EDISI <strong>298</strong>/TAHUN 06, 6 - 12 FEBRUARI 2017<br />

14 <strong>Surabaya</strong> Direktori<br />

: Paket Berlangganan<br />

Perluas pasar bisnis anda disini<br />

Rp. 25.000/ Bulan Rp. 130.000/ 6 Bulan<br />

Rp. 65.000/ 3 Bulan Rp. 275.000/ 1 Tahun<br />

Hubungi : (031)5668432 e-mail : editor_bisnis@yahoo.com / Contact Person : Hanni : 081259118251<br />

Ingin Usaha<br />

Anda Tayang<br />

? di <strong>Surabaya</strong> TV<br />

CELLULER<br />

Kelurahan<br />

Sambikerep<br />

Jl. Sambikerep, <strong>Surabaya</strong><br />

INSTANSI<br />

Satpol PP<br />

Kota <strong>Surabaya</strong><br />

<strong>Surabaya</strong> 2 .Jl. Jaksa Agung Suprapto no<br />

Perpustakaan<br />

)BI (Bank Indonesia<br />

Jl. Raya Darmo,<br />

<strong>Surabaya</strong><br />

ESDM<br />

Dinas Energi dan Sumber<br />

Daya Mineral<br />

<strong>Surabaya</strong> ,123 .Jl. Tidar no<br />

Kelurahan Pakis<br />

Jl. Bintang<br />

Diponggo<br />

RR House of Flower<br />

60 .Jl. Kutai no<br />

Humas<br />

Pemkot <strong>Surabaya</strong><br />

Jl. Jimerto, <strong>Surabaya</strong><br />

Pratama cell<br />

110 jl. Kaliasin<br />

<strong>Surabaya</strong><br />

KULINER<br />

Bank Indonesia<br />

,105.Jl. Pahlawan no<br />

<strong>Surabaya</strong> Timur<br />

ANEKA BISNIS<br />

Rektor Universitas<br />

Widya Kartika<br />

1-Jl. Sutorejo Prima Utara II<br />

TRANSPORTASI<br />

HOTEL


EDISI <strong>298</strong>/TAHUN 06, 6 - 12 FEBRUARI 2017<br />

Sby & Sda 15<br />

Oleh : Rakhmat Surya KP<br />

Anggota IHGMA Jatim/Operations Resort Manager<br />

- Kaliandra Eco Resort And Organic Farm<br />

Istana Eropa yang Tersembunyi<br />

di Tengah Hutan<br />

Melakukan perjalanan ke lereng gunung<br />

Arjuna adalah hal yang jarang dilakukan.<br />

Di Dusun Gamoh, Dayurejo Prigen terdapat<br />

sebuah oase tersembunyi bernama Kaliandra<br />

Eco Resort, yang di dalamnya berdiri sebuah<br />

istana berarsitektur Eropa nan megah yang akan<br />

diketahui ketika menonton film tenggelamnya<br />

Kapal Van Der Wijk.<br />

Sebuah resort yang menawarkan tempat<br />

hunian dengan nuansa alami., berkonsep<br />

rumah-rumah Jawa pedesaan. Sangat cocok<br />

bagi orang-orang yang membutuhkan<br />

pelepasan dari hiruk pikuk penatnya perkotaan,<br />

melepaskan kepenatan di tengah udara<br />

pegunungan yang sejuk di seputar Kaliandra<br />

Eco Resort.<br />

Pihaknya menyediakan sebuah penginapan<br />

dengan konsep gedung berarsitektur Eropa<br />

yang di dalamnya menawarkan paket Enzyme<br />

Therapy yang diadopsi dan berlisensi dari<br />

Jepang. Sampai saat ini, masih satu-satunya<br />

yang ada di Indonesia. Metodenya adalah<br />

badan direndam dalam serbuk kayu pinus<br />

yang diolah khusus yang sudah dicampur<br />

dengan cairan enzyme dari Jepang. Kegunaan<br />

therapy ini adalah untuk Detox, melancarkan<br />

peredaran darah, meregenerasi sel kulit mati.<br />

Memperbaiki metabolisme tubuh. Kami juga<br />

menawarkan paket massage, refleksi dan facial.<br />

Di dalam areal Kaliandra Eco Resort,<br />

juga dikembangkan tanaman sayur organic.<br />

Yaitu metode penanaman sayuran tanpa<br />

menggunakan bahan kimia sama sekali. Sesuai<br />

dengan misinya untuk membantu mengurangi<br />

bahan kimia yang terbuang ke dalam tanah. Dan<br />

hasil olahan dari sayuran organic dihidangkan<br />

dalam menu yang ada di restoran.<br />

Pihaknya juga mengelola sebuah arena<br />

permainan outbound yang diperuntukkan bagi<br />

kelompok yang ingin membentuk teamnya<br />

menjadi solid. Sehingga tercipta sebuah<br />

teamwork yang bagus dalam lingkungan kerja.<br />

Resort ini dinahkodai Rakhmat Surya KP<br />

sebagai Operasional Resort Manager yang<br />

tergabung dalam wadah asosiasi General<br />

Manager (GM) bernama Indonesian Hotel<br />

General Manager Association (IHGMA) Jatim,<br />

sebuah asosiasi yang berazaz memberi manfaat<br />

kepada anggotanya. Berbagi informasi seputar<br />

dunia hotel, berbagi ilmu seputar dunia hotel<br />

dan juga terkadang berbagi tamu diantara<br />

sesama anggota.<br />

Ketika berada di Pandaan, luangkan waktu<br />

ke Kaliandra Eco Resort yang bisa diakses<br />

melalui jalan masuk Taman Safari dan Taman<br />

Day. Kami siap menyuguhkan secangkir<br />

Kaliandra Coffee Cream atau menyantap menu<br />

Gurami Tim Kecombrang yang langka dan<br />

berbagai macam hidangan dari kebun organic<br />

kami.<br />

D.999<br />

A.992<br />

B.989


EDISI <strong>298</strong>/TAHUN 06, 6 - 12 FEBRUARI 2017<br />

Iklan/Redaksi/Sirkulasi 031-5633456, 5668432 Fax : 031 - 5675240<br />

Delegasi Pengusaha Perancis Lirik <strong>Surabaya</strong><br />

Prospektif <strong>Surabaya</strong> sebagai industri makro ekonomi<br />

berkembang pesat dalam menjajaki peluang kerja sama<br />

dengan delegasi pengusaha Prancis dalam mendukung<br />

berbagai bidang pembangunan di <strong>Surabaya</strong> melalui keunggulan<br />

teknologi yang dimiliki masing-masing perusahaan.<br />

Peluang kerja sama tersebut mengemuka ketika Pemkot<br />

<strong>Surabaya</strong> menerima rombongan delegasi pengusaha Prancis<br />

yang didampingi Duta Besar Prancis untuk Indonesia serta beberapa<br />

pejabat dari Kedutaan Besar Prancis di Balai Kota <strong>Surabaya</strong>,<br />

Selasa (31/1). Mereka diterima Sekretaris Daerah (Sekda) Kota<br />

<strong>Surabaya</strong>, Hendro Gunawan.<br />

Delegasi yang berkunjung ke <strong>Surabaya</strong> adalah perwakilan<br />

dari delapan perusahaan Prancis yang mayoritas bergerak dalam<br />

bidang teknologi tekait mobilitas, keamanan, serta smart city.<br />

Selain pengusaha, juga ada pejabat dari Kedubes Prancis dengan<br />

total delegasi berjumlah 15 orang.<br />

Sekda Kota <strong>Surabaya</strong>, Hendro Gunawan mengatakan,<br />

berkaitan dengan peluang kerja sama antara Pemkot <strong>Surabaya</strong><br />

dengan delegasi Prancis, ada beberapa Satuan Kerja Perangkat<br />

Daerah (SKPD) yang hadir dalam pertemuan tersebut. Harapannya,<br />

ada interaksi langsung antara delegasi pengusaha dengan beberapa<br />

SKPD terkait perihal apa saja yang bisa dikerjasamakan.<br />

“Kami juga sampaikan sedikit paparan dan juga peluang kerja<br />

sama terkait potensi di <strong>Surabaya</strong> di tahun-tahun mendatang,” ujar<br />

Hendro.<br />

Sekda lantas menyampaikan paparan singkat perihal kemajuan<br />

dan kodisi makro ekonomi <strong>Surabaya</strong>. Mulai dari paparan<br />

pertumbuhan ekonomi, juga ketenagakerjaan. Hendro menyebut<br />

jumlah sumber daya manusia (SDM) di <strong>Surabaya</strong> sangat<br />

besar. Termasuk juga paparan perihal dukungan infrastruktur<br />

udara dan pelabuhan, pengembangan jaringan jalan utama di<br />

<strong>Surabaya</strong>, serta dukungan infrastruktur transportasi. “Termasuk<br />

pengembangan ITS (Intelligent Transport System) menjadi ERP<br />

(Electronic Road Prizing) untuk mengurangi kepadatan lalu lintas<br />

di beberapa titik akibat pemakaian kendaraan pribadi. Harapannya,<br />

ada kemauan masyrakat untuk berpindah menggunakan<br />

angkutan massal,” terangnya.<br />

Sekda juga menyampaikan tentang <strong>Surabaya</strong> Smart City<br />

seperti smart government, smart peope, smart economy, smart<br />

environment, smart living dan juga smart mobility. Untuk smart<br />

government, Sekda menjelaskan tentang penerapan e-government<br />

di <strong>Surabaya</strong>. Juga pelayanan publik yang berbasis online.<br />

“Pemkot <strong>Surabaya</strong> memiliki <strong>Surabaya</strong> Single Windows yang<br />

membuat pengurusan perizinan menjadi lebih cepat,” sambung<br />

mantan Kepala Bappeko <strong>Surabaya</strong> ini.<br />

Sementara Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Jean<br />

Charles Berthonet mengatakan, ini merupakan kunjungan resmi<br />

pertamanya ke <strong>Surabaya</strong>. Selama ini, dia mengaku telah banyak<br />

mendengar perihal kemajuan <strong>Surabaya</strong>. “Kota <strong>Surabaya</strong> ini<br />

perkembangan nya cepat sekali. Saya senang bisa berkunjung ke<br />

sini untuk mengetahui langsung bagaimana terkait perencanaan<br />

kota dan pembangunan infrastruktur. Kami juga ingin mempelajari<br />

lebih jauh tentang smart city surabaya,” ujarnya.<br />

Jean Charles juga mengatakan sebagai kota yang berkembang<br />

dengan cepat, <strong>Surabaya</strong> juga memiliki masalah perkotaan<br />

seperti yang dialami oleh-oleh kota besar lainnya di Indonesia,<br />

bahkan di dunia. Termasuk juga adanya tantangan-tantangan<br />

perkotaan yang membutuhkan solusi efektif dan efisien. “Sebagai<br />

Kedubes, saya ingin bekerja sama lebih jauh dengan <strong>Surabaya</strong>.<br />

Kami memiliki teknologi untuk mengatasi masalah perkotaan.<br />

Karena itu, kami menghadirkan pengusaha-pengusaha di sini.<br />

Utamanya di bidang transportasi, energi dan teknologi informasi,”<br />

tandas Jean Charles Berthonet.(ton)<br />

Hilangkan Disparitas Pendidikan di Jatim<br />

Tindak lanjut dari realisasi pelaksanaan<br />

UU 23 Tahun /2014, dimana<br />

tanggung jawab pendidikan untuk<br />

SMK/SMA dserahkan ke provinsi<br />

kembali, seluruh daerah juga sudah<br />

memberikan menyerahkan P3D<br />

(Personel Peralatan Pembiayaan dan<br />

Dokumen) ke Kadindik Provinsi<br />

Jawa Timur, ini mengikuti arah<br />

kemendagri untuk mempercepat<br />

proses pemberkasan surat . Jatim<br />

tercatat memiliki sekitar 30.000 guru<br />

negeri/PNS dan jumlah lebih besar<br />

dari guru yang berasal dari sekolah<br />

swasta.<br />

Pelimpahan wewenang<br />

pengelolaan SMA dan SMK dari<br />

kabupaten/kota untuk dikembalikan<br />

ke provinsi Jawa Timur dilaksanakan<br />

mulai 30 September 2016 dan<br />

direalisasikan pada 1 Januari 2017<br />

setelah serah terima dilakukan<br />

oleh Gubernur Jatim. Persoalan<br />

pelimpahan aset sesuai undangundang<br />

nomor 23 tahun 2015.. Terkait<br />

penggajian guru PNS, otomatis<br />

dari pemerintah kabupaten/kota ke<br />

pemerintah provinsi. Sedangkan<br />

untuk guru honorer, tidak bersamaan..<br />

Karena tugas dan tanggung jawab<br />

pemprov hanya untuk guru PNS.<br />

Meski sudah dicanangkan sejak<br />

jauh jauh hari sebelumnya, tetapi<br />

efektif terhitung sejak 1 Januari 2017,<br />

seluruh asset dan tenaga pendidik<br />

Sekolah Menengah Atas (SMA)<br />

dan Sekolah Menenggah Kejuruan<br />

(SMK) di seluruh Jawa Timur,<br />

artinya 38 kota kabupaten menjadi<br />

tanggung jawab Dinas Pendidikan<br />

Provinsi Jawa Timur. Itu artinya<br />

secara tehnik semua agenda sekolah<br />

mulai pelantikan kepala sekolah,<br />

urusan gaji kecuali tunjangan profesi<br />

guru akan mengacu dan dilakukan<br />

oleh Dinas Provinsi Jawa Timur.<br />

Karena menggunakan Anggaran<br />

Pendapatan dan Belanja Daerah<br />

(APBD) Provinsi Jawa Timur.<br />

Pelimpahan kewenangan ke pemprov<br />

ini dimaksutkan agar standarisari<br />

pelayanan SMA/SMK semua daerah<br />

bisa sama.<br />

Merujuk kepada Undang-Undang<br />

Nomor 23 Tahun 2014 tentang<br />

Pemerintah Daerah yang mengatur<br />

pembagian urusan pemerintahan antara<br />

pemerintah pusat, provinsi, dan<br />

kabupaten/kota. Di mana, untuk<br />

peralihan pengelolaan bidang pendidikan,<br />

mengacu kepada Undang-<br />

Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang<br />

Pemerintahan Daerah pengganti<br />

Undang-Undang Nomor 32 Tahun<br />

2004 bahwa manajemen pengelolaan<br />

SMA/SMK berada di tangan pemerintah<br />

provinsi. Dan pemerintah kabupaten/kota<br />

hanya berhak mengelola<br />

jenjang sekolah di tingkat dasar(SD)<br />

dan menengah pertama(SMP). Bahkan<br />

Kadispendik Provinsi Jatim juga<br />

sudah mengkoordinasikan dengan<br />

pihak pihak terkait mulai Dindik,<br />

Bappeda, Biro Keuangan dan Inspektorat<br />

yang menyangkut aset, SDM<br />

dan keuangan dimaksutkan agar proses<br />

transformasi bidang pendidikan ini<br />

berjalan lancar. Dipastikan ada proses<br />

akan ada pelimpahan aset SMA/SMK<br />

se-Jatim ke Provinsi, pengalihan tanggung<br />

jawab dan status kepegawaian,<br />

TPP(Tunjangan Pokok Pendidik,<br />

proses sertifikasi SDM(guru dan<br />

tenaga pendidik) jenjang SMA/SMK<br />

akan di bawah tanggungjawab Jatim.<br />

Prosedurnya hampir sama dengan<br />

program terdahulu ketika ada Kanwil<br />

Pendidikan Jatim. Bedanya, adanya<br />

kebijakan otonomi daerah, di mana<br />

anggaran keuangan diambil alih oleh<br />

pusat. Nah, saat ini dikembalikan ke<br />

provinsi kembali tetapi dengan skema<br />

mengacu kepada UU 23 Tahun<br />

2014. Yakni kewenangan Pemerintah<br />

Provinsi mencakup Pengelolaan<br />

pendidikan menengah, Pengelolaan<br />

pendidikan khusus (SDLB, SMPLB,<br />

& SMALB), Pemindahan pendidikan<br />

tenaga kependidikan lintas Daerah<br />

kabupaten/kota dalam satu daerah<br />

provinsi yang semuanya mengacu<br />

pada UU No. 23 Tahun 2014 tentang<br />

Pemerintahan Daerah. Tentu saja<br />

Pemprof akan meresetting kembali<br />

tugas-tugas yang dulunya sudah tertata<br />

dengan baik untuk di tata ulang<br />

kembali oleh Pemprov karena Pemprov<br />

sendiri masih tetap bertanggung<br />

jawab.<br />

Maka, sekolah di daeran harus<br />

mengikuti prosedur pengajuan izin<br />

(pendirian maupun operasional) secara<br />

berkala tiap tahunnya. Diharapkan<br />

akan memudahkan Dindik mengatur<br />

kebutuhan riil menyangkut<br />

biaya operasional dan kesejahteraan<br />

tenaga pendukung kegiatan belajar<br />

mengajar di sekolah tersebut. Yakni<br />

mulai guru/ tenaga pendidik, staf administrasi,<br />

tenaga perpustakaan dan<br />

tenaga di bagian lainnya. Semua<br />

dimaksutkan agar program menggratiskan<br />

pembiayaan pendidikan<br />

hingga 12 tahun yang baru terealisasi<br />

di <strong>Surabaya</strong> saja bisa terselenggara<br />

di daerah/kota/kabupaten.<br />

Pembagian urusan pemerintahan<br />

bidang pendidikan antara pusat,<br />

pemprov dan pemkab/kota adalah,<br />

menyangkut bidang Manajemen<br />

Pendidikan, kurikulum nasional<br />

, akreditasi, pendidik dan tenaga<br />

pendidik, perizinan pendidikan dan<br />

pembinaan Bahasa dan Sastra Indonesia<br />

di masing masing perguruan<br />

tingi, pendidikan menengah,dasar,<br />

PAUD dan non formal.<br />

“ Semangatnya kan mengacu<br />

pada UU No 23 Tahun 2014 itu<br />

dimana pemerintah berkeinginan<br />

untuk bisa menstandarisasi disparitas<br />

pendidikan di seluruh wilayah<br />

Indonesia. Jadi tidak ada kesenjangan<br />

antara pendidikan di daerah dan<br />

di kota propinsi. Artinya, akan ada<br />

revitalisasi peralatan, sarana/prasarana<br />

SMK/SMA agar memenuhi<br />

standar. Juga upaya upaya meningkatkan<br />

kualitas guru sekaligus<br />

perbaikan dan peningkatan seluruh<br />

SMA/SMK SE jatim sebagai langkah<br />

pemerataan. Memang kesannya<br />

selama ini sepertinya akan ada mutasi<br />

atau rolling besar besaran terhadap<br />

profesi guru. Tapi secara tehnis<br />

tidak demikian, para guru tetap<br />

mengajar di sekolah yang sama, di<br />

lokasi yang sama. Ini hanya persoalan<br />

pemindahan manajemen dari<br />

daerah ke provinsi . Terkait PSB<br />

(Penerimaan Siswa Baru) juga ada<br />

pedomannya, baik menggunakan<br />

jalur rekrutmen atau secara online.<br />

Intinya meniadakan disparitas pendidikan,<br />

dan ini akan kita dukung<br />

sepenuhnya dengan terus memantau<br />

pelaksanaannya.” tutur Suli<br />

Daim Wakl Ketua Komisi E, DPRD<br />

Provinsi Jatim dari Fraksi PAN<br />

“ Soal pengalihan urusan<br />

pemerintahan SMA/sederajat dari<br />

kabupaten/kota ke provinsi yang<br />

pelaksanaannya pada 1 Januari2017<br />

ini, sebenarnya bukan hal yang luar<br />

biasa. Kewenangan aset yang sebelumnya<br />

dihandel pemkab/pemkot<br />

kota tetap milik pemprov. Dan<br />

pengalihan kewenangan ini benarbenar<br />

bersih dari unsur politisasi.<br />

Meskipun dinamika politik di daerah<br />

masih sangat kuat. Tujuannya,<br />

pemerintah daerah bisa lebih fokus<br />

dan optimal dalam membenahi<br />

pendidikan dasar, Pendidikan Anak<br />

Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan<br />

Masyarakat (Dikmas). Menstandarisasi<br />

pendidikan di daerah. Sementara,<br />

pemprov bisa lebih memprioritaskan<br />

pendidikan menengahnya sekaligus<br />

mewujutkan program Wajib Belajar<br />

(Wajar) 12 Tahun.” tutur politikus<br />

dari Partai Demokrat Drs Achmad<br />

Iskandar M.Si, yang juga Wakil Ketua<br />

DPRD Jatim.<br />

DPRD PROVINSI JAWA TIMUR<br />

Jl. Indrapura No. 1 <strong>Surabaya</strong><br />

A.1003

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!