05.04.2017 Views

Laporan Kinerja ITJEN DIKBUD cetak

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

antar Inspektorat dan Sekretariat di lingkungan<br />

Itjen Kemendikbud.<br />

6. Sistem dokumentasi/database proses audit<br />

belum tertata dengan tertib.<br />

7. Pemanfaatan IT dalam proses audit belum<br />

dikuasai oleh semua auditor.<br />

C. Upaya Pemecahan Masalah<br />

Dalam pemecahan masalah, upaya yang<br />

telah dan akan terus dilakukan oleh Inspektorat<br />

Jenderal Kemendikbud adalah sebagai berikut:<br />

1. Memberikan masukan kepada pemangku<br />

kepentingan agar kendala-kendala dalam<br />

pelaksanaan program dapat diminimalkan<br />

yang terkait dengan revisi POK, sebaiknya<br />

dilakukan pengkajian ulang dalam penyusunan<br />

jadwal kegiatan sehingga tidak terlalu<br />

sering melakukan revisi;<br />

2. Melakukan pengendalian secara ketat terhadap<br />

implementasi program agar pelaksanaannya<br />

dapat dilakukan secara konsisten<br />

sesuai dengan jadwal dan menghasilkan<br />

output dalam jumlah yang tepat sesuai<br />

dengan IKU Itjen Kemendikbud;<br />

3. Mengintensifkan koordinasi antara Sekretariat<br />

dengan Inspektorat, agar dapat terjalin<br />

kerjasama yang baik guna menunjang<br />

pelaksanaan kegiatan Inspektorat Jenderal<br />

Kemendikbud;<br />

4. Melakukan evaluasi berkala terhadap kemanfaatan<br />

hasil pelaksanaan program<br />

untuk digunakan sebagai bahan pertimbangan<br />

pimpinan Inspektorat Jenderal Kemendikbud<br />

dalam merumuskan program<br />

dan menghitung kebutuhan anggaran tahun<br />

berikutnya;<br />

Untuk mengatasi terkait adanya kendala<br />

tersebut maka dilakukan:<br />

1. Uji Publik melalui kegiatan Seminar, Workshop,<br />

dan diskusi-diskusi dengan para pihak<br />

untuk memperoleh keyakinann yang memadai<br />

bahwa diperlukan adanya Permendikbud<br />

tentang strategi anti fraud.<br />

2. Berupaya mendatangi/mengkomunikasikan<br />

dengan pihak-pihak terkait untuk memperoleh<br />

bukti aksi tindaklanjut.<br />

3. Melakukan revisi dipa dan bekerjasama<br />

dengan instansi terkait untuk memperoleh<br />

dukungan pembiayaan.<br />

4. Rapat Konsultansi dan Koordinasi agar terjadi<br />

visioning yang equal.<br />

5. Penataan kembali dokumen secara bertahap<br />

melalui manual dan pengamanan<br />

fisik dokumen.<br />

6. Desiminasi dan Pelatihan Kantor Sendiri<br />

(PKS).<br />

<strong>Laporan</strong> Akuntabilitas <strong>Kinerja</strong> Instansi Pemerintah<br />

(LAKIP) Inspektorat Jenderal Kemendikbud<br />

Tahun 2016 ini disusun sebagai bentuk<br />

pertanggungjawaban pelaksanaan kinerja Inspektorat<br />

Jenderal Kementerian Pendidikan dan<br />

Kebudayaan dan agar dapat dijadikan bahan<br />

masukan bagi pimpinan Inspektorat Jenderal<br />

dalam pengambilan kebijakan di masa mendatang.<br />

***<br />

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016<br />

Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan<br />

23

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!