You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
TRAVELLER STORY<br />
91<br />
Ternyata mereka sedang<br />
menyambut kami. Mereka<br />
memang menyambut tamutamu<br />
yang datang dengan tarian<br />
tradisional. Pekikan, teriakan,<br />
serta nyanyian itu merupakan<br />
bagian dari tarian penyambutan<br />
ini. Ketegangan yang tadi sempat<br />
muncul akhirnya hilang ketika<br />
Sang Ketua Suku tersenyum<br />
kepada kami. Beliau ternyata<br />
fasih berbahasa Indonesia.<br />
Beliau kemudian berbicara<br />
dengan pemandu kami sebelum<br />
mempersilahkan kami masuk ke<br />
pemukiman. Mereka merupakan<br />
Suku Abui.<br />
Mendadak muncul beberapa<br />
orang pria dewasa berlarian<br />
dengan memakai pakaian adat<br />
dan senjata seperti busur yang<br />
lengkap dengan anak panahnya<br />
serta parang terhunus.<br />
Di belakang para pria tersebut<br />
muncul beberapa wanita yang<br />
juga mengenakan pakaian<br />
adat. Mereka berbaris sambil<br />
menyanyi.<br />
C<br />
Identitas Suku Abui<br />
Suku Abui merupakan satu dari<br />
sekian banyak suku tradisional<br />
yang bermukim di Alor. Suku Abui<br />
bermukim di Kampung Tradisional<br />
Takpala yang berada di Desa<br />
Lembur Barat, Kecamatan Alor<br />
Tengah Utara, Kabupaten Alor,<br />
Provinsi Nusa Tenggara Timur.<br />
Hanya butuh waktu sekitar 30<br />
menit atau sekitar 30 kilometer<br />
untuk mencapai Kampung Takpala<br />
apabila ditempuh dari Kalabahi,<br />
ibu kota Kabupaten Alor.<br />
D<br />
E<br />
| EDISI 82 | DESEMBER <strong>2017</strong>