You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
94<br />
TRAVELLER STORY<br />
K<br />
L<br />
Nama Desa Takpala mulai terkenal dan menjadi salah satu<br />
destinasi wisatawan Eropa setelah seorang wisatawan asal<br />
Belanda memamerkan foto-foto warga Kampung Takpala<br />
pada tahun 1973. Foto-foto tersebut dicetak pada kalender<br />
untuk kemudian digunakan sebagai media promosi.<br />
Kemudian setelah itu Kampung Takpala menjadi populer dan<br />
wisatawan mulai berdatangan. Bahkan Desa Takpala Alor<br />
pada tahun 1980 pernah menjadi juara II tingkat Nasional<br />
dalam kategori desa paling tradisional. Pada tahun 1983 Dinas<br />
Pariwisata Alor menetapkan Kampung Tradisional Takpala<br />
menjadi salah satu destinasi wisata.<br />
Keramahan Suku Abui<br />
Setelah tarian penyambutan selesai, para pengunjung akan<br />
diajak menari Lego-Lego bersama. Lego-Lego merupakan<br />
sebuah tarian yang melambangkan kekuatan persatuan dan<br />
persaudaraan. Cara menarinya sangatlah mudah. Semua penari<br />
bergerak melingkari batu bersusun dengan tiga buah moko<br />
di atasnya dan saling berangkulan, meletakkan tangan ke<br />
pinggang orang di sebelah kanan maupun kiri. Kemudian kaki<br />
bergerak mengikuti irama nyanyian yang dinyanyikan bersama.<br />
Saya sangat suka irama nyanyian pengiring Tari Lego-Lego.<br />
Awalnya terdengar mendayu-dayu. Lama kelamaan ritmenya<br />
semakin cepat membuat gerak kaki kami yang baru pertama<br />
kali menari menjadi serampangan karena kewalahan<br />
mengikuti irama.<br />
K<br />
L<br />
Tarian penyambutan<br />
tamu oleh Suku Abui.<br />
Warga Suku Abui<br />
sedang bercerita<br />
pada tamu.<br />
Para penari Suku Abui memakai pakaian adat lengkap<br />
dengan gelang berwarna kuning di kedua kakinya sehingga<br />
menimbulkan bunyi gemerincing saat bergerak. Alat musik<br />
yang digunakan untuk pengiring tarian adalah moko dan gong.<br />
Para lelaki Suku Abui melengkapi pakaian adatnya dengan anak<br />
panah dan busur.<br />
Setelah semua prosesi penyambutan tamu dan Tarian Lego-<br />
Lego selesai, pengunjung dipersilahkan untuk menikmati kopi<br />
khas Alor dan pisang goreng yang disuguhkan para Mama<br />
Suku Abui. Nikmat sekali ketika sore yang indah dengan sedikit<br />
gerimis ditemani kopi dan pisang goreng panas, berada dalam<br />
kehangatan warga Suku Abui yang ramah. Berada di Kampung<br />
Takpala ini terasa berada di tengah keluarga sendiri. Kami<br />
bertanya dan bercerita serta bercanda sampai lupa waktu.<br />
TRIP Guide<br />
<strong>Sriwijaya</strong> Air dan NAM Air layani penerbangan<br />
dari/ke Kupang melalui Tambolaka, Denpasar,<br />
Maumere, Surabaya, Waingapu, Bajawa, Ende,<br />
Larantuka, Alor, Ruteng, dan Makassar.<br />
EDISI 82 | DESEMBER <strong>2017</strong> |