You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
SAMBUNGAN<br />
SELASA, <strong>13</strong> FEBRUARI 2018 7<br />
Lima Rekanan Pemkab Madina 'Berbaris' ke Kejatisu<br />
MEDAN-M24<br />
"Iya hari ini, informasi yang kita<br />
terima sebanyak lima orang kontraktor<br />
diperiksa Kejatisu," ujar<br />
Sekretaris ICW Tabagsel, Asmaruddin<br />
Nasution, saat dihubungi<br />
14 Kapal Trawl Dibakar Kejaksaan<br />
Soal Isu Ahmad Dhani Bangkrut<br />
SEBELUM terlibat kasus dugaan<br />
pelaku ujaran kebencian di Twitter,<br />
Ahmad Dhani sudah lebih duku<br />
dikabarkan bangkrut. Ya, sejak<br />
pertengahan tahun lalu, suami Mulan<br />
Jameela ini dikatakan tak lagi memiliki<br />
kondisi ekonomi demikian baik.<br />
Bahkan, Dhani sampai sempat<br />
disebut bakal menjual rumah di<br />
kawasan Pondok Indah, Jakarta<br />
Selatan pada sang mantan istri, Maia<br />
Estianty. Kendati demikian, pentolan<br />
band Dewa 19 ini dengan tegas<br />
membantah rumor dirinya bangkrut.<br />
Lantas, bagaimana tanggapan<br />
sang istri? Hadir sebagai bintang tamu<br />
program di salah satu statsiun televisi,<br />
Norma Ngadu Sama Polisi<br />
alasan untuk memasukkan anaknya<br />
menjadi pegawai.<br />
"Begitu aku tagih, kakak sepupuku<br />
berjanji membayar utangnya akhir<br />
Desember 2017. Namun tidak terealisasi<br />
dan akhirnya ia akan melunasi<br />
utangnya awal Februari 2018,"<br />
katanya.<br />
Dewi terus memberi janji kepada<br />
ibu dua anak ini. Lantaran kesal janji<br />
tak pernah terealisasi, lalu ia memilih<br />
melaporkan kakaknya yang tinggal di<br />
Jln AR Hakim ke polisi. Celakanya,<br />
Dewi tak terima dipolisikan dan dia pun<br />
berang. "Aku didatangi kakakku. Di<br />
rumahku, ia marah-marah dan aku<br />
M24 via seluler.<br />
Kata Nasution, pemeriksaan itu<br />
terkait laporannya ke penyidik<br />
Pidsus Kejatisu mengenai dugaan<br />
korupsi yang melibatkan para<br />
petinggi di Pemkab Madina. "Kita<br />
Penjual Togel Ditangkap di<br />
PANCURBATU-M24<br />
Dua penjual judi togel ditangkap<br />
personel Polsek Pancurbatu. Keduanya<br />
ditangkap di warung milik Pak<br />
Sinaga di Desa Tanjung Anom, Kec<br />
Pancurbatu, Deliserdang.<br />
Keduanya adalah Raymon Sinaga<br />
dan Gibson Siahaan. Mereka ditangkap,<br />
Minggu (11/2) sore, di warung<br />
yang tak jauh dari rumah mereka.<br />
Data dikumpulkan wartawan di<br />
Polsek Pancurbatu, Senin (12/2),<br />
penangkapan keduanya berkat<br />
laporan dari masyarakat yang resah<br />
dengan maraknya perjudian jenis<br />
togel di Desa Tanjung Anom.<br />
TANJUNG BERINGIN-M24<br />
Kejaksaan Sergai memusnahkan<br />
14 kapal trawl asal Pantai Labu dan<br />
Batubara dengan cara dibakar, Senin<br />
(12/2). Pemusnahan digelar di<br />
dermaga Satpolair Polres Sergai.<br />
Kajari Sergai Jabalnur mengatakan<br />
ke 14 kapal trawl dengan 14 tersangka<br />
merupakan hasil proses hukum tahun<br />
2017. Jumlah itu, dikatakan Jabanur,<br />
menurun di banding tahun 2016.<br />
"Mungkin masyarakatnya lebih sadar.<br />
Pemusnahan ini bentuk komitmen<br />
kejaksaan memberantas kapal trawl,<br />
bahkan tuntutan hukuman 2 hingga 3<br />
tahun penjara," ucapnya.<br />
Sementara Kapolres Sergai AKBP<br />
Nicolas Ary Lilipaly kepada M24<br />
mennuturkan, terkait masih banyaknya<br />
kapal trawl di laut Sergai mengatakan<br />
pihaknya melalui Sat Pol Air<br />
Tanjungberingin tetap melakukan<br />
penindakan kepada kapal trawl yang<br />
masuk ke wilayah hukumnya. “Kami<br />
tetap melakukan penegakan hukum<br />
kepada semua kapal yang merusak<br />
lingkungan seperti tankrang dan<br />
trawl,” bebernya.<br />
Menurutnya, 14 kapal trawl yang<br />
ditangkap itu kasusnya tetap lanjut<br />
ke penuntutan. "Tidak ada toleransi<br />
bagi pengguna trawl," bilangnya.<br />
Hadir pada kegiatan pemusnahan<br />
Asisen 1 Pemkab Sergai Ramses<br />
Tambunan, Danramil Tanjungberingin,<br />
jajaran Kasat, Kapolsek, Kasi Pidum,<br />
Kasi Pidsus, serta staf jajaran<br />
Kejaksaan Sergai. (darmawan)<br />
mantan rekan duet Maia ini menjawab<br />
kabar kebangkrutan sang suami yang<br />
terus saja santer terdengar.<br />
“(Kehidupan) Setiap orang pasti<br />
seperti roda berputar. Ada masanya<br />
di atas, kadang di bawah. Besar<br />
kecilnya rezeki yang penting<br />
mensyukuri,” ungkap perempuan<br />
kelahiran Garut, Jawa Barat tersebut.<br />
Lebih lanjut, Mulan Jameela juga<br />
mengungkap kekayaan bisa jadi ujian.<br />
“Dalam kondisi banyak uang, rezeki<br />
itu bisa menjadi ujian buat kita. Ujian<br />
tidak melulu saat kita punya uang, tapi<br />
kesuksesan, tahta, ya, posisi itu bisa<br />
jadi (ujian),” tukas istri Ahmad Dhani<br />
tersebut. (net)<br />
hampir dipukulinya. Untung adiku<br />
perempuan melerainya. Dan aku<br />
langsung mengusir janda tiga anak<br />
itu," bilang korban.<br />
Wanita berhijab ini berharap agar<br />
kasusnya diproses dan kakaknya<br />
ditangkap. Saat ini kakak sepupu<br />
korban tidak berada di rumah.<br />
Dikabarkan pergi ke rumah anaknya<br />
di Pakanbaru.<br />
Kanit Reskrim Polsek Medan Area,<br />
Iptu Rudi Silalahi SH mengatakan,<br />
laporan korban belum diterima dari<br />
juper atau penyidik. Kasus tersebut<br />
akan diproses sesuai alat bukti dan<br />
memanggil saksi. (wandi)<br />
Dikeroyok 4 Wanita Sekaligus<br />
hebat dan mengejang. Rupanya<br />
dia sudah mencapai puncak kenikmatan<br />
duniawi. Aku sudah tak<br />
mampu lagi menahan gejolak<br />
birahiku. Dengan hentakan-hentakan<br />
yang kuat, aku juga akhirnya<br />
mencapai puncak orgasme.<br />
Begitu nikmatnya permainan<br />
malam ini dan akupun langsung<br />
tertidur lemas karena sudah<br />
bermain dengan tiga wanita sekaligus.<br />
Setelah 3 jam tertidur, aku<br />
Dari tangan pelaku, Panit I Iptu<br />
Syahril Siregar yang memimpin penangkapan,<br />
mengamankan barang<br />
bukti uang hasil penjualan togel Rp106<br />
ribu, 2 buku taksir mimpi, 1 lembar<br />
kertas kotak rokok tempat rekap<br />
nomor pasangan, 1 buku rekap angka<br />
keluar togel, 1 lembar kertas kartu<br />
joker bukti pembelian nomor yang<br />
dipasang dan 1 pulpen.<br />
Kapolsek Pancurbatu Kompol Choky<br />
Sentosa Meliala melalui Kanit Reskrim<br />
Iptu Nelson Silalahi mengatakan, saat<br />
ini kedua tersangka telah dijebloskan<br />
ke sel sambil menunggu berkasnya<br />
lengkap dan dikirim ke kejaksaan. (ali)<br />
merasakan ada yang membelai<br />
bagian tubuhku. Saat aku membuka<br />
mata ternyata Ati yang belum<br />
mendapatkan jatahnya sedang<br />
beraksi. Nafsuku pun kembali bangkit.<br />
Apalagi kalau melihat kemolekan<br />
tubuh Ati, darahku sampai berdesir<br />
diterjang nafsu birahi. Aku pun<br />
mulai membalas gerakannya. Kami<br />
saling membelai dan menikmati<br />
permainan terlarang ini.<br />
Namun, tanpa kuduga, Ati<br />
sangat mengapresiasi. Untuk itu<br />
kita sampaikan kepada penyidik,<br />
bila diperlukan keterangan tambahan<br />
kita siap untuk memberikannya<br />
kembali," tukasnya.<br />
Sebagaimana diketahui, dalam<br />
proyek yang menghabiskan dana<br />
sebesar Rp8 miliar bersumber dari<br />
APBD Kab. Madina Tahun Anggaran<br />
(TA) 2016-2017 itu, Kejatisu<br />
sudah memintai keterangan sejumlah<br />
pejabat di Pemkab Madina.<br />
Di antaranya, Sekda Madina M<br />
ABG Korban Penganiayaan Minta Keadilan<br />
belum juga ditangkap. "Saya sudah<br />
membuat laporan No Pol LP/2439/<br />
XII/2017/Restabes Medan," ucap<br />
Indra kepada wartawan di Mapolrestabes<br />
Medan, Senin (12/2).<br />
Kata dia, penganiayaan yang<br />
dilakukan pelaku Abok itu telah<br />
membuat wajahnya memar dan<br />
tidak bisa menjalankan aktifitas<br />
sehari-hari. Karena itu, petugas<br />
yang sudah merespon keluhan<br />
korban telah melakukan cek TKP di<br />
Jln Sekip Medan dan meminta<br />
keterangan saksi lainnya.<br />
Dia juga menginginkan adanya<br />
efek jera terhadap Abok. Sebab<br />
pelaku yang telah dilaporkan tidak<br />
Syafei Lubis, Kadis Perkim Rahmad<br />
Baginda Lubis, Kadispora Rahmad<br />
Hidayat, Kepala Bapeda Abu<br />
Hanipah dan mantan Kadis PU<br />
Syahruddin. Namun, sejauh ini<br />
status mereka masih saksi.<br />
Terpisah, saat dikonfirmasi<br />
Kepala Seksi Penerangan Hukum<br />
(Kasi Penkum) Kejatisu, Sumanggar<br />
Siagian, mengatakan belum<br />
mengetahui adanya pemeriksaan<br />
terhadap lima kontraktor tersebut.<br />
"Belum ada laporan kepada<br />
ada upaya melakukan perdamaian.<br />
"Kasus ini harus lanjut<br />
sampai ke pengadilan," tukasnya.<br />
Sementara itu, Kasat Reskrim<br />
Polrestabes Medan, AKBP Putu<br />
Yudha, ketika dikonfirmasi wartawan,<br />
mengaku telah memproses<br />
kasus penganiayaan anak di bawah<br />
umur itu. "Semua laporan diproses<br />
dan akan menangkap pelaku yang<br />
melakukan penganiayaan terhadap<br />
anak di bawah umur," tandasnya.<br />
Sebelumnya, Indra Rizky Pratama<br />
(16) didampingi keluarganya<br />
mendatangi Polrestabes Medan<br />
untuk melaporkan AB (53) warga<br />
yang sama. Korban melaporkan<br />
saya. Coba besoklah saya cek dulu<br />
ya. Tapi kalau pun ada diperiksa<br />
mereka (kontraktor) itu hari ini,<br />
masih pulbaketnya itu. Nanti kita<br />
kabari lagi perkembangan selanjutnya,"<br />
tutupnya. Sekadar mengetahui,<br />
bangunan Tapian Siri-siri<br />
Syariah terletak di pinggir Sungai<br />
Batang Gadis dan Daerah Aliran<br />
Sungai (DAS) dan berdekatan dengan<br />
lokasi Taman Raja Batu yang<br />
tidak jauh dari komplek perkantoran<br />
bupati Madina. (ansah)<br />
Lagi Nunggu Pembeli, 2 Penjual Togel Diciduk<br />
KARO-M24<br />
Ketika tengah menunggu pembeli,<br />
penjual togel ini justru diciduk<br />
polisi. Ada dua penjual togel yang<br />
dibekuk dari lokasi berbeda.<br />
Penangkapan penjual togel<br />
dilakukan personel Polres Karo,<br />
Minggu (11/2). Pertama yakni<br />
tersangka berinisial MC (31) alamat<br />
Desa Sumbul, Kec Kabanjahe,<br />
Kejatisu 'Takut' Tetapkan Walikota Sibolga<br />
MEDAN-M24<br />
Penyidik Kejaksaan Tinggi<br />
Sumatera Utara (Kejatisu) kembali<br />
umbar janji untuk memeriksa<br />
Walikota Sibolga, Syarfi Hutauruk.<br />
Kali ini penyidik mengakui pemeriksaan<br />
tidak disertai surat pemanggilan<br />
tapi hanya menunggu<br />
etikad baik atas kasus dugaan<br />
korupsi proyek rigid jalan beton<br />
senilai Rp65 miliar itu.<br />
Pemeriksaan orang nomor satu<br />
di Kota Sibolga ini sudah dua kali<br />
gagal dilakukan penyidik karena<br />
Syarfi Hutauruk berhalangan<br />
hadir. Pahadal penyidik sudah<br />
melayangkan surat pemanggilan.<br />
Kasi Penkum Kejatisu, Sumanggar<br />
Siagian mengatakan pihaknya<br />
tidak ada menjadwalkan pemanggilan<br />
ketiga untuk Syarfi.<br />
Penyidik hanya menunggu etikad<br />
ternyata berbeda dengan temantemannya<br />
yang lain. Dia rupanya<br />
sudah tidak perawan lagi. Pun<br />
begitu tak menghentikan nafsuku.<br />
Aku malah makin bernafsu. Sebab,<br />
aku tak lagi merasakan sakit saat<br />
menerobos benteng pertahanannya<br />
yang terakhir.<br />
Ati rupanya terlalu bernafsu.<br />
Buktinya, baru beberapa menit<br />
kami saling beradu gerakan, dia<br />
sudah orgasme. Dengan gerakan<br />
Karo. Ia diringkus personel Sat<br />
Reskrim dari sebuah kedai kopi.<br />
Darinya petugas mengamankan<br />
barang bukti berupa uang tunai<br />
Rp105 ribu, 1 blok kupon yang<br />
berisi nomor tebakan togel, 3<br />
pulpen, 1 HP, dan 1 buku tafsir<br />
mimpi.<br />
Selanjutnya tersangka berinisial<br />
MG (43) alamat Jln Jamin Ginting,<br />
baik Walikota Sibolga untuk hadir<br />
memberikan kesaksian.<br />
"Kita akan periksa dia (Syarfi<br />
Hutauruk) dalam kapasitas saksi.<br />
Tapi kita tidak ada layangkan<br />
pemanggilan. Kita hanya menunggu<br />
etikad baik dia untuk hadir<br />
saja," bilang Sumanggar, Minggu<br />
(11/2) sore.<br />
Disinggung dalam pemeriksaan<br />
Walikota penyidik terlihat tarik ulur.<br />
Bahkan seolah enggan untuk<br />
melakukan pemeriksaan karena<br />
penyidik tidak melakukan pemanggilan<br />
ketiga. Sumanggar berkilah.<br />
"Kita serius untuk melakukan<br />
pemeriksaan Syarfi. Kita pastikan<br />
itu, tapi kita memang tidak ada<br />
melayangkan pemanggilan ketiga<br />
karena kita hanya menunggu<br />
etikad baik kedatangannya,"<br />
bebernya.<br />
liar, tubuhnya meliuk-liuk saat<br />
mencapai puncak kenikmatan. Aku<br />
pun semakin mempercepat gerakanku<br />
hingga akhirnya muntah juga.<br />
Saat itu jam 05.30 pagi, kami<br />
berlima mandi bareng. Saat mandi<br />
pun kami masih sempat bermain<br />
walaupun hanya sebentar karena<br />
waktunya sudah tidak memungkinkan<br />
lagi karena aku harus<br />
berangkat kerja.<br />
Setelah kejadian itu aku masih<br />
Desa Ketaren, Kabanjahe. Ia<br />
dibekuk saat nunggu pembeli togel<br />
di sebuah kedai kopi Perumahan<br />
Samura Indah.<br />
Barang bukti yang diamankan<br />
1 buku tulis berisikan nomor<br />
tebakan togel, 1 pulpen, 1 HP<br />
yang berisi nomor tebakan<br />
togel, dan uang Rp46 ribu.<br />
(herlin)<br />
Kembali disinggung mengapa<br />
surat pemanggilan ketiga tidak<br />
dilayangkan penyidik, mengingat<br />
Syarfi tidak pernah mengindahkan<br />
dua kali pemanggilan. Sumanggar<br />
kembali berkilah. "Iya, kita memang<br />
punya trik untuk tidak<br />
melayangkan surat pemanggilan<br />
karena jika dipanggil juga tidak<br />
hadir. Jadi, kita menunggu etikad<br />
baiknya saja," kilahnya.<br />
Penyidik mengakui pihaknya<br />
saat ini fokus terhadap<br />
pemberkasan <strong>13</strong> tersangka yang<br />
sudah ditetapkan. Namun<br />
pihaknya memastikan tidak akan<br />
menghilangkan pemeriksaan Syarfi<br />
dalam kasus ini. "Dia (Syarfi<br />
Hutauruk) tetap akan kita periksa.<br />
Kita tidak akan menghilangkan<br />
pemeriksaannya," pungkasnya.<br />
(ansah)<br />
Pembeli dan Pengedar Sabu Digrebek Saat Transaksi<br />
GALANG-M24<br />
Pembeli dan dan pengedar sabu<br />
ini digrebek personel Polsek Galang<br />
saat akan bertransaksi narkoba.<br />
Tiga orang diamankan dari<br />
penangkapan ini.<br />
Kapolsek Galang AKP Sahnur<br />
Siregar, Senin (12/2) mengatakan,<br />
ketiga tersangka masing-masing<br />
berinisial SN (42) warga Gg Damai,<br />
Ling IV, Kel Galang Kota, Kec<br />
Galang, BM (31) warga Komplek<br />
Agam, Kel Galang Kota, Kec<br />
Galang dan SI (35) warga Desa<br />
Galang Suka, Kec Galang.<br />
Penangkapan dilakukan setelah<br />
pihaknya menerima informasi di<br />
rumah SN ada dua orang yang<br />
sedang melakukan transaksi<br />
narkoba. Personel Unit Reskrim<br />
Polsek Galang yang dipimpin Aiptu<br />
Jahtra Solin dan lima personel<br />
Opsnal, bergerak ke lokasi.<br />
Sampai di rumah tersebut,<br />
petugas melakukan penggrebekan.<br />
Ketiganya didapati sedang<br />
melakukan transaksi narkoba.<br />
Dari penangkapan tersebut,<br />
petugas mengamankan barang<br />
bukti di antaranya satu plastik klip<br />
putih berisi sabu seberat 4 gram, 2<br />
HP, 1 pipet plastik, 1 dompet berisi<br />
uang Rp500 ribu milik SN. “Ketiga<br />
pelaku kita serahkan ke Sat Polres<br />
Deliserdang untuk penyidikan lebih<br />
lanjut,” tegasnya. (yan febri)<br />
lajang tua itu lantaran menganiaya<br />
Rizky pada Minggu (10/12) pagi di<br />
Jln Karya, Kel. Karang Berombak,<br />
Kec. Medan Barat di depan salah<br />
satu anjungan tunai mandiri (atm).<br />
Sebelum penganiayaan dialami<br />
korban, Minggu dini hari antara<br />
pelaku dan ibu korban bernama Lily<br />
(50) terjadi cekcok. Keributan<br />
berawal saat pelaku menumbuk<br />
dinding rumah korban. Lily yang<br />
saat itu berada di dalam rumah<br />
menegur pelaku. "Kenapa kau<br />
tumbuk dinding rumahku". Pelaku<br />
yang tidak terima ditegur langsung<br />
memaki sambil menyebut, "Lonte<br />
kau, lonte kau". (ardi)<br />
sering bermain dengan mereka.<br />
Kadang aku bermain hanya berdua,<br />
kadang berempat, kadang<br />
bertiga, kadang juga langsung<br />
berlima. Tapi hampir sebulan ini,<br />
aku tidak tahu kemana mereka dan<br />
tidak pernah ketemu lagi bahkan<br />
saat aku ke kontrakannya ternyata<br />
dia sudah pindah entah kemana.<br />
Waktu kuhubungin lewat HP tak<br />
pernah aktif, aku benar-benar<br />
merindukan saat-saat itu. (*)<br />
Poldasu Kesulitan Ungkap<br />
MEDAN-M24<br />
Sampai saat ini, kasus dugaan korupsi Penerimaan Peserta Didik<br />
Baru (PPDB) online yang ditangani Poldasu masih jalan di tempat<br />
alias belum ada kemajuan. Sepertinya Polda Sumut kesulitan<br />
menggungkat kasus korupsi itu. Alasannya, dari seluruh orang tua<br />
murid yang dimintai keterangan tidak ada seorang pun yang<br />
mengaku memberikan uang kepada oknum tertentu untuk<br />
memasukkan anaknya ke SMAN 2 dan <strong>13</strong> Medan.<br />
"Nngak ada yang mau mengaku ngasih uang, di sini<br />
kendalanya. Jadi kasusnya masih lidik terus," kata Kanit Tipikor<br />
Poldasu Kompol Purwanto ketika dihubungi, Senin (12/2). Selain<br />
itu, penyidik juga kesulitan mencari barang bukti "Jadi, susah kita<br />
nyari barang buktinya," ujarnya. Pun demikian, ia mengatakan,<br />
pihaknya akan terus melakukan penyelidikan guna membongkar<br />
dugaan adanya tindak pidana korupsi PPDB online 2017. "Terus<br />
kita proses, sabar ya," ungkap dia.<br />
Kasus dugaan korupsi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)<br />
online sudah ditangani Poldasu sejak bulan Desember 2017.<br />
Penyidik telah memeriksa beberapa saksi diantaranya mantan<br />
kepala sekolah SMAN 2 dan <strong>13</strong> Medan. (ahmad)<br />
Pengantar Air Galon Simpan HP<br />
LABUHAN-M24<br />
Ketika mengantarkan air galon, Karim (20) tergoda melihat<br />
ponsel jenis android tengah dicas. Terlebih lagi, rumah<br />
pelanggannya saat itu sedang sepi. Ia menyikat HP tersebut.<br />
Akan tetapi, aksinya itu terendus satpam. HP curian diketahui<br />
disimpan pemuda yang tinggal di Mandala, Kel Tegal Sari I, Kec<br />
Medan Denai, di bawah jok mobil yang dikemudikannya.<br />
Informasi diperoleh, Karim mencuri HP milik Amah (82) warga<br />
Griya Marelan tahap 2 di Titi Papan, Kec Medan Marelan, Senin<br />
(12/2). Karim saat mengantar air sebanyak 3 galon ke rumah<br />
korban mengunakan mobil pick up. Setelah masuk ke rumah<br />
korban, ia melihat HP merek Evercroos sedang dicas di bawah<br />
jendela. Melihat keadaan rumah sepi, pelaku mengambil HP dan<br />
meninggalkan rumah.<br />
Korban sadar HP-nya hilang. Kemudian mmelaporkan ke<br />
pengurus Griya H Rusli. Satpam di komplek itu menyetop mobil<br />
Karim yang akan keluar. Saat diperiksa oleh pengurus, dari bawah<br />
kursi mobilnya ditemukan HP tersebut. “Awalnya enggak ngaku,<br />
tapi setelah ketahuan baru dia ketakutan,” ucap korban.<br />
Warga yang geram menghajar pelaku hingga babak belur. Takut<br />
massa tambah beringas, satpam memboyongnya ke Mapolsek<br />
Medan Labuhan. Namun, karena di antara korban dan pelaku<br />
sudah berdamai, pihak Polsek Medan Labuhan akhirnya<br />
memulangkan pelaku. Terpisah, Kanit Reskrim AKP N Surbakti<br />
ketika dikonfirmasi membenarkan kalau antara pelaku dan korban<br />
sudah berdamai dan korban mencabut laporan. (sigit)<br />
Pemakai Sabu Disergap di Tepi<br />
SIMALUNGUN-M24<br />
Begitu keluar dari areal perkebunan karet, Mahdian Arif alias<br />
Borang (30) disergap petugas kepolisian. Darinya ditemukan<br />
sejumlah sabu. Penangkapan terhadap pria yang tinggal di<br />
Kampung Baru, Kel Serbelawan, Kec Dolok Batu Nanggar, Kab<br />
Simalungun, dilakukan personel Polsek Serbelawan, Jumat (9/2) di<br />
areal palang rel kereta api Dolok Melangir.<br />
Dijelaskan Kasat Narkoba Polres Simalungun AKP Marnaek<br />
Ritonga penangkapan berasal dari laporan masyarakat yang<br />
curiga lokasi tersebut, kerap terjadi transaksi dan mengonsumsi<br />
narkoba. Personel Reskrim bergegas meluncur ke lokasi.<br />
Saat pengintaian, sekira pukul 21.30 WIB, seseorang pria<br />
keluar dari perkebunan karet. Karena gerak-gerik pria itu<br />
mencurigakan, petugas menyergap dan menggeledahnya pria<br />
yang kemudian diketahui bernama Borang.<br />
"Dari penggeledahan, petugas menemukan satu bungkus plastik<br />
kecil berisi sabu. Dia masih menjalani penyidikan untuk proses<br />
lebih lanjut," tandasnya. (john)<br />
Pungli Rp12 Juta, Bu Kabid<br />
dituntut masing-masing 15 bulan penjara denda Rp50 juta<br />
subsidair 2 bulan kurungan.<br />
Kedua terdakwa dinilai Jaksa Penuntut Umum (JPU) Eva terbukti<br />
melakukan pungutan liar (pungli) sebesar Rp12 juta terhadap<br />
pengurusan izin air bawah tanah kepada pemohon PT Bilah<br />
Plantindo dan PT Pangkatan Indonesia.<br />
"Meminta kepada majelis hakim yang mengadili perkara ini agar<br />
menjatuhkan pidana penjara kepada kedua terdakwa masingmasing<br />
selama 1 tahun dan 3 bulan penjara serta membayar<br />
denda sebesar Rp50 juta subsidair 2 bulan kurungan," ujar JPU<br />
Eva di hadapan Ketua Majelis Hakim, Nazar Effendi, dalam sidang<br />
yang digelar di ruang Cakra IV, Pengadilan Tipikor Medan, Senin<br />
(12/2) sore.<br />
Pantauan awak media, selama mendengarkan tuntutan, kedua<br />
terdakwa hanya tertunduk lesu. Tak ada sepatah kata pun yang<br />
keluar dari mulut keduanya saat diwawancarai wartawan. Hingga<br />
akhirnya majelis hakim menunda persidangan dan melanjutkannya<br />
pekan depan dengan agenda pembelaan (pledoi) dari kedua<br />
terdakwa.<br />
Sekadar mengetahui, kedua terdakwa terjaring Operasi<br />
Tangkap Tangan (OTT) petugas Polda Sumut pada Agustus 2017<br />
lalu. Dari proses yang tanpa pungutan biaya itu, kedua terdakwa<br />
meminta uang pengurusan sebesar Rp12 juta.<br />
Akibat perbuatannya, keduanya didakwa melanggar pasal 12<br />
huruf e jo Pasal 11 Undang-Undang (UU) Nomor 31 Tahun 1999<br />
sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001<br />
tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. (ansah)<br />
iklan<br />
KLINIK CHAU ZHEN<br />
SPECIALIST TUMOR DAN KANKER<br />
KLINIK CHAU ZHEN yang<br />
beralamat di Jl. Medan-Binjai Km.<br />
11,5 Sukabumi Baru, Desa Puji<br />
Mulyo Dsn. 2 Ruko Griya Meisone No. 37<br />
Samping Mesjid Istiqomah, specialist tumor<br />
dan kanker yang ditangani oleh Mr. Aby<br />
Maulana.<br />
Jenis tumor dan kanker yang ditangani<br />
miom, kista, keputihan, kanker rahih, kanker<br />
serviks, kanker payudara, kanker paru,<br />
kanker hati, kanker otak, kanker prostat,<br />
kanker lidah, dan jenis kanker lainya.<br />
Menurut perkataan bapak Tubagus,<br />
kanker bukanlah penyakit spesifik, tapi<br />
INDONESIA SEHAT<br />
merupakan proses panjang yang pada<br />
akhirnya mempengaruhi organ-organ dalam<br />
tubuh. Akhirnya sel normal dapat tiba-tiba<br />
menjadi rusak dan membelah dengan sangat<br />
banyak menjadi sel kanker. Sel-sel ini<br />
kemudian menyerang organ-organ dalam<br />
tubuh sehingga menyebabkan kematian.<br />
Seperti contoh kanker rahim, bukanlah<br />
penyakit spesifik tapi adalah proses yang<br />
panjang pada akhirnya akan mempengaruhi<br />
organ-organ dalam tubuh, kemudian menjadi<br />
upnormal atau menjadi sel kanker yang<br />
berkembang berkali lipat dalam tubuh<br />
dengan sangat cepat dan membuat banyak<br />
sel-sel yang tidak normal membelah,<br />
menyerang kumpulan sel serta organ-organ,<br />
dengan meratanya sel-sel kanker tumbuh<br />
dalam tubuh yang tidak terkendali membuat<br />
kematian bakal terjadi.<br />
Faktor-faktor terjadinya kanker rahim:<br />
- Makanan yang rendah akan vitamin C dan<br />
- retinol (vitaminA)<br />
- Pemakaian kontrasepsi (KB)<br />
- Terlalu sering membersihkan vagina<br />
- Hubungan seksual<br />
- Penggunaan celana ketat<br />
- Umur<br />
* Gejala kanker rahim : kencing darah<br />
saat berkemih, sakit pinggang, sering<br />
demam, sakit perut bagian bawah, sakit pada<br />
saat berhubungan, kaki bengkak apabila<br />
rahim sudah terinfeksi.<br />
* Pencegahan : setiap wanita sebaiknya<br />
melakukan pemeriksaa panggul dan papsmar<br />
secara teratur, untuk menemukan tandatanda<br />
pertumbuhan sel kanker yang tidak<br />
normal. Wanita yang memiliki faktor resiko<br />
kanker rahim.<br />
Pemilihan pengobatan tergantung kepada<br />
urutan tumor, stadium kecepatan<br />
pertumbuhan dan keadaan umum si<br />
penderita. Untuk pengobatan biasa dengan<br />
cara operasi atau penggunaan herbal, salah<br />
satunya klinik herbal berstandard<br />
internasional spesialis tumor dan kanker<br />
yang dapat ditemukan di kota anda KLINIK<br />
CHAU ZHEN.<br />
Pelopor pengobatan herbal ini<br />
menawarkan pengobatan tumor dan kanker<br />
tanpa operasi dengan waktu yang terbilang<br />
singkat, setelah mengkonsumsi obat obatan<br />
herbal. Tumbuhan ini sendiri telah<br />
diformulasi yang di kombinasi dengan<br />
berbagai jenis tanaman herbal anti kanker<br />
yang bersifat menghancurkan dan<br />
membersihkan sel kanker serta membentuk<br />
sel baru, dapat mengobati pengaruh dari<br />
radiasi kemoterapi menghilangkan rasa sakit<br />
akibat kanker, dan memperbaiki sirkulasi<br />
stamina daya tahan tubuh.<br />
KLINIK CHAU ZHEN benar-benar<br />
menyadari pentingnya kwalitas tanaman<br />
herbal untuk terapi pengobatan karena sangat<br />
minim resiko efek samping. Untuk tanaman<br />
herbal kwalitas terbaik sering didatangkan<br />
dari berbagai Negara penghasil tanaman<br />
herbal, terangnya. Info lebih lanjut hubungi<br />
0823 6991 4709 praktek KLINIK CHAU<br />
ZHEN Jl. Medan-Binjai Km. 11,5 Sukabumi<br />
Baru, Desa Puji Mulyo Dsn. 2 Ruko Griya<br />
Meisone No. 37 Samping Mesjid Istiqomah.<br />
PRAKTEK JAM : 08.00 WIB s/d 20.00 WIB.<br />
Penerbit<br />
: PT Sumatera Jaya Media<br />
Pimpinan Umum/<br />
Pemimpin Redaksi : T. Hasyimi, SE<br />
Wakil Pimpinan Umum : Muhammad Azhar Kasim<br />
Wakil Pemimpin Redaksi I : Indra Gunawan, SE<br />
Wakil Pemimpin Redaksi II : Toni Kuswoyo<br />
Pimpinan Perusahaan : Muhiddin<br />
Penasehat Hukum : Julheri Sinaga, SH<br />
Redaktur Pelaksana I: Indra Juli | Ass. Redaktur Pelaksana: Akbar Rizki Gutama |Redaktur Senior: Wiko Sapta, Darma Lubis | Sekretaris<br />
Redaksi: Maisarah Mentari |Koordinator Liputan: E.Junedy.GM | Ass. Koordinator Liputan: Chandra Sembiring | Redaktur : Handoko Aruan,<br />
Bambang Sugiarto, Ade Popay, Mulianta GM, Donny, Hendri Suyatno Reporter Medan: Adlansyah Nasution, Suwandi, Tiopan Siagian, Ahmad Akbar,<br />
Mehuli, Budiman Pardede, Sumardiansyah Tarigan,M Faqih (Medan Utara), Ali Sinuhaji (Pancurbatu) | Reporter Daerah: Herry Kacandra, Herlin<br />
Barus (Karo), Sopian, Solihin (Binjai), Rudi, (Langkat), Yan Febri, Jasa (Lubukpakam), Agus Sabono (Tebing Tinggi) Darmawan (Sergai), Dedi<br />
Siregar, Khairul, Indra (Asahan), Ambon irawan (Tanjungbalai), Rahmad Apriadi Barus, Jhonson Turnip (Siantar/Simalungun) Fajar Gunawan, Edy Ilva<br />
S (Dairi/Pahk-Pak Barat), Aliasa (Kota Cane), Habibie, Rahman (Labuhan Batu)|Biro Tabagsel, Jl. T. Rizal Nurdin Km 4,5 Pijorkoling, Padangsidimpuan: Maniur (Kabiro), Ziaulhaq, Fadly<br />
Nasution, Liansah Rangkuti, Simon W. Weriditi (Nias)<br />
Manager Artistik: Budi Iqbal l Kabag Layouter: Wendi l Koordinator Layouter: M. Azmi l Layouter: Dimas Aulia, Ahmad Erwin, Jack Dongoran, Tejo, Irfan Nst l Desain Iklan: M Rawi,<br />
Zikri<br />
Kepala Keuangan: Maya Siregar l ADM Iklan: Devi l Pengembangan: Mursalim Tobing, Toma l Kordinator Distribusi/Ekspedisi: Bustamam l Staf Distribusi/Ekspedisi: Hendra,<br />
Amrizal, Yuda, Fikri, Sukma Wijaya l ADM Pemasaran: Fivi, Ade. Online: Metro24.co<br />
Tarif Iklan: Hitam/Putih (B/W) Umum Display Rp 10.000/mm kolom, Iklan Keluarga/Ucapan Selamat Rp6.000/mm kolom, Iklan Pengumuman Rp 10.000/mm kolom, Iklan Warna Halaman 1<br />
(Full Colour) Rp 30.000/mm kolom, Iklan Warna Halaman Dalam (Full Colour) Rp 15.000/mm kolom. Harga Iklan Ditambah PPN 10%. Harga Eceran Rp3.000 (dalam kota)<br />
Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jalan Paduan Tenaga No 12 Medan, Telp: 061-7366692, e-mail: redaksimetro24@gmail.com.<br />
WARTAWAN HARIAN METRO 24 DILENGKAPI DENGAN ID CARD ATAU SURAT TUGAS BILA ADA YANG MENCURIGAKAN SILAHKAN HUBUNGI NOMOR : 082167673088