09.04.2018 Views

RADAR BEKASI EDISI 7 APRIL 2018

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

4<br />

sabtu, 7 april <strong>2018</strong><br />

Ikatan Minang Saiyo<br />

Dukung Nur-Firdaus<br />

pilwalkot<br />

<strong>BEKASI</strong> SELATAN – Berbagai<br />

komunitas primordial terus<br />

memberikan dukungannya<br />

kepada paslon wali kota Bekasi.<br />

Tidak terkecuali, komunitas<br />

Ikatan Minang Saiyo (IMS)<br />

yang pengurusnya menyatakan<br />

dukungan untuk duet Nur<br />

Supriyanto-Adhy Firdaus di<br />

Pilwalkot Bekasi.<br />

Ketua IMS Kota Bekasi, Az war<br />

Anas menyatakan alasan pihaknya<br />

mendukung Nur-Firdaus<br />

(NF) karena paslon nomor urut<br />

dua ini santun dan merakyat.<br />

“Pasangan ini santun, ya,<br />

tidak ada sekat dengan rakyat.<br />

Paslon ini juga amanah, cerdas<br />

dan berkualitas,” ujarnya saat<br />

melakukan konferensi pers<br />

di RM Wulan Sari, Bekasi<br />

Selatan, belum lama ini.<br />

Saat disinggung tentang<br />

kemungkinan adanya kontrak<br />

politik antara pengurus dengan<br />

paslon yang diusung PKS dan<br />

Gerindra tersebut, Azwar<br />

menyatakan tidak ada kontrak<br />

politik yang dimaksud karena<br />

pihaknya terdorong seruan<br />

para ulama dan pernyataan<br />

Habib Rizieq Syihab.<br />

“Tidak ada kontrak politik. Kita<br />

murni karena terdorong oleh<br />

seruan ulama dan imam besar<br />

umat Islam Habib Rizieq Syihab<br />

(HRS). Karena Minang itu identik<br />

dengan ungkapan “Adat Basandi<br />

Syarak, Syarak Basandi<br />

kitabullah.” imbuhnya.<br />

Pihaknya berharap, Paslon<br />

yang mengandalkan program<br />

Kartu Bekasi Maju (KBM) ini<br />

ke depan, jika terpilih dapat<br />

menjadi pemimpin daerah<br />

yang mampu menggerakan<br />

ekonomi rakyat.<br />

“Harapan kami beliau ber dua ini<br />

harus bisa menjadi pemimpin<br />

yang bisa mengubah kehidupan<br />

rakyat Kota Bekasi. Bukan sekadar<br />

menjalani rutinitas saja. Beliau<br />

harus bisa menggerakan ekonomi<br />

rakyat terutama menggandeng<br />

komunitas-komunitas yang<br />

banyak bergerak di bidang<br />

ekonomi. Seperti OK OCE-nya<br />

DKI Jakarta,” pungkasnya.<br />

Sementara, Calon Wali Kota<br />

Paslon Dua, Nur Supriyanto<br />

mengatakan dukungan tersebut<br />

menambah semangatnya<br />

dalam bersaing pada<br />

Pilkada Kota Bekasi.<br />

“Dukungan ini sangat berarti.<br />

Segala bentuk dukungan dan amanah<br />

kita akan jalankan de ngan<br />

baik,” jawabnya singkat. (sar)<br />

KOMPAK: Pengurus Ikatan Minang Saiyo Kota Bekasi mendukung duet Nur Supriyanto-Adhy Firdaus.<br />

kandidat<br />

Adhy Firdaus Pesimis<br />

Partisipasi Publik Meningkat<br />

<strong>BEKASI</strong> BARAT - Calon wakil wali kota<br />

Bekasi nomor urut 2, Adhy Firdaus menyoroti<br />

kinerja Komisi Pemilihan Umam (KPU) Kota<br />

Bekasi terkait sosialisasi Pilkada serempak<br />

pada 27 Juni mendatang. Menurutnya, dengan<br />

sosialisasi yang tidak maksimal, tingkat<br />

partisipasi masyarakat jangan diharapkan<br />

bakal meningkat dalam ajang demokrasi nanti.<br />

“Coba bayangkan, KPU Kota Bekasi<br />

menyediakan dua spanduk dan dua baliho<br />

untuk alat peraga kampanye atau APK di tiap<br />

wilayah kelurahan. Mana mungkin bisa tersebar<br />

sampai pelosok lingkungan masyarakat? Kalau<br />

pun kami diberikan kesempatan membuat APK<br />

sendiri, itu pun dibatasi hanya lima APK untuk<br />

tiap wilayah kelurahan,” ungkap Adhy Firdaus<br />

beberapa waktu lalu.<br />

Adhy juga menyebut masih ada kalangan<br />

masyarakat yang belum mengetahui jadwal<br />

Pilkada serempak karena sosialisasi dari KPU<br />

Kota Bekasi yang tidak merata. “Pernah saat<br />

saya berkunjung ke lingkungan masyarakat,<br />

masih banyak yang bertanya ke saya,<br />

memangnya mau ada pemilihan wali kota?<br />

Kapan pemilihannya,” ujar Adhy menirukan<br />

pertanyaan masyarakat.<br />

Yang mengejutkan, sebagai calon wakil wali<br />

kota Bekasi, Adhy mengaku belum mendapat<br />

jadwal kampanye yang resmi dari KPU Kota<br />

Bekasi.<br />

“Saya pernah diundang masyatakat<br />

Jatisampurna beberapa waktu lalu. Ternyata di<br />

hari yang sama, ada juga kegiatan dari paslon<br />

nomor urut 1 yang lokasinya berdekatan<br />

dengan tempat undangan yang akan saya<br />

hadiri. Akhirnya terpaksa saya membatalkan<br />

diri datang ke Jatisampurna,” paparnya.<br />

“Pada prinsipnya kami menginginkan Kota<br />

Bekasi tetap aman dan kondusif. Kami tak<br />

ingin adanya gesekan di kalangan<br />

masyarakat,” lanjut Adhy.<br />

Lebih lanjut dia mengingatkan KPU Kota<br />

Bekasi agar bercermin dari ajang demokrasi<br />

periode lalu yang hanya menjaring tingkat<br />

partisipasi masyarakat 49 persen. “Kalau mau<br />

tinggi tingkat partisipasi masyarakat,<br />

sosialisasi harus lebih gencar dilakukan KPU<br />

Kota Bekasi,” pungkasnya. (sar)<br />

Siapa Mau jadi Pengacara KPU<br />

<strong>BEKASI</strong> TIMUR - Komisi<br />

Pemilihan Umum (KPU) Kota<br />

Bekasi mencari pengacara.<br />

Tugasnya menghadapi gugatan<br />

di Pilwalkot Bekasi.<br />

Untuk kebutuhan itu, KPU<br />

membuka lowongan bagi firma<br />

hukum yang berminat menjadi<br />

kuasa hukum penyelenggara<br />

pilkada dan pemilu itu.<br />

Komisioner KPU Kota Bekasi<br />

Syafrudin menjelaskan perekrutan<br />

konsultan hukum bukan<br />

berdasarkan personelia. Melain<br />

kan menjalin kerja sama<br />

dengan firma hukum.<br />

Menurutnya, kerja sama<br />

dengan firma hukum dapat<br />

mempermudah proses<br />

Yang tidak boleh itukan<br />

memang ada beberapa<br />

kaidah, norma-norma.<br />

Mereka tidak boleh foto<br />

bareng, like status dan<br />

sebagainya. Sepanjang<br />

norma itu tidak dilanggar,<br />

pilihannya kan boleh saja’’<br />

Tri Adhianto Tjahyono<br />

Calon Wakil Wali Kota Bekasi<br />

pertanggungjawaban pasca<br />

menjalani tugas dalam Pilwali<br />

Kota Bekasi.<br />

“Sejauh ini sudah empat firma<br />

hukum yang men daftar kan ke<br />

lembaga kami. Dalam Pilwali<br />

ini, KPU Kota Bekasi menganggarkan<br />

Rp100 juta untuk firma<br />

hukum,” ujar Syafrudin.<br />

Dia menjelaskan kerja sama<br />

firma hukum ini dapat mengakomodir<br />

gugatan terhadap<br />

KPU Kota Bekasi. Mulai dari<br />

penanganan perkara di Pengadilan<br />

Tata Usaha Negara (PT-<br />

UN) hingga Mahkamah Konstitusi.<br />

Dia memastikan dalam<br />

proses perekrutan hanya<br />

membutuhkan satu firma<br />

Tri: Wajar ASN<br />

Dukung ASN<br />

<strong>BEKASI</strong> TIMUR - Calon wakil wali<br />

kota Bekasi, Tri Adhianto men ilai<br />

Aparatur Sipil Negara (ASN) juga<br />

memiliki hak politik yang sama dengan<br />

masyarakat pada umumnya.<br />

’’Saya kira sejauh ini pilihan ada,<br />

tentunya ASN semuanya tahu, bahwa<br />

sekarang yang nyalon sebagai kepala<br />

daerah itu orang dari ASN. Jadi<br />

sesuatu yang wajar jika ASN<br />

mendukung ASN,” ujar Tri.<br />

Hanya saja, sambung Tri, ada normanorma<br />

yang mengikat mereka dalam<br />

kapasitasnya sebagai ASN. Tri<br />

meyakini ASN sangat memahami<br />

batasan-batasan yang dilarang mereka<br />

lakukan di momen pilkada.<br />

“Yang tidak boleh itukan memang<br />

ada beberapa kaidah, norma-norma.<br />

Mereka tidak boleh foto bareng,<br />

like status dan sebagainya. Sepanjang<br />

dalam pesta demokrasi lima<br />

tahunan Kota Bekasi ini.<br />

norma itu tidak dilanggar, pilihannya<br />

kan boleh saja,” tukas Tri.<br />

Tri percaya setiap ASN memiliki<br />

pilihan masing-masing. Dia berharap<br />

pilihan tersebut diarahkan untuk<br />

dirinya bersama Rahmat Effendi.<br />

“Pada prinsipnya mereka sudah<br />

memiliki pilihan. Dan pilihan itu<br />

kemungkinan besar tidak akan<br />

berubah,” imbuhnya.<br />

Terpisah, Komisioner Panitia Pengawas<br />

Pemilu (Panwaslu) Kota Bekasi,<br />

Tommy Siswanto menegas kan<br />

Aparatur Sipil Negara (ASN) masih<br />

diperbolehkan untuk hadir dalam<br />

kampanye paslon Pilkada <strong>2018</strong>.<br />

Namun, kehadiran ASN ter sebut<br />

jangan sampai dalam bentuk keterlibatan<br />

aktif seperti menggu nakan<br />

atribut atau memobilisasi massa.<br />

”Bagaimapaun juga ASN punya<br />

hak pilih sehingga dia boleh hadir<br />

dalam kampanye untuk mengetahui<br />

visi misi calon,” katanya.<br />

Karena memiliki hak pilih, kehadiran<br />

ASN dalam kampanye bukan<br />

merupakan sebuah larangan lantaran<br />

Selama ini, KPU Kota Bekasi<br />

telah mencatatkan memilikin<br />

riwayat gugatan. Pada Pilwali<br />

Kota Bekasi 2012, KPU Kota<br />

Bekasi juga menghadapi gugatan<br />

dari salah satu pendukung<br />

pasangan calon (paslon). Perkara<br />

yang diajukan pada saat<br />

itu berkaitan dengan dokumen<br />

pencalonan paslon lain.<br />

Tak berhenti di situ, dua tahun<br />

berikutnya, KPU Kota Bekasi<br />

juga kembali mendapat gugatan.<br />

Kali ini pada saat Pileg 2014.<br />

Saat itu, KPU Kota Bekasi<br />

digugat dengan perkara selisih<br />

perolehan suara calon legislatif<br />

dalam satu partai politik.<br />

“Perekrutan ini untuk jagajaga<br />

jika ada yang merasa tidak<br />

puas kemudian mengggugat.<br />

Firma hukum ini hanya dalam<br />

jangka pendek, tidak sampai<br />

Pilpres 2019,” kata Syafrudin.<br />

Sementara itu, Ketua KPU<br />

Kota Bekasi Ucu Asmara Sandi<br />

memastikan dalam perekrutan<br />

firma hukum berlangsung secar<br />

a transparan dan selektif. Panitia<br />

seleksi juga mengede pan<br />

kualitas firma hukum. Pasalnya,<br />

perekrutan ini akan menyangkut<br />

harkat dan marta bat KPU Kota<br />

Bekasi jika terjadi gugatan dalam<br />

Pilwali Kota Bekasi.<br />

“Kami memberikan kepastian<br />

bahwa firma ini dapat diandalkan,”<br />

tegas dia. (sar)<br />

mereka pun berhak men dapat<br />

informasi mengenai visi dan misi<br />

calon. Sebab, visi misi calon tentu<br />

akan menjadi bahan pertim bangan<br />

bagi seseorang untuk bisa menentukan<br />

pilihan.<br />

Namun demikian, ketentuan<br />

diperbolehkannya ASN hadir di<br />

kampanye tersebut tetap harus ada<br />

batasannya. Mereka hanya boleh<br />

hadir secara pasif guna mendengarkan<br />

kampanye yang berisi visi-misi.<br />

”Ketika acara sudah selesai langsung<br />

kembali pulang, datang hanya untuk<br />

mendengarkan saat kampanye<br />

masih boleh,” terangnya.<br />

Tak hanya itu, jajaran Panwaslu<br />

juga harus jeli melihat kehadiran<br />

ASN tersebut dalam kegiatan kampanye.<br />

Seperti halnya jika ada ASN<br />

yang mengajak datang ke acara kampanye<br />

paslon A terus dan tidak pernah<br />

mengajak ke paslon B, tentu harus<br />

dicurigai sebagai indikasi melakukan<br />

mobilisasi. ’’Jika terjadi demikin, Panwaslu<br />

harus langsung melakukan<br />

penindakan,” tandasnya. (sar)<br />

Cikuangg<br />

Sumur<br />

Citeureup<br />

Batuhideung<br />

Labuan<br />

Munjul<br />

Rahmat Effendi<br />

G. Kabang Pandeglang<br />

Cikeusik<br />

Binuangeun<br />

POLING CALON WALI KOTA <strong>BEKASI</strong><br />

Gunungkencana<br />

u na<br />

Malimping<br />

Muncang<br />

Bayah<br />

Leuwidamar<br />

Pamarayan<br />

Rangkasbitung<br />

Balaraja<br />

Jasinga<br />

CisolC<br />

lok<br />

Sawar<br />

rna<br />

Tigaraksa<br />

Parungpanjang<br />

Parung<br />

G. Sanggabuana<br />

Tri Adhianto Tjahyono<br />

CALON WALIKOTA : ..................................<br />

Kirim Ke Kantor Radar Bekasi<br />

Perkantoran Suncity Square, Jl M Hasibuan Blok A40-41, Bekasi<br />

Hasil Di Update Setiap Kamis<br />

Leuwiliang<br />

Serpong<br />

BOGOR<br />

G. Salak<br />

Kalapanungg<br />

gal<br />

Cibadak<br />

Pelab<br />

buhanrab<br />

r<br />

atu<br />

Pasaw<br />

aw<br />

waha<br />

n<br />

Lengkong<br />

Jamp<br />

pangkulon<br />

JAKARTA<br />

Depok<br />

G. Benten<br />

n<br />

g<br />

<strong>BEKASI</strong><br />

Halimperdanakusuma<br />

um<br />

Cileungsi<br />

Citeureup<br />

Jamm<br />

mp<br />

pangtengah<br />

ga<br />

Cibarusa<br />

Jonggol<br />

Cisarua<br />

Puncak<br />

Ciawi<br />

C<br />

Cipanas<br />

G. Pangrango<br />

go<br />

Pacet<br />

Cicurug<br />

ug<br />

Cisar<br />

C rua<br />

Parungkuda<br />

SUKABUM<br />

UM<br />

MII<br />

Ny<br />

yalindung<br />

Sagaranten<br />

Cikarang<br />

Cibeber<br />

Cikal<br />

ongkulon<br />

Karangtengah<br />

Sukanegara<br />

Cibinon<br />

ngg<br />

Karawang<br />

Rawauncal R<br />

Sindanglaya<br />

ng aya<br />

Kosambi<br />

Purwakarta<br />

Batujajar<br />

Lemahabang<br />

Plered<br />

Ciwidey<br />

idey<br />

Cikampek<br />

Sadang<br />

Cilam<br />

amaya<br />

G. Burangrang<br />

Cikalongwetan<br />

Lembang<br />

G. Patuha<br />

G.<br />

Ciasem<br />

Sagalaherang<br />

Cisalak<br />

Padalarang<br />

an<br />

Cimahi<br />

BANDUNG<br />

Soreang<br />

Malabarar<br />

Pamanukan<br />

an<br />

Pagaden<br />

Subang<br />

MajalayaM<br />

G. Mesigit<br />

t<br />

Pangalengan<br />

Bayon<br />

ngb<br />

bong<br />

Anjatanan<br />

G. Tampomas<br />

umedang<br />

Tanjungsari<br />

CicalengkaC<br />

ka<br />

Nur Supriyanto<br />

Nagrek<br />

Garut<br />

Cibatu<br />

Kandanghaur<br />

Losarang<br />

Jatiwangi<br />

G. Papanandayan<br />

G. Cikurayy<br />

TasikmaT<br />

kmalaya<br />

Cikajang<br />

Taraju<br />

Telaga<br />

MaM<br />

alan<br />

ngbong<br />

Lelea<br />

Cikedung<br />

Jatitujuh<br />

uhu<br />

Kadipaten<br />

Ligu<br />

Indramayu<br />

Gegesik<br />

Rajaga<br />

aluh<br />

Majalengka<br />

j<br />

Ciawi<br />

Pa<br />

anjalu<br />

G. Saw<br />

wal<br />

Cikone<br />

eng<br />

Juntinyuat<br />

G. . Cerema<br />

ai<br />

Bantarujeg<br />

Ciamis<br />

C<br />

Karangampel<br />

Arjawinanan<br />

ngun<br />

Adhi Firdaus<br />

Ka<br />

awali<br />

Kapetakan<br />

u<br />

Jalaks<br />

sanaa<br />

Kuning<br />

gan<br />

Cinir<br />

ruu<br />

CIREBON<br />

Ciwaru<br />

Suban<br />

ng<br />

Ranca<br />

R<br />

ah<br />

Ba<br />

anjar<br />

a Lemahaban<br />

ng Losa<br />

Ciled<br />

dug<br />

g<br />

Cidahu<br />

Banja<br />

B njarha<br />

G. Padotel<br />

P<br />

Sa<br />

Ba<br />

Dayeuhluhur<br />

Majen<br />

Wanareja

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!