26.06.2018 Views

Peraturan-peraturan untuk Merencanakan Jembatan Konstruksi Baja

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

50% dari gaya angin total yang bekerja tegak lurus pada sumbu jembatan<br />

dan dihitung menurut pasal17-1 dan 17-2.<br />

5. Batang-batang din ding dari ikatan angin harus diperhitungkan terhadap<br />

gaya lintang yang paling berbahaya di antara :<br />

a. gay a lintang akibat pembebanan angin.<br />

b. suatu gaya lintang semu besar 1% dari jumlah gaya-gaya terbesar<br />

batang tepi ikatan angin yang ditinjau akibat pembebanan vertikal<br />

dari jembatan. (Apabila ikatan angin itu menunjang lebih dari dua<br />

gelegar induk, maka besamya gay a lintang semu itu haruslah 1%<br />

dari jumlah semua gaya2 batang tepi).<br />

c gaya lintang yang timbul akibat pembebanan-pembebanan lain pada<br />

jembatan.<br />

Pasal18.<br />

Pembebanan sandaran.<br />

Besamya pembebanan horisontal pada batang atas sandaran jembatan<br />

adalah:<br />

<strong>untuk</strong>jembatan yang terbuka bagi orang adalah 100 kg/m'<br />

<strong>untuk</strong> jembatan yang tidak terbuka bagi orang adalah 50 kg/m'<br />

Pasal19.<br />

Gaya lemparan tikungan.<br />

Pada jembatan-jembatan kereta api di tikungan, gaya lemparan tikungan<br />

harus diperhitungkan. Gaya itu dianggap bekerja pada titik tangkap 2 meter<br />

dari atas batang rail. Untuk tikungan dengan jari-jari sama ataupun lebih<br />

kecil dari 1000 meter, besamya gaya itu adalah 15% dari pembebanan jarijari<br />

yang lebih besar dari 1000 meter adalah :<br />

1000 X 15%<br />

r<br />

Pasal20.<br />

Gay a-gay a rem.<br />

1. Untuk jembatan-jembatan kereta api lalu lintas tunggal, besamya.gayagaya<br />

rem dihitung dengan rumus :<br />

15

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!