Peraturan-peraturan untuk Merencanakan Jembatan Konstruksi Baja
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Pasal70.<br />
Tegangan sekunder<br />
Pada umumnya tidak perlu memperhitungkan tegangan-tegangan sekunder.<br />
Jika besarnya tegangan sekunder lebih dari 300 kg/cm2, maka tegangantegangan<br />
itu harus diperhitungkan pada bagian-bagian di mana tegangannya<br />
lebih besar dari 300 kg/cm2.<br />
Hal yang sama berlaku juga pada nonstruksi-konstruksi yang dibebani<br />
dinyamis jika tegangan sekunder itu timbul akibat pembebanan berat sen<br />
. diri dan lalu lintas.<br />
Pasal71.<br />
Peningkatan tegangan yang diijinkan.<br />
Jika semua pembebanan turut diperhitungkan (lihat pasal 26) maka besarnya<br />
tegangan-tegangan yang diijinkan seperti yang ditetapkan pada bah ini,<br />
boleh diperbesar deQgan 25%.<br />
B. KONSTRUKSI YANG DILAS<br />
Pasal72.<br />
Tegangan yang diijinkan pada beban induk dan bahan las<br />
1. Untuk bagian-bagian penting dari jembatan yang dilas disyaratkan<br />
bahwa bahan induk harus memenuhi ketentuan-ketentuan mengenai<br />
kemungkinannya dilas.<br />
2. Jika bahan induk memenuhi persyaratan-persyaratan mengenai kemungkinannya<br />
dilas, maka besamya tegangan yang diijinkan <strong>untuk</strong> tarik<br />
dan tekan dari bahan induk dan bahan las adalah sama dengan yang<br />
ditetapkan pada pasal 59 s/d 71.<br />
3. Tegangan geser yang diijinkan dari bahan las didapat dari tegangan<br />
normal yang diijinkan dengan menetrapkan rumus-rumus seperti. yang<br />
diberikan pada NEN 1062-VI.<br />
Catalan : Syarat-syarat percobaan yang harus dipenuhi oleh baja wals<br />
Fe 37 dan Fe 52, dijelaskan dalam WSB.<br />
Pasal73.<br />
Persyaratan <strong>untuk</strong> pelaksanaan.<br />
Besarnya tegangan-tegangan yang diijinkan seperti yang disebut pada pasal 72,<br />
74