E - Paper Radar Bekasi Edisi 28 Juli 2018

More documents

Recommendations

Info

SABTU, SABTU, 28 JULI 28 JULI 2018 2018 SHOW selebritis SELEBRITI SELEBRITIS 610 RADAR DEPOK Radar Depok Update @radardepok Overdosis setelah Enam Tahun Sober Momma, I’m so sorry, I’m not sober anymore And Daddy, please forgive me for the drinks spilled on the floor To the ones who never left me We’ve been down this road before I’m so sorry, I’m not sober anymore LOS ANGELES – Lirik lagu Sober yang dirilis Demi Lovato pada 21 Juni lalu bukan sekadar kata-kata. Itulah curahan hati terdalamnya tiga bulan setelah merayakan enam tahun sobriety (bebas dari pengaruh alkohol dan obat terlarang) pada 15 Maret lalu. Selasa siang waktu setempat (24/7), rumah Lovato di kawasan Hollywood Hills mendadak ramai. Tim paramedis datang beserta ambulans. Mereka membawa Lovato yang tak sadarkan diri ke Cedars-Sinai Hospital Los Angeles. Hal itu berlangsung belasan menit setelah Los Angeles Fire Department menerima laporan darurat medis. Beberapa sumber menyebutkan bahwa Lovato mengalami overdosis obat setelah semalaman berpesta. Selang beberapa jam kemudian, pihak keluarga Lovato me ngabarkan bahwa pemilik single Sorry Not Sorry itu telah stabil. ’’Demi sudah sadar dan bersama keluarganya. Kami ingin berte rima kasih ke pada setiap orang yang mem berikan cinta, doa, dan dukungan,” ujar perwakilan keluarga, sebagaimana dilansir TMZ. Ibu Lovato, Dianna De La Garza, dan adiknya, Madison De La Garza, dikabarkan berada di rumah sakit tersebut. Menurut statement itu, ada beberapa informasi yang salah dari kejadian tersebut. ’’Mereka dengan hormat meminta privasi. Kesehatan dan pemulihan Lovato adalah hal terpenting saat ini,” imbuhnya. Sumber dari Us Weekly menuturkan, Lovato bisa selamat berkat seorang teman yang memberinya naloxone HCl atau biasa disebut Narcan. Menurut Substance Abuse and Mental Health Service Administration, Narcan adalah obat semprot untuk membalikkan efek dari overdosis opioid. Obat itu legal dan tercatat secara resmi di Food and Drug Administration (FDA) di AS. Juru bicara Los Angeles Police Department menyatakan, Lovato tak menjalani investigasi kepolisian. Menurut laporan dari TMZ, Lovato tidak mau memberi tahu petugas medis tentang obat apa yang membuatnya overdosis. Polisi juga tak menemukan narkoba di rumahnya. Beberapa sumber meyakini heroin sebagai penyebabnya. Namun, sumber yang dekat dengan Lovato mengatakan bukan heroin. Teman dekat Lovato mengaku tak begitu terkejut dengan kejadian itu. Sebab, beberapa bulan belakangan, Lovato memang tak lagi sober. Ditambah, dia berselisih dengan sober coachnya awal bulan lalu. ’’Tiap orang me nyuruhnya minta bantuan coach dan menjalani perawatan lagi. Tapi, Demi berpikir bisa menanganinya sendiri,” kata seorang temannya, sebagaimana dilansir E! News. Beberapa selebriti ikut mengkhawatirkan Lovato. Termasuk man tan keka sih Lovato, Joe Jonas. ’’Seperti kalian semua, aku memikirkan @DDLovato saat ini. Dia membutuhkan doa dan dukungan kita. Kita semua tahu betapa kuatnya dirimu, Demi. #prayfordemi,” cuitnya di Twitter. Akibat kejadian tersebut, penampilan Lovato di Atlantic City BeachFest Concert Series pada Kamis waktu setempat (26/7) terpaksa dibatalkan. Meski begitu, penonton masih bisa menyaksikan penampilan Lauv yang membuka acara dan The Chains moker yang tampil pada Minggu (29/7). ”Pengem balian tiket tersedia di lokasi pembelian,” tutur Live Nation selaku pro motor konser, se bagaimana dilansir dari Variety. (people/tmz/ usweekly/variety/ adn/c18/nda) Konser Syahrini pada September Mahalnya Incess Seat JAKARTA – Bukan Syahrini kalau tanpa sensasi. Tidak hanya dalam hal gaya atau celoteh, pelantun Sesuatu itu baru saja membuat mata publik melotot kaget dengan harga tiket konser 10 tahun karirnya. Kemarin (25/7) terdapat angka Rp 25 juta di daftar harga tiket konser bertajuk Journey of Princess Syahrini (JOS) itu. Tepatnya untuk kelas Incess Seat. Harga tersebut terpaut jauh dengan tiket termahal kedua, kategori Diamond, yang dibanderol Rp 3.823.000. Harga tiket itu setara dengan kelas Diamond konser Celine Dion di Sentul International Convention Center (SICC) pada 7 Juli lalu. Wah... wah... penyanyi lokal mematok harga tiket sekelas diva internasional. Padahal, Syahrini belum memiliki single yang dirilis secara internasional. Apalagi, konser yang akan diadakan di Ciputra Artpreneur pada 20 Sep tember nanti itu berskala nasional. Patokan harga tersebut dibenarkan Dino Hamid, project and creative director Berlian Entertainment selaku promotor konser. Dia menjelaskan, konser JOS me rupakan puncak pera yaan karir Syahrini sehingga harus dibuat wow. Baik tata panggung, dekorasi, pencahayaan, maupun pe nunjang lain. ’’Banyak yang me ragukan. Tapi, dari pengalaman kami menga dakan konser sebelum ini, pasti bisa lah,’’ tegas Dino optimistis kepada Jawa Pos kemarin sore (25/7). Penentuan harga tiket Rp 25 juta itu telah disepakati manajemen Syahrini. Menurut Aisyahrani, adik sekaligus manajer Syahrini, dalam konser selama 2,5 jam itu, Syahrini rencananya membawakan sekitar 20 lagu hitnya. Perempuan asal Bogor tersebut bakal berkolaborasi dengan Glenn Fredly dan Tompi. (len/c5/nda) KOREKSI 301011 TERDAPAT kesalahan penulisan caption foto di halaman ini edisi Rabu (25/7). Keterangan foto yang benar adalah sebagai berikut. Konser Intimate Tanda Kotak Masih Ada JAKARTA – Kotak memasuki tahun ke-14 berkarya di industri musik tanah air. Grup band itu menghadirkan penampilan istimewa lewat konser intimate di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Selasa malam (24/7). Kali ini mereka tampil di gedung teater dengan panggung yang sangat dekat dari tempat duduk penonton. Konsep konser intimate Kotak Masih Ada itu memang terasa berbeda. Setelah dibuka Shae, Rahmania Astrini, dan Trisouls, lampu panggung diredupkan dan layar ditutup. Tiba-tiba muncul pemain pantomim dengan diiringi suara Tantri yang membacakan narasi. Dia membawa penonton masuk ke perjalanan bermusik Kotak. Mulai tujuan mengejar ketenaran hingga menjadikan musik sebagai jalan hidup. Begitu layar terbuka, Kotak mengentak dengan lagu Pesta, Terbang (Khayal), Energi, dan Rock Never Dies. Setelah empat lagu yang membakar semangat Kerabat Kotak, sebutan penggemar Kotak, Tantri menyapa penonton. ’’Manggung sudah ribuan kali, tapi tadi di backstage deg-degan banget,” ucapnya. ”Ini konser yang sudah lama kami dambakan,” sahut Chua, sang basis. Kotak terlibat langsung dalam penyusunan konsep pertunjukan dan song list bersama label yang menaungi mereka, Warner Music Indonesia. Suasana konser malam itu terasa hangat. Tantri, Chua, dan Cella kerap mengajak ngobrol penonton. Tantri bahkan mengungkapkan ”rahasia” besar bahwa band yang terbentuk pada 2004 tersebut nyaris bubar. ”Kami sempat ribut besar, masing-masing dipenuhi ego, sampai ditengahi orang label,” terangnya. Mereka lantas menyempatkan duduk bareng, saling mendengar, dan kembali pada bermusik sebagai tujuan hidup. Kotak pun sepakat mempertahankan apa yang diperjuangkan sejak lama. Hingga kemudian, lahir single Masih Ada yang dirilis April lalu. Bagi Tantri yang menulis liriknya, lagu itu punya makna mendalam terkait perubahannya yang berhijab. Penonton kompak mengangkat kertas bertulisan #KotakMasihAda dan #KerabatKotakHargaMati saat lagu tersebut dibawakan. Sesi kedua, tata panggung diubah menjadi ruang tamu. Penonton serasa dibawa ke ”rumah” Kotak. Tantri dan Chua berganti kostum ala piama. Cella berkaus oblong. ”Kalau lagi latihan ngejam bareng di rumah, kami ya kayak begini,” ungkap Chua. Kemudian, dari sisi panggung muncul dua anak balita. Yakni, Kara, putri Tantri, dan Raja, putra Chua. Arda, suami Tantri, dan Firman, suami Chua, turut menemani. Anak dan istri Cella tak bisa hadir karena sedang sakit. Kara sempat menyanyikan sepenggal lirik Pelan-Pelan Saja dengan suara imutnya. Lagu Haters, Tendangan dari Langit, dan Beraksi juga dibawakan malam itu. Kerabat Kotak benar-benar dimanjakan penampilan yang tak terlupakan. Kotak masih ada. Akan selalu ada. (nor/c18/nda) HARIAN PAGI
satelit bekasi raya SABTU, 28 juli 2018 11 Penetapan DPT Lambangsari Batal TAMBUN SELATAN - Penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Lambangsari, Kecamatan Tambun Selatan, tidak mencapai kesepakatan. Sebanyak dua Panitia Pilkades memilih "walk out" dari rapat Pilkades tersebut. Salah satu Panita yang walk out adalah Djamal Abdurahman, bagian Peralatan dan Kelengkapan. Ia menilai, Badan Permuswaratan Desa (BPD) terlalu meng-intervensi panitia Pilkades Lambangsari. Hal itu terjadi lantaran dalam rapat penetapan DPT, Ketua dan Sekretaris Panitia turut mengundang BPD Lambangsari. Hal ini diprotes oleh dua orang panitia termasuk Seksi Keamanan, Tusan. "Saya anggap rapat ini engga benar. Ini kan rapat panitia Pilkades kenapa BPD juga diundang," jelas Tusan. Ia mengatakan, seharusnya Ketua Panitia Pilkades tidak perlu mengundang BPD dalam rapat panitia. Seharusnya, kata Tusan, panitia hanya perlu memberikan laporan saja ke BPD, bukan harus mengajak ataupun mengundang BPD. "Panitia dibentuk dengan BPD mestinya panitia laporan ke BPD bukan diajak rapat," tegasnya. Dalam rapat penetapan tersebut, ia mengatakan intervensi terhadap panitia terlalu tinggi, "Ketua Panitia harus punya ketegasan,"tuturnya. Dia menambahkan BPD Lambangsari yang baru saja dibentuk, belum diakui keberadannya. "BPD Lambangsari baru dilantik doang. Mereka belum punya SK," tandasnya. (Cr37) RAPAT: Panitia Pilkades Lambangsari saat melakukan rapat pleno DPT. Rapat tersebut diduga diintervensi oleh BPD. ISTIMEWA/RADAR BEKASI Waduh, Calon Kades Diduga Palsukan Data TARUMAJAYA - Calon kepala desa petahana, Desa Pantai Makmur, Kecamatan Tarumajaya, Aman Jali, diduga menerbitkan surat palsu atas kepemilikan lahan seluas 1.030 Hektare. Padahal, kepemilikan atas tanah tersebut masih dalam status sengketa. Diketahui telah terbit akta Hibah atas dasar surat tidak sengketa dari sang Kades. Diketahui, lahan tersebut memiliki dasar surat C. 421 Persil 63 klas DII luas 1.030 m2 tanggal 11 Juli 1967 yang berasal dari Kinag Jabar No.47/TN/C/51/64, tanggal 21 September 1964, tercatat Atas Nama Senan Iti. Serta Kades yang saat ini diketahui sebagai Petahana Desa Pantai Makmur, menyatakan dalam surat kepemilikan lahan atas nama Dewi Puspitasari. Namun berdasarkan pengakuan ahli waris nama Senan Iti, tidak ada pada ahli waris atas nama Dewi Puspitasari. Seperti surat keterangan yang dikeluarkan dari induk desa, sejak tahun 1998 hingga 2016 lokasi yang dimaksud dengan dasar hak atas tanah masih berdasarkan atas nama Senan Iti. “Dengan data-data kami himpun bahwa Dewi Puspitasari jelas bukan ahli waris dari Senan Iti. Melainkan hanya anak angkat dari sebuah perkawinan Rohani dengan Buhong, salah satu cucu dari Senan Iti. Sementara ahli waris dari Senan Iti jelas ada, atas nama Buang Bin Saem, dengan keturunan-turunan nya,” tegas H. Ali, salah satu kuasa dari ahli waris, Jumat (27/7) siang. Dalam sengketa lahan ini, lanjut dia, kebijakan yang telah dikeluarkan calon kepala desa petahana beberapa waktu lalu, bahwa lahan tersebut milik Rohani dan Dewi sudah merupakan suatu yang palsu. “Itu jelas sudah suatu pem bodohan serta penipuan, terhadap para ahli waris yang semestinya men dapat kan hak tersebut,” imbuhnya kesal. Dirinya menambahkan, atas kejadian tersebut, pihak yang bersang kutan akan meneruskan kasus ini ke Kejaksaan Negeri Cikarang dalam wakti dekat. “Kami pihak dari ahli waris akan membawa perkara ini ke meja hijau, salahsatu Kejaksaan Negeri Cikarang. Apalagi dia itu (Calkades petahana) merupakan alat pemerintah,” cetusnya. Sementata, Sopyan Hadi, mantan Camat Tarumajaya pada masa pener bitan akta tanah tersebut membenarkan telah terjadinya sengketa lahan yang berada di Desa Pantai Makmur tersebut. Namun, Sopian Hadi sendiri mengaku tidak mengetahui adanya perselisihan pada saat penandatanganan akta tersebut. Dirinya mengaku tidak mengetahui adanya kejanggalan pada saat menerbitkan tandatangannya itu. “Saya pribadi sudah mencoba memediasikan antara kedua belah pihak, akan tetapi Rohani, Dewi serta Sutina tidak pernah mau hadir. Dalam pembuatan Akta Hibah kami berdasarkan kelengkapan dan persyaratan dari desa. Waktu itu kan katanya tidak ada masalah, namun setelah keluar atau terbit Akta Hibah, ahli waris dari nama Dewi Puspitasari, ramai seperti ini,” jelas Sopiyan. Sopiyan pun membeberkan bahwa kunci dari permasalahan ini adalah Calon Kades petahana, Aman Jali. “Sebenarnya itu kuncinya ada di Aman Jali,” tandasnya. Sementara itu, pihak yang berdangkutan, Aman Jali, saat mintai keterangan oleh media enggan memberikan kejelasan. (Cr37) Bantargebang Perkuat SDM Linmas Ratusan Limas Mendapat Pembinaan BANTAR GEBANG – Menciptakan keamanan dan ketertiban, menjadi salah satu program Kecamatan Bantargebang. Untuk itu, berbagai upaya terus dilakukan salah satunya memperkuat dan melakukan pembinaan kepada anggota Perlindungan Masyarakat (Linmas). Kemarin, sebanyak 124 Linmas Kecamatan Bantargebang mengikuti pembinaan kesiapsiagaan dan kewaspadaan dini. Kegiatan ini dibuka langsung oleh sekreertaris Kecamatan Bantargebang, Riyadi Endra Lesmana. Dalam acara pembinaan kesiap siagaan dan kewaspadaan dini , anggota Linmas tidak hanya diberikan pembekalan materi namun juga diberikan pelatihan baris berbaris. Nampak hadir untuk mengisi kegiatan tersebut unsur Bimaspol, Koramil Dan Sapol PP yang bertugas untuk memberikan pembinaan. Danramil 05/Bantar Gebang Kapten Inf Sugiyanto menegaskan, tugas bela negara bukan semata-mata tugas TNI semata, namun juga tugas seluruh elemen masyarakat seperti pemuda, tokoh agama, siswa, Linmas dan aparatur negara lainnya. “Jangan bertanya apa yang negara berikan kepadamu, tapi bertanyalah apa yang kau berikan kepada negara. Artinya berikan yang terbaik sesuai dengan tugas kita,”terang Danramil kepada ratysan linmas. Kepala Seksi (Kasi) Ketentraman Dan Ketertiban (Trantib) kecamatan Bantarge bang, Enden Sugandi mengungkapkan, kegiatan ini merupakan kali pertama diadakan oleh pemerintah Kecamatan Bantargebang. Dia berharap, kegiatan serupa dapat dilaksanakan di tahun ke depan. “Kita mau mereka bisa memahami apa yang diarahkan oleh kepolisian dan TNI serta Satpol PP. Apa yang disampaikan oleh ke Polisian mereka bisa mendeteksi dini, karena mereka merupakan ujung tombak di wilayah, yang tau persis di wilayah kan mereka. Apa yang disampaikan oleh TNI mereka bisa bela negara, karena mereka sudah diseragamkan. Apalagi Satpol PP, kann ada kabid Linmas yang menaungi mereka, “ ungkapnya disela kegiatan. sekretaris Kecamatan Bantargebang, Riyadi Endra Lesmana menambahkan, setiap masing kelurahan yang berada di lingkungan Bantargebang disiagakan 31 personlil Linmas yang tergabung dalam satu pleton. Mereka di pimpin oleh komandan pleton (Danton). Kegiatan ini juga, menurutnya untuk membentuk mental dan karakter personil Linmas yang diharapkan selalu siap siaga dalam membantu keamanan, ketentraman dan ketertiban di lingkungan masyarakat. “Pembinaan kesiapsiagaan dan kewas padaan dini Linmas se kecamatan Bantar gebang bertujuan membentuk mental dan karakter anggota Satlinmas yang selalu siap siaga dalam membantu keamanan dan ketentraman dan ketertiban dini di wilayah kelurahan se Kecamatan Bantar gebang, “ ungkapnya kepada Radar Bekasi. (cr38/adv) CR38/RADAR BEKAS FOTO BERSAMA: Sejumlah Linmas Kecamatan Bantargebang, foto bersama usai mengikuti pembinaan di kantor Kecamatan Bantargebang, kemarin. PEMBINAAN: Ratusan linmas se Kecamatan Bantargebang, saat mengikuti pembinaan yang disampaikan oleh unsur TNI, Polri dan Satpol PP Kota Bekasi. CR38/RADAR BEKASI APEL: Ratusan Linmas saat mengikuti apel dilapangan kantor Kecamatan Bantargebang. Selain mendapatkan pembekalan materi, mereka juga dilatih baris berbaris. SERIUS: Satusan Linmas se Kecamatan Bantargebang, serius mendengarkan pemaparan yang disampaikan oleh unsur TNI, Polri dan Satpol PP. Mereka diminta mampu mendeteksi kewaspadaan dini.
Page 1 and 2: 19 JANUARI 2009 - 19 JANUARI 2018 S
Page 3 and 4: JURNALISME WARGA 3 SABTU, 28 JULI 2
Page 5 and 6: POLITIK SABTU, 28 JULI 2018 5 MK Uj
Page 7 and 8: TERUSAN SABTU, 28 JULI 2018 7 Indus
Page 9: TRANSPORTASI CIKARANG PUSAT - Fasil
Page 13 and 14: RADAR BEKASI TIMNAS Tiga Pemain Mas
Page 15 and 16: Cemburu Buta, Mantan Bunuh Pacar Ba

E - Paper Radar Bekasi Edisi 28 Juli 2018

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

Delete template?

Save as template?