Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
satelit bekasi raya SABTU, <strong>28</strong> juli <strong>2018</strong> 11<br />
Penetapan DPT<br />
Lambangsari Batal<br />
TAMBUN SELATAN - Penetapan Daftar Pemilih<br />
Tetap (DPT) Pemilihan Kepala Desa (Pilkades)<br />
Lambangsari, Kecamatan Tambun Selatan, tidak<br />
mencapai kesepakatan. Sebanyak dua Panitia Pilkades<br />
memilih "walk out" dari rapat Pilkades tersebut.<br />
Salah satu Panita yang walk out adalah Djamal<br />
Abdurahman, bagian Peralatan dan Kelengkapan. Ia<br />
menilai, Badan Permuswaratan Desa (BPD) terlalu<br />
meng-intervensi panitia Pilkades Lambangsari.<br />
Hal itu terjadi lantaran dalam rapat penetapan DPT,<br />
Ketua dan Sekretaris Panitia turut mengundang BPD<br />
Lambangsari. Hal ini diprotes oleh dua orang panitia<br />
termasuk Seksi Keamanan, Tusan. "Saya anggap rapat<br />
ini engga benar. Ini kan rapat panitia Pilkades kenapa<br />
BPD juga diundang," jelas Tusan.<br />
Ia mengatakan, seharusnya Ketua Panitia Pilkades<br />
tidak perlu mengundang BPD dalam rapat panitia.<br />
Seharusnya, kata Tusan, panitia hanya perlu memberikan<br />
laporan saja ke BPD, bukan harus mengajak ataupun<br />
mengundang BPD. "Panitia dibentuk dengan BPD<br />
mestinya panitia laporan ke BPD bukan diajak rapat,"<br />
tegasnya.<br />
Dalam rapat penetapan tersebut, ia mengatakan<br />
intervensi terhadap panitia terlalu tinggi, "Ketua Panitia<br />
harus punya ketegasan,"tuturnya.<br />
Dia menambahkan BPD Lambangsari yang baru<br />
saja dibentuk, belum diakui keberadannya. "BPD<br />
Lambangsari baru dilantik doang. Mereka belum punya<br />
SK," tandasnya. (Cr37)<br />
RAPAT: Panitia Pilkades Lambangsari saat melakukan rapat pleno DPT. Rapat tersebut diduga diintervensi oleh BPD.<br />
ISTIMEWA/RADAR BEKASI<br />
Waduh, Calon Kades Diduga Palsukan Data<br />
TARUMAJAYA - Calon kepala<br />
desa petahana, Desa Pantai Makmur,<br />
Kecamatan Tarumajaya, Aman Jali,<br />
diduga menerbitkan surat palsu<br />
atas kepemilikan lahan seluas 1.030<br />
Hektare. Padahal, kepemilikan atas<br />
tanah tersebut masih dalam status<br />
sengketa. Diketahui telah terbit<br />
akta Hibah atas dasar surat tidak<br />
sengketa dari sang Kades.<br />
Diketahui, lahan tersebut memiliki<br />
dasar surat C. 421 Persil 63 klas<br />
DII luas 1.030 m2 tanggal 11 <strong>Juli</strong><br />
1967 yang berasal dari Kinag Jabar<br />
No.47/TN/C/51/64, tanggal 21<br />
September 1964, tercatat Atas Nama<br />
Senan Iti. Serta Kades yang saat<br />
ini diketahui sebagai Petahana Desa<br />
Pantai Makmur, menyatakan dalam<br />
surat kepemilikan lahan atas nama<br />
Dewi Puspitasari. Namun berdasarkan<br />
pengakuan ahli waris nama<br />
Senan Iti, tidak ada pada ahli waris<br />
atas nama Dewi Puspitasari.<br />
Seperti surat keterangan yang<br />
dikeluarkan dari induk desa, sejak<br />
tahun 1998 hingga 2016 lokasi<br />
yang dimaksud dengan dasar hak<br />
atas tanah masih berdasarkan<br />
atas nama Senan Iti. “Dengan<br />
data-data kami himpun bahwa<br />
Dewi Puspitasari jelas bukan ahli<br />
waris dari Senan Iti. Melainkan<br />
hanya anak angkat dari sebuah<br />
perkawinan Rohani dengan<br />
Buhong, salah satu cucu dari Senan<br />
Iti. Sementara ahli waris dari Senan<br />
Iti jelas ada, atas nama Buang Bin<br />
Saem, dengan keturunan-turunan<br />
nya,” tegas H. Ali, salah satu kuasa<br />
dari ahli waris, Jumat (27/7)<br />
siang.<br />
Dalam sengketa lahan ini, lanjut<br />
dia, kebijakan yang telah dikeluarkan<br />
calon kepala desa petahana beberapa<br />
waktu lalu, bahwa lahan tersebut<br />
milik Rohani dan Dewi sudah<br />
merupakan suatu yang palsu. “Itu<br />
jelas sudah suatu pem bodohan serta<br />
penipuan, terhadap para ahli waris<br />
yang semestinya men dapat kan hak<br />
tersebut,” imbuhnya kesal.<br />
Dirinya menambahkan, atas<br />
kejadian tersebut, pihak yang bersang<br />
kutan akan meneruskan kasus<br />
ini ke Kejaksaan Negeri Cikarang<br />
dalam wakti dekat. “Kami pihak<br />
dari ahli waris akan membawa<br />
perkara ini ke meja hijau, salahsatu<br />
Kejaksaan Negeri Cikarang.<br />
Apalagi dia itu (Calkades petahana)<br />
merupakan alat pemerintah,”<br />
cetusnya.<br />
Sementata, Sopyan Hadi, mantan<br />
Camat Tarumajaya pada masa<br />
pener bitan akta tanah tersebut<br />
membenarkan telah terjadinya<br />
sengketa lahan yang berada di Desa<br />
Pantai Makmur tersebut.<br />
Namun, Sopian Hadi sendiri<br />
mengaku tidak mengetahui adanya<br />
perselisihan pada saat penandatanganan<br />
akta tersebut. Dirinya<br />
mengaku tidak mengetahui adanya<br />
kejanggalan pada saat menerbitkan<br />
tandatangannya itu.<br />
“Saya pribadi sudah mencoba memediasikan<br />
antara kedua belah pihak,<br />
akan tetapi Rohani, Dewi serta Sutina<br />
tidak pernah mau hadir. Dalam<br />
pembuatan Akta Hibah kami berdasarkan<br />
kelengkapan dan persyaratan<br />
dari desa. Waktu itu kan katanya<br />
tidak ada masalah, namun setelah<br />
keluar atau terbit Akta Hibah, ahli<br />
waris dari nama Dewi Puspitasari,<br />
ramai seperti ini,” jelas Sopiyan.<br />
Sopiyan pun membeberkan bahwa<br />
kunci dari permasalahan ini adalah<br />
Calon Kades petahana, Aman Jali.<br />
“Sebenarnya itu kuncinya ada di<br />
Aman Jali,” tandasnya.<br />
Sementara itu, pihak yang berdangkutan,<br />
Aman Jali, saat mintai<br />
keterangan oleh media enggan<br />
memberikan kejelasan. (Cr37)<br />
Bantargebang<br />
Perkuat<br />
SDM Linmas<br />
Ratusan Limas Mendapat Pembinaan<br />
BANTAR GEBANG – Menciptakan keamanan<br />
dan ketertiban, menjadi salah satu program<br />
Kecamatan Bantargebang. Untuk itu, berbagai<br />
upaya terus dilakukan salah satunya memperkuat<br />
dan melakukan pembinaan kepada anggota<br />
Perlindungan Masyarakat (Linmas).<br />
Kemarin, sebanyak 124 Linmas Kecamatan<br />
Bantargebang mengikuti pembinaan kesiapsiagaan<br />
dan kewaspadaan dini. Kegiatan ini<br />
dibuka langsung oleh sekreertaris Kecamatan<br />
Bantargebang, Riyadi Endra Lesmana.<br />
Dalam acara pembinaan kesiap siagaan<br />
dan kewaspadaan dini , anggota Linmas tidak<br />
hanya diberikan pembekalan materi namun<br />
juga diberikan pelatihan baris berbaris.<br />
Nampak hadir untuk mengisi kegiatan<br />
tersebut unsur Bimaspol, Koramil Dan Sapol<br />
PP yang bertugas untuk memberikan pembinaan.<br />
Danramil 05/Bantar Gebang Kapten<br />
Inf Sugiyanto menegaskan, tugas bela negara<br />
bukan semata-mata tugas TNI semata, namun<br />
juga tugas seluruh elemen masyarakat seperti<br />
pemuda, tokoh agama, siswa, Linmas dan<br />
aparatur negara lainnya.<br />
“Jangan bertanya apa yang negara berikan<br />
kepadamu, tapi bertanyalah apa yang kau<br />
berikan kepada negara. Artinya berikan<br />
yang terbaik sesuai dengan tugas kita,”terang<br />
Danramil kepada ratysan linmas.<br />
Kepala Seksi (Kasi) Ketentraman Dan<br />
Ketertiban (Trantib) kecamatan Bantarge<br />
bang, Enden Sugandi mengungkapkan,<br />
kegiatan ini merupakan kali pertama diadakan<br />
oleh pemerintah Kecamatan Bantargebang.<br />
Dia berharap, kegiatan serupa dapat<br />
dilaksanakan di tahun ke depan.<br />
“Kita mau mereka bisa memahami apa<br />
yang diarahkan oleh kepolisian dan TNI<br />
serta Satpol PP. Apa yang disampaikan<br />
oleh ke Polisian mereka bisa mendeteksi<br />
dini, karena mereka merupakan ujung<br />
tombak di wilayah, yang tau persis di wilayah<br />
kan mereka. Apa yang disampaikan oleh<br />
TNI mereka bisa bela negara, karena mereka<br />
sudah diseragamkan. Apalagi Satpol PP,<br />
kann ada kabid Linmas yang menaungi<br />
mereka, “ ungkapnya disela kegiatan.<br />
sekretaris Kecamatan Bantargebang, Riyadi<br />
Endra Lesmana menambahkan, setiap masing<br />
kelurahan yang berada di lingkungan Bantargebang<br />
disiagakan 31 personlil Linmas yang<br />
tergabung dalam satu pleton. Mereka di pimpin<br />
oleh komandan pleton (Danton).<br />
Kegiatan ini juga, menurutnya untuk membentuk<br />
mental dan karakter personil Linmas<br />
yang diharapkan selalu siap siaga dalam<br />
membantu keamanan, ketentraman dan<br />
ketertiban di lingkungan masyarakat.<br />
“Pembinaan kesiapsiagaan dan kewas padaan<br />
dini Linmas se kecamatan Bantar gebang<br />
bertujuan membentuk mental dan karakter<br />
anggota Satlinmas yang selalu siap siaga<br />
dalam membantu keamanan dan ketentraman<br />
dan ketertiban dini di wilayah kelurahan se<br />
Kecamatan Bantar gebang, “ ungkapnya kepada<br />
<strong>Radar</strong> <strong>Bekasi</strong>. (cr38/adv)<br />
CR38/RADAR BEKAS<br />
FOTO BERSAMA: Sejumlah Linmas Kecamatan Bantargebang, foto bersama usai mengikuti pembinaan di kantor Kecamatan<br />
Bantargebang, kemarin.<br />
PEMBINAAN:<br />
Ratusan linmas<br />
se Kecamatan<br />
Bantargebang,<br />
saat mengikuti<br />
pembinaan yang<br />
disampaikan<br />
oleh unsur TNI,<br />
Polri dan Satpol<br />
PP Kota <strong>Bekasi</strong>.<br />
CR38/RADAR BEKASI<br />
APEL: Ratusan Linmas saat mengikuti apel dilapangan kantor Kecamatan Bantargebang.<br />
Selain mendapatkan pembekalan materi, mereka juga dilatih baris berbaris.<br />
SERIUS:<br />
Satusan Linmas<br />
se Kecamatan<br />
Bantargebang,<br />
serius<br />
mendengarkan<br />
pemaparan yang<br />
disampaikan oleh<br />
unsur TNI, Polri<br />
dan Satpol PP.<br />
Mereka diminta<br />
mampu mendeteksi<br />
kewaspadaan dini.