22.03.2019 Views

design_NewsLetter STBM copy

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Papua: Penguatan dan Peningkatan Kapasitas<br />

di Seluruh Sektor Pembangunan<br />

Sebagai daerah yang kental dengan nuansa<br />

adatnya, penyampaian pengetahuan tentang<br />

kesehatan dan sanitasi untuk masyarakat Papua<br />

harus dilakukan dengan terlebih dahulu<br />

memahami konteks sosial dan budaya<br />

masyarakatnya. Misalnya saja pengetahuan<br />

bahwa masyarakat di sana lebih memilih untuk<br />

memperoleh jamban permanen, atau<br />

bagaimana mereka tidak suka membangun<br />

jamban di dalam rumah. Contoh konteks sosial<br />

budaya lainnya adalah perbedaan karakter<br />

masyarakat berdasarkan wilayah geografis. Di<br />

wilayah pesisir, yang lebih terbuka terhadap<br />

modernisasi dan peradaban, penduduknya lebih<br />

open-minded dan menerapkan kesetaraan<br />

gender. Sedangkan, penduduk yang mendiami<br />

wilayah pegunungan atau dataran tinggi, masih<br />

menerapkan pola pikir tradisional, atau dominasi<br />

laki-laki diatas perempuan. Meskipun di wilayah<br />

pegunungan ada ketimpangan isu gender, namun<br />

para petugas sanitasi di desa-desa (baik pesisir<br />

maupun pegunungan), didominasi oleh kaum<br />

wanita; dan keberadaannya sangat diapresiasi.<br />

Dengan memahami konteks lokal tersebut, barulah<br />

pelaku kesehatan lingkungan dapat disusun strategi<br />

implementasi <strong>STBM</strong> yang sesuai untuk<br />

daerah-daerah di Papua. Terkait dengan<br />

penyampaian pengetahuan ini, peran fasilitator<br />

dalam implementasi <strong>STBM</strong> di Papua menjadi sangat<br />

signifikan. Dari hasil analisa, Provinsi Papua<br />

merupakan salah satu provinsi dengan tingkat akses<br />

sanitasi dan ODF terendah di Indonesia.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!