01.11.2021 Views

Jendela Geosaintis Ed. VIII - Oktober 2019

Jendela Geosaintis Edisi Oktober 2019 membawa tagline #Populerkan Geosains. Melalui tagline ini, Forum Geosaintis Muda Indonesia memiliki harapan bahwa geosains atau ilmu kebumian dapat dikenal secara menyeluruh oleh masyarakat dari segala kalangan.

Jendela Geosaintis Edisi Oktober 2019 membawa tagline #Populerkan Geosains. Melalui tagline ini, Forum Geosaintis Muda Indonesia memiliki harapan bahwa geosains atau ilmu kebumian dapat dikenal secara menyeluruh oleh masyarakat dari segala kalangan.

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.


SUSUNAN

REDAKSI

DEWAN

PENGARAH

Ÿ

Ÿ

Ÿ

Ÿ

Sukmandaru Prihatmoko

Burhanuddin Nur Muhammad

Reza Permadi

Aditya

PEMIMPIN

REDAKSI

Muhammad Azka Yusuf

(PT. BAUER Indonesia)

EDITOR

Hazred Umar Fathan

(Dunia Tambang)

Citta Widagdo

(University of Birmingham)

WAKIL PEMIMPIN

REDAKSI

Fandy Fahreza

(ENI Indonesia)

TIM KREATIF DAN KONTEN

Rahmat Hidayat

(Java Offshore)

Kania Pinasti Soleha

(PT. Sampoerna Kayoe)

DESAIN DAN GRAFIS

Fandy Fahreza

(ENI Indonesia)

Jonathan So awan Zamili

(PT. Harmoni Panca Utama)


Charm of geodiversity is a leading and never ending resource in Indonesia

(Sumber Foto: Koleksi FGMI)


KONTEN

01

02

03

GEOSC

Geological Student Competition

Seksi Mahasiswa - Ikatan Ahli Geologi Indonesia (SM IAGI)

PERSEBARAN

SM IAGI SE-INDONESIA

EKSPEDISI

Danau Matano

08

Indonesia

dan Kebakaran Hutan

dari Kacamata Geologi

Sejarah dan Peradabannya


TEN

11 Hutanku Jangan Dirusak!

16

ASAP AKAN KULAWAN

Divisi Sosial Masyarakat FGMI 2019 - 2021

Pengurus FGMI

2018 – 2020

24

28

Tokoh Inspiratif Muda

Raysita dan Widi

Cerita Perjuangan Mjuarai

Kompetesi Map Gaery ESRI di San Diego

TEKA

TEKI

SAINS



Persebaran

SM IAGI

Se Indonesia 2019

Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) melalui anak organisasinya Forum Geosaintis Muda

Indonesia (FGMI) hingga kini telah memiliki Seksi Mahasiswa IAGI yang tersebar seluruh Indonesia.

Regenerasi dari IAGI

1. Universitas Syiah Kuala;

2. Institut Teknologi Medan;

3. Universitas Islam Riau;

4. Universitas Jambi;

5. Universitas Sriwijaya;

6. Institut Teknologi Sumatera;

7. Universitas Lampung;

8. Universitas Trisakti;

9. Universitas Indonesia;

10. Universitas Pakuan;

11. Universitas Padjadjaran;

12. Institut Teknologi Bandung;

13. Universitas Jenderal Soedirman;

14. Universitas Dipenogoro;

15. Universitas Gadjah mada;

16. Universtas Veteran “Yogyakarta:

17. Institut Teknologi Nasional Yogyakarta;

18. Institut Sains & Teknologi Akprind Yogyakarta;

19. Institut Teknologi Sepuluh November;

20. Universitas Hasanuddin;

21. Universitas Halu Oleo


JG

Ekspedisi

Danau Matano

Sejarah dan Peradabannya

Reza Permadi – Ketua FGMI

kspedisi Danau Matano merupakan program yang digagas oleh beberapa

Eorganisasi profesi, pemerintah, serta lembaga amal yang bertujuan untuk

mengidentifikasi sejarah dan peradaban yang dapat ditemukan disekitarnya.

Secara geografis Danau Matano terletak pada wilayah Kabupaten Luwu Timur, Propinsi

Sulawesi Selatan. Istilah matano dalam bahasa masyarakat lokal (Desa Matano) berarti

mata air atau sumber air dan lokasi di mana sumber air tersebut telah dibangun kolam

berukuran 8 x 12 m. Menurut de Jesus, (2007) bahwa kedalaman Danau Matano adalah 587

m dan termasuk danau terdalam kesepuluh di dunia serta danau terdalam di Asia Tenggara

dan di Indonesia.

03


JG

Gambar 1. Peta batimetri Danau Matano

(Sumber: Sargon de Jesus, 2007).

Dengan kondisi tersebut,

membuat Danau Matano menjadi

danau misteri yang berada di Sulawesi

Selatan. Pembentukan yang berasal

dari aktivitas tektonik purba yang

berlangsung sekitar 2-4 juta tahun

yang lalu (Haffner et al. 2001) dan

posisi danau tepat berada di atas zona

patahan/sesar aktif yang disebut sesar

matano (Ahmad, 1977). Kondisi

tersebut menyebabkan banyak potensi

kekayaan alam yang bisa ditemukan

didalamnya, dimana hingga saat ini

sekitar Danau Matano dapat ditemui

perusahaan-perusahaan tambang

nikel yang salah satunya adalah PT.

Vale Indonesia

Gambar 2 dan 3. Ilustrasi Pembentukan Danau Matano

(Sumber: geologi.co.id)

Danau Matano di Sulawesi Selatan menyandang predikat danau

terdalam di indonesia. Worldatlas.com menempatkan Danau Matano sebagai

danau terdalam ke-12 di dunia dengan kedalaman 1936 kaki atau 590 meter.

40 meter lebih dalam dibandingkan dengan Danau Toba. Ada banyak hal

menarik mengenai danau yang memiliki gua tengkorak serta ikan purba di

dalamnya tersebut. Danau Matano adalah satu dari tiga danau yang ada di

Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan dan banyak menyimpan cerita

sejarah dan juga daya tarik akan keindahan panorama alam. Di Danau Matano

terdapat gua bawah air serta dihuni ikan purba.

04


JG

Gambar 4. Segmentasi Sesar Matano yang terdiri atas Segmen Kuleana, Pewusai, Matano, Pamsoa,

Lontoa, Ballawai dan Geresa.

Sumber: disertasi Mudrik Daryono (LIPI)

Matano dulunya bernama Raham Pu'u. Raham berarti Rumah atau pondok, Pu'u berarti

pertama. Penamaan ini berawal dari orang tua yang pertama mendirikan rumah di tempat itu.

Namun dengan ditemukannya sebuah mata air yang disebut dengan “Mata Air Burra-burra”

maka Matano yang berarti Mata Air menjadi nama kampung itu. Matano bukan hanya

sebutan untuk danau, namun jauh di ujung Barat danau yang berbentuk lonjong ini terdapat

sebuah kampung tua yang bernama Matano kini menjadi sebuah desa yang hampir seluruh

besar wilayahnya masuk dalam hutan lindung.

Banyak sekali ditemukan situs-situs geologi dan arkeologi di Danau Matano,

salah satunya adalah Gua yang terletak dibawah permukaan air danau, lokasinya di bibir

Danau yang di dalamnya ditemukan artefak seperti tombak, parang, dan juga peralatan

rumah yang terbuat dari besi kuningan, yang diperkirakan telah ada sejak ratusan tahun silam.

Ada juga gua yang lokasinya berada tidak begitu jauh dari permukiman penduduk, di mana

gua yang banyak dihuni kelelawar, terdapat banyak tulang belulang dan tengkorak manusia.

Gua tersebut dinamai warga Matano dengan sebutan Gua Tengkorak.

05


GEO-ARKEOLOGI DANAU MATANO

JG

KESIMPULAN

1. Danau Matano memiliki perairan

yang sangat dalam dan merupakan

satu-satunya danau di Nusantara

yang bagian dasarnya berada di

bawah level permukaan air laut

(cryptodepression).

Gambar 5. Komplek tiga danau purba di Luwu Timur

Sulawesi Tengah.

Foto: Grafis Veko Reoga

Di Danau Matano sudah terdapat beberapa

lokasi obyek wisata umum berupa pantai dengan pasir

putih yang fasilitasnya dibangun oleh perusahaan

tambang PT Vale. Selain obyek wisata pantai,

pengunjung juga dapat menikmati kesejukan air terjun

Mata Buntu, kolam mata air hidup yang disebut dengan

Bura-bura, serta melihat langsung kuburan tua suku

adat Matano, yang berada di Dusun Matano.

Menariknya, pengunjung tidak perlu mengeluarkan

uang banyak jika ingin berekreasi di lokasi obyek

wisata pantai Danau Matano karena pemerintah

setempat tidak menarik retribusi untuk masuk ke ke

lokasi obyek wisata.

REFERENSI

Ahmad, W. 1977. Geology along the Matano Fault Zone East

Sulawesi, Indonesia. Regional Conference on the Geology

and Mineral resources of South East Asia, Jakarta.

Haffner, G.D., Hehanussa, P.E., Hartoto, D. 2001. The biology

and physical processes of large lakes of Indonesia: Lakes

Matano and Towuti, pp. 182-192. In: The Great Lakes of the

world (GLOW) Food web, health and integrity (Munawar,

M., Hecky, R.E. eds). Backhuis Publishers, Leiden.

2. Keunikan lainnya, perairan di danau

matano sangat jernih sehingga

cahaya matahari dapat menembus

hingga kedalaman 100 m dengan

baik. Suplai nutrien yang minim dari

l i n g k u n g a n s e k i t a r n y a

m e n y e b a b k a n r e n d a h n y a

produktifitas primer.

3. Danau Matano merupakan danau

tektonik purba yang terbentuk dari

aktivitas pergerakan lempeng kerak

bumi pada akhir masa Pliosen (1-4

juta tahun yang lalu), tepatnya

berada di atas zona sesar aktif yang

disebut “Patahan Matano”. Danau

ini juga paling banyak dikaji oleh

para ilmuwan, karena memiliki

perairan yang sangat dalam dan

berada pada ketinggian 384 m dpl.,

sehingga termasuk danau terdalam

di Asia Tenggara dan kedelapan di

dunia. Airnya sangat jernih dan

memiliki jarak pandang yang baik

untuk menyelam. Dengan demikian,

Danau Matano patut diusulkan

menjadi Situs Warisan Geologi dan

dikembangkan sebagai Taman

Bumi (geopark).

06


JG

GEOWISATA

Danau Matano

Reza Permadi – Ketua FGMI

Berikut adalah hasil identifikasi situs-situs geologi yang bisadikunjungi di sekitar Danau Matano:

Î ÆĀ Æ

Î

ѢĔǺÃÅÁĂǺÁ ǺÁÎ Ỳ ÃÆĄ ÆÃǺĔǺÁYÁÄÁĄÆǺ ĂĔÎ Ỳ ĔÄ ÄÆ ÆĄÅÆÃǺÁ ǺĄÆĄǼǺ YÂĔÃ

Ỳ Ĕ ǺÁĄĔ ÃÆĄĔỲ ÅÁ

Pantai Ide

Geologi

Pantai yang berada di Danau

Matano, memiliki hamparan pasir

dan dinding-dinding batugamping

di bibir danau. Dapat melihat

morfologi danau matano dengan

baik

Jalan Mobil

dan Setapak

Aspal

PT. Vale

Pantai dan

Wisata Air

Kawasan

Perusahaan

2

Gua

Tengkorak

Geologi

Morfologi Gua yang berada di

bibir Danau Matano, memiliki

litologi berupa batugamping dan

memiliki kamar gua yang cukup

besar. Di dalamnya banyak

ditemukan artefak-artefak.

Jalur Air

PEMDA

Wisata Air dan

Caving

Kawasan TWA

3 Pulau Ampat Geologi

Pulau yang berjumlah 4, memiliki

litologi berupa batugamping.

Dugaan sementara pulau tersebut

terbentuk akibat dari pergerakan

Sesar Matano. Di bawah air pulau

ampat banyak ditemukan artefakartefak.

Jalur Air PEMDA Wisata Air Kawasan TWA

4

Mata Air

Bura-Bura

Geologi

Mata air yang keluar dari rekahan

struktur geologi. Merupakan asal

muasal penamaan Danau Matano.

Jalur Air dan

Jalan Mobil

DESA Mata Air Masyarakat

5

Segmen

Matano

Geologi

Berupa bukti sesar matano yang

berada di segmen matano, litologi

berupa batu gamping dan batuan

ultramafik

Jalan Mobil DESA Sketsa Masyarakat

6 Bukit Butoh Geologi

Berupa lanskap untuk mengamati

danau matano dari ketinggian,

memiliki litologi berupa batuan

ultramafic

Jalan Mobil

dan Jalan

Setapak

- Sketsa -

7

Air Terjun

Mata Buntu

Geologi

Air terjun yang terdiri dari

beberapa tingkatan, merupakan

bukti dari control struktur geologi.

Litologi berupa batugamping.

Jalan Mobil

dan Jalan

Setapak

DESA

Wisata Air

Masyarakat &

Pemerintah

07


TULISAN PILIHAN KOLABORASI

JG

INDONESIA

& KEBAKARAN HUTAN

dari Kacamata Geologi

Oleh: Barry Majeed Hartono

Teknik Geologi - Institut Teknologi Bandung

Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) kembali melanda Indonesia, dan yang paling

parah terjadi di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Masalah ini merupakan masalah yang sama

sejak dulu hingga sekarang. Pertanyaan demi pertanyaan mulai bermunculan di masyarakat.

Namun, pertanyaan yang paling banyak dilontarkan adalah. "Bagaimana bisa terjadi

kebakaran hutan?", "Siapa oknum dibaliknya?" dan "Apa penyebabnya?".

Muncul pernyataan bahwa kebakaran ini merupakan ulah manusia. Tagar

#RiauDibakarBukanTerbakar pun menjadi trending topic di media sosial Twitter.

"Kami BNPB mengatakan kalau ada masyarakat yang dibayar untuk membakar ladang,

kami siap menampung mereka, kami akan mempekerjakan mereka sebagai bagian dari

Satgas Pemadaman Api. Kita bayar, lebih baik kita membayar rakyat, daripada rakyat

dibayar orang lain untuk membakar," ujar Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana

(BNPB), Doni Mardono, di kantor BNPB, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Sabtu (14/9).

Kemudian disambung oleh beliau. "Saya bilang tadi, 99 persen penyebab kebakaran

adalah manusia." Walaupun 99 persen, peluang penyebab kebakaran yang tengah melanda

Indonesia adalah ulah manusia, Hal ini juga didukung oleh beberapa perusahaan yang sudah

mengaku melakukan pembakaran. Walaupun begitu, masih ada satu persen peluang

penyebab dari alam. Satu persen masih bisa diartikan sebagai peluang, bukan tidak ada

peluang. Kebakaran ini bisa saja terjadi secara alamiah akibat suatu proses dari dalam.

Lantas, pernahkah Anda berpikir bahwa kondisi alam dapat menyebabkan kebakaran?

Tahukah Anda jika lahan gambut bisa terbakar dengan sendirinya? Beginilah penjelasan

kebakaran hutan dari sisi geologi.

08


JG

Gambar 1 Skema kebakaran hutan akibat spontaneous combustion. Spontaneous combustion dipicu oleh oksidasi

bakteri ketika terjadi proses penggambutan.

Dok. Pribadi.

Auto-Combustion atau Spontaneous Combustion

Dalam buku Dictionary of Mining, Mineral, and Related Term yang dipublikasikan oleh

American Geological Institute (1997), Spontaneous combustion is the outbreak of fire in

combustible material that occurs without the direct application of a flame or a spark.

Dapat ditarik kesimpulan bahwa auto-combustion atau spontaneous combustion

adalah kebakaran pada material yang mudah terbakar, tanpa adanya penyebab kebakaran dari

luar atau eksternal. Biasanya, kebakaran ini dipicu oleh internal source atau sumber dari dalam

(Thomas, 2013).

Kebakaran di beberapa daerah di Indonesia ini terjadi di atas lahan gambut. Lahan gambut

terbentuk oleh proses penggambutan pada reruntuhan tumbuh-tumbuhan.

09


JG

Reruntuhan ini kemudian bertumpuk di dalam rawa-rawa dan terjadi beberapa proses

pembusukan oleh bakteri (Diessel, 1992; Thomas, 2013). Pembusukan terjadi dalam kondisi

anaerob agar material organik dapat terpreservasi dengan baik. Nantinya, gambut dapat

berubah menjadi batubara jika sudah terkena temperatur yang cukup tinggi oleh adanya

overburden (Thomas, 2013).

Oksidasi yang berlangsung sangat lama akibat proses pembusukan oleh bakteri yang

dapat menghasilkan panas. Panas ini kemudian sulit untuk keluar sehingga terus tersimpan di

material tersebut, dalam hal ini lahan gambut (kandungan karbonnya tinggi). Ketika panas ini

mencapai titik bakar (ignition point) dari material, material mulai terbakar. Hal ini juga

disebabkan oleh gambut memiliki kandungan karbon organik yang tinggi. Karbon mudah

terbakar dan dapat menyebabkan kebakaran meluas.

Ditambah lagi, gambut mengikat (adsorpsi) oksigen ketika terangkat ke permukaan,

sehingga oksidasi menjadi lebih intens dan panas yang dihasilkan semakin besar (Thomas,

2013). Kondisi semakin memburuk karena bakteri pembusuk ini menghasilkan gas metana

(CH4) dan asetilena (C2H4), yang jika terkena api dapat meledak. Masyarakat terkadang

mengenal tersebut sebagai gas rawa. Hal ini merupakan hal yang lazim terjadi di daerah

rawa-rawa, dan Indonesia memiliki banyak rawa-rawa.

Tektonik Indonesia dan Penggambutan

Lahan gambut terbentuk pada lingkungan rawa-rawa. Rawa-rawa dapat ditemukan

pada banyak sistem, seperti sistem delta, sistem pantai, sistem fluvial (sungai), dan lain-lain

(Diessel, 1992; Thomas, 2013). Penyebaran ini dikontrol oleh konsep pengisian cekungan.

Tatanan tektonik Indonesia sangat kompleks dan sangat cocok untuk pembentukan

lingkungan rawa-rawa, sehingga gambut dan batubara dapat terbentuk. Lingkungan rawarawa

dapat terbentuk dengan luas dan berkembang secara baik di back-arc basin dan

passive margin basin.

Riau terletak di cekungan busur belakang, pada sistem tektonik kompresi. Subduksi

Lempeng Indo-Australia terhadap Lempeng Eurasia menghasilkan cekungan busur depan

(fore-arc basin), busur magmatik (Bukit Barisan untuk Pulau Sumatera), dan cekungan

busur belakang (Katili, 1980). Pada cekungan busur belakang, cekungan ini memiliki

geometri lingkungan pengendapan yang cukup luas namun terbatas oleh geometri

cekungannya. Selain itu, pada cekungan busur belakang, ketika gambut sudah tertimbun

oleh overburden diatasnya, batubara akan terbentuk. Salah satunya di Muara Enim,

Sumatera Selatan.

Berbeda dengan Kalimantan, Kalimantan terletak di cekungan foreland basin. Pada

cekungan ini, lingkungan rawa sangat berkembang dengan baik dan tersebar secara luas.

Cekungan tipe ini merupakan hasil perpecahan dua kontinen (continental break- up),

sehingga daerah yang pecah itu berkembang menjadi lingkungan yang cocok untuk

pembentukan lahan gambut. Salah satu sistem lingkungan pengendapan yang berkembang

pada cekungan ini adalah sistem delta

10


JG

Iklim Indonesia

Secara geografis, daerah Indonesia juga mendukung terjadinya penggambutan.

Penggambutan membutuhkan kondisi yang lembab serta perlu banyak tumbuhan agar lahan

gambut menjadi tebal. Indonesia yang terletak disekitar garis khatulistiwa menyebabkan

Indonesia memiliki iklim tropis. Ciri khas dari daerah ini adalah Indonesia akan memiliki

banyak hutan hujan. Banyaknya tumbuhan akan berpengaruh pada jumlah serta tebal dari

lahan gambut yang terbentuk. Kelembaban akan mempengaruhi laju pembusukan bakteri.

Bakteri akan banyak pada lingkungan yang lembab sehingga pembusukan juga terjadi. Hal ini

juga nantinya akan berujung pada spontaneous combustion.

Negara penghasil batubara seperti Amerika juga secara geografis dulunya terletak di

daerah khatulistiwa (Paleozoikum). Riau dan Kalimantan relatif terletak di dekat khatulistiwa

sehingga proses penggambutan terjadi secara intensif disana. Hal ini jika berkepanjangan akan

menghasilkan proses auto-combustion yang nantinya dapat menyebabkan kebakaran hutan

dan lahan gambut.

Begitulah proses spontaneous combustion yang dapat menyebabkan kebakaran hutan.

Proses penggambutan yang biasanya terjadi di daerah rawa didukung oleh kondisi tektonik serta

iklim Indonesia yang membuat lingkungan rawa dapat berkembang dengan baik, sehingga

Indonesia pun tak dapat luput dari kebakaran hutan. Perlu diingat, walaupun 99 persen

penyebab kebakaran diduga ulah manusia, masih ada satu persen peluang penyebab

kebakaran berasal dari alam.

Gambar 3. Peta Indonesia yang menunjukkan Riau dan Kalimanta yang relatif terletak di dekat garis khatulistiwa. Berbeda

dengan Jawa yang terletak dibawahnya sehingga cenderung tidak terjadi kebakaran hutan.

Referensi

.

Thomas, L., 2013. Coal Geology 2nd Edition. Wiley-Blackwell, Oxford.

Katili, J.A., 1980. Geotectonics of Indonesia a modern view. Directorate General of Mines, Jakarta.

Diessel, C.F.K., 1992. Coal-Bearing Depositional System. Springer-Verlag, Berlin.

11


JG

Hutanku Jangan Dirusak!

ASAP AKAN KULAWAN

Divisi Sosial Masyarakat FGMI 2019 - 2021

11


JG

Kebakaran hutan dan lahan masih terus terjadi di Indonesia terkhusus pada daerah

Sumatra, Riau dan Kalimantan. Efek kebakaran hutan dan lahan-lahan pertanian yang terjadi

pada bulan September hingga Oktober 2019 ini menjadi sangat mengkhawatirkan karena

dampak yang dihasilkan meluas hingga mengganggu kesehatan dan juga keberlangsungan

kegiatan belajar-mengajar di beberapa wilayah terdampak. Nilai baku udara yang terukur

menembus kategori berbahaya sehingga menyebabkan penyakit ISPA yang menjangkit

anak-anak, ibu hamil, hingga orang lanjut usia.

FGMI yang berkolaborasi dengan komunitas 1000 Guru Kalteng bergerak melakukan

langkah kecil dengan menginisiasi kegiatan penggalangan donasi dalam bentuk sumbangan

uang tunai, masker N95 dan juga tabung oksigen untuk membantu para korban terkhusus

pada daerah Bangris, Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya. Sebagai bukti nyata dari

hal tersbuet, dilakukan kegiatan penggalangan donasi hingga terkumpul dana sebesar Rp.

2.230.000,- yang berikutnya dimanfaatkan untuk pengadaan masker N95 dan juga tabung

oksigen.

12


Pendistribusian hasil donasi dalam bentuk masker N95 dan juga tabung

oksigen dilakukan oleh teman-teman Komunitas 1000 Guru Kalteng dengan

menyerahkannya langsung kepada warga masyarakat daerah Bangris, Kecamatan

Pahandut, Kota Palangka Raya (05/09/2019). Terlihat sambutan yang begitu hangat

dari seluruh lapisan masyarakat pada saat kegiatan kunjungan dilakukan. Selain

penyerahan donasi, teman-teman Komunitas 1000 Guru Kalteng beserta

komunitas sosial daerah Palangka Raya lainnya juga melakukan pembagian

sembako dalam bentuk susu dan jus gratis kepada seluruh masyarakat.

Kami berharap langkah kecil kami ini dapat bermanfaat untuk seluruh

saudara-saudara yang terkena dampak asap kebakaran hutan tersebut. Kami pun

juga berharap pemerintah dan seluruh pihak terkait segera melakukan penanganan

yang lebih serius terkait bencana ini agar tidak menimbulkan dampak yang lebih

meluas dan mengkhawatirkan.

JG

13



JG

Lava

Tumuli

GUNUNG BATUR

Singkapan ini merupakan singkapan geologi dari aliran lava tumuli akibat letusan

kawah 1 gunungapi Batur, yang merupakan salah satu ikon geosite di Batur Unesco Global

Geopark. lava tumuli ini sekilah memperlihatkan struktur alirannya dan membentuk

menyerupai lipatan. di dekat lokasi lava tumuli ini juga terdapat goa lava/ lava tunnel yang

merupakan produk dari aktivitas aliran lava.

Foto oleh: Okka Agastya, FGMI

15


16

FORUM GEOSAINTIS MUDA INDONESIA

KEPENGURUSAN PERIODE

2019 - 2021


BADAN PENGURUS HARIAN

DAN KETUA SERTA WAKIL DIVISI

17


18


BADAN PENGURUS HARIAN

Ă ËĪ Ë ÀËÌ ËIJËĨ Afiliasi Alm am ater D om isili

Reza Perm adi

Ketua G eotour Indonesia U niversitas D iponegoro Jakarta

U m um

Aditya N oor Perm adi Sekretaris Freelancer U PN Veteran Yogyakarta Bogor /

Jenderal

Yogyakarta

Bella D inna Safitri Bendahar PT. Sele Raya M erangin D ua U niversitas Braw ijaya Jakarta

a

Indra Luthfiana Sekretaris PT. PetroChina U niversitas Padjajaran

Jakarta

International Jabung Ltd.

Raysita G aluh Dw i D ivisi PT. Pertam ina H ulu Energi U niversitas G adjah M ada D epok

Jayanti

H um as

Argya H astubrata D ivisi PT. G eoservices U niversitas Braw ijaya Jakarta

Basundara

H um as

Tsara Kam ilah

D ivisi U niversiti Teknologi U niversitas Trisakti

Jakarta

H um as Petronas

DIVISI IT dan KEANGGOTAAN

Nam a Jabatan Afiliasi Alm am ater Dom isili

Syukron Ady

Purnawiranto

Nur Faiz

David Christian Karel

Faris Prim ayudha

Gunadi Suryo Jatm iko

Rizkyi Ram adhan

Dwiyantoro

Teguh Sam udera

Param esywara

W isnu Harim urti

Zaki Achm ad Nailil

Huda Rom adhon

Zakki Fahrurrozi

Zuhrotul Firdaus

Kepala

Divisi

W akil

Kepala

Divisi

Anggota

Divisi

Anggota

Divisi

Anggota

Divisi

Anggota

Divisi

Anggota

Divisi

Anggota

Divisi

Anggota

Divisi

Anggota

Divisi

Anggota

Divisi

PT. Halliburton Indonesia UPN Veteran Yogyakarta Jakarta

Universitas Indonesia Universitas Indonesia Depok

UPN Veteran Yogyakarta UPN Veteran Yogyakarta Jakarta

Universitas Indonesia Universitas Indonesia ---

UPN Veteran Yogyakarta UPN Veteran Yogyakarta Yogyakarta

Kalla Group UPN Veteran Yogyakarta Jakarta

Universitas Sriwijaya Universitas Sriwijaya Pangkal

Pinang

PT. PLN (Persero) Universitas Sriwijaya Jakarta

UPN Veteran Yogyakarta UPN Veteran Yogyakarta Jakarta

UPN Veteran Yogyakarta UPN Veteran Yogyakarta Bandung

Indonesian Petroleum Universitas Brawijaya

Jakarta

Association

19


DIVISI PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Nama Jabatan Afiliasi Almamater Domisili

Yan Bachtiar Muslih

Widiastuti Nur Farida

Abiko Galano R

Adventino

Alvin Adam A

Aprillia

Retnowati

Chenchen

Ikhsansyah

pratama

Ivan Ibrahim

Himatina

putra

Muhammad Irsyad

Hibatullah

Muhammad Zelandi

Purnaning Tuwuh

Triwigati

Riksa Thabrani

Santika Satya W

Umi Imro'atun

Nurdiana

Sekar Indah Tri

Kusuma

20

Kepala

Divisi

Wakil

Kepala

Divisi

Anggota

Divisi

Anggota

Divisi

Anggota

Divisi

Anggota

Divisi

Anggota

Divisi

Anggota

Divisi

Anggota

Divisi

Anggota

Divisi

Anggota

Divisi

Anggota

Divisi

Anggota

Divisi

Anggota

Divisi

Anggota

Divisi

Anggota

Divisi

Universitas Pertamina Universitas Diponegoro Jakarta

PT. Pertamina Hulu Energi Universitas Diponegoro Jakarta

SASAKURA Engineering Co,. Universitas Trisakti Jakarta

Ltd.

PSP Universitas Trisakti Jakarta

PTI Universitas Padjadjaran Jakarta

PT. BGP Indonesia Universitas Padjadjaran Jakarta

ITB Master Program Universitas Diponegoro Bandung

Institut Teknologi Bandung Sekolah Tinggi Teknologi bandung

Migas Balikpapan

PT. Geoservices Universitas Trisakti Jakarta

PT. Pertamina Hulu Institut Teknologi Sebelas Balikpapan

Mahakam

Nopember

Institut Teknologi Bandung Universitas Sriwijaya Bandung

IERI Universitas Diponegoro Gwangju

PT. Pertamina Hulu Universitas Diponegoro Balikpapan

Mahakam

Institut Teknologi Bandung Universitas Gadjah Mada Bandung

Indogeo Social Enterprise Universitas Lampung Lampung

SKK Migas Universitas Diponegoro Jakarta


DIVISI MEDIA DAN JURNALISTIK

ĂËĪ Ë ÀËÌ ËIJËĨ Afiliasi Almamater Domisili

Muhammad Azka

Yusuf

Fandy Fahreza

Alvian Firman

Atikah Nurina Sari

Gilang Agatra

Haiyina Hasbia

Amania

Hazred Umar Fathan

Jonathan Sofiawan

Zamili

Jundiya Al Haqiqi

Kania Pinasti Soleha

Muhammad Idham

Fauzan

Rahmat Hidayat

Siti Rofikoh

Yudhistira Ade

Adhyaksa

Aldinofrizal

Citta Widagdo

Erina Prastyani

Nazla syafitri

Kepala

Divisi

Wakil

Kepala

Divisi

Anggota

Divisi

Anggota

Divisi

Anggota

Divisi

Anggota

Divisi

Anggota

Divisi

Anggota

Divisi

Anggota

Divisi

Anggota

Divisi

Anggota

Divisi

Anggota

Divisi

Anggota

Divisi

Anggota

Divisi

Anggota

Divisi

Anggota

Divisi

Anggota

Divisi

Anggota

Divisi

PT. BAUER Indonesia Universitas Diponegoro Jakarta

Eni Indonesia Universitas Diponegoro Jakarta

PT. Garudafood Putra Putri Institut Teknologi Bandung Pati

Jaya Tbk

PT. Pertamina EP Universitas Jenderal Bogor

Soedirman

PT. Wijaya Karya (Persero) Universitas Diponegoro Cikarang

Tbk

National Central University Institut Teknologi Sepuluh Taiwan

Nopember

duniatambang.co.id Universitas Sriwijaya Jakarta

PT. Harmoni Panca Utama Universitas Diponegoro Samarinda

PT. Wijaya Karya (Persero) Universitas Diponegoro Cikarang

Tbk

PT. Sampoerna Kayoe Univeristas Padjadjaran Jambi

Chevron Pacific Indonesia Universitas Diponegoro Pekanbaru

Java Offshore Universitas Gadjah Mada Jakarta

PT. Indo Muro Kencana Universitas Diponegoro Bekasi

ruangguru.com Universitas Jambi Muara Bungo

Fresh Graduate --- ---

University of Birmingham --- ---

Fresh Graduate --- ---

Fresh Graduate --- ---

21


DIVISI SEKSI MAHASISWA IAGI

Ă ama ÀËÌ ËIJËĨ Afiliasi Alm am ater Dom isili

Ida Bagus Oka

Agastya

Annisa M utiara Badri

Andreas Tarigan

Ariel Afrandi T.

Awang Subang

Negara

Bryna M ustika

Hasitamurti

Diva Alfiansyah

Eka Fajar Nugraha

Faishal

Am inurrahm an

Fatekhah Nurul Asna

Fatim a Tush Sholihah

Firtsa Arianty

Kam andika

Ichsanwahyudi

Kartika W idyani

M . Azmi Caesardi

M . Bim o Prabowo

M uham m ad

Addiyansyah

M uham m ad Fauzi

M uham m ad M ulia

M uham m ad Ridha

Nico Hartama

Okinawa Rikenata

Aida Islamiyah

Raditya Bagus

Kurniawan

Reza Rizky Kurniawan

22

Kepala

Divisi

W akil

Kepala

Divisi

Anggota

Divisi

Anggota

Divisi

Anggota

Divisi

Anggota

Divisi

Anggota

Divisi

Anggota

Divisi

Anggota

Divisi

Anggota

Divisi

Anggota

Divisi

Anggota

Divisi

Anggota

Divisi

Anggota

Divisi

Anggota

Divisi

Anggota

Divisi

Anggota

Divisi

Anggota

Divisi

Anggota

Divisi

Anggota

Divisi

Anggota

Divisi

Anggota

Divisi

Anggota

Divisi

Anggota

Divisi

Batur Unesco Global Institut Sains & Teknologi Bali

Geopark

AKPRIND Yogyakarta

PT. Pertam ina EP Universitas Diponegoro Jakarta

CCM Group Sekolah Tinggi Teknologi Kalimantan

M igas Balikpapan

Tim ur

PT. Carsurin

Institut Sains & Teknologi Sulawesi

AKPRIND Yogyakarta

Tenggara

Fresh Graduate UPN Veteran Yogyakarta Jakarta /

Yogyakarta

PT. Patra Nusa Data UPN Veteran Yogyakarta Tanggerang

Selatan

Universitas Gadjah M ada Universitas Gadjah M ada Yogyakarta /

Purbalingga

Kem enterian PUPR

Institut Sains & Teknologi Pekan Baru

AKPRIND Yogyakarta

Fresh Graduate

Institut Sains & Teknologi Cikarang

AKPRIND Yogyakarta

PT. Pertam ina EP Universitas Diponegoro Jakarta

PT. Andaman Indara Sekolah Tinggi Teknologi Yogyakarta

M inework

Nasional Yogyakarta

PT. Halliburton Indonesia Universitas Padjajaran Jakarta

Harum Energy Group UPN Veteran Yogyakarta Palem bang

Pusat Penelitian Lim nologi, Universitas Pakuan

Jakarta

LIPI

W irausaha

Institut Teknologi Sepuluh Surabaya

Nopem ber

PT. Pertam ina EP Universitas Diponegoro Bekasi

Universitas Gadjah M ada Universitas Sriwijaya Yogyakarta

Salim Group Universitas Jenderal M alang

Soedirm an

Fresh Graduate Universitas Syiah Kuala Bekasi

PT. Pertam ina Hulu Energi Universitas Diponegoro Jakarta

Siak-Kampar

PT. W ijaya Karya (Persero) Institut Sains & Teknologi M anado

Tbk

AKPRIND Yogyakarta

PT. Bank Central Asia Tbk Institut Teknologi Sepuluh Jakarta

Nopem ber

Fresh Graduate UPN Veteran Yogyakarta Cirebon

PT. Aliansi Lintas Teknologi UPN Veteran Yogyakarta Jam bi


DIVISI SOSIAL MASYARAKAT

ĂËĪ Ë ÀËÌ ËIJËĨ Afiliasi Almamater Domisili

I Gusti Agung Aditya

Surya Wibawa

Yurry Putra

Almira Mahsa

Agra Kuasa Julian

Cokro Wibowo

Suratno

Dimas Anas Hakim

Dina Kusumawardani

Kepala

Divisi

Wakil

Kepala

Divisi

Anggota

Divisi

Anggota

Divisi

Anggota

Divisi

Anggota

Divisi

Anggota

Divisi

Farida Dwi Aryati Anggota

Divisi

Fitriansyah Putri Anggota

Divisi

M. Adjie Pamungkas Anggota

Divisi

M. Ardiansyah Anggota

Divisi

M. Fadli R. Anggota

Divisi

M. Niko Febridon Anggota

Divisi

Megie Dian Marina Anggota

Bisay

Divisi

Noor Arif Sultan Anggota

Bahari

Divisi

Ridho Reski Saputra Anggota

Divisi

Syahnaz Aina Daulay Anggota

Divisi

Winna Atrianingtyas Anggota

S.

Divisi

Galuh Adamori Anggota

Divisi

PT.

PetroChina Universitas Diponegoro Jakarta

International Jabung Ltd.

LEMIGAS Universitas Gadjah Mada Jakarta

Erdmaze Geotourism Institut Teknologi Sepuluh Surabaya

Indonesia

Nopember

Geospectrum Indonesia --- ---

Eni Indonesia --- ---

PT. Madhani Talatah --- ---

Nusantara

Badan Nasional Pengelola --- ---

Perbatasan Kementrian

Dalam

Negeri

Republik Indonesia

PT Solusi Bangun Indonesia --- ---

ITB Master Program --- ---

KSO Pertamina EP - Gunung --- ---

Kampung Minyak

Fresh Graduate --- ---

ITB Master Program --- ---

Pertamina Training and --- ---

Consulting

MMT Indonesia --- ---

Fresh Graduate --- ---

Geospectrum Indonesia --- ---

PT. BGP Indonesia --- ---

Fresh Graduate --- ---

--- --- ---

23


TOKOH INSPIRAtIf MUDA

Raysita dan Widi

JG

Cerita Perjuangan

Menjuarai Kompetesi

Map Gaery ESRI di San Diego

Oleh: Raysita Galuh Dwi Jayanti FGMI (PHE)


JG

Saat ditanya oleh tim Media dan Jurnalistik FGMI, Sita bercerita, awal mula

yang membawa Sita sampai ke San Diego dan mengikuti kompetesi Map Gallery

tersebut adalah berawal dari ia dan tim yang sedang mengerjakan project yang

diinisiasi oleh Exploration PHE, yang memiliki kegelisahan dan pertanyaanpertanyaan

mengenai “dimana saja sih seluruh aset PHE (Pertamina Hulu Energi)

itu?”, “Kalau mau lihat dalam satu window itu dimana?”, “asset subsurface kita tuh

udah segede apa sih, terus WK (Wilayah Kerja) kita tuh dimana aja sih di

Indonesia?”. GIS (Geographic Information System) ini sendiri bukan suatu hal yang

baru, melainkan suatu hal yang sudah lama. Dan yang menjadi pertanyaan dan

harus dipikirkan adalah “Bagaimana mengintegrasikan seluruh data yang ada dalam

sebuah GIS, dan kemudian dalam single interface saja kita bisa mengakses,

sehingga para manajemen bisa tahu dimana letak asset-aset PHE itu berada.

Di pertengahan pengerjaan proyek tersebut, ESRI (Environmental Systems

Research Institute) membuat suatu kompetisi, yang kemudian diikuti oleh Sita dan

team, serta tiga kelompok lainnya. Di kompetesi tersebut, Sita dan team

mempresentasikan pengaplikasikan GIS di bidang Oil and Gas. Dan produk yang

dibuat oleh Sita bersama tim yaitu XDWorld, berhasil meraih juara pertama dalam

kompetesi ini. Dengan reward yang diberikan yaitu, Sita bersama tim bisa mengikuti

ESRI Esri UC (User Conference) di San Diego, California pada bulan Juli 21019.

Esri UC ini merupakan event terbesar di dunia yang didekasikan untuk

teknologi Geographic Information System (GIS). Yang diadakan setiap tahun di

Amerika Serikat. Ribuan profesional datang dari berbagai industri untuk menghadiri

Esri UC. Dukungan dari seluruh pihak, baik dari mentor dan Bord of Director PHE

pula lah, sehingga Sita dan Tim bisa dikirim ke San Diego untuk mengikuti

conference tersebut, dan mempresentasikan XDWorld.

“Nah, kemudian ditengah-tengah konfrensi itu, kami membuka web-web nya,

terus nemu ada Map Gallery competition. Kami berfikir, 'ah udah jauh-jauh kesini nih,

masa cuman presentasi aja?' kami pengen ada yang bisa dibawa pulang gitu” cerita

Sita.

Akhirnya mereka pun memutuskan untuk mengikuti kompetesi tersebut,

dengan mengangkat tema Product Dashboard Digital, produk ini memungkinkan kita

bisa melihat angka produksi dari setiap aset PHE secara real time. Singkat cerita,

setelah tiga hari tim PHE ini stand by, dilakukan penilain, dan lain sebagainya.

Produk Dashboard Digital yang sudah diusungkan oleh Sita bersama Tim ini dipilih

oleh banyak orang disana, sehingga memperoleh peringkat ketiga untuk kategori

People Choice.

“Kebetulan banget tim aku adalah tim yang solid! Alhamdulillahirobbil'alamin..

dan didukung juga oleh mentor-mentor yang betul-betul tidak tanggung-tanggung,

walau mereka sudah disibukkan mengurus eksplorasi, pekerjaan daily mereka, tapi

mereka tidak pernah surut buat ngajarin kami, bikin aku ngerasa 'oh mentor aku aja

se-semangat ini, masa aku ngga?' ” Ungkap Sita menceritakan orang-orang dibalik

kesuksesan meraih gelar juara ke-3 di kompetesi tersebut.

25


JG

“Kalau kita punya ambisi positif, kalau kita udah nyemplung, yaudah basah, jangan

tanggung-tanggung” Tambahnya lagi. Selain itu, perjuangan dibalik kesuksesan Sita dan tim

ini yaitu, mereka sampai harus merelakan waktu jam tidur yang terkikis, dikarenakan harus

bergadang untuk mengerjakan proyek ini, waktu weekend yang harus direlakan untuk

kembali membuka layar laptop, dan masih banyak perjuangan lainnya dibalik kesuksesan

yang telah diperoleh tersebut.

Yang bener-bener karena untuk meraih satu tujuan aja, kita tuh pengen project yang

masih bayi ini, yang mungkin banyak orang yang ngga tau, bisa dikenal. Tapi jauh dari mimpi

kami sampai bisa dikenal di internasional. Mungkin itu adalah bonus aja, sih. Gitu.” Tambah

Sita. Selama berkuliah, Sita juga aktif berorganisasi, dan pernah menjabat menjadi Ketua

HMGI (Himpunan Mahasiswa Geofisika Indonesia) pada periode 2015 – 2016. Selain itu,

sekarang Sita juga aktif berorganisasi sebagai Publik Relasi di FGMI (Forum Geosaintis

Muda Indonesia), dan HAGI (Himpunan Ahli Geofisika Indonesia di Departemen Organisasi

dan Teknologi).

Ada pesan juga dari Sita nih, Geosaintis Muda!

““Jadi, buat kalian kalau punya passion, punya mimpi, berusaha lah, dan capek - capek

lah kalian untuk menggapainya. Apapun yang kalian kerjakan, push to the limit, lakukan yang

terbaik, sampai kalian benar benar merasa “Oke sudah cukup sekarang hanya Allab yang

bisa acc, istirahat dulu, nanti semisal 'belum terwujud', jangan capek ya buat lari lagi”

26


MI

GMI

IFGM

MI

FORUM GEOSAINTIS MUDA INDONESIA

Jl. Tebet Timur Dalam X No.02, RT.2/RW.8, Tebet Tim., Kec.

Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota

Jakarta 12820

INSTAGRAM

@FGMI_INDO

TWITTER

@FGMIndo

WEB SITE

https://fgmi.iagi.or.id

E-MAIL

redaksi.fgmi@gmail.com


TS

TEKA TEKI SAINS

Jawab dan Menangkan Hadiahnya !

Soal Mendatar

1. Nama peradaban hilang yang dimungkinkan ada di paparan sunda

3. Lubang gas di gunung api yang mengeluarkan uap air

6. Nama depan Bapak Geologi modern

7. Orogensa yang terjadi di Papua

9. Pulau paling utara Indonesia

10. Pulau paling selatan Indonesia

11. Bahan tambang untuk keperluan pembangkit listrik tenaga nuklir

12. Zona alterasi hidrotermal yang didominasi mineral lempung

15. Gas hidrokarbon yang terperangkap di rekahan batubara

17. Gas hidrokarbon yang terperangkap dan membeku di kedalaman rendah

19. Orogenesa Neogen di Sumatra

20. Deposenter Cekungan Kutai

Soal Menurun

2. Bapak Stratigra

4. Lingkungan pengendapan yang menghasilkan source rock hidrokarbon terbaik

5. Nama dalaman terdalam di Indonesia

8. Senyawa organik yang tidak larut dalam asam

13. Zaman kepunahan Dinosaurus

14. Zaman kepunahan masal terbesar sepanjang sejarah

16. Bahan tambang untuk bahan baku baterai

18. Situs Megalithikum terbesar di Indonesia yang pernah ditemukan

Question Created by : Yan Bachtiar Muslih


TS

Ÿ PASTIKAN ANDA TELAH MEMFOLLOW OFFICIAL ACCOUNT FORUM

GEOSAINTIS MUDA INDONESIA

Ÿ KEMUDIAN FOTO DAN KIRIMKAN JAWABAN ANDA KE INSTAGRAM

OFFICIAL FGMI @FGMI_INDO

Ÿ PEMENANG YANG BERUNTUNG AKAN MENDAPATKAN HADIAH

MENARAIK DARI REDAKSI JENDELA GEOSAINTIS

Ÿ PENGUMPULAN PALING LAMBAT 1 DESEMBER 2019

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!