Jendela Geosaintis Ed. VIII - Oktober 2019
Jendela Geosaintis Edisi Oktober 2019 membawa tagline #Populerkan Geosains. Melalui tagline ini, Forum Geosaintis Muda Indonesia memiliki harapan bahwa geosains atau ilmu kebumian dapat dikenal secara menyeluruh oleh masyarakat dari segala kalangan.
Jendela Geosaintis Edisi Oktober 2019 membawa tagline #Populerkan Geosains. Melalui tagline ini, Forum Geosaintis Muda Indonesia memiliki harapan bahwa geosains atau ilmu kebumian dapat dikenal secara menyeluruh oleh masyarakat dari segala kalangan.
- No tags were found...
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
TULISAN PILIHAN KOLABORASI
JG
INDONESIA
& KEBAKARAN HUTAN
dari Kacamata Geologi
Oleh: Barry Majeed Hartono
Teknik Geologi - Institut Teknologi Bandung
Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) kembali melanda Indonesia, dan yang paling
parah terjadi di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Masalah ini merupakan masalah yang sama
sejak dulu hingga sekarang. Pertanyaan demi pertanyaan mulai bermunculan di masyarakat.
Namun, pertanyaan yang paling banyak dilontarkan adalah. "Bagaimana bisa terjadi
kebakaran hutan?", "Siapa oknum dibaliknya?" dan "Apa penyebabnya?".
Muncul pernyataan bahwa kebakaran ini merupakan ulah manusia. Tagar
#RiauDibakarBukanTerbakar pun menjadi trending topic di media sosial Twitter.
"Kami BNPB mengatakan kalau ada masyarakat yang dibayar untuk membakar ladang,
kami siap menampung mereka, kami akan mempekerjakan mereka sebagai bagian dari
Satgas Pemadaman Api. Kita bayar, lebih baik kita membayar rakyat, daripada rakyat
dibayar orang lain untuk membakar," ujar Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana
(BNPB), Doni Mardono, di kantor BNPB, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Sabtu (14/9).
Kemudian disambung oleh beliau. "Saya bilang tadi, 99 persen penyebab kebakaran
adalah manusia." Walaupun 99 persen, peluang penyebab kebakaran yang tengah melanda
Indonesia adalah ulah manusia, Hal ini juga didukung oleh beberapa perusahaan yang sudah
mengaku melakukan pembakaran. Walaupun begitu, masih ada satu persen peluang
penyebab dari alam. Satu persen masih bisa diartikan sebagai peluang, bukan tidak ada
peluang. Kebakaran ini bisa saja terjadi secara alamiah akibat suatu proses dari dalam.
Lantas, pernahkah Anda berpikir bahwa kondisi alam dapat menyebabkan kebakaran?
Tahukah Anda jika lahan gambut bisa terbakar dengan sendirinya? Beginilah penjelasan
kebakaran hutan dari sisi geologi.
08