Jendela Geosaintis Ed. VIII - Oktober 2019
Jendela Geosaintis Edisi Oktober 2019 membawa tagline #Populerkan Geosains. Melalui tagline ini, Forum Geosaintis Muda Indonesia memiliki harapan bahwa geosains atau ilmu kebumian dapat dikenal secara menyeluruh oleh masyarakat dari segala kalangan.
Jendela Geosaintis Edisi Oktober 2019 membawa tagline #Populerkan Geosains. Melalui tagline ini, Forum Geosaintis Muda Indonesia memiliki harapan bahwa geosains atau ilmu kebumian dapat dikenal secara menyeluruh oleh masyarakat dari segala kalangan.
- No tags were found...
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
JG
Saat ditanya oleh tim Media dan Jurnalistik FGMI, Sita bercerita, awal mula
yang membawa Sita sampai ke San Diego dan mengikuti kompetesi Map Gallery
tersebut adalah berawal dari ia dan tim yang sedang mengerjakan project yang
diinisiasi oleh Exploration PHE, yang memiliki kegelisahan dan pertanyaanpertanyaan
mengenai “dimana saja sih seluruh aset PHE (Pertamina Hulu Energi)
itu?”, “Kalau mau lihat dalam satu window itu dimana?”, “asset subsurface kita tuh
udah segede apa sih, terus WK (Wilayah Kerja) kita tuh dimana aja sih di
Indonesia?”. GIS (Geographic Information System) ini sendiri bukan suatu hal yang
baru, melainkan suatu hal yang sudah lama. Dan yang menjadi pertanyaan dan
harus dipikirkan adalah “Bagaimana mengintegrasikan seluruh data yang ada dalam
sebuah GIS, dan kemudian dalam single interface saja kita bisa mengakses,
sehingga para manajemen bisa tahu dimana letak asset-aset PHE itu berada.
Di pertengahan pengerjaan proyek tersebut, ESRI (Environmental Systems
Research Institute) membuat suatu kompetisi, yang kemudian diikuti oleh Sita dan
team, serta tiga kelompok lainnya. Di kompetesi tersebut, Sita dan team
mempresentasikan pengaplikasikan GIS di bidang Oil and Gas. Dan produk yang
dibuat oleh Sita bersama tim yaitu XDWorld, berhasil meraih juara pertama dalam
kompetesi ini. Dengan reward yang diberikan yaitu, Sita bersama tim bisa mengikuti
ESRI Esri UC (User Conference) di San Diego, California pada bulan Juli 21019.
Esri UC ini merupakan event terbesar di dunia yang didekasikan untuk
teknologi Geographic Information System (GIS). Yang diadakan setiap tahun di
Amerika Serikat. Ribuan profesional datang dari berbagai industri untuk menghadiri
Esri UC. Dukungan dari seluruh pihak, baik dari mentor dan Bord of Director PHE
pula lah, sehingga Sita dan Tim bisa dikirim ke San Diego untuk mengikuti
conference tersebut, dan mempresentasikan XDWorld.
“Nah, kemudian ditengah-tengah konfrensi itu, kami membuka web-web nya,
terus nemu ada Map Gallery competition. Kami berfikir, 'ah udah jauh-jauh kesini nih,
masa cuman presentasi aja?' kami pengen ada yang bisa dibawa pulang gitu” cerita
Sita.
Akhirnya mereka pun memutuskan untuk mengikuti kompetesi tersebut,
dengan mengangkat tema Product Dashboard Digital, produk ini memungkinkan kita
bisa melihat angka produksi dari setiap aset PHE secara real time. Singkat cerita,
setelah tiga hari tim PHE ini stand by, dilakukan penilain, dan lain sebagainya.
Produk Dashboard Digital yang sudah diusungkan oleh Sita bersama Tim ini dipilih
oleh banyak orang disana, sehingga memperoleh peringkat ketiga untuk kategori
People Choice.
“Kebetulan banget tim aku adalah tim yang solid! Alhamdulillahirobbil'alamin..
dan didukung juga oleh mentor-mentor yang betul-betul tidak tanggung-tanggung,
walau mereka sudah disibukkan mengurus eksplorasi, pekerjaan daily mereka, tapi
mereka tidak pernah surut buat ngajarin kami, bikin aku ngerasa 'oh mentor aku aja
se-semangat ini, masa aku ngga?' ” Ungkap Sita menceritakan orang-orang dibalik
kesuksesan meraih gelar juara ke-3 di kompetesi tersebut.
25