bsf_biowaste_processing_id_lr
Bio Waste processing
Bio Waste processing
- TAGS
- organik
- pengolahan
- larva
- sampah
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
lalat yang muncul
Love
cage 1
Gambar 3-10: Komposisi tiga love cage yang diisi dengan lalat dari beberapa
dark cage setiap interval dua hari
Love
cage 2
Pemanenan lalat
Love
cage 3
Perkawinan (mating)
Lalat yang muncul, dipanen dari dalam dark
cage dan dipindahkan ke love cage. Hal ini
dilakukan dengan cara menyambungkan
corong dark cage ke dalam love cage, yang
tergantung pada kerangka yang dapat dipindahkan
(mobile frame). Karena menjadi tempat
perkawinan lalat, maka kami menyebutnya
“love cage” (Gambar 3-8). Lampu yang
terpasang pada mobile frame dan sejajar
corong love cage, akan menarik lalat untuk
terbang berpindah dari dark cage ke dalam
love cage. Satu love cage, secara berurutan
disambungkan dengan tiga sampai empat
dark cage untuk memanen semua lalat yang
muncul dari dark cage tersebut (Gambar
3-10). Metode ini dilakukan supaya mendapatkan
kepadatan (densitas) lalat yang konstan
dan stabil dalam love cage. Selain itu, semua
lalat yang dipanen tersebut juga memiliki
umur yang hampir sama. Ada manfaatnya
apabila love cage berisi lalat yang berumur
sama, yaitu lalat tersebut akan kawin dan
bertelur pada waktu yang sama, dan oleh karena
itu, jumlah telurnya akan bisa diprediksi
sehingga pembiakan yang dilakukan dapat
dilakukan dengan lebih efisien. Love cage
dilengkapi dengan kain basah agar lalat tidak
dehidrasi, eggies dan boks berisi atraktan
(cairan berbau). Maka, disini siklus pembiakan
pun berakhir.
Sumber cahaya untuk love cage
Supaya reproduksi berhasil, Black Soldier Flies membutuhkan jenis dan intensitas cahaya
tertentu. Idealnya, cahaya tersebut berasal dari sinar matahari alami. Dalam kasus di mana
hal ini tidak memungkinkan terjadi, baik karena variasi musim yang disebabkan ketinggian
tempat atau karena fasilitas harus dioperasikan di ruangan tertutup dan tanpa jendela,
sinar matahari harus diganti (atau dibantu) dengan cahaya buatan (lampu).
Saat memilih jenis lampu, perlu diperhatikan komposisi spektrum dan intensitas cahaya.
Spektrum cahaya dengan nilai tinggi, berada pada rentang warna biru (~440 nm) dan hijau
(~540 nm), menunjukkan tingkat reproduksi yang baik. Selain panjang gelombang, daya
lampu juga penting. Daya lampu diukur dalam µW/cm2 dan berkaitan dengan jarak ke sumber
cahaya. Dari penelitian, kami mendapatkan hasil yang baik dengan daya lampu pada
kisaran UV 210 µW/cm 2 dan iluminasi 3.000-6.000 lx pada jarak 60 cm 1 .
Penting pula untuk memastikan ritme siang-malam (panjang siang dan malam dalam unit
jam/hari), dengan durasi iluminasi antara 6 hingga 18 jam per hari.
1
Macavei L, Benassi G, Stoian V, et al. (2020) Optimization of Hermetia illucens (L.) egg laying under different nutrition
and light conditions. PloS ONE 15: e0232144, Liu Z, Najar-Rodriguez A, Minor M, et al. (2020) Mating success
of the black soldier fly, Hermetia illucens (Diptera: Stratiomyidae), under four artificial light sources. Journal of
Photochemistry and Photobiology B: Biology 205: 111815.
15
Pengolahan Sampah Organik dengan Black Soldier Fly (BSF)