13.03.2023 Views

StruktuR Magazine 18th Edition

  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

PURA

BESAKIH

Pura Besakih merupakan warisan budaya

leluhur agung yang terbesar di Pulau Bali.

Keindahan arsitektur dan panorama alamnya

menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan

yang mengunjungi Pulau Bali. Pura ini

terletak di Desa Besakih, Kecamatan Rendang,

berada di lereng sebelah barat daya Gunung

Agung yang merupakan gunung tertinggi di

Bali. Nama Besakih berasal dari Bahasa Sansekerta

“wasuki” yang berarti selamat, namun

ada juga yang menyebut nama Besakih berasal

dari mitologi Naga Basuki yang bersemayam di

Gunung Mandara. Pura Besakih menjadi tempat

Upacara Yadnya terbesar di Bali, diantaranya:

Upacara Panca Wali Krama yang dilaksanakan

setiap 10 tahun sekali, dan Upacara Eka Dasa

Rudra yang dilaksanakan setiap 100 tahun sekali.

Gaya arsitektur Pura Besakih menggunakan arsitektur

tradisional Bali yang telah ada sejak adanya

pengaruh Hindu di Bali. Mulanya seorang Rsi bernama

Rsi Markendya datang ke tanah Bali untuk

mencari tempat melakukan Tapa Brata. Kemudian

Rsi Markendya beserta pengikutnya mulai

merabas hutan di sekitarnya dan menanam 5

unsur logam atau panca Datu diantaranya emas,

perak, tembaga, perunggu, besi, dan disertai dengan

Mirah Adi (permata utama) agar pekerjaan

yang dilakukan berjalan dengan lancar. Setelah

hutan tersebut selesai dirabas, Rsi Markendya

dan para pengikutnya kemudian mendirikan

desa beserta tempat sembahyang (Padmasana)

bernama Besuki. Seiring berjalannya waktu,

Padmasana tersebut mulai dibangun menjadi

pura dan pada akhirnya menjadi Pura Besakih.

Kawasan Pura Besakih terbagi menjadi 3 area

utama. Pembagian area tersebut didasarkan

pada konsep pembagian lapisan alam semesta

menurut Agama Hindu yaitu Tri Loka.

Tri Loka terdiri dari: alam bawah (bhur), alam

tengah (bwah), dan alam atas (swah). Dalam

bahasa keilmuan, konsep Tri Loka dapat diartikan

semesta terdiri dari lapisan hidrosfer, litosfer,

dan atmosfer. Terhitung sebanyak 19

pura dibangun di dalam kompleks Pura Besakih

yang terdiri dari 1 Pura Penataran Agung,

1 Pura Besukian, dan 17 pura lainnya. Mulai be-

66 | STRUKTUR | No.18/Th.XX/2022

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!