30.12.2012 Views

PENGGUNAAN SPEKTROFOTOMETER HP 8452 ... - DIGILIB BATAN

PENGGUNAAN SPEKTROFOTOMETER HP 8452 ... - DIGILIB BATAN

PENGGUNAAN SPEKTROFOTOMETER HP 8452 ... - DIGILIB BATAN

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

PROSIDING SEMINAR<br />

PENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR<br />

Pusat Teknologi Akselerator Dan Proses Bahan<br />

Yogyakarta, 28 Agustus 2008<br />

<strong>PENGGUNAAN</strong> <strong>SPEKTROFOTOMETER</strong> <strong>HP</strong> <strong>8452</strong> A UNTUK<br />

MENENTUKAN KADAR OZON PRODUKSI OZONIZER SEDANG<br />

DAN KECIL<br />

Farida Ernawati, Budi Setiawan<br />

PTAPB - <strong>BATAN</strong>, Yogyakarta<br />

ABSTRAK<br />

<strong>PENGGUNAAN</strong> <strong>SPEKTROFOTOMETER</strong> <strong>HP</strong> <strong>8452</strong> A UNTUK MENENTUKAN<br />

KADAR OZON PRODUKSI OZONIZER SEDANG DAN KECIL. Tujuannya adalah<br />

untuk menentukan kadar ozon produksi ozonizer sedang dan kecil menggunakan<br />

spektrofotometer <strong>HP</strong> <strong>8452</strong> A. Telah dilakukan penentuan kadar ozon menggunakan<br />

spektrofotometer <strong>HP</strong> <strong>8452</strong> A. Ozon yang dihasilkan dari ozonizer sedang dan kecil<br />

ditentukan kadamya menggunakan Spektrofotometer <strong>HP</strong> <strong>8452</strong> A. Ozon direaksikan<br />

dengan kalium iodida. sehingga dihasilkan iodine yang berwama kuning, kemudian<br />

diamati serapannya. Iodine mempunyai serapan optimum pada panjang gelombang<br />

352 nm, waktu kestabilan kompleks optimum pada 10 - 30 menit. Dengan variasi<br />

standar iodine antara 5 sampai dengan 25 J1mol, diperoleh kurva standar dengan<br />

persamaan Y = 0,0291 X - 0,0278, R = 0,9987. Dengan menggunakan kurva kalibrasi<br />

linier didapat hasil sebagai berikut : Ozonizer sedang menghasilkan ozon (0,33 ±<br />

0,01) mgram/detik, ozonizer kecil (0,18 ± 0,04) mgram/detik. Ozonizer sedang<br />

memerlukan masukan listrik 50 watt, sedangkan ozonizer kecil memerlukan masukan<br />

listrik 10 watt.<br />

ABSTRACT<br />

<strong>HP</strong> <strong>8452</strong> A SPECTROPHOTOMETER FOR OZON DETERMINA TION OF OZON<br />

CONCENTRA TION FROM MIDLE AND SMALL OZONIZER PRODUCT.<br />

Determination ozon concentration by <strong>HP</strong> <strong>8452</strong> A spectrophotometer. KI were reacted<br />

with ozon which produced iodine yellow coloured and absorbance has been known.<br />

Iodine has 352 nm wave length, optimum time complex stability at 10 - 30 minute.<br />

Calibration standard concentration of iodine among 5 up to 25 J1mol, described<br />

equation Y = 0.0291 X - 0.0278, coeffisien correlation (R) = 0.9987. Ozon mass that<br />

produced was (0.33 ± 0.01) mgram/second from middle ozonizer, while (0.18 ± 0.04)<br />

mgram/second small ozonizer. The middle ozonizer instrument needs 50 watt<br />

electrical input, while for small ozonizer 10 watt input.<br />

PENDAHULUAN<br />

Pencemaran air adalah masuknya makhluk hidup,<br />

energi, zat atau komponen lain ke dalam air<br />

atau merubah tatanan air oleh kegiatan manusia atau<br />

oleh proses alam, sehingga kualitas air turun sampai<br />

pada tingkat tertentu yang menyebabkan air<br />

menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi<br />

sesuai dengan peruntukannya.(') Ozon adalah bahan<br />

pengoksida yang sangat kuat. Selain itu ozon juga<br />

merupakan desinfektan yang dapat membunuh<br />

semua mikro organisme seperti bakteri, virus, jamur<br />

dan sebagainya. Jika dibandingkan dengan klorine,<br />

kekuatan ozon sebagai desinfektan bisa diatas 3000<br />

kali lebih cepat serta 50% lebih kuat oksidatifnya (2)<br />

Desinfektan digunakan untuk merecluksi<br />

pathogen pada pengolahan air. Desinfektan tidak<br />

sama dengan sterilisasi. Ada tiga kategori pathogen<br />

secara umum pada manusia yaitu bakteri, virus, cyst<br />

amubia. Kegunaan desinfektan harus dapat<br />

menghancurkan ketiganyaY).<br />

Ozon sangat ramah lingkungan karena ozon<br />

sebelum atau sesudah bereaksi d~ngan unsur lain<br />

akan selalu menghasilkan oksigen (02), Umur paroh<br />

molekul ozon sangat singkat, hanya 20 menit di<br />

dalam air dan 16 jam di udara sebelum mengurai<br />

menjadi oksigen. Karena sifat ozon yang sangat<br />

tidak stabil tersebut, maka ozon tidak dapat<br />

dipaketkan ataupun disimpan, sehingga harus<br />

diproduksi di tempat yang membutuhkan.<br />

82 ISSN 1410 - 8178 Farida Ernawati, dkk.


PROSIDING SEMINAR<br />

PENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR<br />

Pemanfaatan terbesar ozon adalah untuk pemumian<br />

air minum, seperti menghilangkan rasa, bau, wama,<br />

bahan bermangan atau besi, mengurangi kekeruhan<br />

serta membasmi kuman. Aplikasi lainnya adalah<br />

dalam produksi air kemasan, pengolahan air limbah,<br />

sebagai pemutih, pembersih, serta keperluan lain<br />

dalam bidang kesehatan, makanan dan pertanian. (4).<br />

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk<br />

menentukan kadar ozon yang dihasilkan oleh<br />

ozonizer sedang dan ozonizer kecil menggunakan<br />

spektrofotometer <strong>HP</strong> <strong>8452</strong> A. Ozon yang dihasilkan<br />

ozonizer selain dapat dibuktikan dengan adanya bau<br />

yang spesifik(5) juga harus dibuktikan secara<br />

kuantitatif menggunakan dengan metoda<br />

Spektrofotometri.(6) Ozonizer sedang. adalah<br />

ozonizer yang memerlukan masukan tenaga listrik<br />

50 watt, sedangkan ozonizer kecil memerlukan<br />

masukan tenaga 10 watt. Ozon tidak dapat<br />

dianalisis secara langsung, tetapi harus direaksikan<br />

terlebih dahulu dengan KI sehingga akan didapat h<br />

yang berwama kuning. Konsentrasi ozon ditentukan<br />

atas dasar reaksi kimia :<br />

2 KI + H20 + 03 -4 12(kuning) + 2 KOH + 02<br />

Oari persamaan tersebut menunjukkan<br />

bahwa I gram molekul Iz dapat dibebaskan oleh I<br />

gram molekul 03• Pengamatan dilakukan sebelum<br />

30 menit setelah direaksikan, karena waktu<br />

kestabilan larutan Iz ± 30 menit.(7).<br />

Spektrofotometer <strong>HP</strong> <strong>8452</strong> A dilengkapi<br />

dengan detektor diode-array. Spektrofotometer ini<br />

dapat menginterpretasikan setiap foton yang<br />

mengenai fotodiode dan menghasilkan spektrum<br />

ultratviolet dan sinar tampak dalam waktu kurang<br />

dari satu detik. Sistem optik instrumen ini terdiri<br />

atas komponen-komponen yaitu deuterium lamp,<br />

source lens, shutter, sample compartement,<br />

spectrograph lens, slit, hol/ographic grating, dan<br />

diode-array


20 24 28 36 40 44 48 52 56 60 64 68 72 32<br />

40 25 20 30 35 10 15 5<br />

PROSIDING SEMINAR<br />

PENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR<br />

Pusat Teknologi Akselerator Dan Proses Bahan<br />

Yogyakarta, 28 Agustus 2008<br />

c. Larutan yang sebelumnya tidak berwarna<br />

kemudian berubah warna menjadi kuning.<br />

d. Diamati serapannya terhadap blanko pada<br />

panjang gelombang optimum menggunakan<br />

Spektrofotometer <strong>HP</strong> <strong>8452</strong> A.<br />

HASIL DAN PEMBAHASAN<br />

Optimasi panjang gelombang 12<br />

Penentuan optimasi panjang gelombang h<br />

dapat dilihat pada Tabel I.<br />

Tabel I. Optimasi panjang gelombang 12<br />

Paniang gelombang 0,16417 0,11342 0,12125 0,13950 0,19128 0,21692 0,23845 0,25238 0,25897 0,24100 0,21346 0,17920 0,14873 0,13126 (nm) Serapan<br />

Berdasarkan pengamatan menggunakan<br />

Spektrofotometer <strong>HP</strong> <strong>8452</strong> A diperoleh hasil bahwa<br />

pad a panjang gelombang 320 nm hingga 348 nm<br />

serapan yang dihasilkan semakin naik, sedangkan<br />

pada 352 nm serapan 12 mencapai optimum, di atas<br />

panjang gelombang 352 nm serapan menurun<br />

kembali. Hal ini disebabkan karena pembentukan<br />

kompleks di bawah dan di atas panjang gelombang<br />

352 nm tidak optimum. Jadi panjang gelombang<br />

optimum 12 adalah 352 nm.<br />

Optimasi waktu kestabilan komple~s 12•<br />

Hasil optimasi waktu kestabilan kompleks<br />

h dapat dilihat pad a Tabel 2.<br />

Tabel 2. Optimasi waktu kestabilan kompleks h.<br />

Waktu (men0,69521 0,69467 0,69432 it) 0,69406 0,69397 0,69380 0,69423 0,69406 Serapan<br />

Dari pengamatan ini serapan pada 5 menit<br />

pertama reaksi be\um sempurna, pada men it ke 10 ­<br />

30 mencapai kondisi optimum, kemudian<br />

serapannya kembali menurun. Atas dasar reaksi<br />

kimia:<br />

2 KI + H20 + 03 -> 12 (kuning) + 2 KOH + 02.<br />

dapat dilihat bahwa pada menit pertama hingga<br />

menit kesepuluh reaksi antara KI dan 03 belum<br />

sempurna, sehingga 12 yang dihasilkan juga belum<br />

sempurna. Tetapi diatas men it kesepuluh hingga<br />

men it ketigapuluh reaksinya sempurna. Kemudian<br />

diatas menit ketigapuluh warn a kuning mulai<br />

berkurang, ini disebabkan karena sesudah 30 men it<br />

pembentukan kompleksnya mulai tidak stabil. Jadi<br />

waktu kestabilan kompleks 12 optimum pada 10 ­<br />

30 menit.<br />

Penentuan kurva standar 12<br />

Hasil penentuan kurva standar h seperti<br />

tertera pada Gambar 1.<br />

0.8<br />

0.7<br />

0.6<br />

ffi 0.5<br />

f}O.4<br />

Q;<br />

en 0.3<br />

0.2<br />

0.1<br />

o<br />

5 10 15 20<br />

Konsentrasi (mikro mol)<br />

Gambar 1. Kurva standar h.<br />

Dari berbagai optimasi di atas, dibuat kurva<br />

standar yang lurus dengan persamaan Y = 0,0291 X<br />

+ 0,0278, R = 0,9987. Semua hasil serapan cuplikan<br />

diplotkan dalam kurva standar, dan hasilnya dapat<br />

dilihat pada Tabel 3 dan 4.Pengukuran<br />

dari ozonizer sedang<br />

Berdasar reaksi :<br />

produk ozon<br />

2 KI + H20 + 03 -> h (kuning) + 2 KOH + O2<br />

1 Ilmol 03= I Ilmol12<br />

1 Ilmol h = I x 48 Ilgram<br />

= konsentrasi x 48 Ilgram<br />

= konsentrasi x 48/1000 mgram 1waktu<br />

= massa ozon (mgram 1 detik)<br />

Dari perhitungan tersebut prod uk ozon dari<br />

ozonizer sedang dan kecil (seperti terlihat pada<br />

Tabel 3 dan 4.<br />

Tabel3. Pengukuran<br />

sedang<br />

produk ozon dari ozonizer<br />

Serapan Konsentrasi Massa ozon<br />

352 nm mol m 'ram/detik)<br />

0,25305 9,65120 0,336<br />

0,25291 9,64639 0,343<br />

0,25294 9,64742 0,313<br />

Rata-rata (0,33 ± 0,0 I) mgram/detik<br />

84 ISSN 1410 - 8178 Farida Ernawati, dkk.<br />

25


KESIMPULAN<br />

DAFTAR PUSTAKA<br />

PROSIDING SEMINAR<br />

PENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKA T NUKLIR<br />

Pengukuran produk ozon dari ozonizer<br />

kecil<br />

Tabel4.<br />

Waktu<br />

(detik<br />

2,56<br />

2,36<br />

Pengukuran produk ozon dari ozonizer<br />

kecil<br />

Serapan<br />

---= 352 nm<br />

0,3 1302<br />

0,17833<br />

Rata-rata (0,18 ± 0,04) mgram/detik<br />

Berdasarkan percobaan ini dapat<br />

disimpulkan bahwa :<br />

I. Produk ozon dapat ditentukan dengan metoda<br />

Spektrofotometri, yang dalam penentuan ini<br />

menggunakan Spektrofotometer <strong>HP</strong> <strong>8452</strong> A.<br />

2. Produk ozon ditentukan tidak dapat secara<br />

langsung melainkan harus direaksikan terlebih<br />

3.<br />

dahulu dengan KI<br />

Didapat panjang gelombang<br />

352 nm.<br />

optimum h pada<br />

4. Waktu kestabilan kompleks optimum h adalah<br />

10- 30 menit.<br />

5. Kurva kalibrasi 12 linier dengan persamaan<br />

garis Y = 0,0291 X - 0,0278, R = 0,9987.<br />

6. Menggunakan kurva kalibrasi tersebut (1II),<br />

maka prod uk ozon dari ozonizer sedang dan<br />

ozonizer kecil dapat ditentukan.<br />

7. Massa ozon yang dihasilkan oleh ozonizer<br />

sedang adalah (0,33 ± 0,01) mgram/detik,<br />

sedangkan ozonizer kecil adalah (0,18 ± 0,04)<br />

8.<br />

mgram/detik.<br />

Dari kedua ozonizer dapat disimpulkan bahwa<br />

ozonizer sedang dapat menghasilkan ozon<br />

lebih besar dibanding<br />

detiknya.<br />

ozonizer kecil, pada tiap<br />

I. DARSONO, Vo, Pengantar llmu Lingkungan,<br />

Edisi Revisi, Universitas Atma Jaya,<br />

Yogyakarta (1995)<br />

Pusat Teknologi Akselerator Dan Proses Bahan<br />

Yogyakarta, 28 Agustus 2008<br />

2. USADA Wo, SURYADI, AGUS PURWADI,<br />

ISYUNIARTO, SUKMAJA YA So, Konstruksi<br />

Sumber Daya Generator Ozon, Prosiding<br />

Seminar Nasional Litdas Iptek, Yogyakarta;<br />

P3TM - BAT AN, (2002).<br />

3. BASUKI, K.To, Diktat Pengolahan Limbah<br />

Industri, P3TM BA TAN, Yogyakarta, (2000)<br />

4. KOGELSCHA TZ Uo, Advanced Ozon<br />

Generation in Process Technology for Water<br />

Treatment, Baden, Switzerland; ABB<br />

Coorporation Research Ltd, (1999).<br />

5. ENDANG KRISTIARINI, Konstruksi<br />

Mekanik Pembentuk Ozon dan Pengukuran<br />

Produkny, Skripsi. Fisika, F. MIP A, Universitas<br />

Negeri Yogyakarta, (2002).<br />

6. ISW ANI So, Spektrofotometri Ultra Violet ­<br />

Sinar Tampak. Program Pendidikan dan Latihan<br />

Instrumentasi Kimia - I, (1981)<br />

7. YEEN WoSo, Construction and Studies of<br />

Plasma Ozonizer, Malaysia; Departemen of<br />

Physics University of Malaya, (1995 /1996)<br />

8. HEWLET-PACKARD Gmbh, User's Guide<br />

<strong>HP</strong> <strong>8452</strong> A Diode-Array UV-Vis<br />

Spectrophotometer, <strong>HP</strong> Part No. 084590008,<br />

Jerman, (1993)<br />

TANYA JAWAB<br />

Sri Artiningsih:<br />

~ Bagaimana cara menghitung massa ozon yang<br />

dihasilkan ozonizer?<br />

Farida Ernawati:<br />

~ Berdasar reaksi:<br />

2KI + H20 + 03 -+ h (kuning)+ 2KOH + O2<br />

I f.1 mol h = I f.1 mol 03<br />

= I x 48 f.1 gram 03<br />

= konsentrasi x 48 f.1 gram 03<br />

= konsentrasi x (4811000) m gramlwaktu<br />

= massa Ozon ( m gramlwaktu)<br />

Farida Ernawati, dkk. ISSN 1410 - 8178 85

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!