Tantangan-Pembangunan-Sosial-di-Indonesia-2010
Tantangan-Pembangunan-Sosial-di-Indonesia-2010
Tantangan-Pembangunan-Sosial-di-Indonesia-2010
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
oleh pengawas dari unsur eksternal. Mengukur keberhasilan pada prinsipnya<br />
untuk mengetahui kekuatan atau kelemahan yang melekat pada serangkaian<br />
proses kegiatan. Beberapa prinsip utama yang harus <strong>di</strong>penuhi dalam<br />
pengukuran adalah menilai ketercapaian tujuan dan menilai yang<br />
sesungguhnya harus <strong>di</strong>nilai. Yang paling penting dalam hal ini tidak boleh guru<br />
menilai darinya sen<strong>di</strong>ri.<br />
E. Penutup<br />
Dari berbagai uraian <strong>di</strong> atas, dapat <strong>di</strong>simpulkan bahwa guru<br />
merupakan ujung tombak dalam peningkatan mutu pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan, karena itu,<br />
pemerintah perlu memberikan perhatian serius terhadap guru, terutama dari sisi<br />
peningkatan profesionalitasnya melalui berbagai pelatihan-pelatihan, <strong>di</strong><br />
samping itu pemerintah juga harus memberi perhatian serius terhadap<br />
kesejahteraan guru agar mereka bisa melakukan tugas pembelajaran sebaik-<br />
baiknya <strong>di</strong> madarasah.<br />
Di sisi lain, Departemen Agama juga telah berupaya untuk<br />
meningkatkan mutu pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan <strong>di</strong> madrasah melalui tiga pola, pertama,<br />
peningkatan kualitas manajemen madrasah. Selain mengadakan pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan<br />
dan pelatihan bagi komponen pokok madrasah, upaya peningkatan manajemen<br />
madrasah pun <strong>di</strong>lakukan dengan mengucurkan dana Bantuan Operasional<br />
Manajemen Mutu (BOMM) ke madrasah-madrasah. Kedua, peningkatan<br />
kualitas SDM madrasah terutama tenaga pen<strong>di</strong><strong>di</strong>k. Pola yang <strong>di</strong>suguhkan pada<br />
bagian ini adalah dengan mengadakan pelatihan dan workshop bahkan sampai<br />
pada pemberian beasiswa bagi guru madrasah, baik itu untuk meneruskan<br />
stu<strong>di</strong> S1 maupun program S2 <strong>di</strong> Perguruan Tinggi terbaik. Ketiga, peningkatan<br />
kualitas sarana dan prasarana madrasah. Departemen agama tidak henti-<br />
hentinya memberikan bantuan ke madrasah, baik itu untuk rehab fisik, buku-<br />
buku, komputer multime<strong>di</strong>a, lab-bahasa, lab IPA dan lain-lain. Bahkan saat ini<br />
terdapat 32 madrasah aliyah negeri yang memiliki Pusat Sumber Belajar<br />
Bersama (PSBB) dan 29 Madrasah Aliyah Swasta yang memiliki pusat Science<br />
and Technology. Intinya, pemerintah memiliki komitmen yang sangat tinggi<br />
dalam upaya peningkatan kualitas pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan madrasah. Sebab, madrasah<br />
adalah bagian dari sistem pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan nasional.<br />
14