11.01.2013 Views

Tantangan-Pembangunan-Sosial-di-Indonesia-2010

Tantangan-Pembangunan-Sosial-di-Indonesia-2010

Tantangan-Pembangunan-Sosial-di-Indonesia-2010

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

membayar iuran yang berfungsi sebagai premi. Dalam program Jamkesmas<br />

tersebut, peserta yang merupakan penduduk miskin dan hampir miskin<br />

<strong>di</strong>bayarkan preminya oleh negara.<br />

Untuk penyelenggaraan <strong>di</strong> masa yang akan datang, perlu <strong>di</strong>lakukan kajian<br />

apakah program ini dapat <strong>di</strong>kelola dalam bentuk Badan Layanan Umum (BLU).<br />

Dengan menggunakan sistem pengelolaan keuangan BLU, tujuan untuk<br />

meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka memajukan<br />

kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa, dengan<br />

memberikan fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan berdasarkan prinsip<br />

ekonomi dan produktivitas, dan penerapan praktek bisnis yang sehat dapat<br />

tercapai.<br />

IV. Penutup<br />

Kesehatan adalah hak dan investasi bagi bangsa, dengan demikian<br />

semua warga negara berhak atas kesehatannya. Di bidang kesehatan, dalam<br />

rangka pemenuhan hak masyarakat miskin sebagaimana <strong>di</strong>amanatkan konsititusi<br />

dan undang-undang, pemerintah telah menetapkan kebijakan pembangunan<br />

kesehatan pro rakyat untuk lebih memfokuskan pada pelayanan kesehatan<br />

masyarakat miskin.<br />

Wujud dan harapan melalui keberhasilan pembangunan kesehatan Pro<br />

rakyat akan menghasilkan usaha membantu rakyat secara langsung,<br />

memberdayakan rakyat untuk man<strong>di</strong>ri dan memantapkan keman<strong>di</strong>rian<br />

masyarakat akan hidup sehat.<br />

Kebijakan program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) yang<br />

menggantikan program Askeskin (Asuransi Kesehatan Masyarakat Miskin)<br />

merupakan salah satu perwujudan pembangunan kesehatan yang pro rakyat.<br />

Namun demikian, pelaksanaan Jamkesmas masih belum menjangkau seluruh<br />

masyarakat miskin, sebagaimana yang <strong>di</strong>amanatkan dalam Undang-undang no<br />

40 tahun 2004 tentang Sistem Jaminan <strong>Sosial</strong> Nasional (SJSN).<br />

Untuk kedepannya dan dalam rangka mengimplementasikan penjabaran<br />

UU RI no 40 tahun 2004 tentang Sistem Jaminan <strong>Sosial</strong> Nasional (SJSN) perlu<br />

segera <strong>di</strong>susun Peraturan Pemerintah yang isinya mencakup upaya<br />

menyelamatkan ibu dan bayi baru lahir. Sehingga kelak kita dapat berharap <strong>di</strong><br />

me<strong>di</strong>a massa akan terlihat laporan ”neraca kesehatan” dengan persentase<br />

semakin banyaknya warga negara yang terhindarkan dari sakit dan telah <strong>di</strong>buat<br />

sehat melalui berbagai kebijakan <strong>di</strong> hulu.<br />

Selain itu, berbagai profesi yang pasti memiliki idealisme tinggi dapat pula<br />

melakukan advokasi dalam rangka membuat rakyat sehat, melalui kompetensi<br />

masing- masing. Sehingga kelak seluruh warga negara <strong>Indonesia</strong> dari sabang<br />

sampai meroke dalam kerangka negara kesatuan republik <strong>Indonesia</strong> dapat selalu<br />

hidup sehat produktif baik secara fisik, mental sosial dan ekonomis.<br />

16

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!