12.01.2013 Views

Pengaruh Pengkondisian Udara, - USU Institutional Repository ...

Pengaruh Pengkondisian Udara, - USU Institutional Repository ...

Pengaruh Pengkondisian Udara, - USU Institutional Repository ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

konsentrasi dalam melakukan kegiatan. Dalam hal ini kebisingan ditentukan oleh<br />

unsur- unsur bunyi yaitu:<br />

a. Tingkat bunyi (perbandingon dua tekanan bunyi yang lain Pn dan Pnn oleh<br />

telinga).<br />

b. Nyaring bunyi (Fonn/phon : kesatuan kenyaringan subyektif yang diterima<br />

telinga).<br />

c. Pantulan dan Serapan bunyi.<br />

Kebisingan tergantung pada kebiasaan masing-masing yang disebut bunyi<br />

ambang, yaitu kebisingan yang biasa dalam suatu ruangan, yang berasal dari<br />

bermacam-macam sumber bunyi dan sudah terbiasa pada kita. Sehingga tidak<br />

merasa terganggu olehnya. Suatu kebisingan mengganggu ataupun tidak tergantung<br />

dan pikiran dan keinginan dari pendengarnya. Namun walaupun terbiasa dengan<br />

suatu kebisingan, hal ini dapat mengakibatkan kerugian fisik maupun psikis.<br />

Contohnya, sampai tingkat bunyi 65 db (mesin tik listrik berjarak 3 ml dapat<br />

menimbulkan kegelisahan psikis (bingung, gemetar, peka, dan letih).<br />

Kebisingan dari laur bangunan terutama pada jalan- jalan dengan kepadatan<br />

tinggi mempunyai intensitas lebih kurang 70 db, tidak terlalu mengganggu untuk<br />

ruang-ruang yang tertutup (memakai ACI atau dengan peredam kebisingan yang<br />

baik. Sedangkan kebisingan dari dalam akibat penggunaan mesin/alat, gerak dari<br />

kegiatan yang terjadi, maupun karena suara dari percakapan. Slander tingkat bunyi<br />

yang dapat diterima pada ruang kegiatan berbeda-beda sesuai dengan fungsi dan<br />

kegiatan yang berlangsung dalam ruang.<br />

Untuk mencapai kenyamanan dari segi pengudaraan buatan, pencahayaan<br />

buatan dan kebisingan, faktor hemat energi tetap merupakan bahan pertimbangan.<br />

Ada beberapa pertimbangan dalam pencapaian hemat energi yaitu:<br />

a. Penggunaan energi matahari yang dapat dirubah menjadi energi listrik.<br />

b. Sistem pengudaraan dan pencahayaan alami dilakukan secara optimal.<br />

c. Disain bangunan dan ruang dengan efisiensi tinggi.<br />

d. Manajemen dan pengontrolon energi yang baik.<br />

1.2. PERANCANGAN BANGUNAN<br />

1.2.1. BENTUK MASSA<br />

Bentuk massa sangat dipengaruhi oleh matahari dan penataan ruang dalam.<br />

Hal ini dapat diuraikan sebagai berikut:<br />

a. Matahari<br />

Matahari dapat mempengaruhi pemilihan bentuk dasar massa bangunan karena<br />

mempengaruhi sinar matahari langsung yang masuk ke dalam bangunan untuk<br />

membantu penerangan dalam ruang. Radiasi panas yang masuk sangat<br />

mempengaruhi beban pendinginan AC. Pada label berikut dapat di lihat<br />

perbandingan tiga bentuk dasar ruang/bangunan dengan luas yang sama.<br />

Dari perbandingan di atas dapat dilihat bahwa cahaya alami yang masuk hampir<br />

sama, radiasi minimal pada bentuk segi empat sama sisi. Maka segi empat soma sisi<br />

e-<strong>USU</strong> <strong>Repository</strong> © 2004 Universitas Sumatera Utara 2

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!