rangkuman
rangkuman
rangkuman
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
2) Adanya Kesempatan Berintervensi<br />
Kesempatan berintervensi diartikan sebagai suatu<br />
kemungkinan adanya perantara yang menghambat<br />
interaksi antarwilayah. Walaupun wilayah A memiliki<br />
surplus potensial yang dibutuhkan wilayah B misalnya,<br />
kemungkinan untuk tidak terjalin interaksi antarkeduanya<br />
bisa saja terjadi. Hal ini karena:<br />
a) kebutuhan wilayah A atau B dipasok wilayah lain,<br />
atau<br />
b) surplus potensi yang dimiliki wilayah A atau wilayah<br />
B dipasok ke wilayah lain (lihat gambar).<br />
Wilayah A Wilayah B<br />
Surplus X<br />
Minus Y<br />
Kebutuhan A<br />
dipasok oleh C<br />
Interaksi lemah<br />
Wilayah C<br />
Surplus X<br />
Minus Y<br />
Gambar 3.16 Skema Interaksi yang Berintervensi<br />
Surplus Y<br />
Minus X<br />
Kebutuhan B<br />
dipasok oleh C<br />
Seperti yang terlihat pada gambar, bila meninjau potensi<br />
yang dimiliki wilayah A dan wilayah B, sangat mungkin<br />
antara keduanya terjadi interaksi. Namun, karena<br />
kebutuhan kedua wilayah itu secara langsung dipasok<br />
oleh wilayah C, maka interaksi antara A dan B melemah.<br />
3) Interaksi karena Kemudahan<br />
Faktor lain yang mendasari jalinan interaksi antarwilayah<br />
adalah adanya kemudahan, yaitu:<br />
a) lengkapnya fasilitas komunikasi,<br />
b) jarak yang relatif dekat,<br />
c) biaya transportasi yang murah, atau<br />
d) kelancaran arus transportasi.<br />
105