rangkuman
rangkuman
rangkuman
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
36<br />
2.1 PENGINDRAAN JAUH<br />
A. Pengertian Pengindraan Jauh<br />
Suatu ilmu, seni, dan teknik dalam usaha mengetahui benda,<br />
dan gejala dengan cara menganalisis objek dan arah tanpa adanya<br />
kontak langsung dengan benda, gejala, dan objek yang dikaji.<br />
Pengambilan data dalam pengindraan jauh dilakukan dari jarak<br />
jauh dengan menggunakan sensor buatan. Tidak adanya kontak<br />
dengan objek yang dikaji maka pengindraan dilakukan dari jarak<br />
jauh sehingga disebut pengindraan jauh.<br />
Ada beberapa istilah dalam bahasa asing yang sering<br />
digunakan untuk pengindraan jauh. Di negara Inggris, pengindraan<br />
jauh dikenal dengan remote sensing, di negara Prancis dikenal<br />
dengan teledection, di negara Spanyol disebut sensoria remote,<br />
di negara Jerman disebut femerkundung, dan di negara Rusia<br />
disebut distansionaya. Di Indonesia pengindraan jauh lebih dikenal<br />
dengan remote sensing.<br />
B. Komponen Pengindraan Jauh<br />
1. Sistem Tenaga<br />
Pengindraan jauh menggunakan dua sumber tenaga yaitu<br />
sumber tenaga matahari dan sumber tenaga buatan. Sumber tenaga<br />
buatan ada sebagai pengganti sumber matahari karena ketika malam<br />
hari di suatu tempat tidak ada sumber tenaga maka dipakai sumber<br />
buatan yang disebut dengan tenaga pulsa. Pengindraan jauh yang<br />
menggunakan tenaga matahari dikenal dengan sistem pasif.<br />
Sedangkan pengindraan jauh yang menggunakan tenaga buatan<br />
disebut dengan sistem aktif.<br />
2. Atmosfer<br />
Energi yang masuk ke permukaan bumi tidak seluruhnya sampai,<br />
tapi hanya sebagian kecil masuk ke permukaan bumi. Energi tersebut<br />
dihambat oleh atmosfer melalui serapan, dipantulkan, dan diteruskan.<br />
3. Interaksi Antara Tenaga dan Objek<br />
Dalam perekaman objek diperlukan wahana, tenaga alami, atau<br />
buatan, objek yang direkam, alat sensor, dan deteksi (detector). Tenaga<br />
yang memancar ke permukaan bumi (objek) akan memantul dan<br />
direkam oleh alat (sensor).<br />
Pada sensor terdapat alat untuk mendeteksi (detector), di mana<br />
detector yang ada pada alat dipasang pada wahana (seperti balon<br />
udara, pesawat, dan satelit).